Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lokasi : SMK Negeri 1 Magelang

Jalan Cawang No. 02 Jurang Ombo, Kota Magelang

10 September 2018 – 10 November 2018

Dosen Pembimbing Lapangan: Drs. Totok Sukardiyono, M.T.

Disusun Oleh:

Carolus Ryan Putra Praditya

NIM. 15504241045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan individu kegiatan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) Universitas Negeri
Yogyakarta di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman dapat terlaksana dengan
baik dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sampai dengan penyusunan laporan
ini selesai.
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan ini dususun sebagai salah satu
syarat kelulusan untuk mata kuliah Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) yang
dilaksanakan mulai dari tanggal 10 September 2018 sampai tanggal 10 November
2018. Laporan ini disusun untuk memberikan gambaran secara lengkap mengenai
seluruh rangkaian kegiatan PLT secara individu oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Magelang. Banyak pihak yang
telah membantu pelaksanaan PLT ini hingga pembuatan laporan akhir. Untuk itu
pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
yang telah memberikan fasilitas kepada mahasiswa berupa kegiatan PLT
sebagai media mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan dan mengabdikan ilmu
di masyarakat pendidikan.
2. Drs. Nisandi, M.T., selaku Kepala SMK Negeri 1 Magelang yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada mahasiswa PLT selama
melaksanakan kegiatan PLT di SMK Negeri 1 Magelang.
3. Dr. Totok Sukardiyono, M.T., selaku DPL PLT SMK Negeri 1 Magelang yang
telah memberikan dukungan selama PLT.
4. Wakijan, S.ST., selaku koordinator PLT SMK Negeri 1 Magelang yang telah
memberikan bimbingan dan bantuan.
5. Gesti Sukarni, A.Md., selaku guru pembimbing lapangan yang telah memberikan
bimbingan selama melaksanakan kegiatan PLT di SMK Negeri 1 Magelang.
6. Kepala LPPMP UNY beserta stafnya yang telah membantu pengkoordinasian
dan penyelenggaraan kegiatan PLT.
7. Bapak Ibu Guru dan Karyawan SMK Negeri 1 Magelang yang banyak membantu
dalam pelaksanaan PLT.
8. Seluruh peserta didik SMK Negeri 1 Magelang khususnya kelas XI OA, XI OB
dan XI OC yang telah bekerja sama dengan baik.
9. Ayah, Ibu, Adik, dan semua keluarga di rumah, atas doa dan segala dorongan
baik moral maupun material.
10. Teman–teman seperjuangan PLT di SMK Negeri 1 Magelang yang selalu
memberi dukungan dan kerja samanya.

iii
11. Seluruh pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan PLT.

Demikianlah laporan ini kami susun semoga apa yang telah kami lakukan dapat
bermanfaat dan berguna bagi penulis, mahasiswa, SMK Muhammadiyah
Prambanan, Universitas Negeri Yogyakarta, serta seluruh pembaca. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan
sehingga kami selaku penulis mengharapkan masukan baik kritik maupun saran.
Oleh karena itu kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada.
Kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program kerja dan
penyusunan laporan ini kami mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 12 November 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi .......................................................................................... 1


B. Perumusan Progam dan Rancangan Kegiatan PLT .................................. 12

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Praktik Lapangan Terbimbing ................................................... 16


B. Pelaksanaan PLT ...................................................................................... 18
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ................................................... 24

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 30
B. Saran ........................................................................................................ 31

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional ................................................................. 8

Tabel 2. Rata-rata Nilai Ujian Sekolah .................................................................. 9

Tabel 3. Jumlah Siswa Kelas X ............................................................................. 11

Tabel 4. Jumlah Siswa Kelas XI ............................................................................ 12

Tabel 5. Jadwal Mengajar Kelas XI ....................................................................... 19

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. SMK Negeri 1 Magelang ..................................................................... 4

Gambar 2. Ruang Kelas ....................................................................................... 4

Gambar 3. Ruang Perpustakaan .......................................................................... 5

Gambar 4. Bengkel Otomotif ................................................................................. 5

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kalender Akademik SMK Negeri 1 Magelang

Lampiran 2. Matriks Program Kerja PLT UNY Tahun: 2018

Lampiran 3. Catatan Harian Pelaksanaan PLT

Lampiran 4. Kode Etik Guru

Lampiran 5. Ikrar Guru

Lampiran 6. Tata Tertib Guru

Lampiran 7. Jadwal Mengajar

Lampiran 8. Silabus

Lampiran 9. Progam Tahunan

Lampiran 10. Progam Semester

Lampiran 11. RPP

Lampiran 12. Daftar presensi

Lampiran 13. Daftar Nilai

Lampiran 14. Analisa Minggu Efektif Berdasarkan Kalender Akademik

Lampiran 15. Kegiatan Pembiasaan Guru dalam Kegiatan Pembelajaran

Lampiran 16. Dokumentasi

viii
Laporan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT)
Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh:
Carolus Ryan Putra Praditya
15504241045
Pendidikan Teknik Otomotif

ABSTRAK

Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi kependidikan. Mata kuliah ini
bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang
pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembaga pendidikan, untuk melatih dan
mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Kegiatan PLT ini
dilaksanakan pada tanggal 10 September 2018 sampai dengan 10 November 2018.
SMK Negeri 1 Magelang yang terletak di Jalan Cawang No. 2, Jurangombo,
Magelang Selatan, Magelang, Jawa Tengah merupakan salah satu sekolah yang
dijadikan lokasi PLT UNY tahun 2018. Berdasarkan observasi kondisi lingkungan
sekolah yang telah dilakukan, sekolah ini memiliki fasilitas yang cukup baik untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar. Program pelaksanaan PLT yang
dilaksanakan mahasiswa praktikan di sekolah meliputi kegiatan manajemen,
administrasi dan pelaksanaan pendidikan yang di dalamnya berkaitan dengan
pembuatan instrumen-instrumen pengajaran diantaranya membuat RPP dan
instrumen penilaian serta media pembelajaran yang digunakan untuk mendukung
praktik mengajar. Selama berlangsungnya kegiatan PLT mahasiswa telah membuat
RPP, instrumen penilaian, dan media pembelajaran untuk mata pelajaran
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan kelas XI TKR. Hal tersebut dilakukan
sebagai upaya pembelajaran bagi mahasiswa, agar mengetahui administrasi-
administrasi yang harus dipersiapkan ketika menjadi seorang guru.
Melihat program pelaksanaan PLT yang telah dilakukan, hasil yang didapat
adalah program PLT di SMK Negeri 1 Magelang berjalan dengan baik. Selain itu,
Praktik Pembelajaran Lapangan ini sangat bermanfaat dalam memberikan bekal
pengalaman bagi mahasiswa sekaligus sebagai latihan sebelum nantinya terjun ke
masyarakat dan melakukan tugasnya secara nyata.

Kata kunci: PLT, PLT UNY, SMK Negeri 1 Magelang, TKR, PKKR

ix
BAB I
PENDAHULUAN

Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu lembaga Perguruan


Tinggi Negeri yang bertujuan mendidik (menyiapkan) tenaga pendidik yang
berkualitas dan profesional. Salah satu usaha nyata dalam menyiapkan tenaga
pendidik yang profesional yaitu dengan adanya Praktik Lapangan Terbimbing (PLT).
Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) adalah mata kuliah wajib yang diwujudkan
dalam bentuk pendidikan dengan cara memberikan pelatihan dan pengalaman
mengajar secara langsung di lapangan, khususnya di lembaga pendidikan sehingga
mahasiswa calon guru dapat mempunyai bekal dalam mengajar dan terlatih dalam
mengidentifikasi permasalahan di lapangan serta belajar bagaimana cara
mengatasinya. Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses
pembelajaran. Program kegiatan PLT bertutujuan untuk mengembangkan
kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Program-
program yang dikembangkan dalam pelaksanaan PLT difokuskan pada komunitas
sekolah atau lembaga. Komunitas sekolah mencakup civitas internal sekolah (guru,
karyawan, siswa dan komite sekolah). PLT sebagai wahana pembentukan calon
guru atau tenaga pendidik yang profesional memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mempelajari, mengenal, dan menghayati permasalahan yang ada
di lembaga kependidikan, baik terkait dengan proses pembelajaran, maupun
manajerial kelembagaan.
Beberapa dimensi persyaratan sebagai seorang guru, tidak hanya
menguasai materi dan keterampilan mengajar saja, akan tetapi juga sikap dan
kepribadian yang luhur perlu dimiliki oleh seorang guru. Hal ini sesuai dengan teori
tiga dimensi kompetensi guru yang mencakup, sifat-sifat kepribadian yang luhur,
penguasaan bidang studi dan ketrampilan mengajar. Dalam kegiatan Praktek
Lapangan Terbimbing (PLT) ini, mahasiswa diterjunkan ke sekolah atau lembaga
dalam jangka waktu tertentu secara bertahap dan berkesinambungan untuk dapat
mengenal, mengamati dan mempraktikkan semua kompetensi yang diperlukan bagi
seorang guru atau tenaga pendidik.
Pada program PLT 2018, penulis mendapatkan tempat pelaksanaan program
PLT di SMK Negeri 1 Magelang yang beralamatkan di Jalan Cawang No. 02, Jurang
Ombo, Kota Magelang.

A. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan sebagai upaya untuk menggali potensi dan kendala
yang ada sebagai acuan untuk dapat merumuskan program. Langkah awal
sebelum mahasiswa melaksakan program PLT UNY 2017 di sekolah adalah

1
melakukan observasi yang bertujuan untuk mengenal dengan baik keadaan
lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat kegiatan PLT. Metode yang
digunakan dalam observasi adalah melakukan pengamatan langsung terhadap
situasi dan kondisi sekolah dan juga melakukan wawancara dengan pihak-pihak
sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa-
siswi di SMK Negeri 1 Magelang.
Beberapa aspek yang diobservasi saat melakukan analisis situasi adalah
sebagai berikut:
1. Kondisi sekolah,
2. Proses pembelajaran di kelas dan peserta didiknya,
3. Proses pelatihan, dan
4. Kondisi lembaga.
Dari proses observasi didapatkan berbagai informasi tentang SMK Negeri 1
Magelang sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan kegiatan
Praktik PLT di SMK Negeri 1 Magelang.

1. Kondisi Fisik Sekolah


a. Identitas Sekolah
1) Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MAGELANG
2) Visi
Menjadi SMK teknologi bertaraf Internasional yang unggul,
berwawasan kebangsaan , lingkungan dan kesetaraan gender, yang
dikelola secara profesional, sebagai pencetak sumber daya manusia
tangguh
3) Misi
a) Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan berprestasi.
b) Mencetak tamatan yang profesional dibidang teknologi dan
berjiwa enterpreneur.
c) Mengelola sekolah dengan sistem manajemen mutu menuju Total
Quality Management.
d) Menjadikan sekolah sebagai pusat layanan informasi, komunikasi
dan Teknologi, serta layanan pemakai tamatan.
e) Mengembangkan kultur sekolah yang berwawasan kebangsaan,
lingkungan dan kesetaraan gender
4) Tujuan Sekolah :
a) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap profesional
b) Menyiapkan para siswa agar mampu memilih karir, mampu
berkompetensi dan mampu mengembangkan diri;

2
c) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi
kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini serta masa
yang akan datang;
d) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negera yang produktif,
adaptif dan kreatif.
5) Lokasi / Alamat Sekolah: Jalan Cawang No. 02,
Kelurahan : Jurang Ombo
Kecamatan : Magelang Selatan Kode Pos: 56123
Kota : Magelang
Koordinat : 7 030 ’6 ” LS ; 110 012 ’ 15 ” BT
Ketinggian : 382 DPL
6) Nama Pengelola : Pemerintah Kota Magelang
7) Status Sekolah : Negeri
8) Status Akreditasi : Semua Kompetensi Keahlian nilai A
9) N.S.S. (Nomor Statistik Sekolah) : 401036001001
10) NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) :20327608
11) Luas lahan / tanah : 48.770 m2
12) Luas bangunan : 17.166 m2
13) Status tanah / Sertifikat : Milik Pemerintah Kota Magelang
14) Sertifikat : Sudah sertifikat
15) Waktu belajar : Pukul 07.00 sd. 17.30
16) Website : http://www.smkn1magelang.sch.id
17) Email : smkn1magelang@yahoo.com
18) Jumlah ruang belajar : 32 ruang kelas / Ruang teori
b. Bangunan SMK
1) Lahan Sekolah :
a) Luas lahan : 48.770 m2
b) Rasio luas lahan terhadap peserta didik : 30 m2
c) Bukti kepemilikan lahan berupa tanah Negara
2) Bangunan Gedung
a) Luas lantai : 22.220 m2
b) Rasio luas lantai terhadap peserta didik : 13,8 m2
c) Jalan didalam sekolah yang diaspal
3) Fasilitas Pendukung
a) Instalasi listrik dengan daya : 10. 500 KVA
b) Fasilitas Telepon pada setiap Unit Kerja
c) Air Bersih PDAM
d) Bandwitch Internet dan Hotspot

3
Gambar 1. SMK Negeri 1 Magelang
c. Ruang Teori
1) Banyaknya ruang kelas 32 ruang
2) Banyaknya ruang kelas yang memenuhi rasio minimum (2 m2/peserta
didik)
3) Sarana ruang kelas memenuhi standar Sarana Prasarana
4) Meja & Kursi Siswa, Pendidik
5) White Board
6) LCD, Screen

Gambar 2. Ruang kelas


d. Ruang Laboratorium
1) Laboratorium Kimia, Luas laboratorium : 80 m2
2) Laboratorium Fisika, Luas laboratorium : 80 m2
3) Laboratorium Bahasa, Luas laboratorium : 80 m2
4) Ruang Perpustakaan
a) Luas Ruang Perpustakaan 144 m2
b) Ruang perpustakaan mudah diakses

4
Gambar 3. Ruang Perpustakaan

e. Bengkel
1) Tertata dengan rapi sesuai dengan jenis pekerjaan
2) Perlengkapan praktek cukup memadai
3) Bersih dan ringkas
4) Terdapat ruang teori dan ruang praktek

Gambar 4. Bengkel Otomotif

f. Lainnya
1) Ruang Pimpinan , Luas 140 m2
2) Ruang Pendidik, Luas 208 m2
3) Temapat Ibadah, Luas 110 m2
4) UKS, Luas 32 m2m
5) Ruang Wakil Kepala dan Renbang 5 Ruang Luas @24 m2
6) Ruang Koperasi Siswa dan Guru 2 Ruang Luas @42 m2
7) Kamar Kecil / WC/ Toilet, 30 Buah, Luas tiap toilet 6 m2
8) Gudang, luas 144 m2
9) Ruang Sirkulasi, 5 lokasi
10) Tempat Bermain dan Olah Raga
11) Ruang Tata Usaha, dengan rasio per pegawai 4 m2, luas 185 m2
12) Ruang Konseling, luas 41 m2
13) Ruang OSIS, luas 17 m2
14) Ruang ICT, luas 16 m2

5
15) Ruang Theater, luas 100 m2
16) Ruang Riptaloka / Pertemuan, luas 144 m2
17) Rumah dinas dan Dapur, luas 110 m2
18) Kantin 4 Ruang luas @24 m2

2. Pembelajaran di SMK
a. Kurikulum
Di SMK Negeri 1 Magelang digunakan 2 jenis kurikulum yaitu :
1) Kurikulum 2013 yang sudah direvisi untuk kelas X
2) Kurikulum 2013 yang belum direvisi untuk kelas XI dan XII
b. Silabus
Silabus yang digunakan di SMK Negeri 1 Magelang disesuaikan
dengan kurikulum 2013 baik yang sudah direvisi maupun yang belum
direvisi.
c. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun oleh masing-
masing guru pengampu sesuai dengan silabus dan kurikulum yang
diterapkan di SMK Negeri 1 Magelang. Untuk contoh RPP dapat dilihat
pada bagian lampiran.
d. Pembelajaran Guru
1) Di Kelas
a) Membuka Pelajaran
Diisi dengan salam kemudian pengarahan tentang apa yang
akan dicapai dalam pokok pembahasan pada pelajaran tersebut.
b) Penyajian Materi
Disampaikan apa yang perlu disampaikan dalam bentuk LCD
dan juga papan tulis.
c) Metode Pembelajaran
Siswa Aktif atau melibatkan siswa dalam pembelajaran.

d) Penggunaan Bahasa
Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran
menggunakan bahasa yang simpel dan mudah dipahami oleh
siswa.
e) Pengguanaan Waktu
Dalam pembelajaran di kelas pembelajaran berlangsung
sesuai dengan jadwal atau waktu digunakan semaksimal
mungkin.
f) Gerak

6
Guru memberikan gerak bantu yang aktif agar siswa semakin
mudah dalam memahami materi.
g) Cara Memotivasi Siswa
Guru memotivasi siswa dengan cara mengaitkan materi yang
sedang dipelajari dengan kebutuhan dunia industri.
h) Teknik bertanya
Guru menunjuk siswa secara bergilir sesuai absen untuk
diberi pertanyaan tentang pembahasan soal.
i) Teknik penguasaan kelas
Guru dapat menguasai kelas dengan baik dan kondisi
pembelajaran juga kondusif.
j) Penggunaan media
Dalam pembelajaran menggunakan media proyektor, LCD
dan papan tulis.
k) Bentuk dan cara evaluasi
Ujian teori pada akhir semester secara tertulis.
l) Menutup Pelajaran
Menggunakan salam dan menyuruh ganti wearpack karena
selanjutnya adalah kelas praktek.
2) Di Bengkel
a) Membuka Pelajaran
Diisi dengan salam kemudian pengarahan tentang apa yang
akan dicapai dalam pokok pembahasan pada pelajaran tersebut.
b) Penyajian Materi
Disampaikan apa yang perlu disampaikan .
c) Metode Pembelajaran
Siswa Aktif atau melibatkan siswa dalam pembelajaran praktek.
d) Penggunaan Bahasa
Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran
menggunakan bahasa yang simpel dan mudah dipahami oleh
siswa.

e) Pengguanaan Waktu
Dalam pembelajaran di kelas pembelajaran berlangsung
sesuai dengan jadwal atau waktu digunakan semaksimal
mungkin.
f) Gerak

7
Guru memberikan gerak bantu yang aktif agar siswa semakin
mudah dalam memahami materi dan terkadang membantu siswa
dalam praktek.
g) Cara Memotivasi Siswa
Guru memotivasi siswa dengan cara mengaitkan materi yang
sedang dipelajari dengan kebutuhan dunia industri.
h) Teknik bertanya
Guru menunjuk siswa secara bergilir sesuai absen untuk
diberi melakukan evaluasi praktek sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
i) Teknik penguasaan kelas
Guru dapat menguasai kelas dengan baik dan kondisi
pembelajaran juga kondusif.
j) Penggunaan media
Dalam pembelajaran menggunakan media training obyek,
mobil praktek, peralatan praktek dan bahan-bahan praktek.
k) Bentuk dan cara evaluasi
Ujian praktek individu siswa sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
l) Menutup Pelajaran
Menggunakan salam dan menyuruh mengganti seragam
sebelum pulang.
e. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Belajar
1) Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
Penilaian dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan setiap
akhir pokok materi pelajaran untuk pelajaran praktek dan tiap akhir
semester untuk pelajaran teori.
Adapun bentuk dari penilaian tersebut adalah :
a) Praktek
Secara ujian mandiri atau individu sesuai waktu yang telah
ditentukan.
b) Teori
Secara tertulis dan sesuai dengan materi yang telah diberikan.
2) Hasil Belajar
a) Rata-rata Nilai Ujian Nasional
Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional

No. Mata Pelajaran Rata-rata Nilai Ujian Nasional


2014/2015 2015/2016 2016/2017
1 Bahasa Indonesia 84,78 79,96 80,20
2 Bahasa Inggris 76,02 73,80 65,68

8
3 Matematika 81,17 73,84 71,51
4 Produktif (teori& 86,87 79,59 79,75
praktek)
b) Rata-rata Nilai Ujian Sekolah
Tabel 2. Rata-rata Nilai Ujian Sekolah

No. Mata Pelajaran Rata-rata Nilai Ujian Sekolah


2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017
1 Pendidikan 81 82 76,0 82,2
2 Pend
Agama 83 83 60,0 80,1
3 Bahasa Indonesia
Kewarganegaraan 80 81 65,8 78,1
4 Matematika 85 87 66,5 81,2
5 Sejarah 83 82 74,0 80,0
6 Bahasa Inggris 81 83 67,1 81,0
7 Seni Budaya 80 80 84,0 83,1
8 Penjas Orkes 82 82 81,7 83,8
9 Kewirausahaan 79 79 70,7 81,1
10 Bahasa Jawa 81 81 - 80,1
11 Fisika 80 80 - 81,6
12 Kimia 81 81 - 79,7

f. Permasalahan Pembelajaran Di SMK Beserta Solusi Yang Ditawarkan


1) Motivasi Siswa
Banyak guru yang sudah mempersiapkan dengan baik
tentang cara maupun isi materi yang akan disampaikan. Namun
terkadang siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk menerima
pembelajaran dari guru. Hal ini merupakan suatu permasalahan,
karena prestasi belajar maupun hasil belajar siswa sangat
dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa itu sendiri. Jika siswa
mempunyai motivasi yang tinggi, maka semangat dan rasa menyukai
peajaran akan tinggi pula. Akibatnya siswa dapat menerima
pembelajaran dengan baik dan akan mendapat prestasi dan hasil
belajaryang baik pula.
Namun, jika siswa kurang memiliki bahkan tidak memiliki
motivasi dalam belajar, ini akan sangat memberatkan siswa dalam
menerima materi yang diajarkan guru. Hal ini disebabkan karena tidak
ada kemauan dan kesenangan dalam diri siswa dalam menerima
pelajaran. Akibatnya siswa akan tertinggal dalam menerima materi
yang disampaikan guru. Sehingga hasil dan prestasi belajarnya akan
tidak maksimal.
Dalam permasalahan ini, guru harus bisa memberikan solusi
agar siswa termotivasi mengikuti pelajaran. Salah satu cara atau

9
solusi tersebut adalah guru dalam menyampaikan materi tidak boleh
monoton agar siswa tidak merasa bosan. Hal ini bisa dilakukan
dengan penggunaan media pembelajaran yang beragam sehingga
siswa tidak hanya menerima pelajaran melalui ceramah. Hal lain yang
bisa dilakukan adalah penerapan model belajar yang beragam. Selain
agar siswa tidak merasa bosan, siswa juga diharapkan untuk terlibat
aktif dalam pembelajaran.
2) Bengkel Praktek Kurang Memadai Untuk Jumlah Siswa
Peminat dari calon siswa yang tinggi tidak dibarengi dengan
peningkatan fasilitas belajar siswa. Salah stunya adalah bengkel
praktek. Jurusan otomotif merupakan salah satu jurusan unggulan di
SMK Negeri 1 Magelang. Hal ini disebabkan salah satunya adalaha
prestasi yang telah didapatan. Animo pendaftar di jurusan ini tiap
tahun makin meningkat. Jumlah siswa yang diterima pun juga
mengalami peningkatan tiap tahunnya. Namun hal ini menyebabkan
pembelajaran kurang maksimal karena semakin banyak siswa yang
diterima namun tempat praktek tidak mengalami perkembangan.
Solusi yang ditawarkan dalam masalah ini adalah
pengurangan penerimaan siswa baru pada jurusan otomotif di SMK
Negeri 1 Magelang. Langkah ini dipikir menjadi langkah yang paling
efektif agar hasil belajar dan prestasi siswa terus meningkat.
3) Peralatan Dan Training Obyek Praktek Yang Kurang Memadai
Sama seperti halnya bengkel atau tempat praktek, peralatan
dan obyek praktek di bengkel juga kurang memadai untuk siswa.
Untuk kondisi yang ideal setiap seorang siswa memegang satu obyek
praktek secara mandiri. Atau maksimal untuk 2 orang siswa. Namun
kenyataan di bengkel satu obyek praktek masih digunakan oleh 5-6
siswa. Akbatnya pembelajaran praktek menjadi tidak maksimal
karena siswa tidak dapat menggunakan obyek praktek secara
mandiri.
Solusi yang ditawarkan dalam masalah ini adalah sama
dengan permasalahan sebelumnya, yaitu pengurangan penerimaan
siswa baru pada jurusan otomotif di SMK Negeri 1 Magelang.
Langkah ini dipikir menjadi langkah yang paling efektif agar hasil
belajar dan prestasi siswa terus meningkat.
g. Kompetensi Keahlian
1) Kelompok Keahlian
a) Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
b) Program Studi Keahlian :
• Teknik Bangunan

10
• Teknik Elektronika, dan Teknik Komputer Informatika
• Teknik Ketenaga Listrikan
• Teknik Mesin
• Teknik Otomotif
2) Paket Keahlian
a) Teknik Gambar Bangunan ( Kelas XI dan XII )
b) Teknik Konstruksi Kayu ( Kelas XI dan XII )
c) Teknik Konstruksi Batu Dan Beton ( Kelas XI dan Kelas XII )
d) Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan ( Kelas X )
e) Desain Pemodelan & Informasi Bangunan ( Kelas X )
f) Teknik Audio Video
g) Teknik Elektronika Industri
h) Teknik Komputer Dan Jaringan
i) Multimedia
j) Teknik Instalasi Tenaga Listrik
k) Teknik Pendingin Dan Tata Udara
l) Teknik Pemesinan
m) Teknik Pengelasan
n) Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
h. Kesiswaan

1) Kelas X
Tabel 3. Jumlah Siswa Kelas X

JUMLAH Total Rombe


NO Kompetensi Keahlian SISWA Jumlah
Kelas X l
L P Siswa
1 Konstruksi Gedung, Sanitasi & 24 8 32 1
2 Desain
PerawatanPemodelan & Informasi 42 22 64 2
3 Teknik Audio Video
Bangunan 23 9 32 1
4 Teknik Elektronika Industri 24 8 32 1
5 Teknik Komputer Dan Jaringan 39 25 64 2
6 Multimedia 18 14 32 1
7 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 79 17 96 3
8 Teknik Pendingin Dan Tata Udara 27 5 32 1
9 Teknik Pemesinan 126 1 127 4
10 Teknik Pengelasan 31 1 32 1
11 Teknik Kendaraan Ringan 93 3 96 3
TOTAL 526 113 639 20

11
2) Kelas XI dan XII

Tabel 4. Jumlah Siswa Kelas XI

JUMLAH Total Rombe


NO Kompetensi Keahlian SISWA Jumlah
Kelas XI l
L P Siswa
1 Konstruksi Gedung, Sanitasi & 24 8 32 1
2 Desain
PerawatanPemodelan & Informasi 42 22 64 2
3 Teknik Audio Video
Bangunan 23 9 32 1
4 Teknik Elektronika Industri 24 8 32 1
5 Teknik Komputer Dan Jaringan 39 25 64 2
6 Multimedia 18 14 32 1
7 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 79 17 96 3
8 Teknik Pendingin Dan Tata Udara 27 5 32 1
9 Teknik Pemesinan 126 1 127 4
10 Teknik Pengelasan 31 1 32 1
11 Teknik Kendaraan Ringan 93 3 96 3
TOTAL 526 113 639 20

i. Ekstrakurikuler
1) Pramuka
2) Patigeni
3) Paskibra
4) Studi Wisata
5) Kemah Bhakti
6) Kegiatan Seni (Grafity, Band, Topeng Ireng)
7) Keagamaan (Rohis)
8) PMR
9) LDKS
10) Green Shcool / Adiwiyata
11) Olah Raga (Sepak Bola, Bola Basket, Bola Volley, Tae Kwon Do)
12) Debat Bahasa Ingris
13) Pencinta Alam (Stupa)
14) Panjat dinding

B. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PLT


Perumusan program yang disusun dalam kegiatan PLT di SMK Negeri 1
Magelang berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi yang dilakukan pada
tahap awal. Beberapa program yang kemudian direncanakan sesuai dengan
kebutuhan siswa khususnya dan sekolah pada umumnya. Perencanaan program

12
disusun berdasar hasil observasi yang diperoleh disertai dengan timeschedule
yang diupayakan memenuhi dan mampu mengakomodasi berbagai kegiatan
terhadap waktu pelaksanaan yang hanya selama satu bulan.Program kegiatan
yang dirancang tentunya sesuaidengan tujuan dari kegiatan PLT.
Kegiatan PLT dimulai sejak tanggal 10 September 2018 sampai 10 November
2018 yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Magelang yang diawali dengan
pelaksanaan kegiatan observasi untuk persiapan PLT pada bulan Januari dan
Februari 2018. Secara garis besar, tahap-tahap kegiatan PLT adalah sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan di Kampus
Pengajaran Mikro/PLT I (Micro Teaching) dilaksanakan pada semester VI
di Fakultas Teknik UNY. Kegiatan ini merupakan latihan pengajaran yang
dibatasi dalam skala kecil yaitu dalam waktu mengajar maupun jumlah siswa
yang mengikuti. Dalam kegiatan PLT semua ikut terlibat baik mahasiswa
yang berperan sebagai murid maupun dosen pembimbing. Pengajaran mikro
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum
mengambil mata kuliah PLT. Kemudian dilakukan adanya Real Teaching
yaitu praktik nyata mengajar siswa secara langsung namun masih dalam
skala kecil.
2. Observasi di Sekolah
Observasi dilakukan sebelum praktikan praktik mengajar, yakni pada
bulan Februari 2018. Pada kesempatan observasi ini praktikan diberi waktu
untuk mengamati hal-hal berkenaan dengan proses belajar mengajar di
kelas. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberi informasi tidak hanya
mengenai kegiatan proses belajar mengajar tetapi juga mengenai sarana dan
prasarana yang tersedia dan dapat mendukung kegiatan pembelajaran di
tempat praktikan melaksanakan PLT. Kegiatan ini meliputi pengamatan
langsung dan wawancara dengan guru pembimbing dan siswa. Hal ini
mencakup antara lain:
a) Observasi lingkungan sekolah
Dalam pelaksanan observasi praktikan mengamati beberapa aspek
yaitu:
1) Kondisi fisik sekolah
2) Potensi siwa, guru dan karyawan
3) Fasilitas KBM, media, perpustakaan dan laboratorium
4) Ekstrakurikuler dan organisasi siswa e) Bimbingan konseling
5) UKS
6) Administrasi
7) Koperasi, tempat ibadah dan kesehatan lingkungan.
b) Observasi perangkat pembelajaran

13
Praktikan mengamati bahan ajar serta kelengkapan administrasi yang
dipersiapkan guru pembimbing sebelum KBM berlangsung agar praktikan
lebih mengenal perangkat pembelajaran
c) Observasi proses pembelajaran
Tahap ini meliputi kegiatan observasi proses kegiatan belajar
mengajar langsung di kelas. Hal-hal yang diamati dalam proses belajar
mengajar adalah: membuka pelajaran, penyajian materi, metode
pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, tehnik
bertanya, tehnik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara
penilaian dan menutup pelajaran.
d) Observasi perilaku siswa
Praktikan mengamati perilaku siswa ketika mengikuti proses kegiatan
belajar mengajar baik di dalam maupun di luar kelas.
3. Persiapan Praktik Pembelajaran
Persiapan ini merupakan praktek pengajaran terbimbing. Sebelum
mengajar tentu mahasiswa harus mempersiapkan segala bentuk yang akan
digunakan dalam mengajar demi kelancaran program PLT. Persiapan mulai
awal sebelum penerjunan maupun saat dilapangan. PLT merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa
terhadap sistem kependidikan di Indonesia. Adapun persiapan meliputi :
a) Pembekalan dan orientasi pengajaran micro
b) Praktik pengajaran micro
c) Observasi
Mahasiswa mendapatkan arahan dari guru pembimbing disekolah untuk
menyiapkan perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan seorang guru.
Perangkat pembelajaran diantaranya adalah RPP , ProTa, ProMes, dan
modul atau materi pembelajaran.
4. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Merupakan kegiatan sebagai pemenuhan syarat adiministratif untuk
melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan ini dilakukan kegiatan
penyusunan buku administrasi guru, antara lain :
a) Silabus dan RPP
Silabus disusun dengan bimbingan guru pembimbing dan sesuai
dengan kurikulum 2013 dan disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah.
Sedangkan RPP adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk
setiap pertemuan, yang berfungsi sebagai acuan guru dalam melakukan
proses kegiatan belajar mengajar.
b) Program Tahunan
Adalah serangkaian daftar kegiatan yang dilakukan selama kurun
waktu satu tahun untuk satu mata pelajaran tertentu. Digunakan sebagai

14
acuan guru untuk melaksanakan pembelajaran selama satu tahun.
Dengan begitu guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan waktu
yang tersedia.
c) Program Semester
Adalah program tahunan yang dijabarkan per semester secara
lebih rinci dalam program semester. Disusun lengkap dengan alokasi
waktu untuk setiap kompetens dasar dan jadwal ulangan harian.
5. Pelaksanaan Praktek Mengajar
Mahasiswa melaksanakan praktik mengajar sesuai dengan program
studi masing-masing, Teknik Kendaraan Ringan pada khususnya, yang mulai
tanggal 10 September 2018 sampai 10 November 2017. Praktek mengajar
merupakan inti pelaksanaan PLT, mahasiswa dilatih menggunakan seluruh
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Tujuan dari kegiatan ini agar
mahasiswa memiliki ketrampilan mengajar. Selain itu diharapkan praktikan
bisa belajar memberikan ulangan harian, mengoreksi, menilai dan
mengevaluasi.
Praktik mengajar di lakukan dibawah bimbingan Gesti Sukarni, A.Md,
Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik mengajar
sebanyak 24 kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 45 menit tiap masing-
masing pertemuan.
6. Mengadakan Evaluasi Pembelajaran
Pada praktik mengajar, mahasiswa melaksanakan evaluasi guna
mengetahui sejauh mana ketuntasan belajar siswa serta ketercapaian tujuan
belajar mengajar.

7. Kegiatan Sekolah
Berbagai macam kegiatan sekolah yang diikuti oleh mahasiswa selama
melaksanakan Praktik Lapangan Terbimbing adalah Upacara, 3S (Senyum,
Sapa, dan Salam), Piket lobi, Pendampingan Siswa, Pendampingan kelas,
Pendampingan Ekstrakulikuler, dan Piket perpustakaan.
8. Penyusunan Laporan
Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PLT yang
berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa yang telah
melaksanakan Praktik Lapangan Terbimbing PLT.
9. Penarikan PLT
Kegiatan penarikan PLT dilakukan tanggal 12 November 2018 sekaligus
menandai berakhirnya kegiatan. Penarikan PLT dillakukan di sekolah di
ruang pertemuan SMK Negeri 1 Magelang yang didampingi oleh DPLs PLT.

15
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Program Praktek Lapangan Terbimbing (PLT) memiliki tahapan-tahapan


yang dilalui, mulai dari persiapan, pelaksanaa dan analisis hasil. Berikut ini
merupakan rincian dari tahapan-tahapan program PLT yang telah dilaksanakan.

A. Persiapan Praktek Lapangan Terbimbing


Mata kuliah Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan mata kuliah
wajib yang memiliki bobot 3 sks. PLT merupakan salah satu bentuk pengabdian
yang diberikan Universitas Negeri Yogyakarta kepada masyarakat khususnya
sekolah. PLT ini dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang berkompetensi
untuk menjadi pendidik atau guru dimasa yang akan datang.
Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Lapangan
Terbimbing (PLT) baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun
mentalnya untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya
dan sebagai sarana persiapan program yang akan dilaksanakan nantinya, maka
sebelumnya diterjunkan, pihak Universitas Negeri Yogyakarta membuat berbagai
program persiapan sebagai bekal mahasiswa nantinya dalam melaksanakan
kegiatan PLT. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pengajaran Mikro (Micro Teaching)
Pengajaran mikro merupakan simulasi kecil suatu kelas sehingga
dapat memberikan gambaran tentang suasana kelas. Pengajaran mikro
dilakukan selama satu semester dengan bobot 2 sks praktik dan 1 sks
observasi yang merupakan mata kuliah wajib lulus sebagai syarat umtuk
menempuh kegiatan PLT. Pengajaran mikro merupakan tahapan yang harus
dilakukan untuk menerapkan teori-teori dasar kependidikan dan teori dasar
metodologi dan media pembelajaran. Secara umum, pengajaran mikro
bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar
mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real teaching) di sekolah/lembaga
pendidikan dalam program PLT. Persyaratan yang diperlukan untuk
mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal
semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi
tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktik untuk
mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok/peer
teaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam
pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang
berhubungan dengan persiapan mejadi seorang calon guru/pendidik.
Namun secara khusus pengajaran mikro bertujuan untuk memahami
dasar-dasar pengajaran mikro, melatih mahasiswa dalam menyusun RPP,

16
membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas dan
terpadu, mengevaluasi praktik pengajaran mikro, membentuk kompetensi
kepribadian, dan membentuk kompetensi sosial.
Pembelajaran mikro dilaksanakan pada semester sebelumnya untuk
memberi bekal awal pelaksanaan PLT. Dalam pembelajaran mikro
mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing kelompok
terdiri dari 8-10 orang mahasiswa dengan seorang dosenn pembimbing.
Dalam pembelajaran mikro ini setiap mahasiswa dididik dan dibina untuk
menjadi seorang pengajar, mulai dari persiapan perangkat mengajar, media
pembelajaran, materi dan mahasiswa lain sebagai perserta didiknya.
Mahasiswa diberi waktu selama 10 menit sampai 30 menit dalam
sekali tampil, kemudian setelah itu diadakan evaluasi dari dosen pembimbing
dan mahasiswa yang lain. Hal ini bertujuan agar dapat diketahui kekurangan-
kekurangan dalam mengajar agar dapat meningkatkan kualitas praktik
mengajar berikutnya.
2. Pembekalan Praktik Lapangan Terbimbing
Kegiatan pembekalan PLT merupakan kegiatan yang
diselenggarakan oleh LPPMP selaku penanggung jawab PLT, pembekalan
sendiri dilakukan dalam tiga tahap yaitu pembekalan prodi, pembekalan
fakultas, dan pembekalan universitas, dimana pembekalan prodi dilakukan
oleh dosen koordinator PLT per prodi, pembekalan universitas dilakukan di
kantor LPPMP dan dipandu oleh koordinator PLT dari pihak LPPMP,
sedangkan pembekalan fakultas dilaksanakan satu minggu sebelum
penerjunan dan dilakukan di fakultas masing-masing dengan dipandu oleh
dosen koordinator PLT dari fakultas. Materi yang disampaikan dalam
pembekalan PLT adalah mekanisme pelaksanaan microteaching, teknik
pelaksanaan PLT dan teknik menghadapi serta mengatasi permasalahan
yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PLT. Mahasiswa yang tidak
mengikumengikuti kegiatan pembekalan dianggap mengundurkan diri dari
kegiatan PLT.
3. Penerjunan Praktik Lapangan Terbimbing
Sebelum pelaksanaan PLT dari pihak Universitas yang diwakilkan
oleh salah satu dosen pembimbing melakukan penerjunan ke sekolah
sehingga mahasiswa dapat leluasa untuk memulai kegiatan pelaksanaan
PLT, yang dimulai dari observasi.
4. Observasi Sekolah
Observasi sekolah dan kelas merupakan salah satu bentuk persiapan
pelaksanaan kegiatan PLT. Dalam melaksanakan observasi, mahasiswa
praktikan diharuskan untuk menagamati secara langsung kondisi di sekolah
secara umum dan kondisi di dalam kelas secara khusus. Pengamatan

17
kondisi sekolah secara umum bertujuan untuk menadapatkan data mengenai
kondisi sekolah sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam merumuskan
program PLT sedangkan pengamatan kondisi kelas yang dilakukan secara
khusus bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi di dalam
kelas saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Pelaksanaan observasi sekolah dilakukan secara berkelompok pada
dan terintegrasi dengan mata kuliah Pengajaran Mikro. Saat obesrvasi kelas,
mahasiswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sehingga
dapat mengamati secara langung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Observasi kelas dilakukan oleh mahasiswa bersama dengan guru
pembimbing. Dalam pelaksanannya, praktikan melakukan observasi di kelas
yang diampu oleh Bapak Marsana selaku guru pembimbing. Dari observasi
yang dilakukan, praktikan mendapatkan data mengenai metode yang
digunakan oleh guru pembimbing dalam mengajar dan kondisi di dalam
kelas.

B. Pelaksanaan Praktik Lapangan Terbimbing


Setelah melakukan persiapan dengan mengikuti pengajaran mikro,
melakukan observasi sekolah dan kelas, membuat rancangan pembelajaran,
serta mengikuti pembekalan PLT, mahasiswa praktikan siap untuk
melaksanakan praktik mengajar di sekolah. Materi yang didapat selama
mengikuti kuliah pengajaran mikro harus diaplikasikan saat melaksanakan
praktik mengajar. Hasil observasi menjadi acuan saat di dalam kelas untuk
menghadapi situasi kelas. RPP yang sudah disiapkan menjadi panduan dalam
mengajar agar pembelajaran terencana dan dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu wawasan yang didapat mengenai Kurikulum 2013, profesionalisme
guru serta pendidikan karakter dari pembekalan PLT harus diimplementasikan.
Praktik mengajar dilaksanakan dalam beberapa bentuk, seperti team
teaching, praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Dalam team
teaching mahasiswa praktikan bekerja sama dengan satu orang yang sama-
sama menjadi praktikan untuk mengajar dalam suatu kelas. Team teaching
berguna untuk meningkatkan kemampuan bekerjeasama dalam tim dan lebih
mudah dalam menkondisikan kelas. Praktik mengajar terbimbing merupakan
kegaiatan mengajar di mana dalam pelaksanaan mengajar, mahasiswa praktiakn
didampingi oleh guru pembimbing, hal ini bermanfaat karena guru pembimbing
dalam menilai secara langsung penampilan mahasiswa praktikan saat mengajar
dan dapat memberikan masukan serta bimbingan kepada mahasiswa praktikan
agar ke depan bisa lebih baik. Sementara praktik mengajar mandiri berupa
kegiatan mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan secara mandiri
tanpa didampingi oleh guru pembimbing.

18
1. Persiapan Mengajar
Mahasiswa mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) sebelum dilaksanakan praktik mengajar. Di dalam RPP terdapat
semua hal yang akan dilakukan selama proses pembelajaran.
Pembuatan perangkat pembelajaran ini dibimbing oleh guru
pembimbing PLT, mengacu pada kurikulum, kalender pendidikan, dan buku
pegangan guru. Dengan persiapan ini diharapkan mahasiswa dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan baik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
2. Bimbingan dengan Guru
Agar kegiatan mengajar berjalan dengan lancar, maka sebelum
mengajar kami mengadakan konsultasi dengan guru pembimbing tentang
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
3. Praktik Mengajar di Kelas
Pelaksanaan PLT diawali dengan berkonsultasi dengan guru pembimbing,
yaitu Ibu Gesti Sukarni, A.Md., dalam hal ini terkait semua hal yang harus
dipersiapkan sebelum praktik mengajar di dalam kelas. Materi kegiatan PLT
mencakup praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Hal-hal
yang harus dipersiapkan antara lain administrasi sekolah yang harus
dipenuhi, seperti alokasi waktu, program semester, silabus, penentuan KKM,
dan RPP. Selain itu, melalui konsultasi dengan guru pembimbing disepakati
kelas yang akan digunakan untuk PLT dan materi yang disampaikan. Dalam
hal ini, mahasiswa dipercaya untuk melakukan PLT di kelas XI Teknik
Kendaraan Ringan. Adapun jadwal mengajar praktikan adalah sebagai
berikut:
Tabel 5. Jadwal Mengajar Kelas XI

Jumlah Jam
Hari & Mata
No Kelas Jam Pelajaran
Tanggal Pelajaran
Pelajaran Ke
1 Kamis, 13 XI OA PMKR 6 x 45 5 - 10
September menit
2018
2 Senin, 17 XI OC PMKR 6 x 45 1-6
September menit
2018
3 Senin, 17 XI OB PMKR 6 x 45 7 - 12
September menit
2018
4 Selasa, 18 XI OC PMKR 4 x 45 7 - 10
September menit
2018
5 Kamis, 20 XI OB PMKR 6 x 45 1-6
September menit
2018

19
6 Kamis, 20 XI OC PMKR 6 x 45 7 - 12
September menit
2018
7 Jumat, 21 XI OB PMKR 4 x 45 1-4
September menit
2018
8 Senin, 24 XI OA PMKR 6 x 45 1-6
September menit
2018
9 Selasa, 25 XI OA PMKR 4 x 45 7 - 10
September menit
2018
10 Kamis, 27 XI OA PMKR 6 x 45 5 - 10
September menit
2018
11 Senin, 1 XI OC PMKR 6 x 45 1-6
Oktober menit
2018
12 Senin, 1 XI OB PMKR 6 x 45 7 - 12
Oktober menit
2018
13 Selasa, 2 XI OC PMKR 4 x 45 7 - 10
Oktober menit
2018
14 Kamis, 4 XI OB PMKR 6 x 45 1-6
Oktober menit
2018
15 Kamis, 4 XI OC PMKR 6 x 45 7 - 12
Oktober menit
2018
16 Jumat, 5 XI OB PMKR 4 x 45 1-4
Oktober menit
17 Senin, 8 XI OA PMKR 6 x 45 1-6
Oktober menit
2018
18 Selasa, 9 XI OA PMKR 4 x 45 7 - 10
Oktober menit
2018
19 Kamis, 11 XI OA PMKR 6 x 45 5 - 10
Oktober menit
2018
20 Senin, 15 XI OC PMKR 6 x 45 1-6
Oktober menit
2018
21 Senin, 15 XI OB PMKR 6 x 45 7 - 12
Oktober menit
2018
22 Selasa, 16 XI OC PMKR 4 x 45 7 - 10
Oktober menit
2018
23 Kamis, 18 XI OB PMKR 6 x 45 1-6
Oktober menit
2018
24 Kamis, 18 XI OC PMKR 6 x 45 7 - 12
Oktober menit
2018
25 Jumat, 19 XI OB PMKR 4 x 45 1-4

20
Oktober menit
2018
26 Senin, 22 XI OA PMKR 6 x 45 1-6
Oktober menit
2018
27 Selasa, 23 XI OA PMKR 4 x 45 7 - 10
Oktober menit
2018
28 Kamis, 25 XI OA PMKR 6 x 45 5 - 10
Oktober menit
2018
29 Senin, 29 XI OC PMKR 6 x 45 1-6
Oktober menit
2018
30 Senin, 29 XI OB PMKR 6 x 45 7 - 12
Oktober menit
2018
31 Selasa, 30 XI OC PMKR 4 x 45 7 - 10
Oktober menit
2018
32 Kamis, 1 XI OB PMKR 6 x 45 1-6
November menit
2018
33 Kamis, 1 XI OC PMKR 6 x 45 7 - 12
November menit
2018
34 Jumat, 2 XI OB PMKR 4 x 45 1-4
November menit
2018
35 Senin, 5 XI OA PMKR 6 x 45 1-6
November menit
2018
36 Selasa 6 XI OA PMKR 4 x 45 7 - 10
November menit
2018
37 Kamis, 8 XI OA PMKR 6 x 45 5 - 10
November menit
2018

Pelaksanaan PLT, terbagi menjadi dua kegiatan pokok yaitu praktik


mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri.
1) Praktek Mengajar Terbimbing
Praktek mengajar terbimbing, artinya mahasiswa dalam pelaksanaan
pembelajaran didampingi dan dibimbing untuk memberikan materi dan
pengelolaan kelas.
a) Peran Guru Pembimbing
 Membantu menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan bahan ajar untuk disampaikan kepada siswa.
 Memantau proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang
berlangsung pada saat mahasiswa praktik mengajar terbimbing
(guru memastikan proses KBM berjalan sesuai RPP).

21
 Memberi masukan dan feedback kepada mahasiswa, memberikan
tips dan trik bagaimana menguasai kelas. Dilakukan setelah
selesai KBM.
 Membantu menjelaskan dan mempersiapkan materi yang akan
diberikan kepada siswa di esok hari (jika diperlukan).
b) Peran Praktikan/Mahasiswa
 Menyampaikan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
diajarkan di depan kelas.
 Membimbing siswa praktik di kelas.
 Melaporkan hasil KBM kepada guru pembimbing.
c) Dosen Pembimbing
Pelaksanaan dilakukan setiap dosen mengunjungi ke sekolah.
Adapun hal-hal yang dikoordinasikan dengan dosen pembimbing
antara lain:
 Kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan PLT
 Tips dan trik pada saat pelaksanaan praktik mengajar
 Informasi dari sekolah maupun dari universitas
 Penyusunan laporan PLT
 Jadawal pelaksanaan kegiatan PLT yang tertera pada lampiran
2) Praktek Mengajar Mandiri
Praktek mengajar mandiri, setelah mendapatkan bekal mengajar
terbimbing, mahasiswa mulai praktik mengajar secara mandiri dimana
guru tidak sepenuhnya membimbing seperti dalam praktik mengajar
terbimbing.
a) Peran Guru Pembimbing
 Memantau proses KBM yang berlangsung (memastikan proses
KBM berjalan sesuai RPP).
 Memberi masukan dan feedback kepada mahasiswa, memberikan
tips dan trik bagaimana menguasai kelas. Dilakukan setelah
selesai KBM.
 Membantu menjelaskan materi jika diperlukan.
b) Peran Praktikan/Mahasiswa
 Menyiapkan Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) dan
bahan ajar sesuai dengan materi yang diampu.
 Menyampaikan materi sesuai dengan kompetensi yang diampu
untuk disampaikan di depan kelas.
 Membimbing siswa praktik terbimbing maupun mandiri di dalam
kelas.
 Melaporkan hasil KBM kepada guru pembimbing.

22
 Membuat evaluasi pembelajaran.
Adapun proses pembelajaran yang dilakukan praktikan meliputi :
a) Membuka pelajaran
 Mengkondisikan kelas
 Membuka kelas
 Menyapa siswa
 Memotivasi sisiwa
 Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang
akan disampaikan.
b) Menyajikan materi
Dalam penyampaian materi praktikan menggunakan buku-
buku yang diberikan oleh guru pembimbing, buku milik praktikan
sendiri dan bahan-bahan yang diperoleh dari internet.
c) Penggunaan waktu
Setiap minggu bertatap muka pada hari Senin, selasa, kamis
dan Jumat
d) Cara memotivasi siswa
Menyampaikan manfaat belajar, memberi pujian kepada siswa
yang bisa menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat.
e) Menutup pelajaran
 Mengevaluasi pembelajaran
 Menarik kesimpulan
 Menyampaikan materi dipertemuan selanjutnya
 Menutup dengan do’a
3) Metode Pembelajaran
Dalam pelaksanaan mengajar, metode pembelajaran yang digunakan
yaitu dengan menerapkan metode ceramah, tanya jawab yakni dengan
memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang materi diklat sesuai
dengan job yang akan di praktekan dan lalu di lanjutkan dengan memulai
praktek sesuai dengan jobsheet.
4) Media Pembelajaran
Media yang digunakan antara lain: papan tulis, dan peralatan yang
diperlukan dalam praktik maupun demonstrasi yang akan dilaksanakan.
Dalam pemberian materi diupayakan kondisi peserta diklat dalam
keadaan tenang dan kondusif agar memudahkan peserta didik dalam
menangkap materi pelajaran yang disampaikan, disela-sela penyampaian
materi diberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan apabila dalam penjelasan masih terdapat
kekurangan atau kurang kejelasan, setelah itu siswa di beri kesempatan
untuk mempraktekan sesuai dengan job hari itu.

23
5) Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan menganalisa dan menafsirkan
tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematik
dan bermakna dalam pengambilan keputusan. Dalam mewujudkan
tercapainya tujuan dan fungsi evaluasi, maka perlu diterapkan prinsip-
prinsip sebagai berikut: Menyeluruh, artinya dilaksanakan secara bulat
dan utuh baik yang menyangkut pengetahuan, sikap, perilaku, nilai, dan
ketrampilan. Berkesinambungan, artinya penilaian harus dilakukan
secara berencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh
gambaran tentang perkembangan hasil belajar siswa sebagai hasil
kegiatan belajar mengajar. Berorientasi pada tujuan, artinya hasil belajar
siswa diharapkan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar suatu mata
pelajaran yang telah dirumuskan dalam bentuk tujuan pengajaran, maka
penilaian harus dapat menentukan sejauh mana siswa telah mencapai
tujuan pengajaran. Obyektif, artinya penilaian harus menghindarkan diri
dari sifat subyektif sehingga menggambarkan aspek-aspek yang dapat
diukur. Terbuka, artinya proses dan hasil penilaian perlu diketahui dan
diterima.
4. Kegiatan Non Mengajar
Program PLT yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan tidak
hanya sebatas mengajar, tapi juga melaksanakan kegiatan lain yang
mendukung kegiatan sekolah. Tujuannya adalah agar mahasiswa praktikan
benar-benar merasakan menjadi seorang guru yang dituntut tidak hanya
memilki kompetensi mengajar tapi juga kompetensi di luar hal tersebut.
a. Piket 5S (menyambut siswa)
b. Upacara Bendera
c. Membantu menyusun administrasi guru
d. Piket Normatif Adaptif
e. Pendampingan Ekstrakurikuler Keagamaan Katolik
f. Upacara memperingati sumpah pemuda
g. Upacara memperingati Kesaktian Pancasila

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi


Berdasarkan praktik mengajar yang telah dilakukan dari tanggal 10
September 2018 sampai dengan 10 November 2018 maka praktikan akan
mendapati adanya hasil praktik mengajar, faktor pendukung dalam menghadapi
PLT, hambatan dalam melaksanakan praktik mengajar, serta solusi untuk
menghadapi hambatan yang ditemui ketika melaksanakan praktik mengajar.
Hasil dari pelaksanaan PLT meliputi :

24
1. Hasil Praktik Mengajar
a. Jumlah tatap muka sebanyak 37 kali tatap muka.
b. Mengajar kelas XI OA, XI OB dan XI OC
c. Mata pelajaran yang diajar adalah Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan
Ringan setiap hari senin, selasa, kamis dan jumat
d. Praktikan menyusun RPP berdasarkan silabus yang ada sebelum
melaksanakan pembelajaran di kelas.
e. Praktikan menyiapkan jobshet, alat dan bahan yang akan digunakan
untuk melaksanakan kegiatan mengajar praktek dibengkel.
f. Praktikan menyiapkan materi, powerpoint dan alat yang diperlukan untuk
melaksankan kegiatan mengajar teori di kelas.
g. Model mengajar yang dilaksanakan adalah metode mengajar ceramah,
tanya jawab, lalu di lanjutkan dengan evaluasi untuk yang mengajar
praktik. Sedangkan untuk yang teori, evaluasi diadakan diakhir KD.
h. Pengambilan nilai dilakukan dengan cara memberikan siswa evaluasi
mengenai job yang telah dipraktekan.
i. Pengambilan nilai teori dilakukan pada setiap akhir pembelajaran teori
telah dilakukan.
j. Praktikan mengoreksi hasil evaluasi untuk teori dan merekapnya dalam
buku nilai.
k. Praktikan mengevaluasi saat praktek sesuai dengan KD yang telah
ditentukan oleh guru mata pelajaran.
l. Setelah mengajar, praktikan memberikan kesimpulan mengenai materi
yang telah diajarkan.
m. Terselesaikannya tugas PLT dengan pelaksanaan selama 2 bulan mulai
tanggal 10 September 2018 sampai dengan 10 November 2018.
n. Didapatkan pengalaman menjadi seorang pendidik yang mana selain
menghadapi murid seorang pendidik juga harus menyiapkan buku ajar
sebagai administrasi mengajar yang berisi Program tahunan, Program
semester, Silabus, Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan
lainnya.
2. Hambatan dalam Pelaksanaan PLT
Selama pelaksanaan PLT, mahasiswa praktikan menemui beberapa
hambatan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa PLT terkadang kurang berani untuk menegur siswa yang
meninggalkan jam praktik karena praktikan masih belajar dan khawatir
bila melanggar dari kode etik guru.
b. Mahasiswa PLT harus mengulangi beberapa kali saat menyampaikan
penjelasan tentang materi yang akan di praktekan karena jumlah media
praktek tidak sebanding dengan jumlah siswa.

25
c. PLT merupakan pengalaman pertama bagi praktikan maka dari itu
praktikan membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan cara agar
bisa menarik perhatian dari siswa.
d. Kurangnya kedisiplinan dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran
menyebabkan sulitnya siswa menyerap materi yang disampaikan dan
membuat praktikan harus menjelaskan berulang-ulang.
e. Kemampuan praktikan untuk dapat menyesuaikan diri dengan berbagai
karakteristik tersebut serta menuntut praktikan untuk mengelola kelas
dengan cara bervariasi pula.
f. Penggunaan waktu yang sering tidak sesuai dengan alokasi waktu yang
ada di rencana pembelajaran. Hal ini menyebabkan waktu yang
disediakan sangat kurang untuk kegiatan belajar mengajar.
g. Penerapan metode dan media yang kadang tidak bisa berjalan dengan
baik dikarenakan kondisi siswa dan kelas yang masih belum bisa
terkondisi setelah jam istirahat atau pada jam pelajaran terakhir.
h. Adanya beberapa peserta didik yang kurang berminat dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari kegiatan lain
seperti bermain handphone.
i. Kurangnya motivasi peserta didik untuk mengikuti pelajaran sehingga ada
beberapa yang terlambat masuk ke dalam kelas atau sering keluar
masuk kelas.
3. Solusi dari Hambatan dalam Pelaksanaan PLT
Solusi dari hambatan yang dialami oleh mahasiswa praktikan selama
pelaksanaan PLT sebagai berikut:
a. Sebaiknya guru pembimbing mengajarkan mahasiswa PLT cara
menghadapi siswa yang meninggalkan praktikum.
b. Dalam proses mengajar guru pembimbing sebaiknya memberikan solusi
atau tata cara mengajar yang baik kepada mahasiswa PLT.
c. Mempersiapkan kemantapan mental, penampilan, dan materi agar lebih
percaya diri dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar.
d. Praktikan lebih teliti dalam mengalokasikan waktu dan mengatur waktu
sesuai dengan yang telah tertera dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran. menggunakan waktu dengan se-efektif mungkin.
e. Bagi peserta didik yang membuat gaduh, praktikan mengatasinya dengan
langkah persuasife. Peserta didik tersebut dimotivasi untuk ikut aktif
dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya peserta didik diperintahkan
untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat atau
diperintahkan untuk ke depan mengerjakan soal.

26
f. Praktikan menyiapkan metode dan media yang membuat siswa terus
bekerja sehingga siswa secara tidak sadar dapat memahami materi
pembelajaran.
g. Mengkondisikan siswa, mengemas pelajaran semenarik mungkin dengan
menggunakan media dan metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi pelajaran, serta memberikan reward nilai tambahan pada siswa
yang aktif melibatkan diri dalam pembelajaran dan memberikan sikap
yang tegas bagi siswa yang mengganggu proses belajar mengajar.
4. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, mahasiswa dapat
menganalisis beberapa faktor penghambat serta faktor pendukung dalam
melaksanakan program. Diantaranya adalah:
a. Faktor Pendukung
1) Guru pembimbing yang cukup perhatian dan teliti, sehingga
kekurangan-kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran
dapat diketahui, dan dapat diperbaiki oleh praktikan.
2) Peserta didik akrab dengan mahasiswa PLT, baik di dalam maupun di
luar kelas.
3) Seluruh staf dan karyawan selalu membantu kelancaran program-
program yang akan dilaksanakan.
4) Selain itu, praktikan diberikan kritik dan saran untuk perbaikan proses
pembelajaran berikutnya.
b. Faktor Penghambat
1) Sebagai mahasiswa yang masih awam dalam menyampaikan
konsep, materi belum bisa runtut, dan belum mampu mengajar
secara efektif.
2) Siswa masih pasif sehugga sulit untuk dapat menerapkan
pembelajaran yang berpusat pada siswa.
3) Kemauan siswa dan kemandirian siswa untuk mau belajar dengan
baik masih sangat kurang.
4) Motivasi belajar sebagian siswa rendah, banyak yang masih
mengobrol dan sulit untuk mengikuti pelajaran.
5) Praktikan belum berpengalaman mengajar peserta didik dalam jumlah
yang banyak. Hal ini dapat diatasi dengan praktikan konsultasi
dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing untuk lebih
mengetahui cara mengajar yang efektif di dalam kelas dengan jumlah
peserta didik yang banyak.
6) Praktikan belum berpengalaman dalam mengalokasi waktu yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran pada rencana pembelajaran.

27
Solusi yang tepat untuk hambatan ini adalah konsultasi dengan guru
pembimbing tentang cara pengalokasian waktu yang baik dan efektif.
7) Kebiasaan peserta didik yang masih ramai sehingga mengharuskan
praktikan mengulang kalimat yang sudah dijelaskan karena suara
praktikan kurang dapat diakses dari belakang sehingga cukup
memakan waktu lama untuk menjelaskan materi tertentu.
8) Mahasiswa kurang bisa memberikan perhatian secara menyeluruh ke
seluruh peserta didik. Hal ini dapat diatasi dengan praktik keliling
kelas sehingga baik peserta didik yang duduk di depan maupun di
belakang tetap mendapat perhatian.
9) Sebagian peserta didik sering membuat kegiatan sendiri dan
mengganggu peserta didik yang lain. Hambatan ini dapat diatasi
dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang kurang
memperhatikan.
5. Refleksi
Refleksi dari hasil analisis ini adalah dengan mengupayakan
semaksimal mungkin kondisi yang ada baik mengenai sarana
pembelajaranya ataupun fasilitas yang lain, contohnya adalah sebagai
berikut :
a. Saat menyiapkan administrasi pengajaran
Penyiapan administrasi pengajaran dilakukan dengan melihat
contoh-contoh yang telah ada, disesuaikan dengan materi diklat yang
akan diberikan. Setelah itu berkordinasi dengan guru pembimbing dan
melakukan pelaporan terhadap apa yang telah dikerjakan/ dibuat.
b. Saat menyiapkan materi pelajaran
Materi pelajaran disiapkan dengan mengacu kepada buku-buku
acuan yang diperoleh dari perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus
dan juga perpustakaan pribadi masing-masing.
c. Dari siswa
Secara umum dalam mengajar dan mendidik siswa kelas XI
terasa sebuah tantangan dikarenakan mereka baru saja memasukiS
bangku SMK, dengan pengalaman baru dan mata pelajaran yang baru.
d. Dari sekolah
Adapun yang menyangkut dari segi kondisi ruangan yaitu,
ruangan sangat nyaman, kondusif, representatif sehingga sangat
mendukung sekali proses pembelajaran.
Walaupun selama proses pelaksanaan terdapat banyak hambatan,
namun hambatan-hambatan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
Sebagai tugas terakhir yang dilaksanakan dari kegiatan PLT sebagai bukti
dari pertanggungjawaban atas pelaksanaan PLT yang berlokasi di SMK

28
Negeri 1 Magelang. Adapun data yang digunakan sebagai dasar penyusunan
laporan adalah berasal dari data hasil observasi, praktik mengajar, dimana
data tersebut kemudian diolah, dianalisis dan disusun menjadi sebuah
laporan pertanggungjawaban yang utuh.

29
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah dilaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PLT) selama
2 bulan dari tanggal 10 September 2018 sampai 10 November 2018 di SMK
Negeri 1 Magelang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. PLT adalah suatu sarana bagi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
untuk dapat menerapkan langsung ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah
dengan program studi atau konsentrasi masing-masing.
2. PLT adalah sarana untuk menimba ilmu dan pengalaman yang tidak
diperoleh di bangku kuliah. Dengan terjun kelapangan maka kita akan
berhadapan langsung dengan masalah yang berkaitan dengan proses
belajar mengajar di sekolah baik itu mengenai manajemen sekolah maupun
manajeman pendidikan dan akan menuju proses pencarian jati diri dari
mahasiswa yang melaksanakan PLT tersebut.
3. PLT akan menjadikan mahasiswa untuk dapat mendalami proses belajar
mengajar secara langsung, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan
prosfesionalisme yang tinggi sebagai calon pendidik dan pengajar.
4. PLT menjadikan mahasiswa lebih mengetahui kedudukan, fungsi, peran,
tugas dan tanggung jawab sekolah secara nyata. Semua itu mempunyai
tujuan yang sama meskipun mempunyai bidang kerja atau gerak yang
berbeda. Tujuan yang dimaksud adalah berhasilnya proses belajar mengajar
yang ditentukan sebelumnya.
5. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan
(terutama di lingkungan SMK) karena telah terlibat langsung di dalamnya,
yaitu selama melaksanakan praktik PLT.
6. Mahasiswa PLT dapat membuat silabus, RPP, jobsheet dan evaluasi untuk
mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan (PKKR) sesuai
dengan kebutuhan sekolah
7. Menerapkan ilmu, pengetahuan, dan ketrampilan yang telah dipelajari dalam
kehidupan nyata di sekolah. Sehingga memperoleh gambaran yang nyata
mengenai kehidupan di dunia pendidikan (terutama di lingkungan SMK).
8. Melaksanakan tatap muka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sebanyak 37
kali dan mengajarkan 6 RPP sesuai dengan jumlah RPP yang telah
ditentukan dari pihak Tim PLT UNY.

30
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang harapannya dapat
dijadikan masukan oleh semua pihak yang memiliki komitmen untuk
meningkatkan program PLT ini, yaitu:
1. Bagi Pihak Sekolah
a. Perlu mengembangkan dan meningkatkan pemanfaatan potensi ide
maupun tenaga mahasiswa PLT secara maksimal dan terkoordinasi.
b. Peran aktif dan partisipasi pada program PLT perlu terus ditingkatkan dan
diarahkan.
c. Perlunya kesinambungan program PLT Universitas Negeri Yogyakarta di
sekolah-sekolah dalam upaya peningkatan kualitas mahasiswa sebagai
calon tenaga pengajar.
2. Bagi Mahasiswa
a. Perumusan program Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) harus sebaik
mungkin, lebih baik lagi jika dalam perumusan program melakukan
konsultasi dengan pihak sekolah atau dengan guru pembimbing. Hal ini
penting agar program yang dilakukan dapat bermanfaat dan sesuai
dengan kebutuhan sekolah.
b. Mempersiapkan sedini mungkin materi yang akan diberikan kepada
peserta didik agar dapat meminimalisasi kesalahan-kesalahan konsep
dengan banyak membaca referensi tentang materi yang akan diajarkan,
dan sering berkonsultasi dengan guru pembimbing.
c. Pembuatan perangkat pembelajaran yang lengkap dan baik untuk
persiapan pelaksanaan mengajar.
d. Ciptakan metode pembelajaran yang semenarik mungkin agar siswa
lebih tertarik dan tidak merasa bosan saat pelajaran. Buat siswa tidak
hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi terus bekerja sehingga
mereka secara tidak langsung akan memahami apa yang sedang mereka
pelajari.
e. Jangan segan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan
atau dengan Koordinator Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) jika ada
permasalahan yang belum dapat diselasaikan.
f. Praktikan berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin
dan bertanggung jawab.
3. Bagi Pihak Universitas Negeri Yogyakarta
a. Sosialisasi program Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) terpadu perlu
lebih ditingkatkan secara jelas dan transparan kepada pihak sekolah
maupun kepada praktikan.
b. Pembekalan dan monitoring merupakan salah satu kunci keberhasilan
pelaksanaan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT). Diharapkan

31
pembekalan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) lebih diefektifkan
(pembuatan proposal, pembuatan laporan PLT, dll) dan monitoring atau
pemantauan kegiatan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) dapat
dioptimalkan.
c. Pihak Universitas sebaiknya memberi keterangan yang jelas mengenai
alokasi dana Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) dan meningkatkan
fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa.
d. Lebih memperhatikan antara kebutuhan sekolah lokasi Praktik Lapangan
Terbimbing (PLT) dengan jumlah mahasiswa praktikan bidang studi
tersebut agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan jam mengajar.

32
DAFTAR PUSTAKA

TIM PPL & PKL UNY. (2018). Materi Pembekalan Pengajaran Mikro. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta

TIM PPL & PKL UNY. (2018). Panduan Pengajaran Mikro Universitas Negeri

Yogyakarta. Yogyakarta: UNY

TIM PPL & PKL UNY. (2018). Panduan PPL UNY. Yogyakarta: UNY
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kalender
Akademik SMK Negeri 1
Magelang
Lampiran 2. Matriks Program
Kerja PLT UNY Tahun: 2018
Lampiran 3. Catatan Harian
Pelaksanaan PLT
Lampiran 4. Kode Etik Guru
Lampiran 5. Ikrar Guru
Lampiran 6. Tata Tertib Guru
Lampiran 7. Jadwal Mengajar
Lampiran 8. Silabus
Lampiran 9. Progam Tahunan
Lampiran 10. Progam
Semester
Lampiran 11. RPP
Lampiran 12. Daftar presensi
Lampiran 13. Daftar Nilai
Lampiran 14. Analisa Minggu
Efektif Berdasarkan Kalender
Akademik
Lampiran 15. Kegiatan
Pembiasaan Guru dalam
Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 16. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai