DI ERA PENJAJAHAN JEPANG Bidang Pendidikan Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, melakukan beberapa kebijakan pendidikan yaitu enanaman budaya Jepang, reformasi system pendidikan, kebijakan pada kurikulum dan kebijakan pada pendidikan Islam. Sehingga selama menjajah, Jepang telah melakukan kebijakan bidang pendidikan yang berimplikasi pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, kondisi pendidikan di tanah air berlangsung lebih buruk dibandingkan dengan masa pemerintahan Hindia-Belanda, Jumlah sekolah menurun drastis. Beberapa kegiatan pendidikan di perguruan tinggi sempat berhenti selama beberapa tahun. Baru pada tahun 1943, kegiatan pendidikan di perguruan tinggi dibuka kembali, seperti perguruan tinggi ilmu kedokteran (Ika Daigaku) dan perguruan tinggi teknik (Kogyo Daigaku), dua-duanya terletak di Bandung. Sistem pembelajaran dan kurikulum sekolah ditujukan bagi kepentingan perang. Para pelajar diberikan slogan Hakko Ichiu (yang secara harfiah berarti Delapan Penjuru Dunia di Bawah Satu Atap). Hakko Ichiu dipakai sebagai salah satu slogan untuk mewujudkan tatanan baru Asia Timur. Dalam kamus besar bahasa Jepang zaman sekarang, Hakko Ichiu dijelaskan sebagai “slogan” yang dipakai sebagai pembenaran agresi Jepang ke luar negeri selama Perang Dunia II. Agar sampai ke para pelajar, Jepang terlebih dahulu mengindoktrinasi para calon guru dengan doktrin atau slogan itu. Para peserta pelatihan diambil dari tiap-tiap daerah/kabupaten. Krisis dalam bidang pendidikan diperparah oleh kenyataan bahwa banyak guru dipekerjakan sebagai pejabat pada pemerintahan Jepang, yang melngakibatkan kemunduran tajam dalam hal mutu pendidikan. Bidang Bahasa Selama masa pendudukan Jepang, kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Penderitaan rakyat bertambah karena segala kegiatan rakyat dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya. Terlebih rakyat dijadikan pekerja romusha (kerja paksa zaman Jepang) sehingga banyak jatuh korban akibat kelaparan dan penyakit. Beberapa akibat pendudukan Jepang bidang sosial budaya antara lain: Kesulitan proses komunikasi antarpulau dan dunia luar karena semua saluran komunikasi dikendalikan Jepang. Kebijakan Kinrohoshi yaitu tradisi kerja bakti secara massal pada masa pendudukan Jepang. Mendirikan pusat kebudayaan Keimin Bunka Shidoso pada 1 April 1943 untuk mengawasi karya para seniman agar tidak menyimpang dari tujuan Jepang. Dengan demikian, pengaruh Jepang terhadap indonesia hingga kini dalam bidang militer adalah kuatnya peranan milter dalam politik, dan budaya militer yang dipengaruhi budaya bushido. Pengaruh Jepang dalam bidang sosial budaya antara lain adalah tayangan animasi dan superhero Jepang yang menjadi hiburan di Indonesia dan musik Jepang yang menginspirasi musik pop Indonesia. Bidang Sosial 1. Membentuk RT 2. Membentuk Tenaga Romusha 3. Menstruktur Model/Jenjang Pendidikan 4. Mengijinkan Penggunaan Bahasa Indonesia Matur Nuwun.