PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
Agar kita sesama manusia bisa berlaku adil dan selalu mengutamakan
kejujuran, karna dengan kejujuran itu keadilan mudah untuk di capai. Dan agar
kita bisa memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang.
A. Definsi keadilan
Kedua ujung tersebut menyangkut dua orang atau benda. Dan kedua
orang tersebut atau kedua benda tersebut harus mepunyai porsi atau ukuran yang
sama itu yang dinamakan adil dan jika tidak seukuran itu namanya ketidal adilan.
Arti mudahnya keadilan adalah tidah berat sebelah atau bisa di sebut dengan
sama. Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah
mengalami perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg
adil dari setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti
terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang
untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus
a. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; menuntut setiap warga negara
mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik
dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari.
Konsekuensinya adalah pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan
untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.
Seandainya ada salah satu anggota tubuh kita berlebih atau berkurang dari
kadar atau syarat yang seharusnya, pasti tidak akan terjadi keseimbangan
(keadilan).
Banyak sekali ayat al-Quran yang memerintah kita berbuat adil. Misalnya,
Allah SWT berfirman: Berlaku adillah! Karena adil itu lebih dekat kepada takwa.
(Surah al-Ma-idah/5: 8).
Dijelaskan ayat ini, keadilan itu sangat dekat dengan ketakwaan. Orang yang
berbuat adil berarti orang yang bertakwa. Orang yang tidak berbuat adil alias
zalim berarti orang yang tidak bertakwa. Dan, hanya orang adil-lah (berarti orang
yang bertakwa) yang bisa mensejahterakan masyarakatnya.
1. Keadilan individual,
Yaitu keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau buruk masing-
masing individu
2. Keadilan sosial
Yaitu keadilan yang pelaksanaanya bergantung pada struktur struktur itu
terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi.
4. Keadilan distributive
Yaitu keadilan ini akan terlaksana apabila hal-hal yang sama dilakukan
secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama. ( justice is
done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan
budi bekerja 5 tahun, Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan
5. Keadilan komutatif
Yaitu keadilan ini merupakan asa pertahun dan ketertiban dalam
masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu
merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang
bercorak ujung ekstrim menjadi ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan
menghancurkan pertalian dalam masyarakat. Contoh : Dr.Sukartono dipanggil
seorang pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya
dengan baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan
mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling
mencintai. Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja,
ada keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga,
hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah
tangga. Karena Dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan
Yanti merusak rumah tangga Dr.Sukartono.
C. Ketidakadilan
1. Perhitungan (Hisab)
Di negara kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu
POLISI, disini polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus
kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan
yang selanjutnya akan diserahkan kepengadilan untuk di proses menurut UUD.
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama
yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya baik.
Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang atau tetangga disekitarnya adalah
suatu kebagaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat
hubunganya dengn keadaan tingkah laku atau perbuatan atau boleh dikatakan
bahwa baik atau tidak baik adalah tingkah laku atau perbuatanya.
Yang dimaksud tingkah laku dan perbuatan itu antara lain : cara berbahasa,
cara bergaul, sopan santun, ramah tamah, disiplin pribadi, cara menghadapi orang,
perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakikatnya
pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahanya, bahwa
apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan
akhlak yang baik.
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus tobat atau meminta maaf.
Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, mewlainkan harus beratingkah laku
yang sopan, ramah, berbuat norma dengan memberikan kebajikan dan
3. Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat
berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang
serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya
pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat pembalasan yang bersahabat.
Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak
bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan makhluk
social. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan
moral itu.
Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan
seni tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil
A. Kesimpulan
1. Keadilan meruapakan pengakuan dan perbuatan yang seimbang antara hak dan
kewajiban, tidak semihak sebelah ataupun tidak sewenang-wenang.
2. Keadilan terbagi atas keadilan individual; keadilan sosial; keadilan legal atau
keadilan moral; keadilan distributive dan keadilan komutatif.
3. Ketidak adilan dapat terjadi karena faktor lingkungan ataupun karena faktor
keluarga.
4. Ketidak adilan dapat menyebabkan berbagai dampak dalam kehidupan seseorang
dan masyarakat.
B. Saran
Janganlah kita berlaku tidak adil terhadap orang lain. Karena dengan
berlaku adil kita bisa mencapai ketentraman dan kemakmuran antar sesama
manusia.