Anda di halaman 1dari 7

MODUL 9

MODEL MODEL PEMBELAJARAN IPS


CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP
Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah
PENDIDIKAN IPS di SD (PDGK4106)
Tutor : Julaeha, Hj., S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Nama Nim

1. Ai Yulianti 857423555
2. Dida Imada Raharja 857422022
3. Dwi Maesaroh 857423516

Program Studi : S1 PGSD Masukan Sarjana


Pokjar / Kelas : SMPN 12 / PGSD-C
Masa Registrasi : 2019.1

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH BANDUNG


UNIVERSITAS TERBUKA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran atau pembelajaran dalam tutorial. Pada kesempatan ini kelompok
kami akan membahas model-model pembelajaran IPS. Pelajaran IPS sangat penting bagi siswa
karena mata pelajaran IPS berperan untuk meningkatkan kemampuan kewarganegaraan siswa
pada tingkat sekolah dasar. Pendidikan dasar adalah tiang penyanggah bagi Pendidikan
lanjutannya oleh karena itu Pendidikan IPS dipelajari sejak sekolah dasar. Maka dari itu
Pendidikan IPS di sekolah dasar harus di kembangkan dengan sebaik baiknya.
Dalam pembelajaran disekolah dasar banyak model pembelajaran yang sudah dipelajari.
Namun masih jarang digunakan dalam pembelajaran, adanya kecenderungan untuk
melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centred) masih dominan
dilakukan pada pembelajaran dari pada pada berpusat pada siswa (student centred) hal ini
disebabkan adanya perasaan terlalu banyak yang perku di persiapkan serta dapat pula disebabkan
kurangnya pengetahuan guru mengenai model-model pembelajaran pada IPS. Oleh karena itu
dalam memilih model-model pembelajarana harus memperhatikan kondisi siswa tersebut, sifat
materi bahan ajar dan fasilitas media yang tersedia.
Dalam pelaksanaan pekajaran IPS dianggap pelajaran yang membosankan hal ini
dikarnakan penyampaian materi yang terlalu Panjang tanpa melibatkan siswa turut aktif dalam
pembelajaran tersebut. Peran aktif siswa sangat dibutuhkan. Satu cara yang diterapkan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa adalah penerapan model belajar pada dalam peroses belajar.
Penerapan model belajar yang bevariasi sangatberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Siswa
bukan lagi jadi objek pembelajaran. Oleh karena itu pada modul 9 ini kami akan membahas
tentang bagaimana merancang dan menerapkan model-model pambelajaran IPS di SD guna
meningkatkan kualitas siswa.

BAB 2
Model-model pembelajaran IPS
Kegiatan belajar 1

Merancang Dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD Dengan Menggunakan Pendekatan


Berorientasi Pemecahan Masalah

A. Pengertian Pendekatan Pemecahan Masalah


Secara umum kita mengenal tiga cara pemecahan masalah :
1. Pemecahan masalah secara otoritatif yaitu pemecahan masalah yang dilakukan oleh
lembaga berwenang (pejabat, guru, hakim, dan lain-lain)
2. Pemecahan masalah secara ilmiah yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan metode
ilmiah. Metode ilmiah adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah.
3. Pemecahan masalah secara metafisik, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan
cara-cara yang tidak rasional, misalnya secara gaib.
B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah
Dalam merancang model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan pendekatan pemecahan
masalah didasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif yang mengikuti proses kerja sebagai
berikut :
1. Menyadari adanya masalah
2. Mencari petunjuk untuk pemecahannya.
a. Pikiran kemungkinan pemecahannya dan pendekatannya.
b. Ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan tersebut dengan kriteria tertentu.
3. Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan tinggalkan
kemungkinan pemecahan yang lain.
C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Pemecahan
Masalah
Sebagai contoh kurikulum SD Kelas 5 semester 1, langkah-langkah guru adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami keadaaan penduduk dan pemerintah Indonesia
2. Materi pokok
Penduduk dan system pemerintahan di Indonesia
3. Hasil Belajar
a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia, khisussnya perkembangan yang
cepat.
b. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah.
4. Menyampaikan materi pelajaran dalam KBM. Dengan proses kerja sbb:
a. Mendefinisikan masalah
b. Mendiagnosis masalah
c. Merumuskan alternative strategi
d. Penentuan dan penerapan strategi
e. Evaluasi keberhasilan strategi
5. Setelah sampai kepada tahap evaluasi maka selanjutnya mengadakan tenya jawab untuk
menemukan pemecahan masalah pengendalian penduduk Indonesia.
Kegiatan Belajar 2

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD Dengan Menggunakan Pendekatan


Humanistik (Wawasan Bidang Interkeilmuan)

A. Pengertian Pendekatan Humanistik


Pendekatan Humanistik adalah pendekatan dalam kegiatan pembelajaran yang menyoroti suatu
topic/tema yang termasuk bidang ilmu tertentu dengan berbagai bidang disiplin ilmu lain yang
relevan (terkait) sehingga peserta didik dapat melihat masalah /topic tersebut lengkap dan
terpadu.
B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Humanistik
Suatau tema ilmu pengetahuan social disaturagakan secara lengkap. Hakikat manusia adalah
bulat tidak terkotak-kotak dalam ilmu demi ilmu atau aspek demi aspek.
C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dDengan Menggunakan Pendekatan Humanistik
Dalam pelaksanaannya seorang guru dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru memahami tujuan pembelajaran
2. Guru menentuukan dan memahami materi pelajaran yang akan disampaikan dan
menentukan tema pokok.
3. Guru membentuk kelompok kerja yang beranggotakan para murid
4. Kelompok tersebut setelah mengetahui tema pokok
5. Setelah selesai maka diadakan pembahasan hasil kerja yang dipimpin oleh seorang murid
atas bimbingan guru
6. Hasil pembahasan tersebut disimpulkan.

Kegiatan Belajar 3

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Wilayah
(Geografi)

A. Pengertian Pndekatan Wilayah


Wilayah atau region adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu, yang
membedakan diri dengan wilayah-wilayah lain yang ada di sekitarnya. Karakteristik terpenting yang
harus dimiliki suatu region adalah homogenitas yang khas, dapat berupa aspek fisik maupun kultural.
Untuk menentukan suatu wilayah dipergunakan kriteria geografi, yaitu hasil relasi keruangan aspek-
aspeknya yang secara umum lebih menonjol/lebih dominan pada wilayah yang bersangkutan, seperti
wilayah pertanian. Wilayah seragam (uniform region) adalah wilayah berdasarkan keseragaman atau
kesamaan dalam kriteria tertentu.
Pendekatan wilayah adalah pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPS
mengenai suatu wilayah ditinjau dari berbagai aspek kehidupanyang ada di wilayah secara mendalam
yang merupakan kekhasan wilayah tersebut dengan menggunakan kata tanya apa, dimana, kapan,
mengapa, dan bagaimana, sehingga dapat membedakan dengan wilayah yang lainnya.

B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Wilayah


Dalam merancang model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan pendekatan wilayah perlu
memperhatikan bahwa wilayah-wilayah atau gejala-gejala yang terjadi di permukaan bumi
merupakan hasil interaksi antar wilayah.
Perancangan model ini dalam menganalisis suatu gejala geografi memperhatikan penyebaran
gejala dan interaksi antara variable manusia dan lingkungan untuk dipelajari kaitannya, penyebaran
gejala dalam ruang tidak dipelajari secara individu melainkan dikaji dalam hubungannya satu sama
lain sebagai suatu system keruangan.
C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Wilayah
Dalam menerapkan model ini, kita perlu memperhatikan kurikulum SD yang terdiri dari:
1. Kompetensi Dasar
2. Hasil Belajar dan Indikator Materi
Setelah menentukan tujuan pembelajaran dan bahan pelajaran yang dapat dijelaskan dengan
menggunakan pendekatan wilayah maka langkah selanjutnya menentukan uraian materi yang cocok
pendekatan tersebut.

Langkah-langkah guru dalam menerapkan pendekatan wilayah:

1. Guru menyampaikan materi pelajaran.


2. Uraian materi.
3. Guru membantu peserta didik untuk memahami interaksi antar wilayah dengan cara memberi
tugas kelompok.
4. Guru bersama peserta didik membahas hasil kerja kelompok dan menyimpulkan.

Kegiatan Belajar 4
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan
Metode Proyek

A. Pengertian Pendekatan Metode Proyek


Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan maslah yang dilakukan oleh
perseorangan atau kelompok kecil. Berbeda dengan kegiatan problem solving, dalam metode proyek
ini biasanya dihasilkan produk nyata, seperti peta, maket, diorama, yang mempunyai nilai intrinsic
bagi peserta didik yang menghasilkan.
Metode proyek memungkinkan penyaluran minat peserta didik dan dilatih untuk mnelaah dan
mmandang suatu pelajaran dalam konteks yang lebih luas.

B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Metode Proyek


Kriteria metode proyek:
1. Kegiatan belajar bersifat nyata.
2. Mempunyai arti dan manfaat bagi peserta didik.
3. Mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran.
4. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang disediakan.
5. Bahan dan peralatan mudah diperoleh.
6. Biaya relative murah.

Tahap pelaksanaan metode proyek:

1. Tahap Perencanaan
a.Mempelajari Kompetensi dasar dan Silabus.
b.Membuatan diagram kaitan antara tema dengan Kompetensi Dasar.
c. Merumuskan tujuan pembelajaran.
d.Menentukan materi pelajaran yang relevan.
e.Menentukan langkah pembelajaran.
f. Merencanakan organisasi kelas.
g.Merencanakan tindak lanjut.
h.Menyiapkan penilaian.
2. Tahap Pelaksanaan
a.Guru mengemukakan tema pokok.
b.Guru mengajak peserta didik untuk mengaitkan tema dengan mata pelajaran.
c. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok.
d.Tiap kelompok melakukan kegiatan pembelajaran.
e.Giri memberitahukan hal yang perlu diamati.
f. Mengolah data.
g.Peserta lain memberikan komentar dan saran.
h.Kelompok melakukan diskusi.
i. Guru membantu peserta didik untuk memahami hubungan tema pokok dengan mata pelajaran
lain.

3. Tahap Tindak Lanjut


Peserta didik dilibatkan dalam kegiatan tindak lanjut. Salah satu kegiatannya adalah pameran
hasil karya peserta didik.
4. Tahap Penilaian
Penilaian dilakukan dengan cara:
a.Secara verbal.
b.Secara tertlis.
c. Hasil karya

C. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Metode Proyek


Dalam menerapkan model ini, kita perlu memperhatikan kurikulum SD yang terdiri dari:
1. Kompetensi Dasar
2. Materi Pokok
3. Hasil belajar dan Indicator

Kegiatan Belajar 5

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Metode
Proyek

A. Pengertian Pendekatan Kurun Waktu


Konsep waktu ditinjau dari segi ilmu dan filsafat, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa depan.
Masa kini hanya amat pendek saja karena masa kini lekas menghilang sehingga secara praktis yang
ada hanya masa lampau dan masa depan.
Penerapan pendekatan waktu dalam kegiatan belajar mengajar, berarti kita mempelajari
sejarah. Di dalam sejarah ada tiga konsep mengenai waktu yang berdasarkan ruang, matematika, dan
asosiasi.
1. Waktu Keruangan
Waktu erat kaitannya dengan ruang/tempat. Jika diperluas lagi berkaita dengan tempat dan jarak.
2. Waktu Matematis
Kalender dinding mewujudkan sistematika waktu khas untuk diingat manusia. Misalnya, seminggu
ada 7 hari, sebulan ada 30 hari dan seterusnya.
3. Waktu Asosiasi
Mendengar atau membaca tahun sejarah tertentu kita ingat peristiwa tertentu pula. Disini tidak
ada urutan waktu, yang ada hanya asosiasi/hubungan.

B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Metode Proyek


Sifat-sifat karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sejarah adalah:
1. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin terjadi lagi)
2. Perkembangan peristiwa/kejadian historis itu bersifat kausal (sebab akibat).
3. Subjektivitas dalam penilaian dan interpretasi data.

Motivasi-motivasi yang dapat diguanakan dalam pelaksanaannya adalah:


1. Menggunakan objek/benda.
2. Menggunakan peta/globe.
3. Dengan melempar problem.
4. Menggunakan sosiodrama.
5. Menggunakan rekaman, music, dan lagu.
6. Menggunakan pernyataan menarik dan provokatif.
C. Menyususn Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Metode Proyek
Dalam menerapkan model ini, kita perlu memperhatikan kurikulum SD yang terdiri dari:
1. Kompetensi Dasar
2. Materi Pokok
3. Hasil Belajar
4. Indikator Materi
5. Menyampaikan materi
6. Mengadakan tanya jawab
7. Memberi tugas untuk membuat laporan sejarah
8. Menyimpulkan materi pelajaran
9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjuts

Anda mungkin juga menyukai