Anda di halaman 1dari 52

42

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan analisis yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan :
1. Hasil belajar dengan materi sistem gerak pada manusia pada kelas perlakuan 1
dengan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences diperoleh nilai rata-
rata sebesar 83,50 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 60,
2. Hasil belajar kelas perlakuan 2 dengan menggunakan strategi pembelajaran
berbasis masalah memiliki nilai rata-rata sebesar 75,33 dengan nilai tertinggi 80
dan nilai terendah 68.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa ditinjau dari strategi pembelajaran berbasis
multiple intelligences dengan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap
hasil belajar siswa.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, maka untuk memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran agar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, perlu diperhatikan beberapa hal yaitu:
1. Bagi Guru: dapat meningkatkan potensi dalam mengajar yang jelas dari
strategi pembelajaran multiple intelligences dan strategi pembelajaran
berbasis masalah.
2. Bagi Kepala Sekolah: agar terus mendukung proses pembelajaran yang
berlangsung dengan cara menyediakan fasilitas belajar yang memadai.
3. Bagi peneliti: untuk dapat lebih mempersiapkan diri dalam melakukan
penelitian yang dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan dan sampai pada
penarikan kesimpulan agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik.
43

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.T. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based learning. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Angkowo, R. dan Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT.
Grasindo.
Arends. 2008.Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Gramedia.
Chatib, Munif. 2011. Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan
Semua Anak Juara. Bandung: Mizan Pustaka.
Darwati. 2011. Pemanfaatan Buku Teks oleh Guru dalam Pembelajaran Sejarah:
Studi Kasus di SMA Negeri Kabupaten Semarang. ParamitaVol. 21 No.1
Januari Hlm.75-89.
Degeng, Nyoman,S., 2000. Teori Belajar dan Pembelajaran, Bahan Penalaran
Applied Approach, Malang: LP3UM.
Depdiknas, 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Dirjen PMPTK , Jakarta.
Depdiknas. 2005. Kurikulum Standar Kompetensi Matematika Sekolah Menengah
Atas dan Madrasah aliyah. Jakarta: Depdiknas.
Dimyati, dan Mudijono. 2006. Belajardan Pembelajaran. Rineka Cipta.Jakarta.
Djamarah, S.B dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:RinekaCipta.
Fogarty, Robin. 2009. How to Integrate the Curricula ( Third Edition). United States
Of America: Library of Congress Catalonging in Publication Data.
Gardner, Howard. 2003. Kecerdasan Majemuk. (Terjemahan Drs. Alexander
Sindoro). Batam Centre: Interaksara.Grafindo Persada.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hawadi, Reni Akbar. 2004. Akselerasi A-Z Informasi ProgramPercepatan Belajar
dan Anak Berbakat Intelektual. Jakarta: Grasindo.
Hosnan 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Husein, Umar. 2000. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Ibrahim. 2009. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya University Press.
44

K.Brahim,Theresia.2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV Sekolah


Dasar, Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayatidi
Lingkungan Sekitar”.Jurnal pendidikan penaburno 09 tahun ke 6 hlm 4.
Krismiati, A. 2008. Pembelajaran Berbasis Masalah Bebantuan Cabry II dalam
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan dan Berpikir Kritis Siswa. Tesis
UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Lazear, D. 2000. Pathways of learning: Teaching stdents and Parents about multiple
intelligences. Arizona: Zephyr Press.
Legowo, E. 2017. Model Pembelajaran Berbasis Penstimulasion Multiple
Intelligences. Siswa. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling.2(1).
Masitoh dan Dewi, Laksmi. 2009. Strategi Pembelajaran, Program Peningkatan
Kualifikasi Guru dan Madrasah dan Guru Pendidikan Agama Islam Pada
Sekolah. Cet. Ke I; jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam
Departemen Agama RI.
Millar, V. 2015. Writing Learning Qutcomes, A. pratical guide for academis.
University of Melbourne, Australia.
Moedjiono. 2006. Belajardan Pembelajaran. Jakarta:PT. Rineka Cipta.
Muhibbin, Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (CP) Press.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: PT. Grasindo.
Purwanto, N. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda KaryaRosda
karya.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran, Sebagai Referensi bagi
Pendidik dalam Impelementasi Pembelajaran yang Efektifdan Berkualitas.
(Cet.II). Jakarta: Kencana.
Ruseffendi, E.T. 2008. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito.
Sadikin, Hamidah. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Covid-19 BIODIK Jurnal
Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol 6. No.2.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Cet.8; Bandung:
Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar. Jakarta:
Kencana, Pernada Media Group.
Sardiman, A.M. 2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Raja
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
RinekaCipta
45

Soemanto, Wasty. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta


Sudjana, Nana.2009.Penilain Hasil ProsesBelajar Mengajar, Bandung:Remaja
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suyanti, D.R. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia, Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Jakarta:
Kencana.
Udin. S. Winatraputa, 2008. Teori Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Uno, Hamzah B. 2011.Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
46

1.1 Lampiran Silabus Pembelajaran

SILABUS KELAS PERLAKUAN 1

Sekolah : SMPK. St. Yosef Maubesi


Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :VIII/1
Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia

Kompetensi Inti (KI) :


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
47

Indikator
Kompetensi Materi Pencapaian Alokasi Sumber
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar Pokok Kompetensi Waktu Belajar
Bentuk
Teknik Instrumen
1.1 Sistem Mengamati: Menganalisis Tes Fungsi 5x40 Buku
Menganalisis gerak mengamati gambar-gambar struktur dan tertulis tulang bagi menit siswa
gerak pada pada struktur dan fungsi sistem fungsi rangka tubuh kita
makhluk manusia gerak pada manusia Menganalisis antara lain ...
hidup, sistem struktur dan a. Memberi
gerak pada Menanya: fungsi sendi bentuk
manusia dan Menanyakan kepada siswa Menganalisis tubuh
upaya apakah yang akan struktur dan b. Tempat
menjaga dipelajari sudah dipelajari fungsi otot peredaran
kesehatan atau dibaca terlebih dahulu Menganalisis darah
sistem gerak atau belum? upaya c. Membentu
Mengorganisasikan siswa menjaga k otot
unutk belajar: kesehatan d. Tempat
melekatnya
sistem gerak
Guru membentuk organ
kelompok ynag dalam
branggotakan 5 siswa
kemudian memberikan
presentasi kepada setiap
kelompok yang telah
mempelajari sub topik
yang sama untuk
mendiskusikan sub topik
mereka

Mengumpul kan data: Guru


menginformasikan tiga
macam modalitas yaitu
visual seperti mengamati
gambar, auditurial seperti
dialog dan pemahaman
materi dengan tanya jawab
tentang jenis gerak dan
aktivitas tubuh sehingga
mudah dimengerti oleh
siswa

Mengasosiasi kan:
Guru membantu siswa
untuk mengaitkan materi
yang diajar dalam
kehidupan sehari-hari
setelah memahami materi,
tiap kelompok kembali ke
tempat masing-masing
Mengkomuni kasikan:
Guru bersama siswa
mengumpul kan materi
48

yang diajarkan

Kefamenanu, Agustus 2021

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran IPA Mahasiswa


Peniliti

Gaudensiana Madona Naikteas, S.Pd Yanuaria Balok


NIP- NPM:
33150012
49

1.2 Lampiran RPP Kelas Perlakuan 1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS PERLAKUAN 1

Sekolah : SMPK St. Yosef Maubesi


Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanAlam
Kelas : VIII/1
Materi : SistemGerakPadaManusia
AlokasiWaktu : 5x40Menit

a. Kompetensi Inti (KI)


KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsive dan produktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentangi lmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradapan terkait fenomena dan kejadian serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya secara mandiri dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
50

b. KompetensiDasardanIndikator
KompetensiDasar Indikator
1.1 Menganalisis gerak pada makhluk a. Menganalisis struktur dan fungsi rangka
hidup, sistem gerak pada manusia b. Menganalisis struktur dan fungsi sendi
dan upaya menjaga kesehatan c. Menganalisis struktur dan fungsi otot
sistem gerak
d. Menganalisis upaya menjaga kesehatan
sistem gerak

c. TujuanPembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa diharapkan:
1. Dapat bekerjasama untuk memahami tentang struktur dan fungsi rangka
2. Dapat menjelaskan struktur dan fungsi sendi
3. Dapat menjelaskan struktur dan fungsi otot
4. Dapat memahami upaya kesehatan sistem gerak
d. MateriPembelajaran
Sistem Gerak Pada Manusia
1. Pengertian struktur dan fungsi gerak manusia
2. Pengertian struktur dan fungsi sendi
3. Pengertian struktur dan fungsi otot
4. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
1. Fakta
Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan misalnya mandi, makan,
berjalan, berlari, berolahraga dan sebagainya. Organ gerak manusia ada 2
macam yaitu otot dan rangka.
2. Konsep
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi 2 macam
Rangka endoskleton yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh terdapat pada
hewan vertebrata.
Rangka eksoskeleton yaitu rangka yang terletak di luar tubuh rangka
eksoskeleton terdapat pada hewan invertebrata.
Secara umum rangka tubuh manusia dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:
a. Rangka aksial (rangka sumbuh)
51

Merupakan jenis rangka yang tidak langsung terkait dengan sistem gerak.
Tugasnya untuk melindungi organ-organ yang ada di dalam tubuh misalnya:
otak, jantung, paru-paru dan organ lainnya.
Rangka aksial manusia terdiri atas:
Tengkorak
a. Tulang yang membentuk bagian kepala
b. Tulang yang menyusun wajah
c. Tulang belakang
d. Tulang dada
b. Rangka apendikuler (rangka anggota badan)
Jenis rangka yang terkait langsung dengan sistem gerak rangka apendikuler
tersusun atas:
a. Tulang bahu: tulang belikat dan tulang selangka
b. Tulang panggul: tulang usus, tulang kemaluan dan tulang duduk
c. Anggota gerak atas
d. Anggota gerak bawah
3. Prinsip
a. Rangka tubuh pada manusia tersusun dari rangka aksial dan apendikuler
b. Masin-masing tulang penyusun rangka pada manusia memiliki struktur dan
fungsi masing-masing.
e. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi Pembelajaran :Multiple intellegences

f. Media Alat dan Sumber Belajar


1. Media
a. Media gambar
2. Alat dan Bahan
a. Papan tulis dan spidol
3. Sumber Belajar
Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
52

g. Langkah-LangkahPembelajaran
No Kegiatan Tahapan Sintak Kegiatan Pembelajaran
Multiple
Waktu Guru Siswa
intelligences

1 Pendahul Orientasi: Menjawab


uan a. Mengucapkan salam salam dari
pembuka guru
b. Mengabsensi siswa Siswa yang
dengan cara hadir harus
memangggil nama mengacungkan
siswa satu persatu tangan ketika
namanya
dipanggil
Motivasi: Siswa duduk
a. Menanyakan kepada yang rapi
siswa mengenai mendengarkan
pengetahuan awal dan menjawab
siswa tentang sistem pertanyaan
gerak pada manusia guru
b. Menyampaikan tujuan Siswa melihat
pembelajaran tujuan
pembelajaran
sistem gerak
pada manusia
Apersepsi: Siswa
Mengaitkan materi menjawab
kegiatan yang akan pertanyan dari
dilakukan dengan guru dengan
pegelaman siswa dengan jelas
materi sebelumnya
Siswa
Pemberian acuan:
53

Menjelaskan rencana membentuk 5


kegiatan diskusi kelompok
kemudian membimbing kecil dimana
siswa untuk membentuk masing-masing
kelompok kecil dalam 5 kelompok
kelompok maing-masing terdiridari 4
terdiri dari 4 orang orang

2 Inti Mengam Melakukanor Menjelaskan materi Siswa


ati ientasimasala sistem gerak pada memperhatika
hkepadasiswa manusia dengan bantuan n gambar-
mengamati gambar- gambar
gambar struktur dan struktur system
fungsi sistem gerak pada gerak pada
manusia manusia

Siswa
memperhatika
n pengantar
yang
disampaikan
guru
Menanya Menanyakan kepada Siswamenjawa
siswa apakah yang akan bpertanyaan
dipelajari sudah yang
dipelajari atau dibaca diberikanoleh
terlebih dahulu atau guru
belum?
54

Guru memberikan Siswa


sebuah masalah dalam mencermati
bentuk pertanyaan dan menjawab
mengenai macam-macam masalah yang
struktur dan fungsi diberikan oleh
rangka manusia guru.

Mengorganis Guru membentuk Siswa


asikan siswa kelompok yang melakukan
untuk belajar beranggotakan 5 siswa aktivitas
kemudian memberikan belajar dalam
presentasi kepada setiap kelompok
kelompok yang telah sesuai
mempelejari sub topik kesepakatan
yang sama untuk dengan guru
mendidkusikan sub topik
yang dibagikan

Mengum Mendukung Guru menginformasikan Siswa mencari


pulkan kelompok tiga macam modalitas, dan
data investigasi yaitu visual seperti mengumpulka
mengamati gambar, ninformasi dari
auditurial seperti dialog berbagai
dan pemahaman materi sumber belajar
dengan tanya jawab Siswa
tentang jenis gerak dan menyiapkan
aktivitas tubuh sehingga dan menyusun
mudah dimengerti oleh topik materi
siswa hasil diskusi
bersama
kelompok
55

Mengaso Mengembang Guru membantu siswa


siasikan kan dan untuk mengaitkan materi
menyajikan yang diajar dalam
artefak dan kehidupan sehari-hari.
mempublikas Setelah memahami
ikannya materi, tiap kelompok
kembali ke tempat
masing-masing
Mengko Guru bersama siswa Guru
munikasi menyimpulkan materi menugaskan
kan diajarkan masing-masing
kelompok
untuk
mempresentasi
kan dan
menyimpulkan
hasil diskusi di
depan kelas
secara
bergantian
3 Penutup Guru dan siswa bersama Siswa ikut
siswa menarik serta dalam
kesimpulan materi yang meyimpulkan
telah dipelajari materi
Guru mengingatkansiswa Siswa
untuk mempelajarimateri memperhatika
yang akan didiskusikan n tugas dari
pada pertemuan guru dengan
berikutnya baik

Guru menutup kegitan Siswa berdoa


pembelajaran dengan dan menjawab
56

salam dan doa salam.

h. Penilaian
a. Aspek :Kognitif
b. Bentuk instrument :soal pre-test dan post-test

i. Instrumen
a. Lembar soal pre-test
b. Lembar soal post-test

Kefamenanu, Agustus 2021

Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Penelitian

Gaudensiana Madona Naikteas, S.Pd YanuariaBalok


NIP- NPM:33150012
57

1.3 Lampiran Silabus Pembelajaran

SILABUS KELAS PERLAKUAN 2

Sekolah : SMPK St. Yosef Maubesi


Kelas : VIII/1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sitem Dalam Kehidupan Manusia
Kompetensi Inti (KI) :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
58

Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber


Dasar Pokok Pembelajaran Pencapaian Waktu Belajar
Kompetensi

Teknik Bentuk
Instrumen

1.1Menganalisis Sistem Mengamati: Menganalisis Tes Fungsi tulang 5x40 Buku


gerak pada gerak Mengamati dan struktur dan tertulis bagi tubuh menit siswa
makhluk hidup, pada menemukan masalah fungsi kita antara
sistem gerak manusia yang diangkat terkait rangka lain ...
pada manusia dengan sistem gerak
dan upaya Menganalisis a. Memberi
pada manusia
menjaga struktur dan bentuk
kesehatan Menanya: fungsi sendi tubuh
sistem gerak memberikan b. Tempat
kesempatan kepada Menganalisis peredaran
siswa untuk bertanya struktur dan darah
mengenai fakta-fakta fungsi otot c. Membentuk
atau masalah tentang Menganalisis otot
sistem gerak pada upaya d. Tempat
manusia menjaga melekatnya
kesehatan organ
Mengorganisasikan
sistem gerak dalam
siswa unutk belajar:

Membimbing siswa
untuk melakukan
penyelidikan dan
mendiskusikan
kelompok untuk
mendiskusikan untuk
memahami masalah
tetang materi sistem
gerak pada manusia

Mengumpulkan data:
Guru membimbing
siswa untuk
melakukan
penyempurnaan dan
mendapatkan
penyelesaian masalah
59

Mengasosiasikan:
Mengembangkan dan
menyajikan artefak
dan
mempublikasikannya

Mengkomunikasikan:
Guru menugaskan
masing masing
kelompok untuk
mempresentasikan
dan menyimpulkan
hasil diskusi di depan
kelas secara
bergantian

Kefamenanu, Agustus 2021

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran IPA Mahasiswa Peniliti

Gaudensiana Madona Naikteas, S.Pd Yanuaria Balok


NIP- NPM: 33150012
60

1.4 Lampiran RPP Perlakuan 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS PERLAKUAN 2
Sekolah : SMPK St. Yosef Maubesi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : VIII/1

Materi : Sistem Gerak Pada Manusia


AlokasiWaktu : 5x40 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun,
responsif danp roduktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradapan
terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya secara
mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator

1.1Menganalisis gerak pada a. Menganalisis strukturdan fungsi


makhluk hidup, system gerak rangka
pada manusia dan upaya b. Menganalisis struktur dan fungsi
sendi
menjaga kesehatan system gerak
c. Menganalisis struktur dan fungsi
otot
d. Menganalisis upaya menjaga
kesehatan sistem gerak
61

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa diharapkan:
1. Dapat bekerjasama untuk memahami tentang struktur dan fungsi rangka
2. Dapat menjelaskan struktur dan fungsi sendi
3. Dapat menjelaskan struktur dan fungsi otot
4. Dapat memahami upaya kesehatan sistem gerak

B. Materi Pembelajaran
Sistem Gerak Pada Manusia
1. Pengertian struktur dan fungsi gerak manusia
2. Pengertian struktur dan fungsi sendi
3. Pengertian strukturdan fungsiotot
4. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak

1. Fakta
Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan misalnya mandi, makan,
berjalan, berlari, berolahraga dan sebagainya. Organ gerak manusia ada 2
macam yaitu otot dan rangka.

2. Konsep
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Rangka endoskleton yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh terdapat pada
hewan vertebrata.
2. Rangka eksoskeleton yaitu rangka yang terletak di luar tubuh rangka
eksoskeleton terdapat pada hewan invertebrata.

Secara umum rangka tubuh manusia dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:


a. Rangka aksial (rangka sumbuh)
Merupakan jenis rangka yang tidak langsung terkait dengan sistem gerak.
Tugasnya untuk melindungi organ-organ yang ada di dalam tubuh misalnya:
otak, jantung, paru-paru dan organ lainnya.

Rangka aksial manusia terdiri atas:


Tengkorak
a. Tulang yang membentuk bagian kepala
b. Tulang yang menyusun wajah
c. Tulang belakang
d. Tulang dada
b. Rangka apendikuler (rangka anggota badan)
Jenis rangka yang terkait langsung dengan sistem gerak rangka apendikuler
tersusun atas:
a. Tulang bahu: tulang belikat dan tulang selangka
b. Tulang panggul: tulang usus, tulang kemaluan dan tulang duduk
c. Anggota gerak atas
d. Anggota gerak bawah
62

3. Prinsip
a. Rangka tubuh pada manusia tersusun dari rangka aksial dan apendikuler
b. Masing-masing tulang penyusun rangka pada manusia memiliki struktur dan
fungsi masing-masing.

E. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah

F. Media Ala tdanSumberBelajar


1. Media
a. Media gambar
2. Alat danBahan
a. Papantulisdanspidol
3. SumberBelajar
Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintak Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan
Waktu Berbasis Masalah Guru Siswa
1. Pendahuluan Guru mengawali Siswa
kegiatan duduk rapi
pembelajaran dan
dengan berdoa, mengikuti
memeriksa perintah
kehadiran siswa, dari guru
serta dengan
mengkondisikan tenang.
siswa untuk
belajar.

Guru
memberikan Siswa
post-test terkait mengerjaka
materi sistem n soal post-
gerak pada test dari
manusia guru dengan
baik
Guru
memberikan
apersepsi Siswa
dengan menjawab
mengajukan pertanyan
pertanyaan apa dari guru
yang kalian dengan
ketahui tentang jelas.
sistem gerak
pada manusia.
63

2. Inti Mengam Melakukan orientasi Guru Siswa


ati masalah kepada siswa menemukan memperhati
masalah yang kan dengan
diangkat terkait baik
dengan sistem
gerak pada
manusia
Siswa
Guru memperhati
menyampaikan kan
pengaturan pengantar
untuk masalah yang
terkait sistem disampaika
gerak manusia n guru
menggunakan
media gambar

Menanya
Guru
memberikan Siswa
kesempatan mengajukan
kepada siswa pertanyaan
untuk bertanya kepada guru
mengenai fakta-
fakta atau
masalah tentang
sistem gerak
pada manusia Siswa
mencermati
Guru dan
memberikan memikirkan
sebuah masalah masalah
dalam bentuk yang
lembaran kerja diberikan
Mengorganisasikan siswa siswa terkait oleh guru.
untuk belajar gangguan dan
upaya menjaga
kesehatan sistem
gerak pada
manusia
Siswa
melakukan
aktivitas
Guru belajar
membimbing dalam
siswa untuk kelompok
melakukan sesuai
penyelidikan petunjuk
64

Mendukung kelompok dan dari guru


Mengum investigasi mendiskusikan
pulkan dan memahami
Data masalah tentang
materi sistem
gerak pada
manusia

Mengembangkan dan Siswa


Mengaso menyajikan artefak dan mencari dan
siasikan mempublikasikannya Guru mengumpul
mendorong kaninformas
siswa untuk i dari
mengumpulkan berbagai
informasi dan sumber
mencari solusi belajar
terkait masalah
yang diberikan
Mengko
monikasi Siswa
kan Guru membantu menyusun
siswa dalam laporan
merencanakan hasil diskusi
dan menyiapkan bersama
karya berupa kelompok
laporan untuk
dipresentasikan
di depan kelas.

Guru Guru
menugaskan menugaskan
masing-masing masing-
kelompok untuk masing
mempresentasik kelompok
an dan untuk
menyimpulkan mempresent
hasil diskusi di asikan dan
depan kelas menyimpul
secara kanhasil
bergantian diskusi di
depan kelas
secara
bergantian
3. Penutup Guru dan siswa Siswa ikut
bersama-sama serta dalam
65

menyimpulkan meyimpulka
hasil n materi
pembelajaran
Siswa
Guru memperhatik
mengingatkan an tugas dari
siswa untuk guru dengan
mempelajari baik
materi yang akan
didiskusikan pada
pertemuan
berikutnya Siswa berdoa
dan
Guru menutup menjawab
kegitan salam.
pembelajaran
dengan salam dan
doa

H. Penilaian
a. Aspek : Kognitif
b. Bentuk instrument : soal pre-test dan post-tes
I. Instrumen
c. Lembar soal pre-test
d. Lembar soal post-test
Kefamenanu, Agustus2021

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran IPA Mahasiswa Peniliti

Gaudensiana Madona Naikteas, S.P Yanuaria Balok


NIP- NPM: 33150012
66

1.5 Lampiran Bahan Ajar


BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMPK. St Yosef Maubesi


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : VIII/I
Alokasi Waktu : 5x40 Menit
Topik Materi : Sitem Gerak Pada Manusia

SK: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.


KD: 1.1 Menganalisis gerak pada manusia dan upaya menjaga kesehatan
sistem gerak.
A. Pengertian Sistem Gerak Pada Manusia
Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja,
berlari, berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatantersebut tubuh
manusia ditunjang dengan adanya rangka. Rangka merupakan suatu hasil dari kerja
sama yang dilakukan dari rangka, sendi, otot dan tulang. Sistem gerak juga
merupakan satu kesatuan yang kompleks dengan tujuan untuk mencapai suatu sistem
yaitu gerak. Rangka terdapat di dalam tubuh manusia. Rangka manusia dewasa
dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai
dengan fungsinya.

B. Komponen-Komponen yang Terdapat Pada Sistem Gerak Pada Manusia


Komponen komponen yang terdapat pada sistem gerak pada manusia teridiri
adalah sebagai berikut:

1. RANGKA
Rangka yang ada pada tubuh manusia terdidri atas kurang lebih 206 ruas tulang
yang berbentuk dan yang berukuran yang bervariasi. Kerangka tubuh bagian dalam
ini dilindungi atau dilapisi oleh daging dengan kulit yang bertujuan untuk melindungi
bagian dalam kerangka yang lunak. Rangka manusia ini termasuk golongan alat
gerak pasif dimana rangka hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang
timbul dari otot.
Fungsi rangka pada manusia antara lain:
67

1. Sebagai pembentuk tubuh penyangga dan penunjang tubuh dan sebagai


tempat melekatnya otot
2. Sebagai alat gerak pasif
3. Sebagai pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh
4. Sebagai tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis)
5. tempat penyerapan dan penglepasan kalsium
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu :
apendikuler dan aksial.

a) Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota
gerak atas dan bawah. Rangka apendikuler terdiri atas 126 ruas tulang.
Rangka apendikuler tersusun atas:
e. Anggota gerak atas.
Tulang-tulang pembentuknya antara lain:
1) Tulang gelang bahu
Terdiri atas tulang belikat (skapula) dan tulang selangka (klavikula).
Tulang belikat berbentuk seperti segitiga pipih dan bersendian dengan
tulang lengan atas (humerus). Tulang selangka pada ujung bagian depan
melekat pada tulang dada(sternum).
2) Tulang lengan atas(humerus).
Berbentuk seperti pipa dengan bonggol di setiap ujungnya. Pada bagian
bawah memiliki duabonggol yang bersendian dengan tulang lengan bawah
(hasta dan ulna).
3) Tulang lengan bawah.
Terdiri atas tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius). Bagian
ujung tulang hasta merupakan siku tangan sedangkan bagian bawahnya
merupakan tempat terdapatnya jari kelingking. Bagian ujung atas tulang
pengumpil bersendian dengan tulang humerus sedangkan bagian bawahnya
merupakan tempat terdapatnya tulang ibu jari(jempol). Kedua ujung bawah
tulang lengan bawah bersendian dengan tulang pergelangan tangan (karpal).
68

4) Tulang pergelangan tangan (karpal).


Tulang pergelangan tangan berukuran pendek dan merupakan
penghubung antara tulang lengan bawah dengan tulang telapak tangan
(metakarpal). Tulang pergelangan tangan pada masing-masing tangan
berjumlah 8 ruas tulang.
5) Tulang telapak tangan (metakarpal).
Tulang telapak tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung
antara tulang pergelangan tangan dengan tulang-tulang jari tangan
(phalanges). Tulang telapak tangan pada masing-masing tangan berjumlah 5
ruas tulang.
6) Tulang-tulang jari tangan (phalanges).
Tulang-tulang jari tangan berukuran pendek dan berbonggol. Pada
masing-masing tangan berjumlah14 ruas tulang.
f. Anggota gerak bawah
Tulang-tulang pembentuknya antara lain:
1) Tulang gelang panggul (pelvis)
Tulang gelang panggul merupakan gabungan dari 6 tulang yaitu 2 tulang
usus (ilium), 2 tulang duduk (ischium) dan2 tulang kemaluan (pubis).
Tulang gelang panggul berbentuk pipih. Pada perempuan lubang yang
terbentukan tarailium, ischium, dan pubis.
2) Tulang paha (femur).
Tulang paha berbentuk seperti pipa panjang yang berbonggol di setiap
ujungnya. Ujung atas bersendian dengan tulang gelang panggul, sedangakan
ujung bagian bawah bersendian dengan tulang kering (tibia) dan tulang
tempurung lutut (patela). Tulang paha merupakan tulang terpanjang, terkuat
dan terberat diantara tulang tubuh lainnya.
3) Tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula).
Tulang kering berukuran lebih besar daripada tulang betis. Letak tulang
kering terdapat lebih di bagian depan dari tulang betis. Ujung bagian atas
tulang kering bersendian dengan tulang paha dan ujung bawahnya bersendian
dengan tulang pergelangan kaki (tarsal). Pada masing-masing kaki terdapat 1
tulang kering dan 1 tulang betis.
69

4) Tulang pergelangan kaki (tarsal).


Tulang pergelangan kaki berukuran pendek. Tulang ini terdapat
diantara tulang tibia dan tulang telapak kaki. Jumlah tulang ini Pada masing-
masing kaki berjumlah 7 tulang.
5) Tulang telapak kaki (metatarsal)
Tulang telapak kaki terletak diantara tulang pergelangan kaki dan tulang
jari kaki. Tulang ini berjumlah 5 tulang pada masing- masing kaki.
6) Tulang-tulang jari kaki (phalanges)
Tulang-tulang jari kaki berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-
masing kaki berjumlah 14 tulang.

b) Rangka Aksial
Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh.
Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial terdiri atas: Tulang tengkorak
(skull), tulang belakang (vertebra), tulang rusuk (ribs) dan tulang dada
(sternum).
a. Tulang tengkorak (skull)
Tulang tengkorak membentuk kepala seseorang. Tulang ini merupakan
kepingan tulang pipih berongga yang saling berhubungan. Tulang tengkorak
manusia terdiri atas 22 tulang. Tulang tersebut terbagai menjadi tulang bagian
kepala (kranial) dan bagian wajah (fasial).
Tulang bagian kepala (kranial) terdiri atas:
1) Tulang kepala belakang (osipital) tulang osipital merupakan tulang kepala
bagian belakang.
2) Tulang ubun-ubun (parietal) tulang ubun-ubun terletak di bagian atas
sampai ke samping kepala.
3) Tulang dahi (frontal) tulang dahi terletak di bagian depan (muka atas).
4) Tulang pelipis (temporal) tulang pelipis terletak di bagian kepala samping
belakang
5) Tulang baji (sphenoid) tulang baji terletak di bagian kepala samping depan.
Tulang ini berjumlah 1 buah.
70

6) Tulang tapis (ethmoid) tulang bagian wajah (fasial) terdiri atas atas:
a) Tulang rahang atas (maksila) tulang rahang atas merupakan tempat
terdapatnya gusi dan gigi bagian atas.
b) Tulang rahang bawah (mandibula)tulang rahang bawah berjumlah 1
buah.
c) Tulang hidung (nasal) tulang hidung terdapat di rongga hidung dan
berjumlah 2 buah.
d) Tulang pipi (zigomatik) tulang pipi membentuk pipi seseorang. Tulang
ini berjumlah 2 buah.
e) Tulang air mata (lakrimal) tulangair mata terdapat di dalam rongga
mata.
f) Tulang lidah
b. Tulang belakang (vertebra)
Tulang belakang terletak di tengah tubuh manusia. Tulang ini berfungsi
penting untuk menopang badan, sebagai tempat melekatnya tulang rusuk dan
melindungi organ dalam tubuh. Peran tulang belakang sangat vital karena
selain sebagai penopang tubuh, tulang ini juga merupakan tempat terdapatnya
saraf utama tubuh.
Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang dan terbagi menjadi 5 bagian, antara
lain:
1) Ruas tulang leher (vertebra servik).
2) Ruas tulang punggung (vertebra torak).
3) Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar).
4) Ruas tulang kelangkang (sacrum)
5) Ruas tulang ekor(coccyx).
c. Tulang rusuk (ribs)
Tulang rusuk berbentuk pipih dan panjang melengkung. Bagian
belakang tulang rusuk langsung dengan ruas tulang punggung (vertebra
torak). Tulang rusuk berjumlah 12 pasang tulang, terdiri atas 7 pasang rusuk
sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang.
71

d. Tulang dada (sternum)


Tulang dada terletakdi bagian depan tubuh dan berjumlah 1 ruas tulang.
Tulang dada terdiri atas bagia nhulu, badan dan taju pedang. Tulang ini
merupakan perlekatan bagian depan dari 7 pasang tulang rusuk sejati.
Tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk membentuk rongga
dada (ribscage) dan berfungsi melindungi organ-organ di dalamnya serta
membantu dalam pernafasan.
c) Macam-Macam Bentuk Tulang
Bentuk tulang dapat bermacam-macam, namun secara umum bentuknya dapat
dibagi menjadi:
1. Tulang panjang/pipa
Tulang panjang pada prinsipnya memiliki ukuran panjang yang lebih
dari pada lebarnya, berbentuk seperti pipa. Pada tulangini kita dapatmelihat
bagian dari tulang seperti ujung tulang (epifise), bagian tengah tulang
(diafise), dan bagian diantara epifise dan diafise yang disebut metafise.

Tulang panjang dapat tersusun atas tulang kompak, yaitu tulang dengan
sel-sel tulang (osteon) yang padat dan rapat. Namun, tulang panjang juga
dapat tersusun atas tulang berongga pada bagian ujungnya. Pada bagian
dalam tulang terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat diproduksinya
sel-sel darah.
2. Tulang pendek
Tulang pendek umumnya berbentuk seperti kubus. Tulang ini
umumnya tersusun atas tulang berongga dengan dilapisi oleh lapisan tipis
tulang kompak. Contoh tulang pendek yaitu pada tulang pergelangan tangan
dan kaki.
a) Tulang pipih
Tulang pipih berukuran tipis dan umumnya berbentuk pipih
melengkung. Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak dan tulang
belikat.
b) Tulang tidak beraturan
72

Tulang tidak beraturan memiliki bentuk selain ketiga tipe tulang


sebelumnya. Umumnya merupakan tulang berongga yang ditutupi oleh
tulang kompak, contohnya pada ruas tulang belakang.

d) JenisTulang
Berdasarkan sel penyusunnya tulang dapat terbagi menjadi dua jenis tulang,
yaitu:
1. Tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan bersifat elastis dan berwarna lebih terang. Tulang
rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di
dalam lakuna.. Lakuna tersebut terletak di dalam matriks tulang. Tulang
rawan terdapat pada telinga luar, ruas antar tulang belakang, tulang rawan
pada saluran pernafasan, dan pada ujung hidung.
2. Tulang keras (osteon)
Tulang keras bersifat tidak elastis dan berwarna lebih gelap. Tulang
kerastersusun atas osteosit (seltulang yang telah matang) dan matriks,
sertadi bungkusoleh periosteum. Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang
muda). Matriks tulang tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat
sehingga bersifat keras. Matriks tulang yang tersusun padat disebut tulang
kompak sedangkan matriks tulang yang tersusun berongga disebut tulang
spons.

2. PERSENDIAN
Persendian merupakan tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun
rangka tubuh. Umumnya terdapat 3 macam persendian, yaitu: Sendi mati
(sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis) dan sendi gerak (diartrosis).
Fungsi sendi antara lain:
1. Sebagai penghubung antar tulang sehingga bisa mempermudah otot.
2. Sebagai alat gerak aktifdan melakukan gerakan
Macam- macam sendi yaitu:
73

a. Sendi mati (sinartrosis).


Sendi mati merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan karena tulang-
tulangnya sudah terkunci bersama. Contohnya pada tulang tengkorak dan tulang
pada gelang panggul. Sendi mati tersusun atas jaringan penghubung fibrosa.
Jaringan ini akan mengeras seiring bertambahnya umur.
b. Sendi kaku (amfiartrosis)/sendi geser.
Sendi yang memungkinkan adanya sedikit gerakan, misalnya pada
tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki.
c. Sendi gerak (diartrosis).
Sendi gerak memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas. Macam-macam
sendi gerak adalah sebagai berikut:
a. Sendi peluru.
Sendi peluru terjadi antar bonggol tulang yang satu dengan lekukan
tulang yang lain. Sendi peluru memungkinkan terjadinya gerakan ke segala
arah. Contohnya antara tulang paha dengan gelang panggul atau antara tulang
lengan atas dengan gelang bahu.
b. Sendi engsel
Sendi engsel terjadi antara bonggol tulang yang satu dengan ujung
tulang lain yang menyerupai alur. Sendi ini memungkinkan terjadinya
gerakan kesatu arah seperti engsel pintu. Contohnya tulang paha (femur)
dengan tulang kering (tibia) atau disebut sendi lutut; tulang lengan atas
(humerus) dengan tulang hasta (ulna) atau disebut sendi siku.
c. Sendi putar.
Terjadi antara ujung tulang yang berupa tonjolan masuk ke dalam
lubang pada tulang yang satunya lagi. Gerakan yang terjadi berupa rotasi/
perputaran. Contohnya tulang pemutar (aksis) dengan tulang atlas.
d. Sendi pelana.
Sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan kedua arah.
Gerakannya seperti orang naik kuda diatas pelana Contohnya tulang ibu jari
dengan telapak tangan.
74

e. Sendi gulung/elipsoid.
Sendi gulung terjadi antara permukaan oval tulang yang satu dengan
lekukan oval tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan
(karpal) dengan tulang pengumpil (radius).
Persendian dapat mengalami gangguan berupa radang sendi atau
kelainan menurun yang disebut arthritis. Pada penyakit osteoarthritis,
jaringan kartilago pada persendian mengalami degenerasi. Pada rheumatoid
arthritis, membran sinovial meradang dan menebal. Terjadi pulade generasi
jaringan kartilago dan pengapuran tulang. Penyakit ini dapat dipacu oleh
adanya infeksi bakteri.

C. Otot
Otot merupakan suatu jaringan yang terdapat pada tubuh manusia tanpa
adanya otot tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena otot merupakan bagian
yang bisa membuat tulang manusia bergerak.
Fungsi otot antara lain:
1. Sebagai alat gerak aktif manusia
2. Untuk membantu tulang atau rangka agar bisa bergerak
Jenis-jenis otot antara lain:
a. Otot polos
Otot polos adalah gelondong yang menggelumbung pada bagian tengah serta
meruncing di bagian ujungnya. Jumlah otot polos adalah satu dan terletak di
bagian tengah.
b. Otot lurik
Otot lurik mempunyai bentuk yang menyerupai silindris dan bentuknya
berada di bagian tepi, otot lurik juga bekerja secara tidak sadar dan juga cepat
dalam merespon rangsang. Otot luruk ini melekat pada tulang.
c. Otot jantung
Jenis otot yang terakhir adalah otot jantung yang memiliki bentuk silindris
dan bercabang dan memiliki warna lurik dan dan bentuk nyaman. Otot
75

jantung bekerja secara tidak sadar dan lambat saat merespon rangsang sesuai
dengan namanyaotot jantung hanya terletak di jantung.

3. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA SERTA UPAYA


MENGATASINYA

1. Riketsia
Riktesia terjadi karena kekurangan vitamin D. Riketsia menyebabkan tulang
kaki membengkok. Penyembuhan dan pencegahnya dapat dilakukan dengan
penambahan kalsium, fosfor dan vitamin D.
2. Osteoporosis
Osteoporosis terjadi karena kekurangan kalsium. Biasanya osteoporosis
terjadi pada orang dewasa. Osteoporosis menyebabkan tulang rapuh dan
mudah patah.
3. Fraktura/patah tulang
Fraktura dapat disebabkan oleh benturan yang keras. Fraktura terbagi menjadi
dua yaitu fraktura tertutup dan terbuka.
4. Arthritis
Penyebab arthritis belum diketahui. Penyakit ini menyerang sendi sehingga
sendi sulit digerakkan.
Lordosis: bentuk tulang belakang yang melengkung ke depan.
Kifosis: bentuk tulang belakang yang melengkung ke belakang.
Skoliosis: bentuk tulan belakan melengkung ke kiri dan ke kanan.
Upaya menjaga kesehatan tulang adalah sebagai berikut:
1. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium
2. Menjaga posisi tubuh yang benar
3. Berjemur di pagi hari
76

1.6 Lampiran Soal Pilihan Ganda


Lembar Soal Pilihan Ganda
Mata Pelajaran :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Petunjuk Umum :
1. Berdoalah sebelum mengerjakan!
2. Tulislah terlebih dahulu identitas anda pada lembar jawab yang
tersedia!
3. Periksalah dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawab!
4. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu!
5. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Guru!

Petunjuk Khusus:
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c, atau d pada lembar jawaban
yang benar!
1. Semua perubahan kedudukan tubuh atau perubahan sebagian anggota tubuh
adalah pengertian dari ….
a. Gerak b. Laric. Berjalan d. Melangkah
2. Berikut ini merupakan fungsi dari sistem rangka, kecuali ….
a. Alat gerak aktif, sehingga tulang dapat bergerak
b. Tempat utama menyimpan kalsium dan fosfor
c. Memberikan bentuk pada tubuh dan mendukung tubuh
d. Melindungi organ dalam
3. Penyusun sistem gerak manusia adalah ….
a. Tulang, sendi dan darah b. Tulang, otot dan jantung
c.Tulang, sendi dan otot d. Otot, sendi dan paru-paru
4. Sistem di dalam tubuh manusia yang berperan memberi bentuk tubuh, sebagai
alatgerak dan mendukung manusia melakukan berbagai aktivitas adalah ….
a. Sistem gerak b. Sistem saraf
c. Sistem peredaran darah d. Sistem pernapasan
5. Otot betis manusia menempel pada tulang betis dan tulang kering. Berdasarkan
penjelasan tersebut otot berfungsi ….
a. Tempat melakukan otot b. Alat gerak aktif
c. Alat gerak pasif d. Memberi bentuk tubuh
6. Salah satu fungsi rangka pada manusia adalah melindungi organ dalam. Bagian
dari rangka yang melindungi paru-paru dan jantung adalah ….
a. Tulang lengan atas b. Tulang paha
c. Tulang betis d. Tulang rusuk
77

7. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagian yang ditunjukkan oleh huruf Y adalah ....


a. tulang ubun-ubun b. tulang pelipis
c. tulang dahi d. tulang baji
8. Antar tulang tengkorak terhubung dengan sendi ….
a. Geser b. Kaku c. Gerak d. Mati
9.Tulang penyusun rangka manusia yang berguna untuk membentuk wajah adalah….
a. Tulang tengkorak b. Tulang rusuk
c. Tulang belakang d. Tulang belikat
10. Berikut ini yang termasuk tulang tengkorak manusia bagian kepala adalah ….
a. Tulang hidung dan tulang dahi b. Tulang pipi dan tulang baji
c. Tulang rahang bawah dan tulang pipi d. Tulang ubun-ubun dan tulang pelipis
11. Salah satu fungsi rangka adalah melindungi organ dalam. Pada tubuh manusia
tulang yang melindungi paru-paru, dan otak secara berturut-turut adalah ....
a. Tulang belakang dan tulang rusuk b. Tulang rusuk dan tulang tengkorak
c. Tulang tengkorak dan tulang belakang d. Tulang belikat dan tulang rusuk
12. Jumlah tulang penyusun tulang belakang adalah ….
a. 7 ruas b. 12 ruasc. 4 ruas d. 33 ruas
13. Berikut ini yang termasuk tulang anggota badan adalah ….
a. Tulang rusuk dan tulang belakang b. Tulang paha dan tulang panggul
c. Tulang kering dan tulang dada d. Tulang lengan atas dan tulang rusuk
14. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagian dada ditunjukkan oleh nomor ....


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
15. Berikut ini yang termasuk penyusun tulang panggul adalah …
a. Tulang usus dan tulang ekor b. Tulang duduk dan tulang pinggang
c. Tulang kemaluan dan tulang usus d. Tulang kemaluan dan tulang paha
78

16. Perhatikan gambar di bawah ini!

Nama tulang yang ditunjukkan nomor 1, 2, dan 3 adalah ....


a. (1) tulang kemaluan, (2) tulang duduk, dan (3) tulang usus
b. (1) tulang duduk, (2) tulang usus, dan (3) tulang kemaluan
c. (1) tulang usus, (2) tulang duduk, dan (3) tulang kemaluan
d. (1) tulang usus, (2) tulang kemaluan, dan (3) tulang duduk
17. Manusia memiliki tulang rusuk sejati sebanyak ….
a. 2 Pasang b. 3 Pasang
c. 5 Pasang d. 7 Pasang
18. Berikut initulang-tulang yang termasuk penyusun tulang belakang adalah ….
a. Tulang tengkorak, tulang leher, tulang rusuk dan tulang belikat
b. Tulang leher, tulang pinggang, tulang lenganatas dan tulang ekor
c. Tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang dan tulang ekor
d. Tulang tengkorak, tulang pinggang, tulang hasta dan tulang gelang panggul
19. Berikut ini yang termasuk tulang anggota gerak atas adalah ….
a. Tulang lengan atas dan tulang hasta
b. Tulang rusuk dan tulang pengumpil
c. Tulang belakang dan tulang hasta
d. Tulang dada dan tulang pergelangan tangan
20. Nama ilmiah tulang lengan atas adalah ….
a. Humerus b. Radius c. Ulna d. Femur
21. Perhatikan susunan anggota gerak atas berikut!

Nama tulang yang ditunjukkan huruf c dinamakan ....


a. Lengan atas b. Pengumpil c. Hasta d. Pergelangan tangan
22. Tulang hasta terletak antara tulang-tulang ….
a. Tulang lengan atas dan tulang pengumpil
b. Tulang lengan atas dan pergelangan atas
c. Tulang pengumpil dan pergelangan tangan
d. Tulang pangkal lengan dan tulang tangan
23. Berikut ini termasuk tulang penyusun anggota gerak bawah adalah ….
a. Tulang panggul dan tulang kering b. Tulang ekor dan tulang betis
79

c. Tulang belakang dan tulang panggul d. Tulang paha dan tulang betis
24. Tulang yang terletak antara tulang paha dan tulang kering adalah ….
a. Tulang tempurung lutut b. Tulang betis
c. Tulang panggul d. Tulang jari kaki
25. Pengelompokkan tulang berdasarkan strukturnya terdiri atas ….
a. Tulang keras dan tulang pipa b. Tulang rawan dan tulang pipih
c. Tulang rawan dan tulang keras d. Tulang pipa dan tulang pipih
26. Nama ilmiah tulang paha adalah ….
a. Femur b. Tibia c. Fibula d. Patella
27. Berikut ini yang termasuk tulang pendek adalah ….
a. Tulang belikat b. Tulang pergelangan tangan
c. Tulang dahi d. Tulang dada
28. Tulang yang tersusun oleh banyak zat kapur seperti kalsium karbona tfosfat dan
sedikit zat perekat adalah ….
a. Tulang keras b. Tulang rawan
c. Tulang daun telinga d. Tulang hidung
29. Jenis tulang yang disusun oleh banayak zat perekat dan bersifat lentur adalah….
a. Tulang keras b. Tulang rawan
c. Tulang tengkorak d. Tulang kering
30. Sel-sel awal pembentuk tulang rawan disebut sebagai ….
a. Mesenkim b. Osteoblas
c. Kondroblas d. Kondrosit
31. Jenis tulang penyusun tempurunglutut adalah ….
a. Tulang pipa b. Tulang pipih
c. Tulang sesamoid d. Tulang pendek
32. Tulang-tulang berikut ini yang termasuk tulang pipih adalah...
a. Tulang hasta pengumpil dan tulang paha
b. Tulang pengumpil, tulang dada, tulang kering
c. Tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat
d. Tulang rusuk, tulang belikat, tulang lengan
33. Osifikasi adalah perkembangan tulang dari ....
a. Tulang rawan menjadi tulang keras b. Tulang rawan menjadi tulang kering
c. Tulang kerimg menjadi sumsum d. Sumsum menjadi tulang rawan
34. Berikut ini tulang-tulang yang termasuk tulang pipa adalah ....
a. Tulang dada tulang rusuk tulang tengkorak
b Tulang lengan tulang paha tulang kering
c. Ruas tulang belakang, tulang selangka, tulang ruas jari
d. Tulang panggul, tulang belakang, tulang dada
35. Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya disebut ....
a. Origo b. Sendi c. Ligmen d.Tendon
36. Salah satu bagianpenyusun tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah dan
sel-sel darah putih adalah ….
80

a. Kartilago b. Periosteum
c. Tulang kompak d. Sumsum merah tulang
37.Pernyataan berikut ini yang benar tentang fungsi sendi adalah ....
a. Sebagai alat gerak aktif b. Sebagai alat gerak pasif
c. Sebagai penghubung antar tulang d. Sebagai pemberi bentuk tubuh
38. Sendi antar tulang tengkorak manusia tidak bisa digerakan, oleh karena itu sendi
antar tulang tengkorak disebut sebagai sendi ....
a. Sendi mati b. Sendi kaku
c. Sendi gerak d. Sendi pelana
39. Sendi yang memungkinkan adanya sedikit gerakan adalah ....
a. Sendi mati b. Sendi kaku
c. Sendi gerak d. Sendi mati dan sendi gerak
40. Di bawah ini yang merupakan contoh tulang rawan adalah ….
a. Siku b. Pergelangan tangan
c. Leher d. Bahu
41. Pada siku dan lutut teradapat sendi ….
a. Sendi pelana b. Sendi geser
c. Sendi putar d. Sendi engsel
42. Di bawah ini merupakan contoh sendi pelana adalah ….
a. Antara bahu dan lengan atas b. Ibu jari
c. Tulang belakang d. Pergelangan tangan dan kaki
43.Gangguan sistem gerak yang disebabkan karena adanya peradangan pada sendi
disebut ....
a. Ricketsia b. Fraktur
c. Osteoporosis d. Arthritis
44. Organ yang terdiri otot polos adalah ….
a. Jantung b. Usus halus
c. Bisep d. Trisep
45. Tempat terdapatnya otot polos pada tubuh manusia adalah
a. Otot lengan b. Jantung
c. Saluran pencernaan d. Otot betis
46. Berikut ini yang merupakan cir-ciri otot jantung adalah ....
a.Berbentuk gelondong b. Memiliki satu inti
c.Cara kerja disadari d. Memiliki cabang

47. Kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan tulang belakang bengkok
ke kiri atau ke kanan adalah ....
a. Lordosis b. Kifosis
c. Skoliosis d. Arthritis
48. Kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan tubuh menjadi bungkuk
adalah...
a. Osteoporosis b. Kifosis
81

c. Lordosis d. Skoliosis
49. Kelainantulang punggungyang terlalubengkokkedepanpada gambar di bawah ini
disebut ....

a. Lordosis b. Skoliosis
c. Kifosis d. Sinergis
50. Upaya menjaga kesehatan tulang adalah, kecuali…
a. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium
b. Menjaga posisi tubuh yang benar
c. Latihan olahraga berat
d. Berjemur di pagi hari
82

1.7 Lampiran Kunci Jawaban


KUNCI JAWABAN

1. A 6. D 11. B 16. C 21. C

2. A 7. B 12. D 17. D 22. A

3. C 8. D 13. A 18. C 23. D

4. A 9. A 14. C 19. A 24. A

5. B 10. D 15. C 20. A 25. C

26. A 31. C 36. D 41. D 46. D

27. B 32. B 37. C 42. B 47. C

28. A 33. C 38.A 43. D 48. D

29. B 34. A 39. B 44. B 49. B

30. C 35. B 40. D 45. C 50.C


83

1.8 Lampiran Uji Normalitas


Tabel 4.11 Tabel Uji Normalitas
Statistik Pre-test Post-test
Kelas Kelas Kelas Kelas
Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 1 Perlakuan
2
Thitung 0,341 0,393 0,090 0,290
Ttabel 0,05 0,05 0,05 0,05
Keputusan Normal Normal Normal Normal
84

1.9 Lampiran Uji Homogenitas


Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.


post test Based on Mean ,006 1 22 ,937
perlakuan 1 Based on Median ,046 1 22 ,832
Based on Median and
with adjusted df ,046 1 17,512 ,833
Based on trimmed mean ,013 1 22 ,910
85

1.10 Lampiran Uji Sampel Independet T-Test


86

1.11 Lampiran Data Hasil Kelas Perlakuan 1


No Nama Siswa Pre Test Perlakuan 1 Post-Test Perlakuan 1

1 A.B.N 72 80

2 A.N 56 78

3 A.K.S 66 82

4 B.K.M 64 86

5 B.K.T 62 80

6 B.E 72 88

7 H.K 60 80

8 K.J.K 70 86

9 M.V.J.S 66 88

10 M.T.N 64 82

11 Y.D.T 72 86

12 Y.J.B 64 86

Jumlah 788 1002

Jumlah 65.66666667 83,5


87

1.12 Lampiran Data Hasil Kelas Perlakuan 2

No Nama Siswa Pre- test Perlakuan 2 Post-Test Perlakuan 2

1 AEK 70
56
2 AYP 52 74

3 ARH 60 78

4 EMBB 64 76

5 FS 60 78

6 GEN 52 80

7 MAS 56 68

8 MVA 52 72

9 MPT 64 74

10 MM 60 78

11 MN 56 76

12 RBB 68 80

Jumlah 700 904

Jumlah 58,33333333 75,33


88
89
90

1.13 Lampiran Dokumentasi Hasil Penelitian


Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran Kelas Perlakuan 1

Gambar 1 Guru memperkenalkan dengan siswa

Gambar 2 Guru membimbing siswa membentuk kelompok kecil

Gambar 3 Guru menjelaskan indikator dan tujuan pembelajaran


91

Gambar 4 siswa mulai belajar dengan berbagai sumber

Gambar 5 Guru bersama siswa menyimpulkan untuk presentasikan hasil dikusi


92

Gambar 6 Guru membagi soal tes dan siswa mengerjakan soal tes

Foto- Foto Kegiatan Pembelajaran Kelas Perlakuan 2

Gambar 1 Guru memperkenalkan diri kepada siswa

Gambar 2 Guru membantu siswa membimbing siswa membentuk kelompok


93

Gambar 3 Guru membimbing siswa melakukan penyelidikan dan mendiskusikan sub topik

Gambar 4 Guru membantu siswa mempresentasikan hasil diskusi

Gambar 5 Guru membagi soal tes untuk siswa

Anda mungkin juga menyukai