Anda di halaman 1dari 14

KEGIATAN BELAJAR 1

Penerapan Pendekatan dalam Pembelajaran IPA

Pendidikan IPA di sekolah dasar bertujuan agar siswa menguasai pengetahuan , fakta ,
konsep, prinsip, proses penemuan , serta memiliki sikap ilmiah yang bermanfaat bagi siswa
dalam mmepelajari diri dan langsung untuk mencari tahu dan berbuat sehingga mampu
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA antara laian adalah
pendekatan lingkungan , sain-lingkungan-teknologi- masyarakat, konseptual, factual, nilai,
pemecahan masalah, penemuan(discovery),inkuiri, keterampilan proses, computer, sejarah,
dan deduktif/induktif.

A. Pengertian Dan Prinsip Pemilihan Pendekatan


Menurut Raka Joni(1993) pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan
ataua objek kajian, sehingga berdamapak ibarat seseorang memakai kaca mata dengan warna
tertentu pada saat memandang alam sekitar.
Berdasarkan kurikulum 2004 , tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) dan
madrasah ibtidaiyah(MI) adalah agar siswa mampu
a. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
b. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya hubungan saling
memepengaruhi antara IPA, lingkungan teknologi dan masyarakat.
c. menegmbangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
d. berperan serta dalam memelihara , menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
e. menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
f. memiliki pengetahuan , konsep, dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan jenjang selanjutnya.
Kurikulum IPA lebih menekankan siswa untuk menjadi pebelajar aktif dan luwes.
Kurikulumnya menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan
proses IPA. Pemahaman ini bermanfaat bagi peserta didik agar dapat:
a. Menanggapi isu local ,nasional, kawasan, dunia social budaya, ekonomi , lingkungan
dan etika.
b. Menilai secara kritis perkembangan dalam bidang IPA dan teknologi serta dampaknya
c. Memberi sumbangan terhadap kelangsungan perkembangan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
d. Memilih karier yang tepat.

Raka Joni mengutip marzano (1992) bahwa titik pusat hakikat belajar, pengetahuan
pemahaman terwujud dalam bentuk pemberian makna oleh siswa kepada pengalaman
melalui berbagai bentuk kegiatan pengkajian yang memerlukan pengerahan berbagai
keterampilan kognitif di dalam mengolah informasi yang diperolehnya melalui alat indera.
B. Jenis Pendekatan
1. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan lingkungan adalah mengajarkan IPA dengan cara pandang bahwa
mengembangkan kebiasaan siswa menggunakan dan memperlakukan lingkungan
secara bijaksana dengan memahami factor politis, ekonomis, social budaya, ekologis
yang mempengaruhi manusia dalam dan memperlakukan lingkungan tersebut.

2. Pendekatan Sain-Lingkungan –Teknologi-Masyarakat


IPA merumuskan penjelasan untuk mengamati lingkungan. Teknologi yang
merupakan penerapan dari pengetahuan ,merumuskan pemecahan permasalahan yang
terkait dengan adaptasi manusia terhadap lingkungan.
Secara umum tujuan penggunaan pendekatan ini adalah agar siswa memiliki
pemahaman tentang aspek sains , teknologi, lingkungan dan masyarakat yang
bergunakan bagi perkembangan kognitif, pengembangan sikap bahwa sains ,
teknologi dan lingkungan menarik dan bermanfaat menggunakan pemahaman sains
dan teknologi untuk diterapkan dalam lingkungan alam dan lingkungan social
(masyarakat) siswa.
Langkah dasar yang dapat diterapkan adalah :
1. Curah pendapat tentang suatu isu atau topic
2. Mendefinisikan pertanyaan tertentu
3. Curah pendapat tentang sumber informasi
4. Menggunakan sumber untuk mendapatkan informasi
5. Melakukan analisis , sintesis, evaluasi dan menciptakan sesuatu
6. Melakukan tindakan nyata

3. Pendekatan Faktual
Menurut Funk dkk(1979) Pendekatan factual adalah merupakan suatu cara
mengajarkan IPA dengan menyampaikan hasil-hasil penemuan IPA kepada siswa di
mana pada akhir suatu instruksional siswa akan memperoleh informasi tentang hal-hal
penting tentang IPA.

4. Pendekatan Konseptual
Menurut Funk dkk (1979) apabila menyodorkan fakta memberikan pandangan
terhadap IPA agak smepit dan hasil pembelajarannya tidak dapat diingat terlalu lama ,
mungkin mengajarkan konsep diharapkan kan memberikan hasil yang terbaik.Konsep
adalah suatu pendapat yang merupakan rangkaian dari fakta-fakta. Agar memmahami
suatu konsep maka suatu pembelajaran memerlukan objek yang konkret ,eksplorasi
dan mendapatkan fakta, dan melakukan manipulasi atau pemrosesan pendapat secara
mental.

5. Pendekatan Pemecahan Masalah


Herawati susilo mengutip pendapat Meyer bahwa pendekatan pemecahan masalah
merupakan suatu pendekatan penting. Oleh sebab itu dalam pemecahan masalah perlu
dilakuakn identifikasi daya pendorong positif yang dapat digunakan dan diidentifikasi
daya penghambat untuk diminimalkan pengaruhnya.

6. Pendekatan Nilai
Pendekatan Nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan menggunakan padangan suatu
nilai misalkan terkait moral yang bersifat Universal, nilai yang terkait dengan
kepercayaan atau nilai yang terkait dengan politik social budaya suatu Negara atau
daerah.

7. Pendekatan Inkuiri
Inkuiri ditandai dengan adanya pencarian jawaban melalui serangkaian kegiatan
intelektual. Esler dan Ester (1984) menggambarkan bahwa suatu pembelajaran dapat
dikategorikan menggunakan pendekatan inkuiri apabila siswa perlu menggali lebih
dalam tentang informasi yang disampaikan guru untuk mendapatkan pemahaman dan
pemecahan masalah dimaksudkan untuk mencari jawaban atau generalisasi yang
original bagi siswa.

8. Pendekatan Ketrampilan Proses


Menurut Funk(1979) pendekatan ketrampilan prose adalah cara mengajarkan IPA
dengan mengajarkan berbagai keterampilan proses biasanya digunakan para ilmuwan
dalam mendapatkan atau memformulasikan hasil IPA.

9. Pendekatan Sejarah
Pendekatan sejarah adalah cara mengjarkan IPA dengan menyajikan berbagai
penemuan yang dihasilkan oleh para Ilmuwan IPA tentang perkembangan temuan-
temuan tersebut dikaitkan dengan ilmu IPA sendiri. Metode umu yang digunakan
untuk pendekatan ini adalah dengan membaca teks atau menjelaskan.
Kegiatan Belajar 2

Penerapan Pendekatan Dalam Pembelajaran IPA

1. Pendekatan Lingkungan
Pembelajaran menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, untuk
mengembangkan kebiasaan dalam menggunakan dan memperlakukan lingkungan
secara bijaksana dengan memahami faktor politis, ekonois, sosial budaya, ekologis,
mengembangkan sikap dan perilaku untuk meneliti lingkuangan. Contoh gambaran
penerapan pendekatan lingkungan yaitu:
Kelas/semester: III/I
Aspek : makhluk hidup dan proses kehidupan
Standar Kompetensi : kemampuan menyelidiki ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup.
Kompetensi Dasar : siswa mampu
-mendeskripsikan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat berdasarkan
pengamatan dan pengaruhnya terhadap kesehatan
Pendekatan dan prosedur : prosedur yang dilakukan adalah :
a. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan mengajak
siswa mendeskripsikan lingkungan tersebut
b. Menjelaskan tentang lingkungan sehat dan tak sehat
Evaluasi : dilakukan evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan
memantapkan pemahaman, dan pengembangan sikap. Dilkaukan evaluasi sumatif
untuk menilai pemahaman dan sikap.

2 Pendekatan Sain Lingkungan Teknologi Masyarakat

Pembelajaran dipusatkan pada siswa dengan memperhatikan keragaman


siswa dan bertujuan agar siswa memiliki pemahaman sains, teknologi, lingkungan,
dan masyarakat yang mendukung pemahaman kognitif mempunyai sikap bahwa
sains, teknologi, dan lingkungan menarik dan bermanfaat menggunakan pemahaman
sains dan teknologi untuk diterapkan di lingkungan alam dan sosialnya. Contoh
gambaran penerapan pendekatan ini sebagai berikut:
Kelas/semester dan perubahannya
Aspek: energi dan perubahannya
Standar Kompetensi : kemampuan menyelidiki bahwa gaya dapat mengubah gerak
dan bentuk suatu benda
Kompetensi dasar : peserta didik mampu
a) Menyimpulkan dari hasil percobaan bahwa gaya (mencakup dorongan)
b) Dan tarikan dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda
Pendekatan dan prosedur :pembelajaran dipusatkan pada siswa dengan
memperhatikan keragaman siswa (1) curah pendapat tentang udara, (2)
mendefinsikan perubahan energi gerak (3) curah pendapat tentang sumber untuk
mengumpulkan informasi, (4) menggunakan sumber informasi, (5) melakukan analis
, (6) mencoba menggunakan hasil ciptaan dan memberi komentar
Evaluasi: evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran. Evalusi
sumatif untuk menilai pemahaman dan ketrampilan.

3 Pendekatan Faktual

Pembelajaran dilakukan dengan menyodorkan hasil penemuan IPA dan pada


akhirnya siswa diharapkan memperoleh informasi IPA. Metodenya antara lain adalah
dengan membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi, latihan, tes.
Contoh gambaran penerapan pendekatan ini sebagai berikut:

Kelas/Semester: I/I
Aspek : makhluk hidup dan proses kehidupan
Standar Kompetensi : kemampuan memahami bagian anggota tubuh serta
kegunaannya, kebutuhan dan cara perawatannya, serta mampu memelihara
lingkungan agar tetap sehat
Kompetensi Dasar : Peserta Didik mampu
a) Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta menunjukkan cara
perawatannya
Pendekatan dan Prosedur :
a) Menjelaskan bagian-bagian tubh (panca indra dan anggota badan)
b) Menunjukkan hasil peneliti tentang ketidak berfungsian salah satu bagin
tubuh mempengaruhi bagian lain dan tentang perawatan yang baik
Evaluasi: evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelejaran dan
memantapkan pemahan. Evalusi sumatif untuk menilai pemahaman

4 Pendekatan Konseptual

Agar dapat memahami suatu konsep, suatu oembelajaran memerlukan objek


yang konkret, eksplorasi, mendapatkan fakta, dan melalukan manipulasi atau
pemrosesan pendapat secara mental. Contoh gambaran penerapan pendekatan ini
sebagai berikut:

Kelas/Semester :V/I
Aspek : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
Standar Kompetensi : kemampuan memahami fungsi beberapa organ tubuh
manusia dan hewan, cara tumbuhan hjau membuat makanan, dan
mengembangkan kemampuan menyelidiki cara-cara makhluk hidup menyesuaiaan
diri dengan lingkungan.
Kompetensi Dasar : siswa mamu
a) Menjelaskan bahwa manusia dan hewan tergantung pada tumbuhan hijau
b) Mendeskripsikan penyesuaian diri hewan dan tumbuhan dengan lingkungan
tertentu untuk mempertahankan hidupnya
Pendekatan dan prosedur:
a) Menjelaskan dengan menggunakan contoh bahwa manusia dan hewan
tergantung pada tumbuhan hujau
b) Menjelaskan dengan menggunakan gambar bahwa untuk mempertankan
hidupnya
Evalusi : evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan
memantapkan pemahaman. Evalusi sumatif untuk menilai pemahaman
5. Pendekatan Pemecahan Masalah

Pembelajaran bertolak dari suatu permasalahan di mana guru dapat merumuskan


dan mendemonstrasikan penyelesaian suatu masalah kemudian meminta siswa
memecahkan masalag yang serupa. Pendekatan ini melatih ketrampilan memecahkan
masalah dan sekaligus melatih siswa bertanggung jawab. Contoh pendekatan pemecahan
masalah yaitu:

Kelas / Semester : VI/I


Aspek : benda dan sifatnya
Standar kompetensi : kemampuan memahami saling kaitan antara suhu, sifat hantaran dan
kegunaan benda
Kompetensi Dasar:
a) Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda dan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari
Pendekatan dan prosedur :
a) Mengidentifikasi permasalahan dari kehidupan sehari-hari
b) Merumuskan permasalahan
c) Merumuskan hipotesis
Evaluasi : evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan memantapkan
pemahaman, evaluasi suamtif untuk menilai pemahaman, ketrampilan dan kecenderungan
bersikap.

6. Pendekatan Nilai

Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan menggunakan pandangan


suatu nilai dan pada akhirnya siswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan nilai
tersebut untuk keselarasan. Contoh gambaran penerapan pendekatan ini sebagai berikut:

Kelas / Semester : II/I


Aspek : Makhluk Hidup dan Alam Semesta
Standar Kompetensi : kemampuan memahami bagian-bagian utama tubuh hewan dan
tumbuhan, pertumbuhan hewan, dan tempat hidup makhluk hidup
Kompetensi dasar : siswa mampu mendeskripsikan berbagai tempat hidup makhluk hidup
Pendekatan dan Prosedur
a) Mengidentifikasi tentang makhluk hidup yang menguntungkan, merugikan
b) Mambahas tentang tempat hidupnya
Evaluasi : evalusi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan pengembangan
sikap. Evlausi sumatif untuk menilai pemahaman dan kecenderungan bersikap

7 Pendekatan Inkuiri

Inkuiri ditandai dengan adanya pencarian jawaban melalui serangkaian kegiatan


intelektual. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan sifat ingin tahi, imajinasi,
kemampuan berfikir, sikap dan ketrampilan proses. Contoh gambaran pendekatan ini
sebagai berikut:

Kelas / Semester :IV/II


Aspek : energi dan perubahannya
Standar kompetensi : kemampuan menyelidiki bahwa gaya dapat mengubah gerak dan
bentuk suatu benda
Kompetensi Dasar : siswa mampu
a) Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya mencakup dorongan dan tarikan dapat
mengubah gerak dan bentuk suatu benda

Pendekatan dan prosedur


a) Melakukan kegiatan secara demonstrasi guru atau siswa kerja kelompok dan
mendiskusikan hasil kegiatan
b) Menugaskan siswa untuk membaca bacaan terkait materi dan atau memberi tugas

Evaluasi : evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan memantapkan


pemahaman, evaluasi sumatid untuk menilai pemahaman, sikap dan keterampilan

8. Pendekatan Proses

Pendekatan ini mengajarkan berbagai keterampilan proses yang bisa digunakan para
ilmuwan dalam mendapatkan atau memformulasikan hasil IPA.
9. Pendekatan Sejarah

Pendekatan ini mengajarkan ipa dengan menjakikan berbagai penemuan dan


perkembangan temuan tersebut dikaitkan dengan ilmu IPA. Contoh gambaran penerapan
pendekatan ini sebagai berikut:

Kelas / Semester : VI/II


Aspek : energi dan perubahannya
Standar kompetensi : kemampuan memahami pola penggunaan energi dan beberapa jenis
perpindahan energi serta menunjukkan kesadaran akan pentingnya penghematan energi
Kompetensi dasar : siswa mampu
a) Menjelaskan hubungan gaya dan gerak
b) Menjelaskan perpindahan dan perubahan energi listrik
Pendekatan prosedur:
a) Menceritakan tentang bagaimana newton menemukan teori gaya dan bagaimana
Thomas Alfa Edison menemukan listrik
b) Menjelaskan hubungan gaya dan gerak, memberi contoh tentang model jungkat-
jungkit, model traktor sederhana.
Evaluasi : evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan memantapkan
pemahaman. Dilakukan evaluasi sumatif untuk menilai pemahan.

KEGIATAN BELAJAR 1

Metode dalam Pembelajaran IPA

A. PENGERTIAN
Metode dalam Pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh
para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan.
Metode pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajar tersebut
nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para
siswa tersebut dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan mudah.

B. Jenis – Jenis Metode dalam Pembelajaran IPA

Jenis metode pembelajaran yang yang dapat digunakan dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam di SD anatara lain:

1. Metode Penugasan
Dalam konteks ini, pemberian tugas berarti guru memberikan suatu tugas
kepada siswa dan mengaitkannya dengan tugas-tugas yang lain. Misalnya, saat guru
memberikan tugas kepada siswa dan mengaitkannya dengan tugas-tugas yang lain.
seperti mencari dan membaca buku-buku lain sebagai perbandingan, atau disuruh
mengamati orang yang ada dilingkungannya stelah membaca buku tersebut

2. Metode Diskusi
Diskusi merupakan suatu perbandingan mengenai subjek dari berbagai sudut
pandang. Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu
permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa,
serta untuk membuat suatu keputusan. Diskusi kelas atau diskusi kelompok
merupakan metode pembelajaran yang kerap digunakan dalam Ilmu Pengetahuan
Alam khususnya dalam membahas keberartian suatu data.

3. Metode Tanya-Jawab
Metode Tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang berfikir siswa dan
membimbingnya dalam mencapai atau mendapatkan pengetahuan. Dalam komunikasi
ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa.
Tujuan Metode Tanya Jawab adalah mengecek dan mengetahui sejauhmana
penguasaan materi oleh siswa.
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam pertanyaan dapat digunakan untuk mengamati
suatu demonstrasi atau percobaan. Misalny aberapa derajat kenaikan suhu setiap 5
menit pada waktu air itu dipanaskan? Bagaimana langkah-langkah percobaan yang
telah Anda lakukan?

4. Metode latihan
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu
ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajar. Drill secara denotative
merupakan tindakan untuk meningkatkan keterampilan dan kemahiran. Dalam Ilmu
Pengetahuan Alam banyak hal yang perlu dilatihkan, seperti penggunaan mikroskop,
penggolongan berbagai jenis hewan dan tanaman, dalam pelajaran Biologi,
penggunaan ukuran membaca termometer dalam pembelajaran Fisika dan lain
sebagainya.

5. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan
oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberpa pertimbangan
tertentu juga adanya factor kebiasaan, baik dari guru maupun siswa. Dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam metode ceramah kurang dianjurkan, karena
untuk belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa dituntut untuk aktif dan memepelajari
informasi tangan pertama (first hand information).
6. Metode Simulasi
Simulasi adalah tingkah laku yang Anda kehendaki sebelum tingkah laku itu
betul betul Anda lakukan di depan kelas. Dalam simulasi percobaan Ilmu
Pengetahuan Alam itu murid dapat berperan sedang melakukan pemasangan alat,
mengukur, menimbang, mengamati, mencatat hasilnya dan menyampaikan
kesimpulan dalam bentuk lisan.

7. Metode Proyek
Pada Tingkat Sekolah Dasar Metode Proyek agak sukar diterapkan karena
proyek merupakan suatu penugasan yang memerlukan pemikiran dan tindakan yang
membangun dari murid. Dalam Melaksanakan Metode Proyek, Murid memerlukan
peran aktif dalam membantu dan membimbing, sehingga proyek itu berhasil. Setelah
proyek itu selesai dikerjakan, guru perlu memberi penghargaan pada murid.
Kelompok murid yang berhasil proyeknya diberitambahan nilai dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam.
Dalam melakukan sesuatu proyek tentang Ilmu Pengetahuan Alam, maka
murid akan terangsang minat dan kesenagannya. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam
mendorong rasa ingin tahu murid, maupun memecahkan masalah dan
mengembangkan murid anda berpikir bebas.
Contoh Metode Proyek adalah guru memberikan bahasan mengenai benda
yang dapat dilalui cahaya dan tidak dapat di lalui cahaya, jadi guru dan murid
mempersiapkan seperangkat alat dan bahan untuk digunakan oleh para siswa untuk
menemukan suatu keputusan atau kesimpulannya dari materi tersebut.

8. Metode Studi Lapangan


Metode Studi lapangan jauh lebih memberikan pengalaman luas kepada murid
anda dibanding hanya di dalam ruangan yang dibatasi empat dinding atau kelas. Studi
Lapangan IPA juga merupakan pengalaman langsung, melihat objek sebenarnya, dan
diperoleh dari tangan pertama.
Dalam melakukan Studi Lapangan, Guru hendaknya hanya berperan sebagai
pembimbing atau nara sumbe. Murid-murid yang akan mengamati, mengukur,
menghitung, menganalisis, dan menarik kesimpulan sendiri. Sebelum terjun ke
lapangan, hendaknya muridmurid, anda di kelompok-kelompokkan, dirumuskan
tujunnnya dengan jelas, di berikan rambu-rambu tugasnya, pembagian tugas dan
pengaturan waktunya.

9. Metode Demonstrasi
Pengertian metode demonstrasi adalah Metode Mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan melakukan kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok
bahasan atau materi yang sedang disajikan. Saat melaksanakan Demonstrasi Ilmu
Pengetahuan Alam biasanya guru sendirilah yang melakukannya, tetapi alangkah
baiknya bila murid yang melakukannya. Demonstrasi IPA dilakukan guru sendiri,
apabila alatnya mudah pecah, benda atau bahan yang mahal, mudah rusak, berbahaya
jumlahnya hanya satu.
Dalam demonstrasi IPA hasil yang akan terjadi harus anda sampaikan pada
murid. Sehingga murid tidak merumuskan masalah, berspekulasi dan menarik
kesimpulan berdasarkan apa yang disaksikannya.

10. Metode Eksperimen


Metode Eksperimen adalah Metode yang banyak digunakan dalam
mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam. Eksperimen atau percobaan dilakukan tidak
selalu harus dilaksanakan di dalam laboratorium tetapi dapat dilakukan pada akam
sekitar.
Dalam Eksperimen sebaiknya ada alat peembanding atau kontrol. Misalnya
dalam hal akibat pencemaran air terhadap ikan. Sebab perbandinga n ikan yang hidup
di air yang
KEGIATAN BELAJAR 2

Penggunaan Metode Dalam Pembelajaran Ipa

MEMILIH METODE BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN IPA


1. Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Tujuan
Berdasarkan KTSP Pendidikan dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
a. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungan.
b. beragam dan terpadu.
c. tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. relevan dengan kebutuhan kehidupan.
e. menyeluruh dan berkeseimbangan.
f. belajar sepanjang hayat.
g. seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

2. Metode Belajar Hendaknya Diadaptasi dengan Kemampuan Siswa


Suatu pelajaran yang direncanakan serta disusun dengan baik, menggunakan
metode yang tepat, dan diberikan oleh guru yang amat mahir, sesuai dengan
realita yang sesungguhnya.

3. Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Psikologi Belajar


Dalam hubungannya dengan psikologi belajar sering kali kita mengabaikan dua
hal ini, yaitu pengulangan secara berkala dan pemberian pengalaman langsung.

4. Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan Bahan Pengajaran


Metode belajar untuk mata pelajaran yang satu berbeda dengan mata pelajaran
lain. Contoh metode ceramah baik ati butuk untuk mata pelajaran tertentu.

5. Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan Alokasi Waktu dan Sarana


Prasarana yang Tersedia
Mengajarkan suatu topik bahasan secara ideal, kita jangan lupa membatasi diri
tentang ketersediaan waktu yang telah kita tentukan. Selain itu harus
mempertimbangkan sarana dan prasarana sesuai bahan ajar yang akan kita
sampaikan.

6. Metode Belajar Hendaknya sesuai dengan Pribadi Guru


Metode ini dianggap paling baik menurut para ahli. Tetapi bagi siswa akan lebih
baik jika gurunya berlainan.
Metode mengajar dengan variasinya, sama banyaknya dengan jumlah guru
yang ada. untuk sesuatu metode diperlukan terpenuhinya persyaratan tertentu. Metode
mengajar umumnya mempunyai pengertian yang lebih luas dari teknik mengajar,
namun sering perbedaannya kurang jelas. kita mengenal beberapa metode mengajar
yang utama ialah: ceramah, diskusi, tanya jawab, sumbang saran, eksperimen,
demontrasi, pemecahan masalah, penugasan, widyawisata, proyek, pameran, latihan
dan beberapa macam lainnya. Setiap metode mengajar itu memiliki keunggulan dan
kekurangan. Ada enam hal yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih metode
belajar untuk pembelajaran IPA kelas I - VI yakni, tujuan belajar, psikologi belajar,
kemampuan siswa, bahan ajar, alokasi waktu dan sarana prasarana yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai