KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Pendudukan Jepang ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sejarah
Indonesia. Saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
bahan makalah.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang 1
B.Rumusan Masalah 1
C.Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A.Akibat Pendudukan Jepang di Bidang Politik 3
B.Akibat Pendudukan Jepang di Bidang Sosial-Budaya dan Ekonomi
4
C. Akibat Pendudukan Jepang di Bidang Pendidikan
5
D. Akibat Pendudukan Jepang di Bidang Birokrasi dan Militer
6
E. Dampak Positif dan Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia
7
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan 11
B.Saran 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada kehidupan
masyarakat Indonesia, baik di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya,
pendidikan maupun di bidang birokrasi dan militer. Keberadaan RT masa
pendudukan Jepang untuk mematai-matai pribumi dalam kerja romusa atau
dalam upaya menyerahkan hasil pertanian dan barang lain dari rakyat ke pada
Jepang. Dengan demikian RT dan RW mempunyai peranan yang cukup
penting pada masa pendudukan Jepang.
Saat itu Jepang membuat suatu kebijakan mengerahkan massa untuk
bekerja lebih giat. Kerja itu kemudian menjurus ke arah kerja paksa, atau yang
kita kenal dengan romusa. Untuk melaksanakan tugas pengerahan massa
dengan baik, maka dibentuklah tonarigumi (RT), merupakan organisasi sosial
yang efektif untuk mengawasi pengerahan tenaga kerja rakyat. Karena tenaga
sepenuhnya disediakan untuk kepentingan Jepang, rakyat sendiri menjadi
tidak terurus, ditambah lagi harus melakukan kerja paksa, maka kehidupan
rakyat semakin menderita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Akibat Pendudukan Jepang di Indonesia ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana akibat pendudukan Jepang di bidang politik?
2. Bagaimana akibat pendudukan Jepang di bidang sosial-budaya dan
ekonomi?
3. Bagaimana akibat pendudukan Jepang di bidang pendidikan?
4. Bagaimana akibat pendudukan Jepang di bidang birokrasi dan militer?
1
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Akibat Pendudukan
Jepang di Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui akibat pendudukan Jepang di bidang politik.
2. Untuk mengetahui akibat pendudukan Jepang di bidang sosial-budaya
dan ekonomi.
3. Untuk mengetahui akibat pendudukan Jepang di bidang pendidikan.
4. Untuk mengetahui akibat pendudukan Jepang di bidang birokrasi dan
militer.
5. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif pendudukan Jepang di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Semua objek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi sangat
ketat oleh Pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan untuk menjalankan
perekonomian. Perkebunan-perkebunan diawasi dan dipegang sepenuhnya
oleh pemerintah Jepang. Banyak perkebunan yang dirusak dan diganti
tanamannya untuk keperluan biaya perang. Rakyat dilarang menanam tebu
dan membuat gula. Beberapa perusahaan swasta Jepang yang menangani
pabrik gula adalah Meiji Seito Kaisya. Masyarakat juga diwajibkan untuk
melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas, seperti
memperbaiki jalan, saluran air, atau menanam pohon jarak. Mereka
melakukannya secara bergantian. Untuk menjalankan tugas tersebut dengan
baik, maka dibentuklah tonarigumi (rukun tetangga) untuk memobilisasi
massa dengan efektif.
Sementara itu, proses komunikasi antarkomponen bangsa di
Indonesia mengalami kesulitan baik komunikasi antarpulau maupun
komunikasi dengan dunia luar, karena semua saluran komunikasi dikendalikan
oleh Jepang. Semua nama-nama kota yang menggunakan bahasa Belanda
diganti dengan Bahasa Indonesia, seperti Batavia menjadi Jakarta dan
Buitenzorg menjadi Bogor. Sementara itu, untuk mengawasi karya para
seniman agar tidak menyimpang dari tujuan Jepang, maka didirikanlah pusat
kebudayaan pada tanggal 1 April 1943 di Jakarta, yang bernama Keimun
Bunka Shidosho.
Jepang yang mula-mula disambut dengan senang hati, kemudian
berubah menjadi kebencian. Rakyat bahkan lebih benci pada pemerintah
Jepang daripada pemerintah Kolonial Belanda. Jepang seringkali bertindak
sewenang-wenang. Seringkali rakyat yang tidak bersalah ditangkap, ditahan,
dan disiksa. Kekejaman itu dilakukan oleh kempetai (polisi militer Jepang).
Pada masa pendudukan Jepang banyak gadis dan perempuan Indonesia yang
ditipu oleh Jepang dengan dalih untuk bekerja sebagai perawat atau
disekolahkan, tetapi dipaksa menemani para kempetai. Para gadis dan
6
A. Kesimpulan
Kedatangan Jepang yang dianggap sebagai Saudara Tua pada mulanya
disambut dengan penuh harapan. Namun, perlakuan yang kejam terhadap
rakyat Indonesia menimbulkan kebencian rakyat Indonesia pada Jepang.
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia menjadikan rakyat semakin
sengsara, serta kehidupan yang semakin sulit. Semua gerak dikontrol oleh
pemerintah Jepang. Selama itu pula, Jepang menerapkan kebijakan ekonomi
berdasarkan asas ekonomi perang, yaitu menerapkan berbagai peraturan,
pembatasan, dan penguasaan produksi oleh negara untuk kemenangan
perang.
Mobilisasi massa menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan,
bahkan korban jiwa, yaitu romusa yang kemudian oleh pemerintah Jepang
disebut sebagai prajurit pekerja. Pada masa pendudukan Jepang,
pembentukan organisasi massa dilakukan atas mobilisasi pemerintah militer
Jepang. Meskipun demikian pergerakan terus dilakukan oleh kaum nasionalis
baik secara terang-terangan maupun di bawah tanah.
Program militer pertama Jepang adalah Heiho, yaitu perekrutan
serdadu pembantu lapangan, yang melibatkan pemuda-pemuda Indonesia
dalam kegiatan militer. Keikutsertaan dalam pendidikan militer itu yang
kemudian menjadi bekal pemuda-pemuda Indonesia dalam perang revolusi
kemerdekaan..
B. Saran
Kita sebagai bangsa Indonesia harus dapat memahami peristiwa
sejarah mengenai Pendudukan Jepang di Indonesia. Selain itu agar kita tetap
11
12
Abdullah, Taufik dan A.B. Lapian. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6
(Perang dan Revolusi). Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Benda, Harry J., 1983. The Crescent and The Rising Sun: Indonesian Islam Under
The Japanese Occupation 1942–1945. Holland/USA: Faris Publications.