KAJIAN TEORI
A. Kajian Teoretis
atau STM. Istilah ini dikenal oleh para pendidik atau praktisi
sains, teknologi, dan masyarakat dengan tujuan agar konsep sains dapat
1
Istarani dan Muhammad Ridwan, 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif, (Medan, CV. Widia
Persada, 2014), h. 159
2
Sitiatava Rizema Putra, Loc. Cit
9
akan membuat sains dan teknologi lebih dekat dan relevan dengan
kehidupan siswa.3
terkait dengan isu-isu yang ada dilingkungan sekitar.4 Hal ini sesuai
3
Siti Fatonah dan Zuhdan K. Prasetyo, Pembelajaran Sains, (Yogyakarta: Penerbit
Ombak, 2014), h. 53
4
Wahidin, Metode Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam untuk Program D-II dan S-1
PGSD/PGMI, (Bandung: Sangga Buana, 2006), h. 94
7. Penekanan pada kesadaran mengenai karir khususnya yang
berhubung dengan sains teknologi.
8. Memberikan kesempatan pada siswa untuk berperan dalam
bermasyarakat.
9. Menemukan proses sains dan teknologi yang mempengaruhi masa
depan.5
berikut :
5
Sitiatava Rizema Putra, Op. Cit., h. 143-144
4) Tahap pemantapan konsep, guru melakukan pemantapan konsep
bahan ajar.
yang telah diajarkan melalui tes tertulis dan tes lisan serta kinerja
produk.6
Society (STS)
6
Anna Poedjiadi, Op. Cit., h. 126-131
c) Ditinjau dari Segi Evaluasi
belajar.
Society (STS)
7
Sitiatava Rizema Putra, Op.Cit., h. 175-176
memiliki pengetahuan yang baik tentang model pembelajaran ini
kelas dengan model STS ini akan membagi peserta didik menjadi 3
2. Keterampilan Proses
dengan baik. Berbuat dapat berarti secara jasmani dan juga berarti
secara rohani. Biasanya kedua aspek tersebut tidak lepas satu sama lain,
8
Ibid., h.178
9
Sakilah, Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Pekanbaru:
Pustaka Melayu, 2013), h. 89
10
Di akses dari https://kbbi.web.id/proses pada tanggal 10 April 2018 pada pukul 06.34
tindakan atau langkah-langkah aktivitas yang menghasilkan suatu
perubahan.
sesuatu.
11
Trianto, Op. Cit., h. 144
12
Trianto, Op. Cit., h. 148
hasil belajar yang memadai, 2) menekankan pentingnya keterlibatan
telah dicapai anak didik.13 Selain itu tujuan melatih keterampilan proses
kinerjanya.
13
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), h. 88
14
Susilawati., Op.Cit., h. 34
3) Menemukan dan membangun sendiri konsep serta dapat
miskonsepsi.
Harlen, yaitu:
dalam dua tingkatan yaitu keterampilan proses dasar (basic skills) dan
15
Susilawati, Pembelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah, (Pekanbaru: Benteng Media,
2013), h. 45
proses integrasi merupakan keterampilan yang digunkan untuk
keterampilan proses:
termometer.
b) Mengklasifikasikan
16
Ibid., h. 35
kelompoknya. Contoh: mengklasifikasikan hewan berdasarkan
makanannya.
c) Mengkomunikasikan
tertulis.
d) Mengukur
e) Memprediksi
tertentu.
f) Menyimpulkan
integrasi, yaitu: 17
a) Mengenali variabel
c) Membuat grafik
f) Menganalisis penelitian
g) Menyusun hipotesis
h) Mendefenisikan variabel
i) Merancang penelitian
j) Bereksperimen
17
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), h. 145-
150
e. Indikator Keterampilan Proses Sains
Tabel II.1
Indikator Keterampilan Proses Sains Menurut Warianto 18
Keterampilan Indikator
Proses Sains
Mengamati 1. Menggunakan sebanyak mungkin alat indera
(Observasi) 2. Mengumpulkan atau menggunakan fakta yang relevan.
3. Menafsirkan fakta atau data menjadi penjelasan yang
logis.
Mengkomunikasi 1. Menarik/menggambarkan data empiris hasil percobaan
kan atau pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram.
2. Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah dan
menyusun serta menyampaikan laporan secara
sistematis.
3. Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian.
Mengelompokkan 1. Mencatat setiap pengamatan secara terpisah.
(Klasifikasi) 2. Mencari perbedaan dan persamaan serta mengontraskan
ciri-ciri.
3. Mencari dan membandingkan dasar pengelompokkan
atau penggolongan.
Mengukur 1. Memakai alat dan bahan.
2. Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat dan
bahan.
3. Mengetahui menggunakan alat dan bahan dengan benar
sesuai dengan fungsinya.
Memprediksikan 1. Menggunakan pola-pola hasil pengamatan.
2. Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan
yang belum diamati baik berupa konsep, fakta ataupun
prinsip.
3. Membuat ramalan tentang suatu hal berdasarkan pola
tertentu.
Menyimpulkan 1. Menyimpulkan hasil percobaan relevan dengan
permasalahan, temuan, serta hasil pembahasannya.
2. Menjawab rumusan masalah dan membuktikan
hipotesis benar atau salah.
3. Mencatat hasil percobaan secara teliti dan lengkap.
18
Warianto, Biologi Sebagai Ilmu, (Jakarta: Rineka Cipta,2011), h.19
f. Pengukuran Keterampilan Proses
proses, yaitu:
1) Karakteristik Umum
a) Konsep yang terlibat harus diyakini oleh penyusun dan pokok uji
sudah tidak asing lagi bagi siswa (dekat dengan kehidupan sehari-
hari siswa.
yang harus diolah oleh responden atau siswa. Informasi pokok uji
c) Aspek yang akan diukur oleh pokok uji keterampilan harus jelas
objek.
2) Karakteristik Khusus
memperlihatkan pola.
melakukan pengelompokan.
sebagai berikut:
19
Susilawati, Op.Cit., h. 42-43
a. Konsep, fakta, generalisasi yang diambil dari bidang keilmuan tertentu.
c. Kreativitas individu
d. Aplikasi penggunaan konsep dan proses dalam situasi yang baru atau
dalam kehidupan.
sains.
tersebut mendorong siswa untuk aktif bukan hanya aktif dari sisi kognitif
20
Anna Poedjiadi, Op. Cit., h. 131-132
21
Ibid., h. 131-132
Dalam buku Sitiatava Rizema Putra, dikatakan bahwa model
terarah maka peserta didik dibiasakan untuk berpikir dan bertinda secara
terhadap konsep yang ada, serta memberikan solusi yang tepat terhadap
pada subjek, mata pelajaran serta variabel terikat penelitian. Subjek penelitian
itu, mata pelajaran pada penelitian yang dilakukan oleh saudari Intan adalah
mata pelajaran biologi, sementara mata pelajaran penelitian ini tentang Ilmu
keterampilan proses
Penelitian saudari Intan Marizka menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar biologi dari siklus satu I dan siklus II, pada siklus satu I hasil belajar
siswa pada siklus II, hasil belajar siswa memuaskan dan dapat dikatakan
Penelitian serupa juga pernah dilakukan, dalam jurnal yang ditulis oleh
belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Kalinanas
Kelas IVI SDN Kalinanas Wonosegoro. Penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan penulis memiliki variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) yang
sama, hanya saja pada penelitian ini meneliti dua variabel terikat sekaligus
22
Intan Marizka, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Sains
Teknologi Masyarakat STM pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas II MTS Muhammadiyah
Siak Hulu Kabupaten Pelalawan. Skripsi. Pekanbaru: Unri, 2009
meneliti satu varaibel terikat saja yaitu keterampilan proses. Pada penelitian
yang dilakukan oleh Devi Kumala Santi didapatkan hasil bahwa keterampilan
mengkomunikasikannya.
C. Kerangka Berpikir
hanya dituntut untuk cakap dari segi kognitif, namun perlu juga kecakapan
dari sisi lainnya, salah satunya cakap dalam keterampilan. Keterampilan yang
23
Devi Kumala Santi, Op.Cit., h. 130
Salah satu usaha untuk meningkatkan keterampilan proses dalam
Technology and Society (STS), model pembelajaran ini adalah suatu model
pembelajaran yang dimulai dari mengemukakan isu-isu sosial atau alam yang
semakin meningkat.
D. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Kinerja
dengan materi .
konsep.
sehari-hari.
kemampuan.
2. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 80% peserta didik baik secara
Keterampilan Indikator
Proses Sains
Mengamati 1. Menggunakan sebanyak mungkin alat indera
(Observasi) 2. Mengumpulkan atau menggunakan fakta yang relevan.
3. Menafsirkan fakta atau data menjadi penjelasan yang
logis.
Mengkomunikasi 1. Menarik/menggambarkan data empiris hasil percobaan
kan atau pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram.
2. Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah dan
menyusun serta menyampaikan laporan secara
sistematis.
3. Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian.
Keterampilan Indikator
Proses Sains
Mengelompokkan 1. Mencatat setiap pengamatan secara terpisah.
(Klasifikasi) 2. Mencari perbedaan dan persamaan serta mengontraskan
ciri-ciri.
3. Mencari dan membandingkan dasar pengelompokkan
atau penggolongan.
Mengukur 1. Memakai alat dan bahan.
2. Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat dan
bahan.
3. Mengetahui menggunakan alat dan bahan dengan benar
sesuai dengan fungsinya.
Memprediksikan 1. Menggunakan pola-pola hasil pengamatan.
2. Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada
keadaan yang belum diamati baik berupa konsep, fakta
ataupun prinsip.
3. Membuat ramalan tentang suatu hal berdasarkan pola
tertentu
E. Hipotesis Tindakan