Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVIEW

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DOSEN PEMBIMBING

Drs. Sorta Simanjuntak, MS.

Disusun Oleh

Sherina Manurung (2193142024)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

PENDIDIKAN SENI MUSIK

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas segala rahmat dan izin-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Strategi Pembelajaran.

Kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kesalahan di dalam makalah ini. Untuk itu kami berharap adanya kritik dan
saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga selesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah dicurahkan
mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

 Medan, 10 Maret 2020

Penyusun
JURNAL UTAMA

1 Judul Prinsip-Prinsip Kognitif Pembelajaran


Multimedia: Peran Modality dan
Contiguity Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar
2 Jurnal Jurnal INSAN
3 Download https://scholar.google.co.id
4 Volume dan Halaman Vol 8 Hal 147-157
5 Tahun 2005
6 Penulis Fatimah Saguni
7 Reviewer Sherina Elisabeth Manurung
8 Tanggal 10 Maret 2020
9 Abstrak Penelitian
-Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati
prinsip-prinsip kognitif pembelajaran
multimedia, yaitu peran modalitas dan
kedekatan dalam meningkatkan hasil belajar
-Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah 120 siswa
siswa laki-laki dan perempuan 19-21 tahun,
semester II dan IV, tahun ajaran 1999-2001
dari Departemen Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan, Jurusan Administrasi
Pendidikan, Departemen Pendidikan Luar
Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, UNY,
Yogyakarta.sample diklasifikasi memiliki
pengetahuan rendah dalam pengetahuan
meteorologi setelah diadakan tes
pengetahuan meteorologi
-Assesment Data Pengumpulan data pada penelitian ini adaalh
dengan menggunkn beberapa tes yaitu tes
meteorologi, tes intelegensi, tes retensi, tes
transfer , tes matching dan metode
dokmentasi. Data diolah dengan
menggunakan teknik analsisi ANAVA AB.
10 Pendahuluan
-Latar Belakang Latar Belakang :
dan Teori Hal yang melatarbelakangi dilakukannya
penelitian ini adalah perkembanagn teknologi
yng semakin besar menuntut pendidikan
yang harus lebih maju juga. Maka dari inni
diperlukan metode yang baik dalam
melaksanakan pendidikan agar dapat
mengikuti perkembangan zaman. Selain itu
masalah yang melatar belakangi tujuann ini
adalah perbedaan – perbedaan mahasiswa
dalam hasil belajar yang dilakukan dengan
metode yang berbeda.
Teori :
Landasan teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Hasil peneliituan
terdahulu dan dan beberapi pendapat ahli.
model memori dalam belajar yang ada
adalah model memori dari Atkinson dan
Shiffrin (dalam Solso, 1988) yang membagi
memori menjadi 3 tempat penyimpanan,
yaitu sensory memory (memori sensori),
short term memory (memori jangka pendek),
dan long term memory (memori jangka
panjang). Working memory memiliki sistem
tersendiri untuk mengolah informasi visual
dan informasi audio. Sehingga ada memori
visual dan memori audio dalam sistem
kognitif individu. Teori kognitif tentang
working memory menyatakan bahwa
berdasarkan prinsip modality, terutama
dalam proses belajar dengan menggunakan
multimedia, kata-kata yang digunakan perlu
disajikan dalam bentuk narasi audio bukan
secara visual berupa teks pada layar.
pertimbangan utama ketika mendesain
pengajaran dengan penggunaan teknik
pengajaran model ganda, dimana kapasitas
kognitif yang efektif bisa ditingkatkan bila
digunakan audio dan visual. Pengajaran bisa
ditingkatkan dengan memperlebar batasbatas
working memory dengan presentasi
informasi visual dan audio secara bersamaan
(Mousavi dan Sweller, 1995).
11 Metode penelitian
-Langkah Penelitian Langkah pertama dalam penelitian ini yaitu
pembagian sample menjadi 3 kelompok yaitu
keolmpok N (Naration), Kelompok ST
(Separated teks), dan Kelompok IT
( Integrated texs). Kemudian sample
penelitian diberikan materi komputerisai
yang terdiri dari 90 komputer untuk
presentasi multimedia tentang bagaimana
proses terjadinya petir. Kelompok N
Menyertakan narasi dan animasi yang
menjelaskan kejadian penting dalam kata-
kata yang diucapkan dengan kecepatan
lambat (suara pria). Kelompok ST
(separated text) dan IT
(integrated text) menyertakan teks (sama
yang disuarakan di kelompok N) dan animasi
(sama dengan kelompok N) disajikan pada
layar dimana, pada kelompok IT (integrated
text), teks secara fisik dekat dengan animasi,
dan pada kelompok ST (separated text), teks
secara fisik jauh dari animasi. Setelah data
terkumpul, data di olah dengan menggukanan
teknik analisis ANAVA AB untuk menguji
perbedaan antar kelompok N (narration)
dengan kelompok IT (integrated text) dan
antar kelompok IT (integrated text) dengan
Kelompok ST (separated text) terhadap hasil
belajar retensi, transfer dan matching.
-Hasil Penelitian Hasil Penelitian pada jurnal yang saya review
adalah Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji-t antar klasifikasi A
diperoleh nilai t-tes masing-masing
kelompok untuk aspek retensi sebesar -
2.148; -4.245; dan -6.510, dengan nilai p
masing-masing 0.032; 0.000; dan 0.000;
sementara nilai t-tes masing-masing
kelompok untuk aspek transfer sebesar -
2.545; -4.893; dan -7.290, dengan nilai p
masing-masing 0.012; 0.000; dan 0.000;
sedangkan nilai t-tes masing-masing
kelompok untuk aspek matching sebesar -
2.554; -4.812; dan -6.787, dengan nilai p
masing-masing 0.012; 0.000; 0.000.
Mahasiswa yang diberi prinsip-prinsip
pembelajaran dengan menggunakan spatial
contiguity dan modality mempunyai hasil
belajar retensi, transfer dan matching yang
lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa
yang tidak diberi prinsip-prinsip
pembelajaran dengan menggunakan modality
dan spatial contiguity Mahasiswa dalam
kelompok N (narration) mempunyai hasil
belajar retensi, transfer dan matching yang
lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa
dalam kelompok IT (integrated text). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa
pembelajaran melalui komputer merupakan
suatu usaha yang sistematik dan terencana,
sehingga diharapkan dapat mengatasi
kelemahan-kelemahan pada pembelajaran
kelompok. Sejumlah penelitian menunjukkan
bahwa siswa yang belajar secara individual
denganmenggunakan bantuan komputer
menunjukkan peningkatan prestasi
belajarnya. Langkah-langkah pembelajaran
yang sistematik terbukti dapat membentuk
siswa belajar dengan lebih efektif dan
efisien. Belajar secara mandiri akan
mempercepat kemampuan belajar, dan hal ini
dapat dijangkau melalui multimedia
-Diskusi Penelitian Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
disimpulkan antara lain: (1) Siswa yang
diberi prinsip-prinsip pembelajaran dengan
menggunakan modality (yaitu pola
narration) dan spatial contiguity (yaitu pola
integrated text dan separated text) hasil
belajar retensi, transfer dan matching lebih
baik dibandingkan siswa yang tidak diberi
prinsip-prinsip pembelajaran tersebut; (2)
Siswa dalam kelompok N (narration) lebih
baik hasil belajarnya dibandingkan dengan
siswa dalam kelompok IT (integreted text);
(3) Siswa dalam kelompok IT (integreted
text) lebih baik hasil belajarnya dibandingkan
dengan siswa dalam kelompok ST
(separated
text).
Maka dari itu dapat di diskusi dan
dirumuskan beberapa sumbangan pemikiran
dari hasil penelitian ini adalah 1) Bagi dunia
pendidikan, penggunaan modality dan spatial
contiguity ternyata cukup efektif dalam
meningkatkan hasil belajar, sehingga dapat
menjadi salah satu alternatif teknik belajar
pembelajaran. 2). Proses belajar mengajar
dengan menggunakan narasi dan animasi
terbukti cukup efektif untuk meningkatkan
hasil belajar, sehingga bisa dikembangkan
dengan materi pelajaran yang lain (selain
pengetahuan meteorologi). Teknik narasi dan
animasi dapat dikembangkan dalam proses
belajar mengajar karena terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar.
-Daftar Pusaka Alsa, A. (1996). Studi eksperimental tentang
pengaruh interferensi dan rehearsal
Prinsip-Prinsip Kognitif Pembelajaran
Multimedia: Peran Modality dan
Contiguity. INSAN Vol. 8 No. 3,
Desember 2006 157 terhadap retensi
pada belajar matematika siswa kelas 5
sekolah dasar. Jurnal Psikologi, (2),
55-66.
Ellis, H.L. (1978). Fundamentals of human
learning, memori, and cognition (2ed).
Iowa: Win C. Brown Co.
Hulse, S.H., Deese, & Egeth, H. (1975). The
psychology of learning. New York:
McGraw Hill Co.
Irwanto, Elia, H., Hadisoepadma, A., Priyani,
MJR., Wismanto, Y.B., dan Fernandes,
C. (1994). Psikologi Umum. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Kalyuga & Chandler P. (2000).
Lncorporating Learner Experience into
the Design of Multimedia Instruction.
Jour nal Educational Psychology, 1,
126-136.
memory. Memory & Cognition, 17, 398-
422.
Solso, R.L. (1998). Cognitive psychology.
(2nd
Ed) Boston: Allynan Bacon, Inc.
12 Analisis Jurnal
-Kekuatan Penelitian Kekuatan pada jurnal ini adalah trletak pada
landasan teori dimana landasan teori sangat
penting bagi suatau penelitian karen
merupakan dasar pengembangan penelitian.
Bahasa yang digunakan juga baik dan mudah
dipahami. Metode yang digunakan sesuai
dengan tujuan sehingga mendapatkan hasil
yang optimal.
-Kelemahan Penelitian Kelemahan pada jurnal ini adalah terdapat
kesalhan penulisan sehingga dapat terjadi
keslahpahaman. Pembahasan juga tidak
diperluas sehingga pembaca harus
menganalisa penelitia agar mendapatkan
pemaahaman.
13 Kesimpulan Setelah menganalisa secara keseluruhan,
jurnal ini sudah baik. Penelitian juga sudah
menggunakan sistematika penulisan dengan
benar. Kasus yang diangkat dalam penelitian
ini juga sangat bermanfaat.
14 Saran Saran bagi jurnal ini adalah diharapkan dapat
memeperbaiki kekurangannya.
15 Referensi B. Sjukur, Sulihin. 2012. Pengaruh Blended
learning Terhadap Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK. Jurnal
pendidikan Vokasi. Vol 2 (3) Hal 368-378

Maslihah, sri. 2011. Studi Tentang Hubungan


Dukungan Sosial, Penyesuain Sosial di
Lingkungan Sekolah dan Prestasi Akademik
Siswa SMP IT Assyfa Boarding School
Subang Jawa Barat. Journal Psikologi. Vol
10 Hal 103-114.

REVIEW JURNAL PEMBANDING

1 Judul Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial,


Penyesuain Sosial di Lingkungan Sekolah
dan Prestasi Akademik Siswa SMP IT
Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat.
2 Jurnal Jurnal Psikologi
3 Download https://scholar.google.co.id
4 Volume dan Halaman Volume 10 Halaman 103-114
5 Tahun 2011
6 Penulis Sri Maslihah
7 Reviewer Sherina Elisabeth Manurung
8 Tanggal 13 Maret 2020
9 Abstrak Penelitian
-Tujuan Penelitian - Mengetahui hubungan antara dukungan
sosial orang tua dengan prestasi akademik
siswa.
- Mengetahui hubungan antara penyesuaian
sosial di lingkungan sekolah dengan prestasi
akademik.
-Subjek Penelitian Sampel penelitian adalah terdiri dari 92 siswa
kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu (SMPIT) Assyfa Boarding School
Kabupaten Subang Jawa Barat.
-Assesment Data Pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian yang telah disesuaikan dengan
variabel-variabel yang akan diteliti dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan sebelumnya.teknik analisis ang
digunakan yaitu teknik analisis korelasi
Rank Spearman dengan bantuan software
SPSS Versi 17.0 dengan taraf signifikansi α
= 0,05.

10 Pendahuluan
-Latar Belakang Latar Belakang:
dan Teori Hal yang melatar belakangi penelitian ini
adalah kekhawatiran orang tua terhadap
anaknya yang sekolah di boarding school.
Menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial
yang berbeda dengan lingkungan keluarga
dan berinteraksi secara intens baik di sekolah
dan asrama sekaligus adanya harapan
ataupun tuntutan untuk bisa mengikuti
pendidikan dengan baik yang ditunjukkan
dengan prestasi akademik tentu bukan hal
mudah bagi para siswa boarding school
apalagi mereka sendiri sedang berada pada
masa transisi, memasuki masa remaja.
Karenanya dukungan sosial khususnya orang
tua merupakan suatu keniscayaan untuk tetap
bisa diperoleh siswa boarding school.
Bagaimanapun, menyekolahkan anak di
boarding school tidak berarti melepaskan
tanggung jawab orang tua dalam mengawasi
perkembangan anak-anaknya.
Teori:
Lieberman (1992) mengungkapkan bahwa
secara teoritis adanya dukungan sosial dapat
menurunkan kecenderungan munculnya
kejadian yang dapat mengakibatkan stress.
Dukungan sosial akan mengubah persepsi
individu pada kejadian yang menimbulkan
stressfull dan oleh karena itu akan
mengurangi potensi terjadinya stres pada
individu yang bersangkutan. Dukungan
sosial merupakan salah satu istilah yang
digunakan untuk menerangkan bagaimana
hubungan sosial menyumbang manfaat bagi
kesehatan mental atau kesehatan fisik
individu. Rook (1985, dalam Smet, 1994)
berpendapat dukungan sosial sebagai satu
diantara fungsi pertalian atau ikatan sosial.
Ikatan-ikatan sosial menggambarkan tingkat
tingkat dan kualitas umum dari hubungan
interpersonal. Menurut Cobb (1976, dalam
Sarafino, 1997), dukungan sosial diartikan
sebagai suatu kenyamanan, perhatian,
penghargaan, atau bantuan yang dirasakan
individu dari orang-orang atau kelompok-
kelompok lain Cohen dan Wills (1985, dalam
Bishop, 1994) mendefinisikan dukungan
sosial sebagai pertolongan dan dukungan
yang diperoleh seseorang dari interaksinya
dengan orang lain.
11 Metode penelitian
-Langkah Penelitian Pertama, menentukan sample penelitian yaitu
dengan menggunakan teknik random
sampling. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Kemudian data dikumpulkan dengan
menggunakan instrumen penelitian yang
telah disesuaikan dengan variabel-variabel
yang akan diteliti dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Data yang sudah dikumpulkan di analisis
dengan menggunakan teknik analisis korelasi
Rank Spearman dengan bantuan software
SPSS Versi 17.0 dengan taraf signifikansi α
= 0,05.
-Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikant antara
dukungan sosial orang tua dengan prestasi
akademik, yaitu sebesar 0.820. Artinya,
semakin besar dukungan sosial orang tua
yang dipersepsi siswa, semakin baik prestasi
akademik yang dapat dicapai siswa. Kajian
lebih dalam tentang hubungan dukungan
sosial orang tua dalam bentuk instrumental
support dengan prestasi akademik
menunjukkan nilai korelasi sebesar 0.798 dan
hubungan dukungan sosial bentuk emotional
support dengan prestasi akademik adalah
sebesar 0.654. Sementara berdasarkan nilai
korelasi 0.112 pada hubungan antara
penyesuaian sosial di lingkungan sekolah
dengan prestasi akademik menunjukkan tidak
adanya hubungan antara penyesuaian sosial
di lingkungan sekolah dengan prestasi
akademik. Dengan kata lain terdapat faktor-
faktor lain di luar penyesuaian sosial di
lingkungan sekolah baik faktor internal
maupun faktor eksternal yang berhubungan
dengan prestasi akademik siswa meskipun
penyesuaian sosial di lingkungan sekolah
merupakan bagian yang penting dalam
perkembangan seorang remaja.
-Diskusi Penelitian -
-Daftar Pusaka Azwar, S. (2005). Tes prestasi dan
pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta:
Pustaka pelajar

-----------. (2010). Penyusunan Skala


Psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Bishop, G.D. (1997). Health Psychology:
Integrating Mind and Body. Boston: Allyn &
Bacon
Deswita. (2007). Psikologi Perkembangan.
Bandung: Rosda Karya
Fuhrmann, B.S. (1990). Adolescence,
Adolescents. 2 edition. Glenview, Illinois:A
Division of Scott, Foresman and Company
Gottlieb, B.H. (1983). Social Support
Strategie: Guideliness for Mental Helth
Practice. London: Sage Publication
Gunarsa, S.D. & Gunarsa, Y.S. (2000).
Psikologi remaja. Jakarta: BPK Gunung
Mulia
Sugiyono. (2005). Statistik untuk Penelitian.
Bandung: IKAPI
Suryabrata, S. (2002). Psikologi
pendidikan.Yogyakarta: PT. Raja grafindo
persada
12 Analisis Jurnal
-Kekuatan Penelitian Menurut saya kekuatan pada penelitian ini
adalah landasan teori yang digunakan dalam
penelitian sangat kuat sebagai acuan, juga
disertai dengan pendapat ahli dan hasil
penelitian sangat relavan dengan penelitian
terdahulu. Selain itu pembahsan pada jurnal
ini juga baik sehingga mampu menambah
pemahaman bagi pembaca. Jurnal ini juga
menyajikan instrumetn dan diagram sehingga
membuat pembaca lebih mudah memahami
penelitian secara detail.
-Kelemahan Penelitian Menurut saya kelemahan pada penelitian ini
adalah pada bagian metode sisematika
penulisan. Pada jurnal ini tidak dicantumkan
langkah penelitian sehingga pembaca harus
menganalis langkah yang dilakukan pada
penelitian ini.
13 Kesimpulan Setelah menganalisis secara keseluruhan,
jurnal ini sudah cukup baik. Penelitian ini
telah mendeskripsikan secara detail dan
mendalam tentang kasus yang dibahas.
Penelitian ini juga sangat cocok sebagai
referensi untuk mahasiswa ataupun khalayak
umum.
14 Saran Secara keseluruhan jurnal ini sudah cukup
baik. Tetapi terdapat beberapa kekurangan
maka diharapkan bagi penulis agar
memperbaiki kekurangan pada jurnal ini
sehingga pada penelitian selanjutnya tidak
terdapat kekuranagn yang mencolok.

Anda mungkin juga menyukai