pengajaran jika di bandingkan dengan masa-masa pemerintah Hindia-Belanda. Jumlah sekolah dasar
menurun dari 21.500 menjadi 13.500, sekolah lanjutan dari 850 menjadi 20, perguruan
tinggi/fakultas terdiri dari 4 buah, jumlah murid sekolah dasar juga merosot 30% , sedangkan murid
sekolah menengah merosot 90%. Guru-guru sekolah dasar berkurang 35%, sedangkan guru sekolah
menengah yang aktif tinggal kira-kira 5%. Angka buta huruf tinggi sekali walaupun ada usaha yang
dilakukuan untuk memberantas buta huruf.
Sistem pengajaran dan struktur kurikulum ditujukan kepada keperluan Perang Asia Timur Raya
a. Mengadakan pelatihan bagi guru-guru di jakarta untuk mendoktrinasi mereka dalam Hakko Ichiu
("delapan benang di bawah satu atap", yang intinya adalaah pembentukan suatu lingkungan yang
didominasi oleh Jepang yang meliputi bagian-bagian besar dunia).
1. Sekolah rakyat enam tahun (kokumin gakko), di samping itu, masih ada lagi sekolah desa atau
sekolah pertama;
18:50 olivia putri penerapan Disiplin militer yang merupakan ciri pemerintahan Jepang.
18:53 olivia putri • Menghilangkan perbedaan lapisan masyarakat dalam memperoleh pendidikan
formal.
Pada masa penjajahan Belanda, yang boleh pendidikan hanya keluarga bangsawan dan orang-orang
Eropa di Indonesia saja. Ketika Jepang menguasai Indonesia, seluruh masyarakat Indonesia dapat
mengeyam pendidikan formal, seperti di negara Jepang.
• Memperkenalkan kegiatan upacara di sekolah-sekolah.
Upacara ini diadakan setiap pagi dengan mengibarkan bendera Jepang dan penghormatan ke arah
matahari terbit, serta menyanyikan lagu kebangsaan Jepang, yaitu Kimigayo.
Setelah melaksanakan upacara pagi, diadakan gerak badan yang disebut dengan taiso, dan lari
berbaris yang disebut dengan Jajiasi. Kemudian, diperkenalkan pula permainan Sumo (adu kekuatan
dengan saling mendorong dengan tangan)
Jepang memberikan ancaman dan hukuman apabila ada siswa yang tidak menghormati gurunya,
seperti menunduk dan memberi salam ketika bertemu dengan guru.
Siswa wajib mengikuti latihan dasar kemiliteran dan harus menghapal lagu kebangsaan Jepang.
Bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai bahasa pengantar, pengganti bahasa Belanda. Dan guru-
guru juga wajib mengikuti kursus bahasa Jepang.
Jepang mengeluarkan stensilan yang digunakan untuk belajar bahasa Jepang yang disebut Langkah
Pertama dan Langkah Kedua. Selain itu juga diajarkan huruf Jepang. Pada kelas-kelas rendah
diajarkan abjad Katagana, kelas tinggi diajarkan abjad Hiragana, kemudian abjad Kanji.
Pengaruh Jepang Dalam Bidang Pendidikan
Usaha Lain yang dilakukan Jepang dalam pendidikan di Indonesia ini adalah
memperhatikan penyempurnakan bahasa Indonesia yang tidak berkembang
pada masa pemerintahan Belanda. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian
rakyat Indonesia. Untuk penyempurnaan bahasa Indonesia ini, Jepang
membentuk Indonesia Goseibi Iinkai yaitu komisi untuk penyempurnakan
bahasa Indonesia. Komisi ini bertempat di gedung perpustakaan Islam
di Tanah AbangBukut, Jakarta. Komisi ini memiliki pimpinan harian yaitu
Ichiki, Mr Rd. Soewandi dan St. Takdir Alisyahbana.
Untuk mendekati para pemuda selain pendidikan formal dilakukan pula
melalui bidang olahraga. Pada tanggal 21 Agustus 1943 Jepang
mempersatukan perkumpulan olahraga tersebut dalam wadah yaitu
perkumpulan olahraga Jawa. Badan beranggotakan dari berbagai kalangan
rakyat Indonesia, dari pegawai kantor sampai murid-murid sekolah.
B. Pengaruh Jepa