Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PEMBANGUNAN BPS “AT-TIN”

DISUSUN OLEH :

PRATIWI ISMININGRUM

(A2012076)

PRODI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH

SURAKARTA

2014/2015
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
`Keselamatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh merupakan perhatian yang
paling utama bagi bidan. Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia
yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Masalah kesehatan bayi dimulai sejak terjadi konsepsi
bayi. Balita yang sehat akan menjadi modal utama dalam pembentukan generasi yang kuat,
berkualitas dan produktif di masa yang akan datang. Ibu sebagai individu juga memberi
kontribusi yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di masyarakat. Penurunan
angka kematian ibu, bayi dan balita merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan.
Bidan, sebagai salah satu ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan khususnya
kebidanan terhadap masyarakat, juga senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan mutu
pelayanannya. Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi, atau
rujukan. Salah satu bentuk dari pelayanan kebidanan mandiri yaitu dengan membuka Praktek
mandiri di rumah yang biasa disebut dengan Bidan Praktek Swasta (BPS).
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia kesehatan pun mengalami perkembangan dalam
urusan pelayanan kesehatan, berhubungan dengan program MDG’s tahun 2015 yang salah
satunya yaitu menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bay ),
dengan adanya program tersebut semakin banyak tenaga kesehatan terampil serta terlatih dan
tentunya di tunjang oleh fasilitas yang memadai demi tercapainya program tersebut.
Hal itu semakin dibutuhkannya fasilitas kesehatan yang memadai untuk berjalannya program
yang sudah dirancang. Dengan demikian untuk pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai
dibutuhkan dukungan secara moril maupun materil dari pihak yang berwenang.
Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang
memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses
pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan
secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek, seperti perizinan,
tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan
standar.
Berbekal pendidikan DIII Kebidanan, maka membuka usaha Praktek Bidan merupakan suatu
usaha yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki (vocasional entrepreneurship). Pengetahuan
dalam bidang manajemen dan administrasi yang diperoleh dari bangku kuliah, serta prinsip
kewirausahaan yang dipegang teguh, akan membantu dalam pengelolaan BPS ini sehingga
mampu untuk menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.
Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka Bidan Praktek Swasta ini merupakan salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu tempat untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan
yang dimiliki untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan
anak.

B. Tujuan
1. Umum
Mewujudkan BPS sehingga tercipta profesionalisme dan mengoptimalkan seluruh sumber
daya yang dimiliki agar terwujud pelayanan yang memuaskan pasien.
2. Khusus
a. Membantu program pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
b. Terwujudnya pelayan profesional, nyaman, modern, sesuai standar sesuai harapan akan
pelayanan yang diinginkan oleh klien.
c. Mampu memberikan pelayanan yang tepat waktu, tepat sasaran, tepat kebutuhan klien,
tepat biaya.
d. Terwujudnya BPS sebagai layanan kesehatan yang mendapat kepercayaan dari klien dan
mitra kerja serta menjadi usaha yang menguntungkan sekaligus bermanfaat dan
memenuhi harapan masyarakat.
e. Memudahkan masyarakat umum dilingkungan sekitar klinik bersalin umumnya, dan bagi
keluarga khususnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.
C. Visi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang Islami, aman, terpercaya, dan terjangkau yang
berdasarkan pada nilai- nilai kepedulian dan kesigapan dalam melayani seluruh golongan dan
lapisan masyarakat.

D. Misi
1. Menciptakan suasana pelayanan yang nyaman dan aman bagi pasien, keluarga pasien,
dan para tamu serta pengunjung klinik.
2. Membangun hubungan saling percaya diantara seluruh elemen yang terkait antara mitra
medis pelayanan kesehatan dengan pasien dan keluarganya yang mendukung pola
pelayanan kesehatan yang optimal.
3. Membangun citra pelayanan Klinik di masyarakat luas sehingga klinik mendapatkan
simpati dan rasa percaya masyarakat untuk mendapatkan penanganan medis diklinik.
4. Menyediakan fasilitas pelayanan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat baik dari segi
biaya, letak geografis serta budaya sehingga dapat menjangkau seluruh golongan dan
lapisan masyarakat.
5. Memegang teguh sikap pelayanan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kepedulian dan
kesigapan dalam melayani masyarakat.

E. Aspek Pemasaran
1. Sasaran
Sasaran Praktek Bidan Swasta adalah masyarakat dari semua golongan. Jasa praktik bidan
swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagai target pasar.
Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita usia
subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause. Layanan yang
paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan. Bayi dan balita yang membutuhkan
imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan
kesehatan kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang
ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti program.
2. Strategi
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang meliputi
pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita dan keluarga
berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut ke mulut.
Sementara untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil ditempuh melalui
promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil pada ibu yang melalukan pemeriksaan
antenatal tentang manfaat dan keuntungan melakukan senam hamil.
Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan menjadi bidan
yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan, ramah, cepat tanggap
terhadap keadaan klien, tidak membeda – bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja sama dengan
rumah sakit atau klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya
pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu strategi pemasaran.
Dengan fasilitas pelayanan yang memadai dan keramah tamahan petugas dalam memberikan
pelayanan kepada pasien, maka akan membuat pasien merasa nyaman dan puas dengan
pelayanan yang diberikan. Disini juga disediakan kotak saran tertulis jika pasien ingin
menyampaikan keluhan terkait pelayanan.
BAB II
PROGRAM PELAYANAN BPS

A. Tempat Praktek
Bidan praktek swasta ini akan didirikan di Jalan Jendral Honggowongso. Padatnya penduduk
serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu, letak yang strategis yaitu dekat dengan
jalan utama, sehingga lalu lintas ini cukup ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga
transportasi umum.
Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari:
a. Ruang Tunggu
b. Ruang pemeriksaan
c. Ruang persalinan
d. Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi
e. Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi
f. Ruang baby SPA
g. Ruang senam
h. Mushola
i. Mini market

B. Waktu pelayanan
Untuk jam praktek dimulai dari 07.00-11.00 WIB dan pada pukul 15.00 – 21.00 WIB setiap
harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu penyebabnya adalah proses
persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.

No Jenis Pelayanan Tarif


1. Pelayanan ANC
a Pelayanan ANC Rp. 25.000,00
b Senam hamil Rp. 20.000,00
c Imunisasi TT Rp. 15.000,00
2 Pelayanan Persalinan
a Proses persalinan Rp. 1.000.000,00
b Perawatan Nifas Rp. 20.000,00
3. Pelayanan Kunjungan Nifas
a Pemeriksaan nifas Rp. 20.000,00
4. Pelayanan Imunisasi
a BCG Rp. 15.000,00
b Polio Rp. 15.000,00
c Hepatitis B Rp. 15.000,00
d DPT-HB Rp. 15.000,00
e Campak Rp. 15.000,00
6. Pelayanan KB
a Pil Rp. 15.000,00
b KB suntik 1 bulan Rp. 20.000,00
c KB suntik 3 bulan Rp. 25.000,00
d IUD
1) Pasang IUD Rp. 300.000,00
2) Kontrol IUD Rp. 75.000,00
3) Lepas IUD Rp. 150.000,00
e Implan Rp. 150.000,00
f Kondom Rp 20.000,00

D. Tenaga Kerja

NO. TENAGA KERJA JUMLAH PENDIDIKAN

1 Bidan 1 orang D3 Keb

2 Asisten Bidan 4 orang D3 Keb

5 Pekarya Rumah Tangga 2 orang SMA


E. Aspek Keuangan
a. Sumber Dana
Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp 50.000.000,00; dari orang tua Rp.
50.000,00; pinjaman dari bank Rp 50.000.000,00. Jadi total keseluruhan modal adalah
Rp.150.000.000,00.

b. Biaya Awal BPS


PEMASUKAN
Tabungan : Rp. 50.000.000,00
Dari orang tua : Rp. 50.000.000,00
Pinjaman dari bank : Rp. 50.000.000,00 +
Rp. 150.000.000,00

PENGELUARAN
Perlengkapan praktik : Rp. 50.000.000,00
Perizinan praktik : Rp. 8.000.000,00
Pembelian obat awal : Rp. 25.000.000,00
Pembelian bahan habis pakai:Rp. 20.000.000,00
Biaya listrik, air, telp : Rp. 3.000.000,00
Peralatan babay SPA : Rp. 15.000.000,00
Peralatan senam : Rp. 15.000.000,00
Lain-lain : Rp. 3.000.000,00 +
Rp. 139.000.000,00

Saldo : Rp. 11.000.000,00


c. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun Ke 1
1. Biaya rutin bulanan
a. Tenaga kerja
2 orang asisten
Gaji bulanan: @1.500.000 X 4 org Rp. 6.000.000,00
Uang makan: @ 10.000 X 4 org X 30 hari Rp. 1.200.000,00 +
Total: Rp. 7.200.000,00
2 orang pekarya rumah tangga
Gaji bulanan: @500.000 X 2 org Rp. 1.000.000,00
Uang makan: 10.000 X 2 org X 30 hari Rp. 600.000,00 +
Total: Rp. 1.600.000,00

b. Biaya lain-lain
Telepon Rp. 100.000,00
Listrik+air Rp. 200.000,00
Transport Rp. 100.000,00
Dll Rp. 250.000,00 +
Total Rp. 650.000,00

2. Biaya rutin tahun ke 1


Asisten
Gaji bulanan:Rp. 6.000.000,00 X 12 Rp. 72.000.000,00
Uang makan: Rp. 1.200.000,00 x 12 Rp. 14.400.000,00
THR (1 bulan gaji) Rp. 6.000.000,00+
Total: Rp. 92.400.000,00
Pembantu rumah tangga
Gaji bulanan: Rp. 1.000.000 x 12 Rp. 12.000.000,00
Uang makan: Rp. 600.000 x 12 Rp. 7.200.000,00
THR (I bulan gaji) Rp. 1.000.000,00+
Total: Rp. 20.200.000,00
Biaya lain-lain Rp. 650.000 x12 Rp.7.800.000,00+
Total: Rp. 120.400.000,00

F. Alat dan Bahan Praktik

NO JENIS ALAT
PERALATAN TIDAK STERIL
1 Tensimeter
2 Stetoskop bioculer
3 Stetoskop monoculer
4 Timbangan dewasa
5 Timbangan bayi
6 Pengukur panjang bayi
7 Termometer
8 Oksigen dengan regulator
9 Amubag dengan masker resusitasi
10 Penghisap lendir
11 Lampu/Sorot
12 Penghitung nadi
13 Sterilisator
14 Bak Instrumen dengan tutup
15 Reflex hammer
16 Alat pemeriksaan Hb Sahli
17 Set pemeriksaan urine(protein+reduksi)
18 Pita pengukur
19 Plastik penutup instrument steril
20 Sarung tangan karet untuk mencuci alat
21 Apron/celemek
22 Masker
23 Pengaman mata
24 Sarung kaki plastic
25 Infuse set
26 Standard infuse
27 Semprit disposable
28 Tempat kotoran/sampah
29 Tempat kain kotor
30 Tempat plasenta
31 pot
32 Piala ginjal/bengkok besar kecil
33 Sikat, sabun ditempatnya
34 Kertas lakmus
35 Vacumekstraktor set
36 Semprit glyserin
37 Gunting perban
38 Kain pengukur darah
39 Stapel lidah
40 IUD KIT
41 Implant KIT
42 Gregaji obat
43 Handuk bayi
44 Topi bayi
45 Selimut bayi

PERALATAN STERIL
1 Klem Pean
2 ½ koher
3 Korentang
4 Gunting tali pusat
5 Gunting benang
7 Gunting episiotomy
8 Kateter karet/metal
9 Pincet anatomi pendek dan panjang
10 Tenacukum/kochel tang
11 Pincet chirurgic
12 Speculum vagina
13 Mangkok metal kecil
14 Pengikat tali pusat
15 Penghisap lender
16 Tampon tang dan tampon vagina
17 Pemegang jarum
18 Jarum otot dan jarum kulit
19 Sarung tangan
20 Benang sutra+catgut
21 Doek Steril

BAHAN HABIS PAKAI


1 Kapas
2 Kais kasa
3 Plester
4 Handuk
5 Pembalut wanita
6 Underpad

PERALATAN PENCEGAHAN
INFEKSI
1 Safety box
2 Tempat untuk sampah terkontaminasi
basah dan kering
3 Ember untuk larutan klorin
4 Ember untuk mendekontaminasi peralatan
5 Ember plastic dan sikat untuk
membersihkan alat
6 DTT set
7 Tempat penyimpanan alat bersih yang
tertutup rapat

PERALATAN LAIN
1 Bed untuk VK
2 Bed periksa
3 Bed untuk pasien nifas
4 Lemari es untuk menyimpan obat
5 Rak obat
6 Kursi
7 Meja kerja
8 Lemari pasien
9 Tv 21 inchi
10 AC
11 Box bayi
12 Kipas angin
13 LCD
14 Layar
15 Matras
16 Bantal tidur
17 Bantal menyusui
18 CD panduan senam

LINEN
1 sprei
2 taplak meja
3 sarung bantal
4 gorden untuk pemisah ranjang
5 perlak plastic
OBAT-OBATAN
1 Untuk Pelayanan KB :
 Pil KB
 Kb injek 3 bulan
 KB injek 1 bulan
 Kondom Fiesta
2 Untuk Pelayanan imunisasi bayi
 HB0 / pack (24 bh)
 DPT / pak ( 24 bh )
 HB Combo / pack ( 24 bh)
 Campak / pack ( 24 bh )
 Polio / pack ( 12 bh )

3 Obat anti pendarahan:


 Oxytocin
 Metil ergometrin
4 Analgesik :
 Paracetamol
 Amoxicilin
 Asam Mefenamat
5 Spuit 1 cc / pack ( 100 bh )
6 Spuit 3 cc / pack ( 100 bh )
7 Spuit 5 cc / pack ( 100 bh )
8 Spuit 10 cc / pack ( 100 bh )
9 Alcohol besar
10 Betadhine

LAUNDRY
1 Deterjen
2 Pemutih
3 pengharum
FORMULIR YANG DISEDIAKAN

Formulir Inform Consent


Formulir ANC
Formulir patograf
Formulir persalinan/nifas/KB
Buku register: ibu, bayi, anak, KB
Formulir laporan
Formulir rujukan
Formulir surat kelahiran
Formulir permintaaan darah
Buku KIA
Formulir keterangan hamil untuk cuti
melahirkan
Formulir kematian
BAB III
PENUTUP

Demikian kiranya paparan-paparan kami, hal tersebut merupakan bentuk dedikasi kami
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga dapat menekan angka
kematian ibu dan anak.
Demikian proposal ini disampaikan, hal-hal lain yang dibutuhkan akan kami lampirkan
kemudian.

Anda mungkin juga menyukai