Disusun Oleh :
Arini Mulkisam
220407562025
32C
Kelompok 6
No. Urut 23
2023
KATA PENGANTAR
14 Semptember 2023
Arini Mulkisam
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARii
DAFTAR ISIiii
ABSTRAK1
A. PENDAHULUAN1
a) Latar Belakang1
b) Rumusan Masalah2
c) Metode Penyelesaian Masalah (Metode Kajian Pustaka)2
B. PEMBAHASAN3
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Eksperimen3
b. Tujuan Strategi Pembelajaran Eksperimen7
c. Karakteristik Strategi Pembelajaran Eksperimen9
d. Prosedur Strategi Pembelajaran Eksperimen10
e. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Eksperimen11
C. PENUTUP13
Kesimpulan13
DAFTAR PUSTAKA14
iii
ABSTRAK
Menganalisis beberapa keterkaitan dengan kualitas pelaksanaan model
eksperimen dengan ketrampilan proses sains siswa yakni, 1). Untuk mengetahui
dan menganalisis model pembelajaran eksperimen dalam meningkatkan
keterampilan proses sains siswa, 2). Untuk mengetahui dan menganalisis
ketrampilan proses sains siswa melalui model eksperimen.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan
proses sains siswa ditinjau dari hasil pengamatan aspek keterampilan proses sains
siswa. Aspek ini memperoleh rata-rata presentasi dari siklus I ke siklus II yakni
77.50 % naik menjadi 90 %. Aktivitas belajar siswa dari siklus I, II masing-
masing sebesar 73.13 % dan 87.50 %. Hasil ulangan harian pada siklus I, dan II
diperoleh hasil pada siklus I jumlah siswa yang hadir 32 siswa, dari jumlah
tersebut siswa yang memperoleh nilai minimal 75 adalah 25 siswa atau (78.13)
dan yang mencapai nilai kurang dari 75 masih 7 siswa atau (21.88 %). Siklus II
siswa yang memperoleh nilai di atas 75 ada 29 siswa (90.63 %)dan memperoleh
nilai kurang 3 siswa atau (9.38 %). Daya serap siswa pada siklus I sebesar 77.50,
siklus II sebesar 85.23. Hasil analisis dari tiap siklus penelitian sudah sesuai
dengan hipotesis tindakan dan indikator kinerja, sehingga dengan demikian dapat
disimpulkan metode eksperimen sangat baik diterapkan pada proses pembelajaran
IPA.
A. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
1
Ada beberapa cara atau metode pembelajaran yang dapat menjadi pilihan dalam
kegiatan pembelajaran. Pada makalah ini, pemakalah akan menjelaskan salah satu
strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran eksperimen.
b) Rumusan Masalah
Sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, IPA dengan visi dan misinya
yang antara lain berupaya mendidik siswa berilmu dan berketerampilan unggul
serta “open minded”, memiliki etos kerja, melatih melakukan penelitian sesuai
proses/metode ilmiah, dan belajar dengan mengaplikasikan pengetahuan
terbaiknya, mempunyai sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab. Di samping
itu juga bersikap peka, tanggap dan berperan aktif dalam menggunakan IPA untuk
memecahkan problem lingkungannya. Melalui penguasaan mata pelajaran IPA,
baik proses, produk, maupun sikap yang baik, siswa diharapkan mampu
mengembangkan ilmunya, bertenggang rasa, mampu membina kerja sama yang
sinergis demi tercapainya efisiensi dan efektifitas, kualitas serta kesuksesan nyata
bagi siswa.
2
dan mengoleksi data, melakukan pengukuran, mengorganisasikan data,
menglasifikasi, merumuskan hipotesis, membuat prediksi, melakukan percobaan,
menganalisis data, membuat inferensi (menarik simpulan), membuat model, dan
berkomunikasi secara ilmiah. Towle, (1989:16-31) jika proses ilmiah tersebut
disusun dalam suatu urutan tertentu dan digunakan untuk memecahkan suatu
permasalahan yang dihadapi, rangkaian proses ilmiah itu menjadi suatu metode
ilmiah. Depdiknas, (2006:484) dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah menyatakan bahwa IPA berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
3
Hosnan (2014: 370), pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan
dalam proses belajar mengajar yang menekankan pada keterampilanmemperoleh
pengetahuan dan mengomunikasikan perolehannya itu. Keterampilan proses
berarti pula sebagai perlakuan yang diterapkan dalam proses pembelajaran dengan
mengunakan daya pikir dan kreasi secara efektif dan efisien guna mencapai
tujuan. Tujuan keterampilan proses ada mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam belajar sehingga peserta didik secara aktif dapat mengembangkan dan
menerapkan kemampuannya. Peserta didik belajar tidak hanya untuk mencapai
hasil, melainkan juga belajar bagaimana belajar.
Metode Eksperimen
4
Implementasi metode eksperimen sangat membantu siswa dalam proses
belajar. Dengan metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis,
membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan
atau proses tertentu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri,
mencari kebenaran atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil dan menarik
kesimpulan dari proses yang dialaminya.
5
percobaan untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesis yang
dipelajari. Definisi ini sejalan dengan pendapat Roestiyah yang menyatakan
bahwa metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa
melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke
kelas dan dievaluasi oleh guru. Implementasi pembelajaran eksperimen selalu
menuntut penggunaan alat bantu yang sebenarnya karena esensi pembelajaran ini
adalah mencobakan sesuatu objek. Oleh karena itu, dalam prosesnya selalu
mengutamakan aktivitas siswa sehingga peran guru cenderung lebih banyak
sebagai pembimbing dan fasilitator. Ada tiga tahap atau prosedur dalam
melaksanakan metode eksperimen, yaitu: 1) tahap persiapan, 2) tahap
pelaksanaan, dan 3) tahap tindak lanjut .
6
Dari keunggulan dan kelemahan metode eksperimen di atas, maka guru sebagai
fasilitator mampu mengatasi sehingga proses belajar tidak terganggu dan hasil
belajar siswa mencapai nilai yang maksimal.
B. PEMBAHASAN
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Eksperimen
7
hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Schoenherr
(1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen adalah metode
yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu
memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan
kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri
konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam
kehidupannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode ini guru akan
memberikan kesempatan siswa untuk mempraktekkan pengetahuan yang dimiliki,
dengan mengikuti proses yang sistematis untuk menyelesaikan masalah.
8
e. Bila saat ada alat percobaan yang sedang macet, guru bisa membantu
siswa untuk menjalankan/memperbaiki alat tersebut.
f. Guru dapat membantu para siswa untuk menarik kesimpulan dengan
percobaan yang dilakukan.
g. Bila siswa membuat laporan, guru harus melihat/mengeceknya.
h. Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah-langkah
percobaan dalam satu lembar kerja sehingga memudahkan siswa berkerja.
Hal-hal yang harus dilakukan oleh siswa dalam percobaan antara
lain sebagai berikut:
a. Siswa harus membaca petunjuk percobaan dengan teliti.
b. Mencari alat yang diperlukan.
c. Merangkaikan alat alat sesuai dengan skema percobaan.
d. Mulai mengamati jalannya percobaan.
e. Mencatat data yang diperlukan.
f. Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari
data yang ada.
g. Membuat laporan percobaan dan mengumpulkannya.
h. Dan dapat pula siswa mempresentasikan percobaannya didepan kelas.
9
b. Mengajarkan bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang terdapat
pada hasil eksperimen, melalui eksperimenyang sama.
c. Melatih siswa merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan
melaporkan percobaan.
d. Melatih siswa menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan
dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan metode eksperimen adalah agar siswa siswi
dapat merancang, mempersiapkan, melaporkan, melaksanakan, membuktikan
serta menarik kesimpulan dari berbagai fakta dan informasi yang didapat ketika
mereka melakukan percobaan sendiri.
10
b. Guru harus mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
eksperimen dan tempat yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
eksperimen.
c. Guru perlu mempertimbangkan jumlah siswa dengan ketersediaan alat-
alat yang ada dan diperlukan.
d. Guru perlu melakukan pertimbangan apakah ekpserimen yang
dilakukan akan diberikan secara langsung atau bergantian.
e. Guru dan siswa perlu memperhatikan tata tertib atau peraturan,
khususnya yang berhubungan dengan alat dan bahan yang digunakan.
f. Guru menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dan tahapan serta
bahaya yang akan ditemui dalam kegiatan eksperimen.
g. Guru menyediakan lembar kerja.
2. Pelaksanaan eksperimen, pada tahap ini ada beberapa tindakan yang perlu
dilakukan, yaitu
a. Guru mendiskusikan bersama seluruh siswa mengenai prosedur,
peralatan, dan bahan untuk eksperimen serta hal hal yang perlu dicatat
dan diamati selama eksperimen
b. Guru membantu, membimbing, dan mengawasi eksperimen yang
dilakukan oleh siswa dimana para siswa mengamati serta mencatat hal
hal yang dieksperimenkan
c. Para siswa membuat kesimpulan dan laporan tentang eksperimennya.
3. Tindak lanjut dari kegiatan eksperimen
11
Dalam penerapannya, jelaslah suatu metode pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu sebagai berikut:
a. Metode ini lebih sesuai dengan bidang bidang sains dan teknologi.
b. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang
tidak selalu mudah diperoleh.
c. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan guru dan para
siswa.
12
C. PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan Metode eksperimen adalah salah satu metode yang digunakan
dalam pembelajaran dimana siswa diminta untuk melakukan kegiatan
eksperimen(percobaan). Dalam proses pembelajaran ini siswa diminta untuk
melakukan sendiri suatu kegiatan, siswa juga diminta untuk mengikuti suatu
proses, mengamati objek maupun keadaan atau proses tersebut. Tujuan
metode eksperimen menurut ahli (Moedjiono dan Dimyati) yaitu;
mengajarkan bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi
atau data yang berhasil dikumpulkan melalui pengamatan terhadap proses
eksperimen, mengajarkan bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang
terdapat pada hasil eksperimen, melalui eksperimenyang sama; melatih siswa
merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan percobaan.
melatih siswa menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari
fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan. Metode ini
memiliki karakteristik seperti yang dikemukakan oleh Winataputra (Triadi,
2011) antara lain, ada alat bantu yang digunakan, siswa aktif melakukan
percobaan, guru membimbing, tempat dikondisikan, ada pedoman untuk
siswa, ada topik yang dieksperimenkan, dan adanya temuantemuan. ada 3
prosedur yang harus dilakukan dalam penerapan strategi pembelajaran
13
eksperimen, yaitu persiapan, pelaksanaan eksperimen, dan tindak lanjut dari
kegiatan eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA
https://googleweblight.com/i?u=https://portalilmu.com/metode-eksprimen/
&hl=id-ID
Sudjana Nana. 2013. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Sadiki, A., Hakim, N. (2017). Dasar Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi. Salim Media
Indonesia
14