Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IDE

PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR
GEOGRAFI
PRODI S1 FIS – PEND

SKOR NILAI :

“MENGANALISISBAHAN AJAR DI SMAN 1 PERCUT SEI


TUAN”

NAMA KELOMPOK 3
Ayu Dearmas Purba(3193331009)
Ezra Jansua Marpaung(3193131009)
Haryanti Sinaga (3191131014)
Hikal Fahrian(3191131003)
Siti Nurjalila(3193131018)

DOSEN PENGAMPU:Dra. Elfayetti, M.P

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
MENGANALISISBAHAN AJAR DI SMAN 1 PERCUT SEI TUAN
Ayu Dearmas Purba, Ezra Jansua Marpaung, Haryanti Sinaga, Hikal Fahrian, dan Siti
Nurjalila
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Jl. Willem
Iskandar Muda Pasar V Medan
Email : hikalfahrian@gmail.com
ABSTRAK
Pembelajaran didalam suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitant satu
dengan lainnya untuk meraih tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Komponen dalam
pembelajaran dianntaranya yakni guru, peserta didik, kurikulum, strategi pembelajaran,
pendekatan, metode pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, hingga evaluasi
dan penilaian. Observasi langsung kami lakukan saat PLP di SMAN 1 Percut Sei Tuan dan
penelitian juga kami lakukan dirumah yaitu dengan tinjauan pustaka data melalui internet.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukansecara observasi langsung
kesekolah pada saat plp dan juga menggunakan beberapa sumber dari internet.

Kata Kunci : Observasi, Penilaian Authentik, Pengembangan Instrumen

ABSTRACT

Learning in a system consists of several components that are interrelated with one another to
achieve predetermined educational goals. The components in learning include teachers,
students, curriculum, learning strategies, approaches, learning methods, learning models,
learning media, to evaluation and assessment. We made direct observations during PLP at
SMAN 1 Percut Sei Tuan and we also conducted research at home, namely by reviewing data
libraries via the internet. Data collection techniques in this study were carried out by direct
observation at school at the time of primary school and also using several sources from the
internet.

Keywords: Observation, Authentic Assessment, Instrument Development

1
Pendahuluan Petunjuk belajar meliputi petunjuk bagi
Bahan ajar merupakan komponen guru maupun siswa. Didalamnya dijelaskan
penting dalam proses pembelajaran, karena tentang bagaimana guru sebaiknya
melalui bahan ajar ini membantu siswa mengajarkan materi kepada siswa dan
dalam mempelajari sesuatu. Di samping itu bagaimana pula guru sebaiknya mempelajari
bahan ajar sebagai sarana untuk mencapai materi yang ada didalam bahan ajar tersebut.
kompetensi dasar dan hasil belajar yang b) Kompetensi yang akan dicapai
ditampilkan. Dalam menyusun bahan ajar,
Bahan ajar diharuskan untuk
harus sudah mempertimbangkan media yang
menjelaskan dan mencantumkan standar
mungkin dapat disediakan, penilaian yang
kompetensi maupun kompetensi dasar
akan dilakukan, keberadaan sumber untuk
sehingga tujuan yang harus dicapai oleh
menyusun bahan ajar. Mengingat pentingnya
peserta didik menjadi jelas.
bahan ajar tersebut, maka diperlukan
pemilihan (selecting), penataran urutan c) Informasi pendukung
(sequencing), dan mencari keterkaitannya
Informasi pendukung merupakan
(sinthyzising) antara materi dengan
berbagai informasi pendukung yang dapat
kompetensi dasar maupun indikator yang
mempermudah siswa dalam memahami
telah ditetapkan. Dengan bahan ajar
materi yang disampaikan didalam bahan
memungkinkan siswa dapat mempelajari
ajar.
suatu kompetensi atau kompetensi dasar
secara runtut dan sistematis sehingga secara d) Latihan-latihan Latihan-latihan

akumulatif mampu menguasai kompetensi merupakan suatu bentuk tugas yang

secara utuh dan terpadu. Adapun tujuan diberikan kepada siswa untuk melatih

yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kemampuan mereka setelah mempelajari

untuk mengetahui Analisis Bahan ajar di bahan ajar.

SMAN 1 Percut Sei Tuan. e) Petunjuk kerja atau lembar

Prastowo (2011:28-30) menjelaskan kerja Lembar kerja adalah satu atau


bahwa terdapat unsur-unsur bahan ajar yang lebih lembar kertas yang berisi sejumlah
harus dipahami, antara lain: prosedur pelaksanaan aktifitas atau kegiatan

a) Petunjuk belajar tertentu yang harus dilakukan oleh siswa

2
berkaitan dengan praktik dan lain 2. bahan ajar yang diproyeksikan,
sebagainya. seperti slide, filmstrips, overhead
transparencies, proyeksikomputer;
f) Evaluasi
3. bahan ajar audio, seperti kaset dan
Evaluasi merupakan salah satu bagian
compactdisc;
dari proses penilaian, di dalam evaluasi
terdapat sejumlah pertanyaan yang ditujukan 4. bahan ajar video, seperti video
kepada siswa untuk mengukur seberapa jauh danfilm;
penguasaan kompetensi yang berhasi
5. bahan ajar (media) komputer,
mereka kuasai setelah melalui proses
misalnya Computer MediatedInstruction
pembelajaran.
(CMI), Computer based Multimedia atau
Bahan ajar merupakan susunan atau
Hypermedia.
sekumpulan bahan-bahan yang dikumpulkan
dari beberapa sumber belajar sehingga untuk Ellington dan Race (1997)

mempermudah dalam penyusunan bahan mengelompokkan jenis bahan ajar

ajar, guru diharuskan untuk memperhatikan berdasarkan bentuknya. Mereka

unsur-unsur bahan ajar tersebut. mengelompokkan jenis bahan ajar tersebut


ke dalam 7jenis.
Pengelompokan bahan ajar berdasarkan
jenisnya dilakukan dengan berbagai cara 1. Bahan Ajar Cetak dan duplikatnya,

oleh beberapa ahli dan masing-masing ahli misalnya handouts, lembar kerja siswa,

mempunyai justifikasi sendiri-sendiri pada bahan belajar mandiri, bahan untuk belajar

saat mengelompokkannya. Heinich, dkk. kelompok.

(1996) mengelompokkan jenis bahan ajar 2. Bahan Ajar Display yang tidak
berdasarkan cara kerjanya. Untuk itu ia diproyeksikan, misalnya flipchart, poster,
mengelompokkan jenis bahan ajar ke dalam model, danfoto.
5 kelompok besar, yaitu:
3. Bahan Ajar Display Diam yang
1. bahan ajar yang tidak diproyeksikan diproyeksikan, misalnya slide, filmstrips,
seperti foto, diagram, display, model; danlain-lain.

4. Bahan Ajar Audio, misalnya


audiodiscs, audio tapes, dan siaranradio.

3
5. Bahan Ajar Audio yang dihubungkan 4. bahan ajar yang dibutuhkan untuk
dengan bahan visual diam, misalnya keperluan interaksi manusia (terutama dalam
program slide suara, program filmstrip pendidikan jarak jauh), misalnya telepon dan
bersuara, tape model, dan tape realia. videoconferencing.

6. Bahan Ajar Video, misalnya siaran Mengacu pada pendapat ketiga ahli
televisi, dan rekamanvideotape. tersebut di atas maka dalam modul ini
penulisakan mengelompokkan bahan ajar ke
7. Bahan Ajar Komputer, misalnya
dalam 2 kelompok besar, yaitu jenis bahan
Computer Assisted Instruction (CAI) dan
ajar cetak dan bahan ajar noncetak.Jenis
Computer Based Tutorial(CBT).
bahan ajar cetak yang dimaksud dalam buku
Rowntree (1994) di sisi lain, memiliki materi pokok ini adalah modul, handout, dan
sudut pandang yang sedikit berbeda dengan lembarkerja.Sementarayangtermasukkategor
kedua ahli di atas dalam mengelompokkan ijenisbahanajarnoncetakadalah realia, bahan
jenis bahan ajar ini. Menurut Rowntree, ajar yang dikembangkan dari barang
jenis bahan ajar dapat dikelompokkan ke sederhana, bahan ajar diam dan display,
dalam 4 (empat) kelompok berdasarkan video, audio, dan overhead transparencies
sifatnya, yaitu: (OHT).

1. bahan ajar berbasiskan cetak, Metodologi Penelitian


termasuk di dalamnya buku, pamflet,
A. Tempat dan Waktu Survey
panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku
kerja siswa, peta, charts, foto, bahan dari Observasi langsung kami lakukan saat PLP
majalah dan koran, danlain-lain; di SMAN 1 Percut Sei Tuan dan penelitian
juga kami lakukan dirumah yaitu dengan
2. bahan ajar yang berbasiskan
tinjauan pustaka data melalui internet.
teknologi, seperti audiocassette, siaran radio,
slide, filmstrips, film, video cassette, siaran B. Subject Survey
televisi, video interaktif, Computer Based
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
Tutorial (CBT) danmultimedia;
penelitian adalah Analisis bahan ajar di
3. bahan ajar yang digunakan untuk SMAN 1 Percut Sei Tuan.
praktik atau proyek, seperti kit sains, lembar
C. Teknik Pengambilan Data
observasi, lembar wawancara, danlain-lain;

4
Teknik pengumpulan data dalam penelitian BOS. Siswa tidak diberikan bahan ajar lain
ini adalah dilakukan secara observasi seperti modul, lembar kerja siswa/ LKS dan
langsung kesekolah pada saat plp dan juga handout sebagai sumber belajar. Hal ini
menggunakan beberapa sumber dari internet membuat hasil belajar siswa di SMA Negeri
1 Percut Sei Tuan rendah. Kriteria
Hasil dan Pembahasan
ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti ekonomi yaitu 75 (tujuh puluh lima).
lakukan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Persentase hasil belajar siswa yang
pada 1 April 2021, bahan ajar dalam proses mencapai nilai di atas KKM atau ≥75 yaitu
pembelajaran masih terbatas. Siswa hanya 40%, ini berarti menunjukkan bahwa hasil
menggunakan buku paket pada saat proses belajar siswa masih tergolong rendah.
pembelajaran. Buku paket tersebut
SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah
merupakan buku terbitan penerbit. Buku
sekolah yang telah mengimplementasikan
paket yang digunakan dalam kegiatan
kurikulum 2013. Sekolah ini juga terpilih
pembelajaran merupakan bahan ajar yang
menjadi salah satu sekolah rujukan.
masih bersifat umum, belum disajikan
secara rinci serta masih bersifat Deskripsi Tahap Analisis (Analysis) 3.1.1.
konvensional dalam penggunaannya atau Analisis Kurikulum
disajikan dalam bentuk cetak. Penyajian
Pada tahapan ini, analisis kurikulum yang
materi dan soal-soal latihan pada buku paket
dilaksanakan pada kelas X SMA Negeri 1
masih banyak yang tidak sesuai dengan
Percut Sei Tuan adalah Kurikulum 2013.
kenyataan yang dihadapi para siswa
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mendorong
sehingga menjadi hambatan bagi siswa
peserta didik lebih mampu melakukan
dalam mengelola kemampuannya
observasi, bertanya, bernalar serta
memahami pembelajaran.
mempersentasikan apa yang diperoleh atau
Berdasarkan hasil wawancara peneliti diketahui setelah menerima materi pelajaran.
dengan seorang guru bidang studi Ekonomi Kurikulum 2013 merujuk pada partisipasi
Ibu Desnawati Ginting,S.Pd bahwa bahan murid secara aktif baik secara fisik, mental,
ajar yang digunakan selama ini dalam intelektual dan emosional, yang diharapkan
pelajaran ekonomi di kelas X-IPS adalah akan menghasilkan siswa yang poduktif,
buku paket dari pemerintah atau dari dana

5
kreatif, inovatif, dan efektif. Siswa secara hanya pada perintah guru sehingga dinilai
aktif membentuk pengetahuannya sendiri. kurang mandiri dalam belajar. Guru bidang
studi menyatakan perlunya dikembangkan
bahan ajar yang lebih menarik, dapat
Analisis kegiatan Pembelajaran memperjelas materi yang disampaikan, dan

Pada tahap ini peneliti memperoleh data memudahkan siswa memahami materi

tentang kondisi kegiatan pembelajaran yang secara mandiri.

selama ini terjadi. Kegiatan pembelajaran di Bahan ajar Jarak Jauh


kelas dimulai dengan guru menerangkan dan
Bahan ajar diartikan sebagai sarana
mendemonstrasikan materi di depan kelas,
menyampaikan materi atau substansi yang
kemudian siswa mendengarkan, mencatat,
dapat dipelajari oleh siswa. Sebuah bahan
dan mengerjakan tugas sesuai dengan
ajar memuat materi atau substansi yang
perintah guru. Pembelajaran yang dilakukan
dipelajari oleh siswa. Menurut Pannen bahan
cenderung berpusat pada guru. Proses
ajar adalah bahan-bahan atau materi
pembelajaran berdurasi 3 x 45 menit dalam
pelajaran yang disusun secara sistematis,
satu kali pertemuan, namun pemanfaatan
yang digunakan tutor dan peserta dalam
waktu pembelajaran masih kurang
proses pembelajaran. Bahan ajar
maksimal.
atau instructional material dapat dimaknai
Analisis Penggunaan Bahan Ajar sebagai bahan yang berisi informasi dan

Adapun bahan ajar yang digunakan guru pengetahuan yang dapat digunakan oleh

pada saat proses pembelajaran sebelumnya peserta untuk melakukan proses belajar

adalah buku paket dari pemerintah atau dari dalam mencapai kompetensi spesifik. Selain

dana BOS. Guru bidang studi tidak memiliki digunakan sebagai sarana untuk melakukan

buku pegangan lain. Demikian juga halnya kegiatan belajar, bahan ajar juga senantiasa

dengan siswa, hanya diberikan buku paket digunakan untuk melakukan kegiatan

dari dana BOS pada saat pembelajaran. Satu pembelajaran yang bersifat perbaikan

buku paket digunakan oleh 2 orang siswa. (remedial) dan pengayaan (enrichment).

Hal inilah yang menimbulkan kurangnya Bahan ajar merupakan bagian penting dalam
pemahaman siswa pada materi yang pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). 
disampaikan dan ketergantungan siswa Bahan ajar memiliki peran penting dalam

6
penyelenggaraan program PJJ karena peserta Mengingat misi strategis yang diembannya,
didik memiliki kontak yang relatif lebih bahan ajar pada PJJ seyogyanya memiliki
sedikit dengan pengajar jika dibandingkan sekurang-kurangnya dua karakteristik, yaitu
dengan peserta didik yang mengikuti lengkap dan membelajarkan diri pebelajar.
pembelajaran konvensional. Bahan ajar Karakteristik lengkap mengharuskan suatu
harus dapat merangsang dan mendukung bahan ajar PJJ menyediakan segenap materi
terbentuknya pengalaman belajar bagi ajar yang perlu dikuasai peserta dan
peserta didik yang berkualitas secara memungkinkannya untuk mencapai tujuan
mandiri. Bahan ajar juga harus dapat atau kompetensi suatu mata pelajaran. Sifat
menghidupkan imajinasi dan aktivitas bahan ajar yang digunakan dalam PJJ perlu
mental, memicu motivasi belajar, dan diselaraskan dengan karakteristik utama dari
mendorong peserta untuk melakukan penyelenggaraan PJJ yaitu “keterpisahan
aktivitas belajar yang bermakna. secara fisik antara peserta didik dengan
sumber belajar”.
Tujuan dari penggunaan bahan ajar dan
teknologi komunikasi dimaksudkan agar Bahan ajar yang dipergunakan dalam
dapat mengatasi keterbatasan akses peserta penyelenggaraan PJJ perlu dirancang
program PJJ terhadap kehadiran guru. Bahan sedemikian rupa sehingga bersifat (1)
ajar dan teknologi informasi digunakan modular, (2) self contained, dan (3) self
untuk menyampaikan isi pelajaran, yang instruction: Untuk selengkapnya akan
dalam sistem pembelajaran konvensional diuraikan berikut ini.
disampaikan secara langsung oleh
1. Modular, sistem modular
narasumber. Hal ini sesuai dengan makna
mempunyai arti bahwa bahan ajar
penyelenggaraan program PJJ yaitu bentuk
dalam PJJ terdiri dari modul-modul
dan situasi pembelajaran dimana siswa
yang memungkinkan peserta
terpisah baik lokasi maupun waktu dengan
memiliki kompetensi spesifik jika
sumber belajar. Karakteristik utama dari
dipelajari secara menyeluruh. Dalam
program pendidikan jarak jauh adalah
sistem modular, setiap modul berisi
terbatasnya akses siswa untuk berjumpa
sejumlah subtopik yang penting
dengan guru dan teman sejawat.
untuk dipelajari sehingga apabila
peserta mempelajarinya dengan

7
sistematis dan komprehensif, ia akan ajar yang bersifat self instruction,
menguasai kompetensi atau apapun jenisnya, harus didesain agar
kemampuan tertentu. Bahan ajar berisi petunjuk-petunjuk yang dapat
dengan sistem modular dapat membelajarkan peserta yang
dirancang dengan menggunakan dua mengikuti program PJJ. Misalnya,
pendekatan, yaitu berjenjang petunjuk agar siswa mengerjakan
(hierarkis) dan berkelompok latihan (exercise) setelah
(kluster). mempelajari sebuah bahan ajar. Agar
dapat memotivasi peserta untuk
2. Self Contained, terbatasnya
mengerjakan latihan, perlu disusun
pertemuan tatap muka antara peserta
petunjuk yang relevan di dalam
dengan sumber belajar dalam PJJ
bahan ajar.
memerlukan aplikasi pendekatan lain
dalam mendesain bahan ajar. Smaldino dan kawan-kawan mengemukakan
Sifat self contained mempunyai beberapa jenis bahan ajar yang dapat
makna bahwa setiap bahan ajar perlu digunakan dalam penyelenggaraan program
memuat secara lengkap materi atau PJJ yaitu:
substansi materi keilmuan yang perlu
 Bahan ajar cetak (hand out, modul,
dipelajari peserta sehingga
dan bahan bacaan suplemen)
diaplikasikan secermat mungkin.
Melalui bahan ajar yang bersifat self  Bahan ajar audio visual (program
contained ini, peserta akan dapat audio dan video)
mempelajari seluruh substansi  Bahan ajar berbasis komputer (bahan
keilmuan secara utuh yang terdapat ajar on-line)
dalam sebuah bahan ajar.
 Kit (bahan percobaan di
3. Self Instruction, istilah self
laboratorium)
instruction dalam bahan ajar PJJ
diartikan bahwa bahan ajar harus  Bahan pustaka (referensi dan

mampu membuat siswa belajar dokumen pustaka)

secara mandiri dengan bantuan yang Moore dan Kearsley juga mengemukakan
relatif minimum dari tutor. Bahan klasifikasi media dan teknologi komunikasi

8
yang dapat digunakan sebagai bahan ajar Peserta dapat mendiskusikan isi atau materi
dalam penyelenggaraan program PJJ yaitu dengan peserta lain.
media cetak; kaset audio dan video; radio
Bahan ajar dalam program PJJ harus dapat
dan televisi; telekonferensi; dan
diakses isi dari semua materi yang terdapat
pembelajaran berbasis komputer. Ragam
didalamnya agar peserta memperoleh
media dan teknologi komunikasi yang
kompetensi yang diinginkan. Hal ini
digunakan memiliki peran sebagai sarana
disebabkan bahan ajar mempunyai peran
pembelajaran dalam penyelenggaraan
yang sangat penting yaitu sebagai pengganti
pembelajaran Jarak Jauh. Maka bahan ajar
tugas pembelajaran yang dilaksanakan oleh
yang digunakan dalam program PJJ sebagai
tutor.
sarana untuk menyajikan atau
mempresentasikan materi pelajaran dapat Bahan ajar yang digunakan dalam

merupakan bahan ajar cetak dan non cetak. penyelenggaraan program PJJ perlu
dirancang dengan menggunakan desain
Bahan ajar yang biasanya digunakan dalam
sistem pembelajaran (instructional system
penyelenggaraan PJJ dari bahan ajar utama
design). Penggunaan desain sistem
dan bahan ajar suplemen. Bahan ajar utama
pembelajaran diperlukan agar bahan ajar
adalah bahan ajar yang dijadikan sebagai
dapat digunakan untuk membantu siswa
acuan utama untuk mempelajari isi atau
dalam melakukan proses belajar secara
materi pelajaran. Bahan ajar utama
efektif dan efisien.
merupakan sarana pokok dalam mempelajari
materi  untuk menyampaikan materi atau isi Sebagai penunjang kegiatan PJJ, bahan ajar

pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta. di dalam web harus membantu pencapaian
tujuan pendikan jarak jauh, yaitu pendidikan
Bahan ajar juga digunakan sebagai sarana
berkualitas tanpa mempedulikan jarak dan
interaksi pembelajaran antara tutor dengan
waktu. Bahan ajar juga memungkinkan
peserta. Bahan ajar dalam program PJJ harus
interaksi sinkron (dalam waktu yang
dapat mewakili kehadiran tutor dalam
bersamaan) berbentuk teks. Melalui model
aktivitas pembelajaran. Selain itu, bahan ajar
resources yang mendukung berbagai macam
juga dapat digunakan sebagai sarana
format (word, Power Point, Flash, Video,
interaksi pembelajaran antara peserta dengan
Audio, dan sebagainya), file dapat diupload
peserta lain yang mengikuti program PJJ.
dan dikelola di dalam server.

9
Kesimpulan dan Saran

SMAN 1 Percut Sei Tuan Bahan ajar


yang digunakan di guru pada saat proses
pembelajaran sebelumnya adalah buku paket
dari pemerintah atau dari dana BOS. Guru
bidang studi tidak memiliki buku pegangan
lain. Demikian juga halnya dengan siswa,
hanya diberikan buku paket dari dana BOS
pada saat pembelajaran. Satu buku paket
digunakan oleh 2 orang siswa. Hal inilah
yang menimbulkan kurangnya pemahaman
siswa pada materi yang disampaikan dan
ketergantungan siswa hanya pada perintah
guru sehingga dinilai kurang mandiri dalam
belajar. Guru bidang studi menyatakan
perlunya dikembangkan bahan ajar yang
lebih menarik, dapat memperjelas materi
yang disampaikan, dan memudahkan siswa
memahami materi secara mandiri.

Sebaiknya sekolah Memperlengkapi


bahan ajar untuk mendukung proses
pembelajaran disekolah. kami menyadari
bahwasanya makalah ini mempunyai banyak
kekurangan,kami mengharapkan kritik yang
dapat membangun makalah ini menjadi lebih
baik lagi. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi yang membanya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/67160/4/04.%20BAB%20II.pdf

https://pgsd.binus.ac.id/2019/12/22/spesifikasi-bahan-ajar-untuk-pendidikan-jarak-jauh/

Hastutia,Pebri,dkk.2020.Pengembangan E-Module BerbasisProblem Based Learning Mata


Pelajaran EkonomiKelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
2018/2019.Medan.Universitas Negeri Medan.

Anda mungkin juga menyukai