Anda di halaman 1dari 8

Danadyaksa Historica 1 (2) (2021): 97-104 97

PENDIDIKAN DI INDONESIA MASA PENDUDUKAN JEPANG

Hudaidah1), M.Arman Putra Karwana2)

1) 2)Program
Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya
1)hudaidah@fkip.unsri.ac.id 2)armanputra189@gmail.com

Abstrak
Artikel ini membahas tentang Pendidikan di Indonesia Masa Pendudukan Jepang. Adapun tujuan
tulisan ini ingin mendeskripsikan pengaruh pendudukan Jepang terhadap Pendidikan di Indonesia.
Tulisan ini merupakan hasil kajian historis dengan langkah heuristik, kritik, interpretasi dan
historiografi. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, melakukan beberapa kebijakan
pendidikan yaitu penanaman budaya Jepang, reformasi system pendidikan, kebijakan pada
kurikulum dan kebijakan pada pendidikan Islam. Sehingga selama menjajah, Jepang telah
melakukan kebijakan bidang pendidikan yang berimplikasi pada berbagai jenis dan jenjang
pendidikan Indonesia.

Kata kunci: pendidikan, Indonesia, pendudukan Jepang

Abstract
This article discusses Education in Indonesia during the Japanese Occupation. The purpose of this
paper is to describe the influence of the Japanese occupation on education in Indonesia. This paper is
the result of a historical study using heuristics, criticism, interpretation and historiography steps.
During the Indonesian occupation, Japan carried out several educational policies, namely cultivating
Japanese culture, reforming the education system, policies on curriculum and policies to Islamic
education. So that during the colonial period, Japan had implemented policies in the field of education
which had implications for various types and levels of education in Indonesia.

Keywords: education, Indonesia, Japanese occupation

Pendahuluan posisi sangat strategis, di tengah


Perang dunia II, yang meluas kekuasan Batavia di Jakarta dan
ke wilayah Asia Pasifik, membawa Singapura pusat kedudukan Inggris di
perubahan politik di Asia Tenggara, Asia Tenggara.
Indonesia menjadi target Jepang Setalah Palembang Jepang
untuk dikuasai. Serangan pasukan menuju pulau Jawa, serangan
Jepang di Indonesia dimulai dengan dilakukan ke Banten, Indramayu,
mengusai Tarakan pada 10 Januari Kragan (antara Rembang dan Tuban).
1942, kemudian meluas ke Minahasa, Selanjutnya menyerang pusat
Balikpapan, dan Ambon (Adams, C. kekuasaan Belanda di Batavia (5
2007 : 201–207). Selanjutnya pada Maret 1942), Bandung (8 Maret
bulan Februari 1942 pasukan Jepang 1942) (M.C. Ricklef, 2008 : 422).
menduduki Pontianak, Makassar, Pasukan Belanda yang berada di Jawa
Banjarmasin, dan Palembang, serta menyerah tanpa syarat kepada
Bali. Ketika tiba di Tanah Air, Jepang Panglima Besar Tentara Jepang
lebih mengutamakan Palembang Imamura di Kalijati (Subang, 8 Maret
sebagai tempat pendudukan. (Hardi, 1942). Dengan demikian, Indonesia
tt : 171). Palembang menjadi penting telah menjadi bagian dari kekuasaan
bagi Jepang, karena berada pada penjajahan Jepang. (Saifudin &

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


98 Hudaidah & M. Arman, Pendidikan di Indonesia…

Saepuddin D, 2020). Sejak saat itu menganalisa secara kritis redaksional


seluruh wilayah Indonesia sudah buku refrensi dan mengaitkan
jatuh ke tangan pendudukan Jepang. dengan kondisi pendidikan di
Kondisi ini berimplikasi Indonesia masa pendudukan Jepang
terhadap sendi-sendi kehidupan di Indonesia. Penggunaan metode
masyarakat Indonesia. Jepang sejarah dalam penulisan artikel ini
dikenal lebih fasis dibandingkan dilakukan melalui Penggunaan
Belanda. Pendudukan Jepang ke metode sejarah dalam penulisan
berbagai negara sebagai upaya artikel ini dilakukan melalui 4 tahap
ekspansi politik dan perang, penelitian, yaitu: (1) Heuristik,
pendudukan dilakukan dengan cara menghimpun bahan-bahan atau
militeristis. Karena itu sejak Jepang sumber melalui studi kepustakaan,
menguasai wilayah Indonesia, (2) Kritik sumber, menyeleksi data-
kehidupan dan nasib bangsa data yang telah terkumpul melalui
Indonesia berada di bawah bayang- kritik intern dan kritik ekstern, (3)
bayang kekuasaan pendudukan Interpretasi (4) Historiografi.
Jepang. (Syamsudin, Helius: 2007: 17)
Jepang selain mengusai
kehidupan politik, ekonomi dan Hasil dan Pembahasan
militer juga berusaha menguasai Setelah tahun 1942, Jepang
pendidikan bangsa Indonesia. mulai menyusun kebijakan yang akan
Berbagai upaya dilakukan Jepang dilakukan terhadap rakyat Indonesia.
untuk mempengaruhi system Belajar dari pengalaman di negara
pendidikan di Indonesia, dibalik nya, keberhasilan mereka menjadi
semua itu sebenar Jepang tetap pada negara besar adalah dengan
tujuan utama yaitu menguasai dan melakukan perubahan pendidikan.
menjajah Indonesia. Jepang Kondisi ini menjadi pertimbangan
melakukan berbagai kebijakan agar Jepang untuk dapat menguasai
pendidikan di Indonesia dapat Indonesia dengan sempurna maka
mendukung perang yang sedang harus membuat kebijakan di bidang
dijalankan. pendidikan. Adapun kebijakan politik
Berdasarkan uraian latar Jepang dalam bidang pendidikan
belakang yang telah dikemukakan diuraikan di bawah ini :
maka pokok masalah yang dikaji
adalah bagaimana pengaruh Kebijakan Penanam Budaya
pendudukan Jepang pada system Jepang Melalui Pendidikan
pendidikan di Indonesia. Keunggulan Kebijakan pendidikan awal
tulisan ini adalah mencoba yang dilakukan oleh Jepang yaitu
mendeskripsikan pengaruh berusaha menanamkan budaya
pendudukan Jepang pada system Jepang kepada masyarakat Indonesia.
pendidikan di Indonesia dan Pembentukan sebuah lembaga
keterhubungannya dengan budaya bernama Keimin Bunkha
pendidikan saat ini. Shidôsho atau Pusat Kebudayaan,
dengan tugas untuk memperkenalkan
Metode Penelitian dan menyebarkan kebudayaan
Metode yang di gunakan dalam Jepang, mendidik dan melatih
penelitian ini adalah metode historis seniman Indonesia. Sebagai upaya
yaitu suatu proses menguji dan Jepang dalam penyebaran budaya di

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


Danadyaksa Historica 1 (2) (2021): 97-104 99

Indonesia. (Yulianti, Dewi dalam Kebijakan Jepang Terhadap Sistem


http://eprints.undip.ac.id; Dewi, Pendidikan di Indonesia
Setyanto dan Ambarastuti, 2015:48). Sistem pendidikan pada masa
Tindakan real yaitu dengan cara pendudukan Jepang, dapat
mewajibkan untuk menyanyikan lagu dikemukakan sebagai berikut ini :
Kimigayo yang merupakan lagu 1. Pendidikan Dasar (Kokumin
kebangsaan Jepang dan pengibaran Gakko / Sekolah Rakyat).
bendera Jepang. Hal ini dilakukan dengan studi selama 6 tahun.
Jepang tentunya memiliki alasan yang Termasuk SR adalah Sekolah
dapat dibaca, sebenarnya tujuan Pertama yang merupakan
utama Jepang adalah menjajah konversi nama dari Sekolah
sehingga kewajiban menyanyikan dasar 3 atau 5 tahun bagi
lagu kebangsaan Jepang sebagai bukti pribumi di masa Hindia
pendudukannya di Indonesia. Belanda.
Kebijakan lain yaitu melakukan 2. Pendidikan Lanjutan. Terdapat
Seikeirei, suatu cara memberi hormat dua pendidikan lanjut yaitu,
dengan membungkukkan badan 90 Shoto Chu Gakko (Sekolah
derajat kepada Kaesar Jepang, Tenno Menengah Pertama) dengan
Neika yang dipercayai oleh lama studi 3 tahun dan Koto Chu
masyarakat Jepang sebagai Gakko (Sekolah Menengah
keturunan Dewa Matahari pada Tinggi) juga dengan lama studi
setiap awal pembelajaran pada 3 tahun.
semua jenjang. (Putri, Arum S. 2020.) 3. Pendidikan Kejuruan. Terdiri
Pembudayaan Seikeirei Jepang dari sekolah lanjutan bersifat
melalui pendidikan ini jelas vokasional antara lain di bidang
bertentangan dengan budaya bangsa pertukangan, pelayaran,
Indonesia yang sebagian besar pendidikan, teknik, dan
beragama Islam. Sehingga mendapat pertanian.
tentangan dari berbagai golongan 4. Pendidikan Tinggi. (Suwendi,
Islam. Sayangnya walau telah 2004)
mendapat penolakan berbagai
golongan di Indonesia Jepang tetap Sistem pendidikan di atas,
menjalankan kebijakan tersebut. merupakan tanda-tanda kemajuan
Akhirnya muncul berbagai gerakan dari pendidikan di Indonesia,
melawan kebijakan Jepang. terutama dari segi pendirian lembaga
Salah satu tokoh pendidikan, pendidikan seperti madrasah dan
Hasyim Asy'ari menentang kebijakan pondok pesantren di daerah
Jepang tersebut. Akibatnya Hasyim terpencil. Di sisi lain, pemerintah
Asy'ari mendapat kencaman dari Jepang juga telah menyediakan
pemerintah Jepang, beliau ditahan kursus sekolah dan latihan bagi calon
selama enam bulan di Jombang, guru. Adapun sekolah yang dimaksud
Mojokerto dan Bubutan. Beberapa bagi calon tenaga pengajar yaitu:
kiai dan santri meminta dipenjarakan 1. Sekolah Guru dengan studi
bersama dengan Kiai Haji Hasyim selama 2 tahun yang dinamakan
Asy’ari sebagai tanda setia, dan Sjootoo Sihan Gakkoo.
khidmah kepada guru yang sangat 2. Sekolah Guru Menengah dengan
mereka hormati (Yusrianto, studi selama 4 tahun yang
2014:273) dinamakan Cutoo Sihan Gakkoo.

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


100 Hudaidah & M. Arman, Pendidikan di Indonesia…

3. Sekolah Guru Tinggi dengan Kebijakan Pemerintah Jepang


studi selama 6 tahun yang tehadap Kurikulum Pendidikan di
dinamakan kootoo Sihan Indonesia:
Gakkoo. (Posponegoro dan Selama Jepang berkuasa, ada
Notosusanto, 1993: 83) beberapa kebijakan dalam bidang
kurikulum yang dilakukan oleh
Pendirikan beberapa sekolah Jepang yaitu :
oleh pemerintah Jepang, sebenarnya 1. Kurikulum Pengajaran Bahasa
ada hubungan dengan usaha Indonesia. Jepang melakukan
penanaman ideologi Jepang yaitu perubahan kurikum khususnya
Hakko Ichiu (kemakmuran bersama). Bahasa penganta yaitu
Sekolah baru tersebut menjadi basis pembelajaran dilakukan dengan
bagi Jepang untuk menanamkan hal menggunakan Bahasa Indonesia
tersebut. Guru-guru dibebani tugas sebagai bahasa pengantar
sebagai penyebar ideologi Hakko materi. Penggunaan bahasa
Ichiu. Para guru dilatih pada pusat Indonesia menjadi signifikan.
pelatihan yang ada di Jakarta. Setiap karena itu, maka pelajaran
daerah mengirimkan calon guru Bahasa Indonesia tetap menjadi
untuk mengikuti pelatihan dengan mata pelajaran di sekolah-
syarat mendapat persetujuan dari sekolah, dan menjadi bahasa
pimpinan Jepang. Ketika kembali ke resmi dan bahasa pengantar di
daerah masing-masing, guru tersebut sekolah. Hanya saja kemudian,
wajib untuk menanamkan ideologi ada konpensasinya yaitu bahasa
Hakko Ichiu siswanya bahkan Jepang ditetapkan sebagai
kepada masyarakat di daearahnya. pelajaran dan adat istiadat
(Imran, 2018:76) Jepang yang harus dipelajari.
Selain itu, kebijakan pendidikan (Suwendi, 2004.)
militer bagi rakyat Indonesia, seperti 2. Penghapusan Kurikulum
Heiho /organisasi militer dan PETA Dualisme Pengajaran. Semua
yang dibentuk Jepang untuk para lembaga pendidikan masa
pemuda (Posponegoro dan Pemerintah kolonial Belanda
Notosusanto : 1993). Heiho dan PETA dihapuskan oleh Jepang. Sistem
menjadi ajang pembelajaran dualisme yaitu pengajaran
keprajuritan yang diterima dari Barat dan pengajaran bumi
tentara Jepang, kemudian putra tidak diberlakukan. Hanya
dimanfaatkan untuk mendapatkan ada satu jenjang sekolah untuk
pendidikan militer yang nantinya seluruh lapisan masyarakat
menjadi cikal bakal tentaran Republik yaitu Sekolah Rakyat atau
Indonesia. Melalui Heiho ini kokumun gakkoo begitu juga
pembejaran baris barbaris, Sekolah Desa masih tetap
pembelajaran menggunakan senjata, digunakan namun dengan nama
melakukan strategi perang menjadi Sekolah Pertama. (Sudibyo,
pembelajaran gratis bagi para Sigit. 2020:77)
pemuda Indonesia dalam 3. Jenjang pendidikan bagi
memperoleh pembelajaran militer. pendidik pengajar di masa
Jepang berdasarkan
tingkatannya adalah, Sekolah
Rakyat enam tahun (termasuk

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


Danadyaksa Historica 1 (2) (2021): 97-104 101

Sekolah Pertama), Sekolah 2. Sekolah negeri dalam berbagai


Menengah tiga tahun (SMP pada tingkatannya diberi pelajaran
zaman sekarang, dan Sekolah budi pekerti yang isinya identik
Menengah Tinggi tiga tahun dengan ajaran agama.
(SMA pada zaman sekarang). 3. Pemerintah Jepang Memberikan
(Hasbullah, 2001) bantuan dana kepada madrasah
4. Bantuan Dana untuk dan pondok pesantren
Pembenahan Kurikulum 4. Pemerintah Jepang mengizinkan
Pendidikan berdirinya Sekolah Tinggi Islam
5. Mata. pelajaran dalam di Jakarta yang dipimpin oleh
kurikulum yang dapat diajarkan KH.Wahid Hasyim, Kahar
yaitu mata pelajaran umum, Muzakkir dan Bung Hatta (
seperti bahasa Indonesia, Abbass, 2018).
matematika, dan geografi.
Kemudian pada tahun 1942 Jepang melihat besarnya peran
mulai pula diajarkan bahasa Islam di Indonesia, bahkan peranan
Jepang. (K. Enung, dkk, 2006). ulama sangat besar pengaruhnya
dalam kehidupan masayarakat. Oleh
Pemerintah Jepang karena itu Jepang mendorong
mengeluarkan kebijakan yang berdirinya Majelis Syura Muslimin
menawarkan bantuan uang bagi Indonesia (MIAI), melalui organisasi
sekolah, pesantren dan madrasah, ini para ulama melakukan pemajuan
sehingga bebas menyelenggarakan pendidikan apalagi dibentuknya
pendidikan sesuai target kurikulum Syumubu (Jawatan Agama), sehingga
seperti menyedikan buku-buku terjadi pembaharuan Islam dan
pelajaran, dana yang diberikan dan elemen-elemennya termasuk
diperuntukkan untuk pengadaan pendidikan Islam (Azra, 2005: 207-
buku-buku dan literatur sebagai 208). Di depan ulama Pejabat
sarana utama dalam pembenahan Tertinggi Militer Jepang mengatakan
kurikulum pendidikan. akan melindungi dan menghormati
Islam (Benda, 1980: 153).
Kebijakan Pemerintah Jepang Perlakuan yang disebutkan di
tehadap Pendidikan Islam di atas, sepertinya Jepang menaruh
Indonesia perhatian besar terhadap pendidikan
Pada awal kekuasaan, Jepang Islam. Dengan program-program
memberikan sikap lunak pada untuk umat Islam dan bantuan dana
pendidikan Islam, seperti pendapat dari pemerintah Jepang, maka
Muh. Amin, (2019:8-9) tanpanya lembaga pendidikan Islam, memiliki
Jepang mendukung sistem kesempatan untuk memasukan
pendidikan Islam, hal ini terlihat pada unsur-unsur Islam dalam kurikulum
kebijakan : dan mata pelajaran. Sekolah dan
1. Pondok pesantren yang besar- madrasah dapat melakukan kegiatan
besar sebagai institusi belajar dan pembelajaran secara
pendidikan Islam sering efektif, sehingga kualitas pendidikan
mendapat kunjungan dan dapat meningkat.
bantuan dari pemerintah Namun setelah pecahnya
Jepang. Perang Dunia II dan kedudukan
Jepang terancam oleh Sekutu,

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


102 Hudaidah & M. Arman, Pendidikan di Indonesia…

keadaan itu berubah secara drastis. langsung dari pemerintah Jepang,


Jepang memberlakukan sikap sehingga pendidikan dalam pondok
tidak berpihak kepada semua pesantren dapat sedikit berjalan
organisasi Islam di Indonesia, dengan memanjukan pendidikan di daerah.
cara membekukan semua organisasi
Islam. Sehingga organisasi Islam yang Simpulan
menyelengarakan pendidikan, Pendudukan Jepang di
mengalami kesulitan dalam Indonesia memberikan dampak pada
mengembangkan pendidikan Islam, berbagai kehidupan masyarakat,
ini berdampak dengan mundurnya tanpa terkecuali dunia pendidikan
kegiatan pembelajaran di pesantren, mendapat pengaruh pendudukan
madrasah, dan pengajian. Pendidikan Jepang. Dalam rangka memenangkan
Islam pun semakin menjadi perang Jepang melakukan berbagai
terbengkalai dan terabaikan. (Zuhri, kebijakan dalam bidang pendidikan
2001: 226.) agar dapat mendukung kemenangan
Akibatnya, pendidikan Islam Jepang.
menjadi terancam, dan penduduk Langkah yang dilakukan Jepang
pribumi ditekan dengan cara dengan cara menyebarluaskan
menjalankan pendudukan militer ideologi dan semangat Jepang,
untuk membantu perang Asia Timur mereformasi kurikulum dan
Raya-nya. Jepang memberlakukan membuat kebijakan pada pendidikan
kerja paksa (ROMUSHA) juga Islam. Selama Jepang menjajah
membentuk pertahanan rakyat Indonesia dalam banyak sisi
semesta, seperti Haiho, Peta dan berdampak buruk bagi pendidikan di
Keibodan, sehingga perhatian Indonesia namun ada beberapa
terhadap dunia pendidikan menjadi kebijakan yang berdampak positif
menurun (Ishak, 2012: 11). terhadap pendidikan di Indonesia
Penindasan yang begitu massif seperti digunakannya Bahasa
oleh Jepang, telah mengakibatkan Indonesia sebagai Bahasa pengantar,
umat Islam memanfaatkan dihapusknya dualisme kurikulum dan
kesempatan ini untuk melakukan pendidikan militer yang berdampak
pemberontakan melawan Jepang di pada kemampuan militer para
beberapa daerah. Dunia pendidikan pemuda Indonesia.
jelas terabaikan, sehingga upaya
memajukan pendidikan di Indonesia Daftar Pustaka
sulit untuk dilakukan. Namun disisi Abbas, A. (2018). Pendidikan di
lain berdiri Sekolah Tinggi Islam di Indonesia pada Masa Jepang.
Jakarta memberikan kesempatan Dalam Ash-Shahaba: Jurnal
yang baik untuk memajukan Pendidikan dan Studi Islam,
pendidikan sendiri. Kondisi ini tanpa 4(1), 62-75.
disadari Jepang dipergunakan oleh
umat Islam untuk memperjuangkan Adams, C. (2007). Bung Karno:
pendidikan ataupun perlawanan Penyambung Lidah Rakyat
kepada Jepang. Indonesia. Jakarta : Yayasan
Berbeda dengan Madrasah dan Bung Karno-Media Pressind
pesantren yang berada di daerah
memiliki kesempatan yang baik,
karena terbebas dari pengawasan

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


Danadyaksa Historica 1 (2) (2021): 97-104 103

Azra, Azzyumardi. (2005). Dari Ishak, M. (2012). Sistem Penjajahan


Harvard Sampai Makkah, Jepang di Indonesia. Jurnal
Jakarta: Nagarita Dinamika Inovasi, 9(01).

Benda, Harry J. (1980). Bulan Sabit Posponegoro, M. D., & Notosusanto, N.


dan Matahari Terbit. Jakarta: (1993). Sejarah Nasional
Pustaka Jaya. Indonesia VI. Balai Pustaka.

Dewi, E. P., Setyanto, A., & Putri, Arum S. (2020). Akibat


Ambarastuti, R. D. (2015). Pendudukan Jepang di Bidang
Bentuk propaganda Jepang di Sosial Budaya", dalam
bidang sastra pada majalah https://www.kompas.com/skol
djawa baroe semasa a/read/2020l.
kependudukan jepang di
Indonesia 1942-1945 Saifudin, S., & Saepuddin, D. (2020).
[Электронный ресурс]. URL: Pengaruh kolonialisme Jepang
http://fib. ub. ac. id/wrp- terhadap pendidikan
con/uploads/Journal-Aurora- Islam. Ta'dibuna: Jurnal
April2015-_Aji-Setyanto_. pdf Pendidikan Islam, 9(2), 164-177.
(дата обращения: 14.12. 2015).
Saminto, S. S. (2020). Peran
Effendy, M. (2002). Perjuangan Pendidikan Di Masa
Mencari Ridha Tuhan. Yayasan Kependudukan Jepang (1942-
Al-Mukhtar- Universitas 1945) Terhadap Perubahan
Sriwijaya. Budaya Di Jawa Barat. Jurnal
ArtefakVol, 7(2).
Enung, K. Rukiati dan Hikmawati
Fenti. (2006), Sejarah Suwendi. (2004). Sejarah dan
Pendidikan Islam di Indonesia. Pemikiran Pendidikan Islam. PT.
Bandung: CV. Pustaka Setia. Raja Grafindo Persada.

Hardi, tt. Sejarah Perjuangan Bangsa Syamsuddin, Helius. (2007).


Indonesia, Jakarta: Pustaka Metodelogi Sejarah.Yogyakarta:
Karya Ombak

Hasbullah. (2001). Sejarah Yulianti, Dewi. Sistem Propaganda


Pendidikan Islam di Indonesia. Jepang Di Jawa 1942-1945,
Jakarta: PT Raja Grafindo. dalam
http://eprints.undip.ac.id
Imran, Amrin. (2012). Dibawah
Pendudukan Jepang 1942-1945. Yusrianto, Y. (2017). Pemikiran
Dalam buku : Indonesia Dalam politik dan perjuangan KH. M.
Arus Sejarah: Perang Dan Hasyim asy’ari melawan
Revolusi jilid 6. Jakarta: Ichtiar kolonialisme. in right: Jurnal
Baru. Agama dan Hak Azazi
Manusia, 3(2).

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


104 Hudaidah & M. Arman, Pendidikan di Indonesia…

Zuhri, Syaifuddin. (2001). Guruku


Orang-orang dari Pesantren,
Yogyakarta: Pustaka Sastra LkiS.

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index

Anda mungkin juga menyukai