SKRIPSI
Oleh:
LAILATUL MUAFIDAH
NIM. 210213239
Pembimbing:
NIP. 195611071994031001
2017
1
2
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai inovasi. Seperti halnya ibadah haji yang banyak diimpikan oleh
berangkat dan bekal untuk keluarga yang ditinggalkan. Tapi paling tidak
departemen agama.1
Orang dengan dana yang terbatas dan memiliki banyak kebutuhan lain
bisa melakukan ibadah haji. Namun sebenarnya, ada cara yang lebih
1
Dedi Kurniawan, “Tabungan haji syariah terbaik” dalam http://www-
.infoperbankan.com/artikel/tabungan-haji-syariah-terbaik. html, (diakses pada tanggal 15 April
2017, jam 08.00).
4
tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank
syariah maupun yang dibayarkan kepada nasabah tergantung dari akad dan
perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan rukun akad sebagaimana
masyarakat akan keinginan untuk naik haji semakin banyak, bank syariah
Fungsi bank syariah yang sangat penting yaitu menghimpun dana dari
adalah akad antara pihak pertama dengan pihak kedua, di mana pihak
2
Cermati, “Tabungan haji apa saja yang perlu diperhatikan” dalam
http://www.cermati.com/artikel/tabungan-haji-apa-saja-yang-perlu-diperhatikan/, (diakses pada
tanggal 18 April 2017, jam 10.00).
3
Ismail, Perbankan Syariah edisi pertama (Jakarta: Kencana Predana Media Group,
2011), 32.
5
atau disebut juga dengan ̣̣̄ib al -m̄l dengan pihak kedua atau bank yang
menerima dana yang disebut juga dengan mụ̄rib yang mana pihak
berbagai produk untuk menarik para nasabah. Salah satunya yaitu produk
tabungan hajinya. Ada yang menggunakan akad al-wad̄‟ah dan ada yang
terjadinya perbedaan pada perolehan bagi hasil atau bonus yang diterapkan
pada masing-masing pihak bank. Seperti halnya bank syariah yang ada di
Tabungan Haji ini berbentuk mata uang rupiah. Produk ini juga memiliki
manfaat yaitu aman dan terjamin, fasilitas talangan haji untuk kemudahan
pendaftaran haji. Karakteristik dari produk Tabungan Haji ini antara lain
Ibadah Haji atau Umrah, setoran awal minimal seratus ribu rupiah, setoran
ke Siskohat adalah dua puluh juta rupiah dan biaya penutupan rekening
rekening perorangan dan dapat diperuntukkan atas nama anak (di bawah
17 tahun) dan tersedia dalam pilihan mata uang IDR atau USD. Akad yang
memiliki foto copy kartu identitas dan NPWP untuk warga negara
Bank BRI Syariah juga tak kalah dengan bank syariah di atas. Dengan
6
Bank Syariah Mandiri, “Tabungan mabrur BSM” dalam http://www.syariah-
mandiri.co.id /category/consumer-banking/haji-umroh/tabungan-mabrur-bsm/, (diakses pada
tanggal 15 April 2017, jam 07.30).
7
Bank Muamalat, “Tabungan IB Muamalat” dalam http://www.bankmuamalat.co.id/tab-
ungan-consumer/tabungan-ib-muamalat-haji-dan-umrah/, (diakses pada tanggal 15 April 2017,
jam 07.45).
7
mụlaqah dengan beragam fasilitas. Setoran awal mulai dari lima puluh
ribu rupiah diikuti setoran selanjutnya sebesar seratus ribu rupiah dan
untuk anak-anak, tersedia pilihan haji regular dan haji khusus untuk
dengan bank syariah lainnya yaitu harus melampirkan foto copy kartu
nisbah bagi hasil atau bonus dan fasilitas lainya. Hal tersebut
8
BRI Syariah, “Tabungan haji BRI Syariah” dalam http://www.brisyariah.co.id/tab-
ungan-haji-BRI-Syariah-iB/, (diakses pada tanggal 18 April 2017, jam 10.30).
8
akad al-wad̄‟ah seperti yang diketahui bahwa akad tersebut adalah akad
nasabah kepada bank karena sifatnya titipan murni. Berbeda jika diawal
akad dijelaskan bahwa akad yang digunakan adalah akad al-wad̄‟ah yad
Ponorogo dan di kampus lain belum ada yang mengangkat tema tersebut.
solusi apakah dengan merevisi produk yang dijalankan atau dengan cara
9
Brosur Produk Bank Syariah Mandiri.
10
Brosur Produk Tabungan Haji Bank Muamalat.
11
Brosur Tabungan Haji BRI Syariah.
9
PONOROGO”.
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
berikut:
Negeri Ponorogo.
Tabungan Haji.
E. Kajian Pustaka
ditemukan.
batin karena dana yang disimpan, dikelola secara syariah. Dengan adanya
haji ini, maka Bank Muamalat hadir memberikan solusi untuk mengatasi
bahwa berangkat haji bukan hanya bagi yang mampu baik dalam kesiapan
buku panduan yang ada pada bank. Keuntungan yang Bank Muamalat
12
sudah sesuai dengan upaya dan usaha yang dilakukan pihak bank karena
dengan adanya pengelolaan dana yang nasabah dengan akad titipan yang
musyarakah. Adapun prosedur pendaftaran naik haji pada saat ini tidak
efektif dan efisien. Dari latar belakang masalah tersebut dibuatlah rumusan
12
Tatan Cahyono, “Implementasi Prinsip Wadi‟ah Yad Dhamanah dalam
Operasionalisasi Produk Tabungan Haji Arafah pada Bank Muamalat Indonesia KCP Palembang
(Studi Kasus mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang)” (Skripsi, UIN Raden Fatah, Palembang,
2016).
13
berdasarkan jenis dan sifat sumber dana. Dalam hukum Ekonomi Islam
Dari telaah pustaka yang telah dipelajari oleh penulis, yaitu skripsi di
atas memiliki substansi yang berbeda dengan apa yang akan diangkat
PONOROGO”
F. Metode Penelitian
secara khusus dan realistik apa yang sedang terjadi pada suatu saat di
13
Ida Krisdawati, “Sistem Pengelolaan Tabungan Haji Dalam Perspektif Hukum
Ekonomi Islam” (Skripsi, IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, 2016)
14
Aji Damanuri, Metodologi Penelitian Muamalah (Ponorogo: STAIN Po Press, 2010),
6.
14
terjadi sehingga penelitian ini bertumpu pada data yang diperoleh dari
2. Kehadiran Peneliti
Kabupaten Ponorogo.
15
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1995), 6.
16
Ibid., 9.
17
Damanuri, Metodologi Penelitian Mu‟amalah,7.
15
3. Lokasi Penelitian
Kabupaten Ponorogo.
a) Data
b) Data Primer
Haji.
c) Data Sekunder
18
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006), 124.
17
b) Wawancara
19
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2007), 115.
20
Moleong, Metodologi., 164.
21
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-dasar (Jakarta: PT. Indeks, 2012), 45.
18
Sebagai tindak lanjut dari apa yang telah peneliti amati, peneliti
sebelumnya.
c) Dokumentasi
oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.22 Berkaitan
22
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 326.
19
6. Analisis Data
kaidah atau pendapat yang bersifat umum.23 Dalam hal ini penulis
23
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2013), 47.
20
diberikan selama ini setelah dicek kembali pada sumber data asli
atau sumber data lain ternyata tidak benar, maka peneliti melakukan
b) Ketekunan Pengamatan
kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti
tan ini agar memperoleh data yang benar-benar akurat. Selain itu
c) Triangulasi
24
Moleong, Metodologi., 248.
25
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D , (Bandung:
Alfabeta, 2008), 271.
26
Ibid., 272.
21
berkaitan.
8. Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
27
Sugiyono, Metode., 273.
22
Tabungan Syariah.
BAB II
TEORI TABUNGAN
A. Al-Wad̄’ah
1. Pengertian al-wad̄’ah
titipan.28
sosialnya.31
28
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah (Bahasa Kamaluddin A. Marzuki), Juz 13, (Bandung: PT.
Al-Ma‟arif, 1997),74.
29
Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer Hukum Perjanjian,
Ekonomi,Bisnis dan Sosial (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), 204.
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari‟ah (Jakarta: Alvabet, 2003), 27.
30
31
Suhrawardi K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), 49.
25
antaranya:32
supaya dijaganya‟.
semestinya.33
32
Nawawi, Fikih Muamalah, 204.
33
Ibid,. 205.
26
2. Dasar hukum
a) Al-Quran
b) ̣adits
titipan. Dari Amru bin Syu‟aib dari ayahnya dari kakeknya RA dari
ﱡ َ ﺸ: َ َ َ َ َ ﷲ َ َ ﺸ ﺶ
ُ ﺻﻰ
َ ﷲ َﺸ ُ َ ﺶ ﺶ ﱢ
َُﺿ
َ َ ﺸ َ ﺸ ﺶ ﺸ ﺶ ُ َﺸ ﺳ َ ﺸَﺶﺸ ﺶ َ ﺸ َﺟ ﱢ ﺶ َ ﺶ
c) Ijma‟
Al-Wazir berkata, “para ulama sepakat bahwa al-wad̄‟ah
34
Ibid,. 162.
35
Abdullah bin Abdurrahman al Bassam, Syarah Bulughul Maram 5 (Jakarta: Pustaka
Azzam, 2006), 247.
27
a) Sunnah
dalam Islam.
b) Wajib
c) Haram
36
Ibid.
37
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011),184.
28
d) Makruh
Bagi orang yang percaya kepada dirinya sendiri bahwa dia mampu
4. Rukun al-wad̄’ah
perkataan samaran.
5. Jenis al-wad̄’ah
38
Nawawi, Fikih Muamalah, 205.
29
titipan (wadi‟) pada orang yang dipercayai dan dia tidak harus
39
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta: Rajawali, 2013), 42.
30
̣am̄nah apabila terjadi salah satu dari dua hal berikut, yaitu:
barang/uang titipan.41
B. Mụ̄rabah
1. Pengertian Mụ̄rabah
40
Ibid,. 42.
41
Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2005), 125.
42
Nawawi, Fikih Muamalah, 141
31
antara dua pihak. Pihak pertama bertindak sebagai pemilik dana atau
̣̄hib al-m̄l yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua sebagai
adalah:
43
Ibid.
44
Ibid.
32
harta diserahkan kepada yang lain dan yang lain punya jasa
untuk ditijarahkan.45
kesepakatan.
kesepakatan.
45
Suhendi, Fiqh Muamalah , 136-137.
33
2. Dasar hukum
a) Al-Quran
yang digunakan dari potongan ayat Q.S. al-Muz̄ am̄il [73] :20 yang
berbunyi:
46
Qamarul Huda, Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Teras, 2011), 112-113.
47
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Bandung: Syaamil Qur‟an,
2009), 575.
34
…
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu…49
b) ̣adits
c) Ijma‟
48
Ibid,. 554.
49
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. ALWAAH,
1989), 156.
50
Ibnu Hajar al-Asqalani, Bulughul Maram Terj, A. Hassan (Bandung: CV Diponegoro,
2006), 400.
35
tengah mereka terdapat orang tua yang tidak lagi berkuasa untuk
bepergian, wanita, anak kecil, anak yatim. Oleh karena itu, orang-
3. Jenis Mụ̄rabah
a) Mụ̄rabah mụl̄qah
b) Mụ̄rabah muqāadah
51
Abdullah, Terjemahan Ibn Majah III, Kitab Tijarah (Semarang: Elsy Syi‟fa, 1993),
121.
36
4. Rukun mụ̄rabah
5. Syarat mụ̄rabah
seperti emas dan perak. Jika modal berupa barang akan terjadi
6. Berakhirnya mụ̄rabah
52
Rachmat Syafe‟i, Fiqih Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 227.
37
pengelola.53
tidak diinginkan.54
ﷲ َﺸَ ُ ﺸُ ﺸﺒ َ ﺸ ً َ ﺶﺸ ًﺒ
َ ﺿ ٰ ً َ ُ ﺸﺒ ََﺸ ﺶ ﺸ َ ﺸَ ُ ﺸﺒ
َﺸَ ﺸ َ ﺁ ﺶﺸ ََ ﺸَ َ ُﻛ ﺒﺸ ﺶ ﺸ َ ﺸ ﺶ ﺶ ﺸ ُ ﺶﺷ ً ﺶ
53
Nasrun Haroen, Fiqih Muamalah (Jakarta: Gaya Media Pertama, 2000), 180.
54
Qamarul Huda, Fiqh Muamalah, 153.
55
Departemen Agama RI, al-Qur‟an, 144.
38
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat
(profit and loss sharing) dan rugi atau metode bagi pendapatan
Menurut ketentuan pasal 2 angka (1), (2) dan (3) Peraturan Bank
bunga.
58
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/PBI/2005 Tentang Transparansi Informasi
Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
59
Peraturan Bank Indonesia nomor 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah
dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah
40
60
Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah (Jakarta: Erlangga,
2000), 52-53.
41
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau bilyet giro, atau
alat lainnya.61
murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat (on call)
pembukuan rekening.62
61
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2014), 35.
62
Fahrur Ulum, Perbankan Syari‟ah di Indonesia (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara,
2002), 104.
63
Ibid,.36.
42
untuk jenis ini adalah jasa penitipan atau safe deposit box.
64
Muhammad Syafi‟i Antoni, Bank Syariah dari Teori dan Praktik (Jakarta: Gema
Insani, 2001), 148.
43
menghasilkan keuntungan.
65
Ismail, Perbankan Syariah Edisi Pertama (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013), 65.
44
tabungan.
1) Mụ̄rabah mụlaqah
66
Muhammad Syafi‟i Antoni, Bank Syariah, 150-151.
45
2) Mụ̄rabah muqāadah
2. Mekanisme
67
Ulum, Perbankan., 106.
46
rekening.
disepakati
rekening
68
Ibid,.
47
(b) Bagi untung dan bagi rugi, ketentuan di atas itu merupakan
Jaminan ini akan disita oleh ̣̣̄ib al -m̄l jika ternyata timbul
nisbah ini bervariasi, bisa adalah 50:50, 70:30, 60:40, 80:20 atau
bahkan 99:. Namun para ahli fiqh sepakat bahwa nisbah 100:0
menyelesaikannya adalah:
69
Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuanga n edisi IV (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2013), 206-210.
49
pokok modal.70
70
Ibid,. 206-210.
50
BAB III
KABUPATEN PONOROGO
1. Sejarah
71
Bank Syariah Mandiri, “Sejarah BSM” dalam http://www.syariah-mandiri.co.id /,
(diakses pada tanggal 12 Juni 2017, jam 20.00).
51
(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank
Exim dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri
72
Ibid.
52
usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan
73
Ibid.
74
Ibid.
53
a. Visi
harapan nasabah.78
b. Misi
75
Muhammad, Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), 98.
76
Yunias Agil sebagai customer service, Wawancara, 09 Juni 2017.
77
Ibid.
78
Ibid.
54
yang sehat.
lingkungan.79
Bank Syariah Mandiri adalah salah satu bank syariah yang ada di
Serta nasabah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji untuk laki-
79
Ibid.
55
atau menunggu saldo cukup untuk mendaftar haji. Jika telah selesai
petugas customer service. Dalam hal ini nasabah diberi tahu bahwa
80
Bank Syariah Mandiri, “Tabungan mabrur BSM” dalam http://www.syariah-
mandiri.co.id /category/consumer-banking/haji-umroh/tabungan-mabrur-bsm/, (diakses pada
tanggal 15 April 2017, jam 07.30).
81
Teguh Wiyono sebagai nasabah, wawancara, 16 Oktober 2017.
56
kedua belah pihak, dari sana akad mụ̄rabah mụl̄qah berlaku dalam
Sigat ij̄b q̄bul yang terjadi dalam akad BSM Tabungan Mabrur
persyaratan tersebut, ij̄b qā bul dapat dikatakan sah, karena telah
1. Sejarah
Aziz, dan lain-lain. Beberapa uji coba pada skala yang relatif terbatas
85
Ibid.
86
Ibid.
58
April 1992. Pada saat itu terkumpul dana sebanyak Rp 84 Miliar dan
87
Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Shari‟ah dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema
Insani, 2001), 25.
88
Ibid.
59
Jawa Barat di Istana Bogor dan modal total telah menjadi Rp 116
miliar.89
Indonesia.90
89
Rachmadi Usman, Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia (Jakarta: Sinar
Grafika, 2012), 446-447.
90
Ibid.
60
Cabang Pembantu ini cukup strategis dan sangat tepat karena berada di
wilayah jatung kota Ponorogo. Dengan tempat yang sangat strategis ini
a. Visi
"The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong
Regional Presence"
b. Misi
pemangku kepentingan.
anak (di bawah 17 tahun) dan tersedia dalam pilihan mata uang IDR
atau USD.
ditentukan oleh pihak bank. Yaitu dengan memiliki foto copy kartu
kebijakan dari bank. Dalam hal ini Bank Muamalat KCP Ponorogo
beribadah haji dan bonus menarik lainnya.94 Hal yang sama juga
yaitu kain ihram yang akan diberikan ketika nasabah akan berangkat
haji.95
94
Bank Muamalat, “Tabungan IB Muamalat” dalam http://www.bankmuamalat.co.id/tab-
ungan-consumer/tabungan-ib-muamalat-haji-dan-umrah/, (diakses pada tanggal 15 April 2017,
jam 07.45).
95
Kabil sebagai nasabah, wawancara, 13 Oktober 2017.
96
Desi sebagai Relationship Manager , Wawancara, 14 Juni 2017.
63
dikenai biaya. Biaya telah ditanggung oleh pihak bank. Nasabah juga
nasabah dikenai biaya Rp. 10.000,-. Jika suatu saat nasabah ingin
1. Sejarah
warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brandPT. Bank
Bank BRI Syariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal 1
selaku Direktur Utama PT Bank BRI (Persero) Tbk dan Bapak Ventje
Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi asset, jumlah pembiayaan
Bak BRI Syariah adalah unit usaha BRI Syariah yang mulai
99
Ibid.
100
Ibid.
66
terjaga.101
a. Visi
b. Misi
101
Muhammad, Bank Syariah, 100.
102
Novi sebagai Branch ops. spv, Wawancara, 14 Juni 2017.
67
103
Bank Rakyat IndonesiaSyariah, “Visi dan Misi” dalam
http://www.BRISyariah.co.id/visi-misi/, (diakses pada tanggal 13Juni 2017, jam 13.00).
104
Novi sebagai Branch ops. spv, wawancara, 9 Juni 2017.
68
didapatkan seperti setoran awal mulai dari lima puluh ribu rupiah
pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapatkan, dan
105
Ibid.
106
Sumani sebagai nasabah, wawancara, 14 Oktober 2017.
107
Novi sebagai Branch ops. spv, wawancara, 9 Juni 2017.
108
BRI Syariah, “Tabungan haji BRI Syariah” dalam http://www.brisyariah.co.id/tab-
ungan-haji-BRI-Syariah-iB/, (diakses pada tanggal 18 April 2017, jam 10.30).
69
BAB IV
KABUPATEN PONOROGO
Ponorogo
menunaikan ibadah haji kepada pihak bank guna memenuhi BPIH atau
Yaitu dengan memiliki foto copy kartu identitas dan NPWP untuk
kebijakan dari bank. Dalam hal ini Bank Muamalat KCP Ponorogo
memberikan fasilitas berupa kartu shar-e debit gold dan bonus berupa
Rp. 50.000,- dan saldo minimal Rp. 50.000,-. Setelah nasabah mengisi
berupa dana yang akan digunakan untuk BPIH calon jamaah haji.
nasabah yang menitipkan dana dan yang menerima titipan yaitu pihak
109
Bank Muamalat, “Tabungan IB Muamalat” dalam
http://www.bankmuamalat.co.id/tab- ungan-consumer/tabungan-ib-muamalat-haji-dan-umrah/,
(diakses pada tanggal 15 April 2017, jam 07.45).
110
Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah (Jakarta:
Erlangga, 2000), 52-53.
111
Sugiyono sebagai direktur Bank Muamalat, Wawancara, 14 Februari 2017.
71
bank. Dan pernyataan serah terima yaitu dilakukan nasabah dan pihak
disepakati oleh nasabah dan pihak bank.112 Sebab menurut fiqh, rukun
akad al-wad̄‟ah yang menjadi syarat sah akad ada tiga, yaitu barang
Jasa Bank Syariah dijelaskan transaksi penitipan dana atau barang dari
sewaktu-waktu.114
112
Ibid.
113
Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer Hukum Perjanjian,
Ekonomi,Bisnis dan Sosial (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), 205.
114
Peraturan Bank Indonesia nomor 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah
dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.
115
Brosur produk Tabungan Haji Bank Muamalat.
72
produk bank dan penggunaan data pribadi nasabah. Salah satunya yang
Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah dan ketentuan pasal 2 angka
116
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/PBI/2005 Tentang Transparansi Informasi
Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
73
Kabupaten Ponorogo
Ibadah Haji atau Umrah. Maka fasilitas ATM tidak diberikan. Namun
jika nasabah ingin menarik uang guna pelunasan BPIH maka dapat
berapa prosentase bagi hasil yang diperoleh pihak bank, padahal sudah
antara kedua belah pihak.118 Hal tersebut belum sesuai dengan dalam
Fatwa Dewan Syariah Nasional No.02 / DSN / MUI/ IV/ 2000 tentang
pribadi nasabah. Salah satunya yang dijelaskan pada ayat (2), bank
usaha. Pelaksanaan ij̄b dan q̄bul antara pihak nasabah dan pihak
117
Yunias Agil sebagai customer service, Wawancara, 21 April 2017.
118
Teguh Wiyono sebagai nasabah, wawancara, 16 Oktober 2017.
119
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/PBI/2005 Tentang Transparansi Informasi
Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
75
hasil.120 Sesuai konsep fiqh, suatu akad dikatakan sah apabila sesuai
Ketiga, ij̄b dan q̄bul antara pemilik modal dan pengelola usaha.
Sigat ij̄b q̄bul yang terjadi dalam akad BSM Tabungan Mabrur
persyaratan tersebut, ij̄b qā bul dapat dikatakan sah, karena telah
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bermu'amalah, tidak secara tunai untuk waktu yang
ditentukan, hendaklah kamu menuliska nnya. Dan
120
Yunias Agil sebagai customer service, Wawancara, 21 April 2017.
121
Nasrun Haroen, Fiqih Muamalah (Jakarta: Gaya Media Pertama, 2000), 180.
122
Ibid.
76
Nasabah. Karena dalam rukun terkait bagi hasil tidak dijelaskan pada
tidak mencantumkan nisbah bagi hasil yang sudah menjadi rukun dari
123
Departemen Agama RI, al-Quran dan Terjemahnya (Jakarta: Proyek Pengadaan
Kitab Suci al-Qur‟an, 1982), QS. 2: 282.
77
Dalam hal ini akad yang digunakan adalah akad mụ̄rabah mụlaqah .
yaitu mụ̄rabah. Ada empat rukun dan syarat yang harus dipenuhi
dalam akad yaitu: Pertama, adanya pelaku nasabah ̣̣̄ib al -m̄l dan
nasabah yang dikelola oleh pihak bank. Uang tabungan akan di jadikan
adanya ij̄b qā bul yang dilakukan secara tertulis oleh kedua belah
124
Novi sebagai Branch ops. spv, wawancara, 09 Juni 2017.
125
Sumani sebagai nasabah, wawancara, 13 Oktober 2017.
78
126
Ibid.
127
Adiwarman Azwar Karim, Analisis Fiqh dan Keuangan (Jakarta: IIIT Indonesia,
2003), 181-182.
79
terjadi kecelakaan atau hal lain yang tidak diinginkan. Selain itu ada
Syariah IB telah sesuai dengan konsep fiqh serta ketentuan fatwa DSN
memenuhi rukun dan syarat mụ̄rabah yang ada. Serta telah sesuai
128
Ibid., Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/PBI/2005.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seperti nisbah bagi hasil yang tidak dijelaskan di awal akad. Bank
hasil juga dijelaskan diawal akad. Selain itu bank juga menjelaskan
Syariah Mandiri sudah sesuai dengan fiqh namun belum sesuai dengan
syariah Kabupaten Ponorogo menggunakan skema dua akad yaitu akad al-
BRI Syariah.
B. Saran
ketentuan yang telah ditetapkan terkait akad yang digunakan dalam produk
Abdullah, Terjemahan Ibnu Majah III, Kitab Tijarah. Semarang: Elsy Syi‟fa,
1993.
Al-Asqalani, Ibnu Hajar. Bulughul Maram Terj, A. Hassan. Bandung: CV
Diponegoro, 2006.
Al Bassam, Abdullah bin Abdurrahman. Syarah Bulughul Maram 5. Jakarta:
Pustaka Azzam, 2006.
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syari‟ah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011.
Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari‟ah. Jakarta: Alvabet, 2003.
Bugin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,
dan Ilmu Sosial Lainnya. J akarta: Kencana, 2007.
Brosur Produk Bank Muamalat Kantor Cabang Ponorogo tentang Tabungan Haji.
Brosur Produk BRI Syariah Kantor Cabang Ponorogo tentang Tabungan Haji.
Brosur Produk Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ponorogo tentang Tabungan
Haji.
Chapra, Umer. Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 2000.
Dahlan, Ahmad. Bank Syariah Teoritik, Praktik, Kritik. Yogyakarta: Teras, 2012.
Damanuri, Aji. Metodologi Penelitian Muamalah. Ponorogo: STAIN Po Press,
2010.
Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Bandung: Syaamil Qur‟an,
2009.
Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Semarang: CV. ALWAAH,
1989.
Dewan Syariah Nasional MUI. Himpunan Fatwa Keuangan Syariah. Jakarta:
Erlangga, 2000.
Huda, Qamarul. Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Teras, 2011.
Horoen, Nasrun. Fiqih Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pertama, 2000.
Ismail. Perbankan Syari‟ah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah Fiqh Muamalah. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group, 2013.
83
Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004.
Kasmir. Dasar-dasar Perbankan. J akarta: PT Rajawai Press, 2012.
K. Lubis, Suhrawardi. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
Peraturan Bank Indonesia nomor 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip
Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta
Pelayanan Jasa Bank Syariah
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/PBI/2005 Tentang Transparansi Informasi
Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/46/PBI/2005 Tentang Akad Penghimpunan
Dan Penyaluran Dana Bagi Bank Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha
Berdasarkan Prinsip Syariah.
Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah (Bahasa Kamaluddin A. Marzuki) Juz 13. Bandung:
PT. Al-Ma‟arif, 1997.
Sarosa, Samiaji. Penelitian Kualitatif Dasar-dasar. Jakarta: PT. Indeks, 2012.
Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D .
Bandung: Alfabeta, 2008.
Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Sumitro. Asas-asas Perbankan Islam dan lembaga-lembaga terkait di Indonesia.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Syafe‟i, Rachmat. Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 2001.
Syafi‟i Antoni, Muhammad. Bank Syariah dari Teori dan Praktik. Jakarta: Gema
Insani, 2001.
Ulum, Fahrur. Perbankan Syari‟ah di Indonesia. Surabaya: CV. Putra Media
Nusantara, 2002.
Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia . Jakarta: Kencana, 2005.
84
Skripsi
Internet