Anda di halaman 1dari 23

PEDAGOGIK

Nama : Retno Asih


LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Konsep Dasar Ilmu Pendidikan
1. Konsep dasar ilmu pendidikan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Karekteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya
4. Kurikulum Pendidikan Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Konsep dasar dan Rasional Ilmu pendidikan
: Pendidikan dapat terselenggara dalam rangka
untuk mengembangkan segenap potensi
kemanusiaan ke arah yang positif menjadi
makhluk yang berbudaya.
Landasan Ilmu Pendidikan : Terdiri dari
landasan material ( fisik ) dan konseptual
(Filosofis, Empiris ( psikologis, sosiologis dan
historis), Yuridis, dan Religi).
Teori Pendidikan : Essensialisme,
Behaviorisisme, Perenialisme, Progresivisme,
Rekronstruktivisme dan Humanisme).
Tujuan Pendidikan : Pembentukan manusia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Pengertian Karakteristik Peserta didik :
Mengenali ciri –ciri setiap peserta didik untuk
menghasilkan berbagai data dan informasi yang
dijadikan pijakan dalam menentukan metode
dan keberhasilan kegiatan pembelajaran.
Ragam karakteristik peserta didik : Etnik,
Kultural, Status Sosial, Minat, Perkembangan
Kognitif (Sensorik, Preoperasinal, Operasional
kongkret, Operasional formal), Kemampuan
Awal, Gaya Belajar, Motivasi, Perkembangan
Emosi, Perkembangan Sosial, Perkembangan
Moral dan Spiritual, Perkembangan Motorik,
3. Teori belajar Behavior dan implikasinya
dalam pembelajaran :
Teori yang menyatakan perubahan perilaku dan
menuntut peserta didik untuk mengungkapkan
pengetahuan yang sudah dipelajari.
Teori belajar kognitif dan implikasinya
dalam pembelajaran : Teori yang menyatakan
perubahan persepsi dan pemahaman dan
mengaitkan keterlibatan peserta didik untuk
menarik minat dan retensi pengetahuan baru.
Teori Kontruktivistik dan implikasinya
dalam pembelajaran : Teori yang
memberikan makna pengalaman peserta didik
baik secara asimilasi dan akomodasi untuk
mengarah tujuan belajar dan peserta didik
dituntut untuk memahami cara pandang sendiri
dalam membentuk pengetahuan baru.
Teori Humanistik dan Implikasinya dalam
pembelajaran : Teori yang memanusiakan
manusia dan mendorong siswa berpikir
induktif.
4. Konsep Kurikulum : kurikulum sebagai daftar
mata pelajaran, pengalaman belajar siswa dan
program belajar. Pembaharuan Kurikulum di
Indonesia : 1947, 1952,1964, 1968, 1975,
1984, 1994, 2004, KTSP 2006 dan Kurikulum
2013
Peran Kurikulum : Konservatif, Kreatif dan
Evaluatif
Komponen Kurikulum : Tujuan, Isi, Aktifitas
dan Evaluasi
Tantangan Kurikulum : Demografi,
Teknologi, Globalisasi dan Kebijakan
Pendidikan Abad 21.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Landasan Filosofis tentang Ontologi,
di modul ini Aksiologi, dan Epistemologi
2. Landasan Yuridis
3. Hakikat Pengembangan Kurikulum

3 Daftar materi yang sering 1. Landasan Ilmu Pendidikan bersifat Material


mengalami miskonsepsi dan Konseptual, landasan material berupa fisik
dan terwujudnya sarana prasarana peserta didik
dan lingkungan.
2. Landasan filosofis tentang Esensialisme dan
Perenialisme.
3. Pengetahuan Konseptual yang mencakup
kategori, klasifikasi dan hubungan.
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Peran Guru Dalam pembelajaran abad 21
1. Karakteristik Pembelajaran Abad 21
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Profil dan Kompetensi Guru Abad 21
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Abad 21
4. Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Butir Refleksi Respon/Jawaban
Garis besar materi yang dipelajari 1. Fenomena dan Karakteristik Pembelajaran abad
21 : Perubahan ini terjadi akibat pergeseran
kebutuhan SDM yang berketerampilan rendan
dengan SDM yang berdaya kreatifitas tinggi.
Karakteristik Peserta Didik abad 21: Belajar tidak
berbatas dengan pola belajar informal, keterampilan
mandiri dan sumber belajar mudah di akses.
Peran Guru dalam Pembelajaran abad 21 :
Sebagai mentor pendamping, pembimbing dan
pelatih dengan kebijaksanaan, pengetahuan dan
pengalaman.
Model Pembelajaran abad 21 : Discovery learning,
PJBL, PBL, Pengalaman sendiri, Kontekstual,
Bermain peran dan simulasi, Kooperatif, Kolaboratif
dan Diskusi.
Kerangka Integrasi TPACK : Menilai,
Memahamkan materi, Memahami peserta didik,
Merancang kurikulum, Mempresentasikan data,
Mengelola pembelajaran, Mendukung strategi
pembelajaran dan Mengelola pembelajaran dalam
konteks mengajar.
2. Profil Guru yang efektif : Memahamkan peserta
didik, Aktif memahami berpikir peserta didik,
Mengajarkan materi pelajaran secara mendalam,
Mengembangkan keterampilan metakognisi dan
Memahami materi.
Kompetensi Guru Abad 21 : kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial , dan profesional
Profil Guru Memesona : Teman belajar, Pandai
membuat metafora, Canggih, Humoris, Empati dan
Rasa peduli.
3. Profesi dan Kedudukan Guru secara Yuridis :
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing,,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan PAUD, Pendidikan
dasar dan Pendidikan menengah
Tugas Pokok dan Fungsi Guru : Tugas guru terkait
bidang profesi, kemanusiaan dan masyarakat. Fungsi
guru sebagai pemelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan, Menjunjung tinggi peraturan, Menciptakan
suasana pendidikan yang bermakna, Memelihara
profesional guru dan Memberikan teladan
Penyesuaian Tugas Guru :Pengkajian kurikulum,
Pengkajian Program Tahunan, dan Program semester,
Penyusunan Silabus, Pembuatan RPP.
4. Konsep Paradigma Pengembangan Profesi
Berkelanjutan : Cara pandang pengembangan guru
yang belajar (professional learning ) PL menjadi
belajar mandiri berkelanjutan (continuous authentic
professional learning) CAPL yang meletakkan
kesadaran dan tanggung jawab diri.
Guru sebagai Profesional yang Refleksift : adalah
guru yang mau melihat, memahami/merasakan dan
mengevaluasi pengalaman dengan ciri aktif, tekun,
pertimbangan, pengetahuan, optimis dan mampu
menyimpulkan aktifitas pembelajaran. Komponen
Belajar Mandiri : Dimensi sosial, pedagogi dan
psikologis.
Komponen dan Keterampilan Belajar Mandiri :
belajar bebas, tidak bergantung dan kontrol
psikologis.
Strategi Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan : Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) meliputi diklat, publikasi
ilmiah dan karya inovatif
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Konsep Belajar Atomistik dan Holistik
di modul ini 2. Kerangka Evaluasi Kinerja Guru
3. Strategi Pengembangan Profesi Guru

3 Daftar materi yang sering 1. Guru sebagai profesional


mengalami miskonsepsi 2. Pemahaman konsep TPCK dan TPACK
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Perancangan Pembelajaran Inovatif
1. Pembelajaran STEAM
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Pembelajaran Berbasis Neurosains
3. Pembelajaran Digital
4. Pembelajaran Blanded Learning
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Pembelajaran STEAM : Pendekatan pembelajaran
interdisipliner yang inovatif dimana IPA, teknologi,
teknik, seni dan matematika diintegrasikan dengan
fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah
dalam kehidupan nyata.
Tujuan dan Fungsi pembelajaran STEAM :
Peserta didik mampu memiliki keterampilan dasar
berpikir kritis, kreatifitas, komunikasi dan kolaborasi
tentang STEAM.
Prinsip-prinsip Pembelajaran STEAM : Perhatian
dan Motivasi, Aktif, Keterlibatan, Pengulangan,
Umpan balik, Perbedaan individu
STEAM menggunakan Problem Based Learning :
Pembelajaran berbasis masalah yang meliputi
pengajuan pernyataan/masalah, mengorganisasikan
peserta didik, membimbing kelompok, menyajikan
data, analisis dan evaluasi
STEAM berpusat pada Proyek : Pembelajaran
berbasis proyek yang meliputi 5 aspek STEAM,
mencari masalah, mendefinisikan tantangan,,
mencari solusi, menyajikan data, menggunakan
teknik pemecahan masalah, membimbing peserta
didik prototype, mengevaluasi, mengkomunikasikan,
dan pengulangan membimbing prototype
2. Neurosaisn : Ilmu yang mempelajari sistem syaraf
manusia dari ilmu pengetahuan tentang hubungan
sistem saraf otak, perilaku, attitude, aktifitas dan
kehidupan manusia dalam konteks lingkungan yang
mempengaruhinya.
Cara Otak Belajar : Pembentukan hubungan baru
antar neuron
Tahap Pembelajaran Neurosains : Persiapan,
Akuisisi, Elaborasi, Formasi memori dan Integrasi
fungsional.
3. Pembelajaran Digital : Pembelajaran yang
melibatkan alat dan teknologi digital secara inovatif
pada proses belajar mengajar.
Prinsip Pembelajaran Digital : Personalisasi,
Partisipasi peserta didik, Aksesibilitas dan Penilaian
Ragam Pembelajaran Digital : Mobile learning,
Media sosial, Pembelajaran berbasis permainan dan
Pembelajaran Elektronik Berbasis Awan.
4. Pembelajaran Blanded Learning : Pembelajaran
yang mengkombinasikan antara online dan
konvensional.
Karakteristik pembelajaran Blanded Learning :
Blended learning yang menggabungkan, kombinasi
dan kolaborasi orang tua dan guru dalam
menyampaikan pembelajaran dengan cara, model,
gaya dan media ajar.
Model Blanded Learning : Model Rotasi, Model
Kelas Flex, Model Self Blend, Model Enriched-
Virtual dan Model Kelas Sesuai.
Merancang Pembelajaran Blended :
Mengintegrasikan, Menyusun, Evaluasi, Platform
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Pendekatan STEAM secara embedded dan
di modul ini integrated
2. Pembelajaran berbasis Neurosains
3 Daftar materi yang sering 1. Pembelajaran science dengan pendekatan STEM
mengalami miskonsepsi dan Pendekatan STEAM
2. Pembelajaran science dengan model PBL dan
PJBL
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Perancangan Pembelajaran Inovatif
1. Merancang Pembelajaran Inovatif
2. Rancangan Pembelajaran inovatif dengan pendekatan
Judul Kegiatan Belajar (KB) STEAM
3. Merancang Pembelajaran Blanded Learning
4. Merancang Pembalajaran Project Based Learning
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Pengertian Pembelajaran Inovatif : aktivitas
persiapan pelaksanaan pembelajaran yang
menerapkan unsur-unsur pembelajaran terbaru di
abad 21 dan terintegrasi dalam komponen maupun
tahapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
Karakteristik pembelajaran inovatif : Kolaborasi
guru dan siswa, Berorientasi HOTS
,Mengintegrasikan TIK, Mengembangkan 4C,
Mengembangkan literasi dan Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK).
Menyusun rancangan pembelajaran inovatif :
Identitas, KI, KD, TP, PPPK, Materi,
Mode/Pendekatan/Metode, Media dan Bahan,
Langkah Pembelajaran, Penilaian, Remedial dan
Pengayaan.
2. Pengertian Pembelajaran Inovatif dengan
Pendekatan STEAM : pelaksanaan pembelajaran
yang menerapkan unsur-unsur pendekatan STEAM
baik secara tertanam(embedded) maupun terintegrasi
(integrated) dalam komponen maupun tahapan
rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Langkah-Langkah Perancangan Pembelajaran
inovatif dengan pendekatan STEAM :
Merumuskan tujuan, Menganalisis materi,
Menentukan model dan metode, Menentukan
media/alat/sumber belajar, Menyusun, Penilaian dan
Tindak lanjut
3. Perencanaan pembelajaran blended learning :
Pemilihan kombinasi media penyampaian, baik
dalam pengelolaan pembelajaran tatap muka maupun
online memiliki peran penting untuk tercapainya
pembelajaran secara efektif,
Pemanfaatan Teknologi E-learning untuk
Pembelajaran Online : Webex, Sevima Edlink,
Classroom, Zoom, Edmodo, Moodle dan Schoology
4. Pembelajaran Berbasis Proyek : pendekatan
inovatif yang mengajarkan beragam strategi,
mengembangkan keterampilan meningkatkan
tanggung jawab, melatih pemecahan masalah, self
direction, komunikasi, dan kreativitas peserta didik
abad 21.
Merancang Pembelajaran Berbasis Rroyek :
Identitas, KI, KD, TP, PPPK, Materi,
Mode/Pendekatan/Metode, Media dan Bahan,
Langkah Pembelajaran, Penilaian, Remedial dan
Pengayaan.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Penerapan HOTS dalam indikator dan penyusunan
di modul ini pembelajaran.
3 Daftar materi yang sering 1. Karakteristik pembelajaran berbasis proyek.
mengalami miskonsepsi
PROFESIONAL

Nama : Retno Asih


LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 1
Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman dan pelestarian keanekaragaman
hayati.
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Prinsip dasar klasifikasi Makhluk hidup dan
klasisikasi hewan
3. Kasifikasi tumbuhan
4. Keanekaragaman hayati
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Persebaran Biogeografi Indonesia : Biogeografi
ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk hidup
tertentu pada lingkungan tertentu di bumi. Persebaran
makhluk hidup yang berbeda ini dapat dilihat melalui
kondisi geografis, seperti ketinggian, garis lintang,
dan keadaan iklim, misalnya curah hujan, suhu, dan
radiasi cahaya. Biogeografi fauna dan flora yang ada
di Indonesia, dapat dibagi menjadi dua, yaitu
persebaran hewan dan persebaran tumbuhan.
Keanekaragaman Hayati Indonesia:
Keanekaragaman hayati menunjukkan banyak variasi
morfologi, anatomi dan fenetik yang terlihat pada
berbagai tingkatan makhluk. Menurut garis lintang
dan bujur, Indonesia berada pada 60 LU - 110 LS dan
950 BT - 1410 BT. Hal ini berarti Indonesia berada
pada iklim tropis karena terdapat di antara 23½o LU
dan 23½o LS, ciri-ciri daerah tropis diantaranya
memiliki temperatur udara cukup tinggi, yaitu 260C
– 28oC, curah hujan cukup tinggi, yaitu 700 - 7.000
mm/tahun dan tanahnya subur karena proses
pelapukan batuan cukup cepat. Untuk kekayaan flora
dan fauna, Indonesia memiliki indeks biodiversitas
yang tinggi dibandingkan negara-negara lain. 10
Fauna endemik di Indonesia terdapat total 270 spesies
mamalia, 386 spesies Aves, 328 spesies reptil, 204
spesies amfibi dan 280 spesies ikan. Dari total
keseluruhan fauna endemic yang terdapat di
Indonesia, mempunyai ciri khas yang berbeda dengan
menampilkan kekhasan tersendiri.
Pelestarian Keanekaragaman Hayati : Pada
dasarnya tumpuan utama pencegahan kepunahan
adalah konservasi keanekaragaman hayati harus di
tiga tingkat keanekaragamannya, yaitu ekosistem,
jenis dan genetik.
2. Prinsip Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup : Buku
Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem
Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar
untuk klasifikasi ilmiah. Klasifikasi dilakukan
berdasarkan kesamaan morfologi, anatomi, fisiologi,
dan cara perkembangbiakannya. Sistem tata nama
yang dipakai saat ini adalah sistem tata nama biner
yang disebut binomial nomenclature yang
diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus yang dijuluki
Bapak Taksonomi.
Klasifikasi Hewan : 1. Berdasarkan Persamaan 2.
Berdasarkan Perbedaan 3.Berdasarkan Ciri
Morfologi dan Anatomi 4. Berdasarkan Ciri
Biokimia.
3. Sistem Klasifikasi Tumbuhan : Phenetic sistem
yaitu pengelompokan organisme berdasarkan
kesamaan saling fenotipik (fisik dan kimia)
karakteristik. Filogenetik sistem yaitu
pengelompokan organisme didasarkan pada
kesamaan warisan evolusi. Teknik sekuensing DNA
dan RNA dianggap memberikan filogeni paling
berarti terutama untuk menentukan nenek moyang
dan evolusi yang terjadi.
Klasifikasi Tumbuhan Lumut ( Bryophyta) :
Dibagi kedalam tiga kelompok besar, yaitu lumut
tanduk (Anthocerotae), lumut hati (Hepaticeae),
lumut daun (Musci)
Klasifikasi Tumbuhan Paku ( Pteridophyta) :
Tumbuhan paku dapat di klasifikasikan berdasarkan
jenis dan ukuran spora yang dihasilkan, sifat anulus,
letak sporangium, dan sorusnya pada daun. Divisi
Pteridophyta dibagi menjadi 4 kelas, yaitu
Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodinae dan
Filicinae
Klasifikasi Tumbuhan Biji ( Spermathopyta) :
Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji
terbuka dan Angiospermae merupakan tumbuhan biji
tertutup.
4. Virus : mengandung asam nukleat — baik DNA
(asam deoksiribonukleat) atau RNA (asam
ribonukleat) — dan protein
Monera : Struktur makhluk hidup ini sederhana,
terdiri hanya dari satu sel hidup, inti selnya belum
memiliki membran inti (kariotek) sehingga disebut
prokariotik. archaebacteria, methanogen, halophiles,
thermophiles, eubacteria, cyanobacteria dan
Kingdom monera.
Protista : Protista yang mempunyai alat gerak seperti
flagel atau bulu cambuk, silia atau rambut getar, dan
pseudopodia atau kaki semu dan dibagi menjadi tiga
filum, yaitu protista mirip jamur, protista mirip
tumbuhan, dan protista mirip hewan
Daftar materi yang sulit dipahami 1. Klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Perbedaan domain virus dan bakteria
mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 2
Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
1. Sel Tumbuhan dan Hewan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Jaringan , Organ, dan proses fisiologi tumbuhan
3. Jaringan dan sistem organ pada hewan manusia
4. Struuktur dan fungsi pada makhluk hidup
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Struktur dan Fungsi Komponen Sel : Sel
merupakan kesatuan atau unit struktural makhluk
hidup, pada tahun 1839 Jacob Schleiden : a. Tiap
makhluk hidup terdiri dari sel b. Sel merupakan unit
struktural terkecil pada makhluk hidup c. Organisme
bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain
yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme
bersel banyak Sel sebagai unit fungsional makhluk
hidup, Max Schultze (1825–1874) menyatakan
bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan
bukan hanya bagian struktural sel tetapi juga
merupakan bagian penting sel sebagai tempat
berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan :
Tumbuhan berperan sebagai produsen, sementara
hewan berperan sebagai konsumen. Perbedaan
mendasar antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah
dalam jenis organel atau komponen sel seperti pada
keberadaan dinding sel, plastida, lisosom, vakuola,
sentosom/sentriol dan beberapa karakter sel yang
disebabkan perbedaan organel sel yang dimiliki
Transportasi Membran Plasma : Transportasi
melalui membran dibedakan menjadi dua yaitu
transpor aktif dan transpor pasif.
2. Jaringan Tumbuhan : Terdiri dari jaringan
meristem dan jaringan permanen
Struktur Organ Pada Tumbuhan : Akar, Batang,
Daun, Bunga, Buah dan Biji
Proses Fisiologi Tumbuhan : Meliputi transportasi
air dan mineral dari dalam tanah ke akar lalu
dilanjutkan ke batang hingga ke seluruh bagian
tumbuhan dan transportasi hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan. Tranportasi zat-zat
tersebut dibedakan atas dua sistem yaitu sistem
transportasi ekstravaskular dan sistem tranportasi
intravaskular
3. Jaringan Hewan / Manusia : meliputi jaringan
epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Sistem Organ Manusia : yang meliputi sistem
gerak, sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem
pernafasan, sistem koordinasi, sistem reproduksi,
sistem pertahanan tubuh.
4. Enzim : berperan sebagai biokatalisator dalam suatu
reaksi metabolisme.
Katabolisme : reaksi penguraian senyawa kompleks
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana atau
pemecahan senyawa organik menjadi senyawa-
senyawa anorganik. Contohnya : Respirasi aerob dan
anaerob (katabolisme karbohidrat), katabolisme
lemak dan protein
Anabolisme : rangkaian reaksi pembentukan
senyawa kompleks dari senyawa-senyawa sederhana
atau pembentukan senyawa organik dari senyawa-
senyawa anorganik, reaksi ini membutuhkan energi
serta melibatkan. Contohnya : Fotosintesis, Sintesis
lemak, Sintesis protein

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Transportasi pada membran dan Reaksi enzim
di modul ini
3 Daftar materi yang sering 4. Pemahaman Katabolisme dan Anabolisme
mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 4
Pewarisan Sifat dan Evolusi
1. Pola-pola
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Materi Genetik dan Regulasi Ekspresi gen
3. Mekanisme Evolusi
4. Evolusi Populasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Keanekaragaman dan Keseragaman dalam
Makhluk Hidup : Keanekaragaman hayati atau
keanekaragaman makhluk hidup berasal dari
berbagai sumber dalam suatu ekosistem. Ekosistem
adalah sekumpulan organisme baik tanaman maupun
hewan yang saling berinteraksi satu sama lain juga
dengan lingkungan di sekitarnya
Struktur dan Fungsi dalam makhluk hidup :
Struktur organisasi kehidupan dimulai dari unit
kehidupan kecil yang disebut sel. Sel-sel yang sama
struktur dan fungsinya bergabung membentuk
jaringan. Beberapa jenis jaringan membentuk
struktur yang disebut organ. Beberapa organ yang
saling berkaitan membentuk sistem organ, dan
selanjutnya beberapa sistem organ itu menyusun
terbentuknya organisme. Secara struktural, sel
merupakan penyusun makhluk hidup.
Pertumbuhan Perkembangan dan Diferensiasi :
Pertumbuhan (growth) merupakan proses
penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau
panjang) yang bersifat tidak balik (irreversible) dan
Perkembangan (development) merupakan proses
menuju kedewasaan makhluk hidup
Diferensiasi adalah suatu proses yang mengarahkan
pola ekspresi suatu gen pada sel tertentu
Interaksi dan Interdepensi : konsep yang mengkaji
hubungan timbal balik antar wilayah yang saling
mempengaruhi dan saling melengkapi satu sama lain.
Hal ini dapat dipengaruhi karena adanya perbedaan
potensi dan karakteristik antar wilayah
Energi serta Organisasi kehidupan : Organisasi
kehidupan tersebut bermula dari molekul, kemudian
sel, jaringan, organ, sistem organ dan akhirnya
membentuk organisme, populasi, komunitas,
ekosistem, biorma dan biosfer.
Prinsip-prinsip Kesimbangan Dinamis :
kemampuan seseorang untuk mempertahankan
keseimbangan posisi tubuh saat berada dalam posisi
bergerak. Oleh sebab itu, fungsi latihan
keseimbangan dinamis adalah untuk memperkuat
sejumlah otot yang memungkinkan tubuh terjaga
kesetimbangannya ketika bergerak
Pewarisan Sifat : Penurunan atau pewarisan sifat
dari induk atau tetua kepada generasi (keturunan)
berikutnya disebut inheritansi (inheritance). Peristiwa
pewarisan sifat tersebut mengikuti pola-pola tertentu
yaitu pola-pola hereditas.
Evolusi : perubahan (pertumbuhan dan
perkembangan) secara berangsur-angsur dan
perlahan-lahan atau sedikit demi sedikit.
2. Konsep dan Prinsip-Prinsip Esensial Pewarisan
Sifat : Materi genetik (meliputi kromosom, DNA,
RNA, dan gen) serta mempelajari tahapan sintesis
protein
3. Materi Teori Evolusi : Teori tentang evolusi
merupakan teori yang tetap hangat dipertentangkan
sampai saat ini. Banyak tokoh yang berpendapat
tentang hal ini, tetapi belum ada satu teori yang dapat
menjawab semua fakta dan kejadian tentang sejarah
perkembangan makhluk hidup
Teori Asal Usul Kehidupan : Meliputi teori
abiogenesis, teori biogenesis, teori evolusi kimia,
teori evolusi Pra-Darwin, teori evolusi Lamarck, teori
Darwin.
4. Evolusi Populasi : Meliputi Variasi Genetik dan
Bahan Dasar Seleksi Alam (Variasi Genetik, Mutasi
dan Rekombinasi, Diploidi dan Polimorfisme),
Genetika Evolusi (Sintesis Evolusioner, Struktur
Genetik Suatu Populasi, Hukum Hardy-Weinberg,
Gene Pool (Hanyutan Genetik, Aliran Gen), Mikro
Evolusi (Definisi Mikro Evolusi, Penyebab Mikro
Evolusi)

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Mutasi Genetik


di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Teori sejarah Darwin
mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 3
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup

1. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup


Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Pertumbuhan dan perkembangan hewan
3. Respon fisiologi mahkluk hidup

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Tumbuhan : Pertumbuhan (growth) merupakan
proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi,
atau panjang) yang bersifat tidak balik (irreversible)
dan Perkembangan (development) merupakan proses
menuju kedewasaan makhluk hidup
Perkecambahan : peristiwa tumbuhnya embrio di
dalam biji menjadi tanaman baru
Pertumbuhan Primer : Pertumbuhan primer terjadi
pada ujung akar dan ujung batang
Pertumbuhan Sekunder : Aktivitas kambium yang
membentuk xilem dan floem
2. Fertilisasi : Proses penyatuan atau peleburan inti sel
ovum (ovum) dengan inti sel spermatozoa yang
membentuk makhluk hidup menjadi zigot
Pertumbuhan dan perkembangan embrio :
Morulla, Blastula dan Gastrulla
Perkembangan pasca embrionik : Regenerasi dan
Metamorfosis
Kematangan dan Kematian : Kematangan
merupakan dari perubahan intracapsular (tempat
terbatas) ke fase kehidupan, hal ini penting dalam
perubahan-perubahan yang terjadi secara morfologi
pada hewan. Evaluasi tingkat kematangan inti yang
dinilai dengan cara menghitung jumlah oosit pada
setiap tahap pembelahan meiosis, mulai dari germinal
vesicle break down (GVBD), Metafase I (M I) dan
Metafase II (M II). Kematian (abortus) merupakan
ketidakmampuan fetus untuk bertahan hidup sebelum
waktunya dilahirkan. Namun fase terakhir pada
tahapan perkembangan telah selesai (organogenesis).
Kematian awal dan pengeluaran embrio (fetus)
umumnya diklasifikasi sebagai infertilisasi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan meliputi
faktor dalam (interenal) dan faktor luar
(eksternal) : 1) memiliki kemampuan merespon
sejumlah sinyal dari lingkungan seperti fotoperiode,
perubahan suhu, kelembaban, kondisi nutrisi; 2)
memproduksi zat kimia pengatur tumbuh tumbuhan
(hormon) sebagai mediator sinyal dari lingkungan; 3)
memiliki kode gen enzim yang mengkatalis reaksi
kimia untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada hewan meliputi faktor
dalam (internal) dan faktor luar (eksternal) :
meliputi gen dan hormon serta nutrisi, cahaya, suhu,
kelembapan, dan aerasi.
4. Gerak Higroskopis : Gerakan ini disebabkan oleh
perbedaan kadar air.
Gerak Etionom : Berdasarkan asal rangsangan.
Gerakan ini meliputi Gerak Tropisme, Gerak Nasti ,
Taksis
Gerak Endonom : Gerak yang tidak disebabkan oleh
rangsangan dari luar.
Perilaku sederhana dan kompleks pada hewan:
Perilaku sederhana memperlihatkan suatu kisaran
variuasi fenotip (norma reaksi) yang bergantung pada
lingkungan, dimana genotipe itu diekspresikan.
Perilaku kompleks merupakan perilaku yang
dilakukan karena adanya keinginan indiviu untuk
melindungi diri dari lingkungan hidup yang tidak
sesuai.
Perilaku bawaan, taksis, refleks, dan insting
hewan : Perilaku bawaan adalah perilaku
memperlihatkan suatu kisaran variuasi fenotip
(norma reaksi) yang bergantung pada lingkungan,
dimana genotype itu diekspresikan. Taksis adalah
merupakan reaksi terhadap stimulus dengan bergerak
secara otomatis langsung mendekati atau menjauh
dari atau pada suatu tertentu terhadapnya. Refleks
merupakan respon bawaan paling sederhana yang
dijumpai pada hewan yang mempunyai system saraf.
Naluri (Insting), merupakan pola perilaku kompleks
yang sebagaimana refleks, merupakan bawaan,
bersifat agak tidak fleksibel dan mempunyai nilai
bagi hewan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Sistem Imun (sistem pertahanan tubuh) : sistem
pertahanan yang berperan dalam mengenal,
menghancurkan, serta menetralkan benda-benda
asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi
merugikan bagi tubuh

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Perilaku behaviour hewan


di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Gerak Etionom dan Endonom pada tumbuhan
mengalami miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 5
Lingkungan dan sumber daya
1. Lingkungan dan sumber daya
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Populasi dan komunitas
3. Ekosistem
4. Perubahan LIngkungan

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Lingkungan Organisme : faktor biotik dan abiotik
yang ada di sekitar organisme tersebut dan dapat
mempengaruhi kelangsungan hidupnya
Lingkungan sebagai Sumberdaya : setiap
organisme mempunyai suatu minimum dan
maksimum ekologis yang merupakan batas bawah
dan batas atas dari kisaran toleransi organisme
tersebut terhadap kondisi lingkungannya
Habitat dan Relung : Habitat merupakan tempat
dimana biasanya makhluk hidup terdapat dengan
kisaran mengenai macam sumberdaya yang
dimanfaatkan hewan, sebagai satu dimensi
Respon dan Adaptasi Konsep-konsep populasi,
pertumbuhan populasi, struktur komunitas,
interaksi oragnisme : Stimulus adalah suatu faktor
yang diakibatkan oleh perubahan lingkungan (baik
lingkungan abiotik maupun biotiknya) yang dapat
ditangkap oleh reseptor (organ indra) suatu
organisme dan berpotensi mempengaruhi
keseimbangan bagi organisme tersebut. Perubahan
keseimbangan dapat mengarah ke hal yang positif
(menguntungkan) atau dapat juga mengarah ke hal
negatif (merugikan). Adaptasi melibatkan perubahan-
perubahan yang diakibatkan oleh seleksi alam,
sifatnya herediter (diturun-temurunkan) dan
berlangsungnya proses meliputi sejumlah besar
generasi-generasi yang berurutan. Adaptasi ini dapat
meliputi adaptasi morfologis, adaptasi fisiologis dan
adaptasi perilaku.
2. Konsep Populasi : Suatu kelompok organisme
dikatakan sejenis apabila terjadi biak-silang antara
individu jantan dengan betina yang fertil akan
menghasilkan keturunan yang fertil pula
Pertumbuhan Populasi : 4 parameter utama yang
menentukan kelimpahan suatu populasi, yaitu:
Natalitas, Mortalitas, Imigrasi dan Emigrasi
Struktur Komunitas : komponen komunitas dapat
kita kelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu
Produsen, Konsumen dan Dekomposer
Interaksi Organisme : Meliputi Interaksi
intraspesifik (intraspecies) yaitu interaksi yang
terjadi diantara individu yang sejenis (dalam satu
populasi). Interaksi interspesifik (intraspecies) yaitu
yang berbeda jenis.
3. Komponen Penyusun Ekosistem : komponen
penyusun ekosistem terdiri dari komponen biotik dan
komponen abiotik
Macam-macam Ekosistem :secara garis besar
ekosistem menjadi 3 macam, yaitu ekosistem daratan
(ekosistem terestrial) dan ekosistem perairan
(ekosistem akuatik) dan ekosistem lahan basah.
Ekoenergetika : Peristiwa transformasi energi
merupakan perpindahan suatu unit energi dari satu
titik ke titik lain yang membutuhkan suatu sumber
energi dan penerima energi. Tranformasi energi dari
sumber utamanya, yaitu sinar matahari hingga
memasuki ke sistem organisme dari mulai produsen,
konsumen hingga pengurai, bahkan yang dilepaskan
kembali ke alam
Siklus Biogeokimia : daur biogeokimia yang dikenal
berperan penting bagi kelangsungan hidup organisme
antara lain siklus air, siklus karbon, siklus nitrogen,
siklus oksigen, siklus sulfur dan siklus fosfor.
4. Perubahan-perubahan Ekosistem yang terjadi di
Lingkungan : Perubahan tersebut dapat disebabkan
oleh faktor alam (seperti perubahan iklim, akibat
gunung meletus, banjir bandang) maupun faktor
eksternal (seperti polusi, kebakaran hutan, konversi
lahan)
Perananan Manusia dalam Perubahan
Lingkungan : kelebihan akal dan pikirannya,
manusia sangat dominan di alam. Untuk memenuhi
kebutuhan dan kesejahteraan hidupnya, manusia
melakukan berbagai upaya untuk mengeksplorasi dan
eksploitasi alam
Pencemaran Lingkungan : masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Pencemaran
dibedakan atas 3 macam, yaitu: a) Pencemaran udara;
b) Pencemaran air; dan c) Pencemaran tanah.
Masalah Lingkungan Global dan Nasional :
Permasalahan-permasalahan lingkungan tersebut
diantaranya adalah masalah pemanasan global,
perubahan iklim, deforestasi, pertumbuhan
penduduk, penurunan keanekaragaman hayati,
degradasi pantai dan lahan, sampah dan lain
sebagainya.
Upaya Mengatasi Masalah Kerusakan
Lingkungan : Pembangunan berwawasan
lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas
manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor
lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan
dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Siklus biogeokimia


di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Perubahan-perubahan ekosistem dalam lingkungan.
mengalami miskonsepsi
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 6
Bioteknologi

1. Prinsip dan sejarah bioteknologi


Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. DNA kloning
3. Sel Punca
4. Aplikasi Bioteknologi di berbagai bidang

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Pengertian Bioteknologi : Pemanfaatan sistem
kehidupan dan organisme untuk mengembangkan
dan menciptakan produk baru untuk menghasilkan
atau memodifikasi produk atau proses dengan tujuan
memperoleh produk yang lebih baik dari segi kualitas
maupun kuantitas serta singkat dalam waktu produksi
Dasar-Dasar Prinsip Bioteknologi : Adanya agen
biologis (mikroba, enzim, sel), pendayagunaan
teknologi untuk memanipulasi DNA, produk dan jasa
yang diperoleh serta penggunaan berbagai disiplin
ilmu yang berkaitan dengan produk
Sejarah Perkembangan Bioteknologi :
Bioteknologi kuno, Bioteknologi klasik, dan
Bioteknologi modern.
Peranan Mikroorganisme dalam Bioteknologi
Konvensional : Mikroorganisme dijadikan subjek
pada proses bioteknologi yaitu: a. Pertumbuhan dan
perbanyakan mikroba perlangsung dengan cepat b.
Mudah diperoleh dari lingkungan c. Sifat genetik
mudah dimodifikasi melalui rekayasa genetika d.
Memiliki plasmid yang digunakan sebagai vektor e.
Tidak tergantung iklim dan kondisi lingkungan f.
Memiliki sifat yang tetap dan tidak berubah a.
Mikroorganisme di bidang bioteknologi pertania
2. Prinsip Kloning DNA : Metode untuk menyimpan
dan menyiapkan sekuen-sekuen DNA yang telah
terdefenisi dengan baik ke dalam banyak salinan
identik
DNA Rekombinan : Plasmid yang telah disisipi
DNA interest
Peran Plasmid : Plasmid disebut vektor kloning
merupakan molekul DNA yang dapat membawa
DNA asing ke dalam sel inang (bakteri rekombinan)
dan bereplikasi pada sel inang tersebut. Plasmid
bakteri secara luas digunakan sebagai vektor kloning
karena plasmid dapat diisolasi dengan mudah, mudah
dimanipulasi untuk membentuk plasmid rekombinan
melalui penyisipan 14 DNA asing secara in vitro dan
dimasukkan kembali ke dalam sel bakteri,
Ekspresi Kloning Gen Eukariotik : Gen kloning
dapat mengekspresikan protein, baik di dalam sel
bakteri maupun sel eukariotik dengan vektor
Amplifikasi DNA : Metode PCR dapat
didayagunakan untuk memfasilitasi analisis gen
walaupun terkadang dimodifikasi dengan tambahan
teknik molekular lainnya seperti kajian evolusi
molekular, deteksi mutasi, penyakit genetik, kajian
forensik, dan masih banyak lagi. Dengan demikian
penemuan dan manfaat teknik PCR ini berdampak
sangat luas terhadap kemajuan sains dan teknologi
secara umum
3. Kultur Sel Tunggal : Kemampuan totipotensi
mendukung tanaman untuk tumbuh dari sel somatik
dan dapat mengekspresikan gen-gen yang
sebelumnya tidak terekspresi hingga tumbuh dan
berkembang menjadi tanaman yang utuh jika
ditempatkan pada kondisi yang sesuai. Sebagian
besar kultur jaringan tanaman dimulai dari sel
eksplan atau sebagian kecil jaringan dari tanaman
utuh yang ditumbuhkan dalam kondisi steril. Pada
kondisi kultur yang tepat, sel-sel tanaman tersebut
akan berkembang membentuk organ (akar, embrio,
primordial daun, dan sebagainya) dan bahkan dapat
meregenerasi seluruh tanaman
Transplantasi Inti : Cara membuang inti nukleus
yang tidak dibuahi atau yang dibuahi dengan nukleus
dari organisme yang berbeda. Nukleus dari sel donor
akan mempertahankan kemampuan genetiknya
sehingga sel akan berkembang membentuk seluruh
jaringan, organ, dan sistem organ suatu organisme
Sel Punca pada Hewan : sel yang tidak
terspesialisasi sehingga dapat bereproduksi sendiri
tanpa batas dan dalam kondisi yang sesuai dapat
berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel.
4. Bioteknologi Farmasi : pemanfaatan gen-gen
dengan potesi klinis. Contoh dari aplikasi ini adalah
produksi insulin dan interferon manusia serta protein
penting lainnya seperti hormon pertumbuhan dan
erythropoietin yang merangsang produksi sel darah
merah.
Terapan Gen : transfer gen yang mengkode enzim
adenosin deaminase
Produksi Vaksin : Gen-gen yang mengkode lapisan
protein-polisakarida yang menyusun pembungkus
virus dimasukkan ke dalam virus Vaccinia (cowpox)
yang genomnya telah dikosongkan
Bioteknologi Pertanian : Pemanfaatan Ti plasmid
pada Agrobacterium tumefaciens dalam rekayasa
genetika tamanan
Bioteknologi Forensik : aplikasi multidisiplin ilmu
yang berkaitan dengan penyelidikan dan perolehan
data-data untuk mengungkap kasus kriminal baik itu
data post mortem berdasarkan pemeriksaan mayat
maupun dari pemeriksaan kasus hidup seperti
pemerkosaan, kekerasan, dan lain-lain. Forensik
digunakan untuk menentukan identitas pelaku korban
maupun pelaku kejahatan, tanda, sebab, cara
kematian, serta perkiraan waktu kematian.
Bioteknologi Bioremediasi : . Pemanfaatan mikroba
dalam mengendalikan pencemaran lingkungan
bukanlah merupakan sesuatu yang baru karena sudah
lama bakteri digunakan untuk mendegradasi senyawa
organik yang padial dari limbah, proses bioremediasi
didukung oleh disiplin ilmu yang lain seperti fisiologi
mikroba, ekologi, kimia organik, biokimia, genetika
molekuler, kimia tanah dan kimia air.
Bioteknologi Konservasi : Manipulasi genetik
dengan metode klasik pemuliaan tanaman dan
pemilihan varietas unggu dan baru sudah dimulai
sejak zaman prasejarah. Bioteknologi telah
digunakan untuk meningkatkan produktivitas
tanaman serta melestarikan, mengevaluasi, dan
memanfaatkan berbagai aspek keanekaragaman
hayati.
Bioetika : bioetika mencakup rekayasa genetika,
bioteknologi, nano teknologi, mengakhiri kehidupan
organisme, perdagangan organ, pengobatan, etika
lingkungan, biodiversitas, kloning manusia,
perlindungan terhadap hasil penelitian, akses
terhadap pengobatan dan akses terhadap peralatan.
Dengan seperangkat arah dan pegangan etis
ditawarkan oleh bioetika sehingga kita memperoleh
pandangan menyeluruh pada saat-saat penting dalam
hidup. Nilai-nilai dasar yang diperjuangkan bioetika
terutama terkait dengan keluhuran martabat manusia
yang bersifat universal, religius, dan personal.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Stem cell


di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Bioteknologi kuno dan Bioteknologi klasik
mengalami miskonsepsi 2. DNA rekombinan dan RNA

Anda mungkin juga menyukai