Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
3 3. Literasi
1. Peserta didik belum 1. Kebiasaan membaca peserta didik di era abad 21 jarang dilakukan
2. Pemanfaatan media literasi oleh peserta didik masih kurang baik
terampil membaca
Perpustakaan sekolah maupun gawainya
cepat saat diberikan
waktu 5 menit awal Sumber Kajian Literatur jurnal/artikel:
pembelajaran untuk
membaca materi 1. Beers, dkk. (2010) Strategi untuk mencipatkaan budaya literasi
pertumbuhan dan disekolah dengan Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi,
perkembangan Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model
komunikasi dan interaksi yang literat, Mengupayakan sekolah
makhluk hidup.
sebagai lingkungan akademik yang literat.
2. Peserta didik belum 2. PISA, (2000) menetapkan lima komponen proses sains dalam
memanfaatkan media penilaian literasi sains, yaitu :
literasi di sekolah dan a. Mengenal pertanyaan ilmiah, yaitu pertanyaan yang dapat
gawainya diselidiki secara ilmiah, seperti mengidentifikasi pertanyaan
3. Peserta didik kesulitan yang dapat dijawab oleh sains.
dalam memahami isi b. Mengidentifikasi bukti yang diperlukan dalam penyelidikan
ilmiah. Proses ini melibatkan identifikasi atau pengajuan bukti
pelajaran biologi pada
yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dalam suatu
materi pertumbuhan penyelidikan sains, atau prosedur yang diperlukan untuk
dan perkembangan memperoleh bukti itu.
c. Menarik dan mengevaluasi kesimpulan. Proses ini melibatkan
kemampuan menghubungkan kesimpulan dengan bukti yang
mendasari atau seharusnya mendasari kesimpulan itu.
d. Mengkomunikasikan kesimpulan yang valid, yakni
mengungkapkan secara tepat kesimpulan yang dapat ditarik
dari bukti yang tersedia.
e. Mendemonstrasikan pemahaman terhadap konsep-konsep
sains.
3. Menurut Sujarwanta (2012) pembelajaran sains yang dilakukan oleh
para guru seharusnya seperti layaknya ilmuwan. Para ilmuwan
bekerja secara sistematis, tekun, teliti, dan disiplin dengan metode
ilmiah seperti dikembangkan Bacon. Cara mempelajari ilmu
pengetahuan dengan menggunakan keterampilan proses akan
mendekatkan siswa memiliki pengalaman belajar yang lebih
lengkap dan tidak terjebak dalam belajar hafalan.
4. Media literasi siswa yang dapat diterapkan :
a. media storytelling yakni kemampuan mendengarkan, berbicara,
serta komunikasi.
b. media infografis berisi visualisasi atau gambar ilustrasi dari
suatu hal atau peristiwa.
c. media digital, Guru dapat memanfaatkan media digital seperti
buku digital, perpustakaan digital, hingga modul digital.
Beberapa media digital bahkan biasanya menyertakan animasi,
gambar ilustrasi yang menarik, serta video pembelajaran yang
interaktif. Selain media digital yang berbasis visual dan gambar,
ada juga media digital berupa audio yang dapat membantu
peningkatan literasi siswa yaitu audiobook. Media ini dapat
digunakan untuk membantu siswa yang belum lancar membaca
atau untuk meningkatkan minat baca.
d. media permainan. Menggunakan media permainan dalam
meningkatkan literasi siswa merupakan bentuk dari belajar
sambil bermain. https://gurubelajar.id/rekomendasi-media-
untuk-membantu-meningkatkan-literasi-siswa/
Daftar Pustaka
https://gurubelajar.id/rekomendasi-media-untuk-membantu-
meningkatkan-literasi-siswa/ di akses 7 Nov 2022 : 19:17
4 Karakteristik
1) Peserta didik yang pintar 1) Guru kesulitan membangun pembelajaran interaktif dalam
cenderung tidak mau berdiskusi.
berbagi pengetahuan 2) Guru kurang memberikan arahan / bimbingan saat berdiskusi.
dengan teman dalam
kelompok diskusi materi Sumber Kajian Literatur jurnal/artikel:
pertumbuhan dan 1. Ahmadi. (2003), Mengemukakan kemampuan peserta didik untuk
perkembangan makhluk berinteraksi degan lingkungannya dan mempengaruhinya dalam
hidup. berperilaku untuk dirinya sendiri maupun kepada orang lain
dipengaruhi oleh perkembangan sosialnya.
2. Masganti (2012), Upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk
mengembangkan sikap sosial dengan melaksanakan pembelajaran
kooperatif.
3. Hamalik, Oemar. (2011), Penanganan terhadap perbedaan
kemampuan siswa ini dapat dilakukan dengan menggunakan
pembelajaran yang berbasis perbedaan individual yang lebih
menekankan pengakuan terhadap keunikan setiap siswa sehingga
memungkinkan pencapaian hasil belajar yang optimal,
meningkatkan efisiensi belajar, dan minat belajar siswa terhadap
mata pelajaran.
Daftar Pustaka