Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arini Mulkisam

Nim : 220407562025

Kelas : 32 C

Mata Kuliah : Pendidikan Seni di SD

TUGAS 2

• Uraikanlan berdasarkan pemahaman kalian, hal apa saja yang membedakan


antara fase petumbuhan awal, pertumbuhan lanjutan dan fase perkembangan!

1. Fase Petumbuhan Awal (Pra-Kemerdekaan hingga Awal Kemerdekaan):

 Periode pertumbuhan awal pendidikan seni di Indonesia dari tahun 1930


hingga 1945. Pada periode ini, perintisan seni tidak dialami oleh Indonesia
karena mata pelajaran menggambar sudah ada dalam kurikulum sekolah, yang
berasal dari kebijakan pemerintah Belanda yang menjajah Indonesia.
Meskipun ada pengaruh Jepang selama Perang Dunia II, pemerintahan Jepang
tidak menerbitkan buku pelajaran seni, sehingga para guru mencoba
menyusun materi mereka sendiri. Selama masa ini, pendidikan seni di
Indonesia masih berfokus pada kemampuan ketrampilan menggambar.

2. Fase Pertumbuhan Lanjutan (Awal Kemerdekaan hingga Era Orde Lama):

 Dalam periode pertumbuhan 1945-1960, Indonesia mengalami semangat


perjuangan untuk merebut kemerdekaan dari penjajah, terutama Hindia
Belanda dan Jepang. Ini melibatkan peperangan dan diplomasi. Di sisi lain,
pendidikan mengalami perubahan dengan penanaman semangat melalui mata
pelajaran yang berubah karakteristiknya, seperti olahraga, menyanyi, dan
menggambar, yang digunakan untuk memupuk semangat anti-penjajahan dan
ketrampilan menggambar.

Pada tahun 1950, terbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), yang terdiri dari
beberapa negara bagian, termasuk Republik Indonesia (RI) dan Negara
Indonesia Timur (NIT). Di wilayah NIT, pengaruh Belanda tetap kuat,
terutama dalam bidang pendidikan seni dengan penggunaan buku-buku
Belanda.

Pada tahun 1947, Indonesia menerbitkan kurikulum dengan sebutan rencana


pelajaran, yang menandai periode pertumbuhan sebenarnya dalam pendidikan.
Pada saat itu, fokus bukan hanya memasukkan menggambar sebagai mata
pelajaran, tetapi juga program pendidikan seni seperti apa yang harus
diterapkan di sekolah.

Pada periode pertumbuhan 1960-1975, perubahan dalam kurikulum terkait


dengan peristiwa politik dan perubahan pemerintahan. Namun, pengaruh
Belanda dan Amerika masih terasa dalam mata pelajaran menggambar dan
seni. Sebutan mata pelajaran "menggambar" tetap dominan, meskipun
paradigma progresif dalam pendidikan seni mulai berkembang.

Meskipun ada upaya untuk memasyarakatkan paradigma progresif dalam


pendidikan seni, konsep pengajaran seni masih didasarkan pada penularan seni
daripada pemfungsian seni. Keberadaan mata pelajaran pendidikan seni dalam
kurikulum sekolah telah mantap, tetapi konsepnya masih mempertahankan
pengaruh Belanda dalam pengajaran menggambar dan seni.

3. Fase Perkembangan (Era Orde Baru hingga Era Reformasi):

 Secara keseluruhan, kurikulum pendidikan seni di Indonesia mengalami


sejumlah perubahan dan perkembangan selama beberapa periode. Dari tahun
1960 hingga 2004, kurikulum pendidikan seni telah mengalami evolusi dari
pengaruh Belanda dan Amerika hingga perubahan konsep dan karakteristik
bahan pelajaran. Hal ini mencerminkan perjalanan pendidikan seni yang
berkaitan dengan perkembangan politik dan pandangan pedagogis di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai