Anda di halaman 1dari 24

Nama : Dewi Khoirun Nisa

NPM : 229031495815
Kelas PPG :10 IPA

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
didentifikasi masalah

1 Rendahnya hasil belajar Sumber Kajian Literatur Jurnal Ilmiah Setelah dilakukan analisis eksplorasi
siswa pada proses penyebab terhadap Rendahnya Hasil
Nyoman Dewi Astiti. 2021. Faktor yang mempengaruhi belajar siswa melalui berbagai macam
pembelajaran
hasil belajar IPA, di antaranya: sumber dan juga literatur, maka dapat
1. Gaya belajar ditentukan penyebab masalah yang
2. pemanfaatan media belajar. sesuai dengan kondisi sekolah sebagai
berikut:
Hasil belajar memiliki hubungan dengan gaya
1. Metode pembelajaran dikelas
belajar visual, gaya belajar auditorial, gaya masih monoton
belajar kinestetik, dan pemanfaatan media 2. Guru belum mengaplikasikan
belajar. RPP dengan benar dalam
pembelajaran
Sonny Agustendi. 2018. Hasil belajar peserta didik 3. Media Pembelajaran yang tidak
ditentukan oleh banyak faktor. Di antaranya faktor yang menarik
sangat penting adalah bagaimana guru mengemas 4. Strategi pembelajaran yang
pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran yang keliru,
1. aktif, 5. Kurangnya guru dalam
2. inovatif, pengelolaan kelas
3. kreatif, 6. Intake siswa untuk belajar rendah
7. Sarana dan prasarana kurang
4. efektif, 8. Guru belum memahami gaya
5. menyenangkan, belajar siswa
6. gembira dan berbobot.

Sumber Kajian Literatur Buku

Nana Sudjana, 2006. Hasil belajar yang dicapai siswa


dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan eksternal .
1. Faktor internal yaitu diantaranya:
a. minat,
b. bakat,
c. motivasi,
d. tingkat intelegensi,
2. Faktor eksternal antara lain berupa:
a. strategi pembelajaran yang keliru,
b. pengelolaan kegiatan belajar yang tidak
membangkitkan motivasi belajar anak,
c. maupun faktor lingkungan yang sangat
berpengaruh pada prestasi belajar yang
dicapai oleh siswa.

Abdurrahman (2012). Menyatakan bahwa yang


menjadi faktor penyebab rendahnya atau kurangnya
pemahaman peserta didik terhadap konsep matematika,
salah satu diantaranya adalah
1. Metode pembelajaran yang digunakan oleh
pengajar, misalnya dalam pembelajaran yang
berorientasi pada pendekatan tradisional yang
menempatkan peserta didik dalam proses belajar
mengajar sebagai pendengar.
2. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa adalah kurangnya minat siswa
dalam mengikuti pelajaran matematika. Hal ini
disebabkan adanya anggapan bahwa matematika
adalah salah satu mata pelajaranyan paling sulit
dan menakutkan dibanding dengan mata
pelajaran lain.

Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah

Penyebab hasil belajar yang rendah dipengaruhi oleh:


1. Kompleksitas dari materi, pada dasarnya IPA
masuk ke kategori pelajaran sulit
2. Intake dari siswa itu sendiri.
3. Metode yang digunakan guru masih tradisional
sehingga siswa hanya memahami konsep-konsep
sederhana.

Hasil Wawancara Guru

Hasil belajar siswa yang rendah dipengaruhi oleh:

1. Motivasi dari orang tua,


2. Metode pembelajaran dikelas masih monoton
3. Media Pembelajaran yang tidak menarik dan
interaktif.

Hasil Wawancara Teman Sejawat

Hasil belajar siswa yang rendah dipengaruhi oleh:


1. Intake siswa untuk belajar rendah
2. Sarana dan prasarana kurang
3. Guru biasanya belum mengaplikasikan RPP
dengan benar
4. Penggunaan Metode pembelajaran yang belum
interaktif

Hasil wawancara Pakar (Duta Rumah Belajar)


Intan Widora, S.Pd.Gr.

Hasil belajar siswa yang rendah dipengaruhi oleh:


1. Daya baca siswa kurang
2. Motivasi dari orangtua kurang
3. Siswa lebih nyaman dengan Teknologi misal
Handphone sehingga terlena untuk belajar
materi
4. Siswa sekarang lebih Audiovisual, lebih
menyukai Game daripada belajar materi . Hal ini
menyebabkan hasil belajar rendah
5. Penyampaian materi oleh guru terkadang yang
monoton, tidak memanfaatkan teknologi itu
sendiri.
6. Guru belum memahami gaya belajar siswa jaman
sekarang yang lebih menyukai teknologi

Hasil Wawancara Pengawas Sekolah


(Joko Sihwidi, S.Pd, M.Pd.)

Hasil belajar siswa yang rendah dipengaruhi oleh:


1. Dorongan dari orangtua yang kurang untuk
belajar
2. Siswa tidak tau makna belajar itu sendri untuk
apa
3. Guru masih menggunakan metode ceramah
4. Ketidaksesuaian antara tujuan pembelajaran
dengan evaluasi yang dibuat guru

2 Rendahnya Minat Baca Sumber Kajian Literatur Jurnal Ilmiah Setelah dilakukan analisis eksplorasi
Peserta didik penyebab terhadap Rendahnya minat
Citra Pratama Sari. 2018. Rendahnya minat membaca baca siswa melalui berbagai macam
pada siswa disebabkan oleh beberapa faktor seperti (1) sumber dan juga literatur, maka dapat
faktor internal dan (2) faktor eksternal siswa. ditentukan penyebab masalah yang
1. Faktor internal adalah (1) kemampuan membaca sesuai dengan kondisi sekolah sebagai
berikut:
siswa dan (2) kurangnya kebiasaan membaca.
1. Kurangnya budaya literasi
2. Faktor eksternal adalah (1) lingkungan sekolah 2. Guru belum menguasai gaya
yang kurang mendukung, (2) peran belajar siswa
perpustakaan sekolah belum maksimal, (3)
keterbatasan buku/bahan bacaan,(4) lingkungan 3. Guru menggunakan metode
keluarga yang kurang mendukung (5) Pengaruh ceramah
menonton TV dan meonton Games di handphone 4. Lingkungan keluarga yang
kurang mendukung
Husnul Fuadi, dkk, 2020. Faktor Penyebab Rendahnya 5. Bahan bacaan kurang variatif
Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik antara lain: 6. Pembelajaran tidak kontekstual
1. Miskonsepsi materi ajar 7. Tempat untuk membaca kurang
2. Pembelajaran yang tidak kontekstual nyaman
3. Kemampuan membaca peserta didik 8. Kemampuan membaca peserta
didik yang rendah
Sumber Kajian Literatur Buku 9. Kurangnya sarana dan prasarana

Harjanto, Bob. 2011, faktor penghambat minat baca :


1. hambatan dari lingkungan keluarga (orangtua
tidak suka membaca dan memberi contoh,
kurangnya waktu orangtua bersama anak)
2. Hambatan dari lingkungan sekolah (fokus
sekolah hanya pada materi-materi sempit
penunjang kelulusan ujian sehingga tidak ada
pembiasaan membaca)
3. Hambatan keterbatasan akses buku (harga buku
yang dirasa mahal membuat orangtua malas
membeli buku)

Nengsi, Dewi. 2011. Faktor penyebab rendahnya


kemampuan membaca siswa:
1. Faktor internal dapat berupa motivasi, semangat,
kemampuan dan lainnya
2. Faktor eksternal dapat berupa guru, model
belajar, pendekatan dan teknik belajar, media,
sarana, dan sebagainya
Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah

Kurangnya minat baca dipengaruhi oleh faktor:


1. Kurang sarana prasarana untuk medukung di
sekolah
2. Bahan Bacaan kurang variatif
3. Anak-anak lebih menarik membaca literatur
/buku melalui media Handphone

Hasil Wawancara Guru

Kurangnya minat baca dipengaruhi oleh:


1. Dari sekolah sendiri buku yang disediakan
kurang variatif,
2. Siswa sudah nyaman dengan Handphone untuk
mengakses media sosial atau games.
3. Pentingnya peran Orangtua untuk
menumbuhkan rasa cinta pada bacaan. Misal
disediakan buku bacaan dirumah juga.

Hasil Wawancara Rekan Sejawat

Kurangnya minat baca dipengaruhi oleh:

1. Segi pembiasaan membaca yang kurang


2. Sarana dan prasarana yang kurang
3. Kualitas buku yang ada di Perpustakaan belum
sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini
4. Metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran menggunakan metode ceramah,
sehingga siswa kurang minat membaca

Hasil wawancara Pakar (Duta Rumah Belajar)


Intan Widora, S.Pd.Gr.
Kurangnya minat baca dipengaruhi oleh:

1. Siswa sudah terbiasa dengan teknologi


(Android/ Smartphone) untuk mencari sumber
bacaan
2. Terbiasa search di google daripada mengunjungi
perpustakaan
3. Siswa saat search di google hanya membaca
sepintas tanpa memahami apa isinya
4. Tempat untuk membaca terkadang kurang
nyaman
5. Kurangnya budaya literasi disekolah maupun
dirumah
6. Gaya siswa sekarang lebih ke audio visual, lebih
menyukai game, melihat video yang
menyebabkan minat baca kurang

Hasil Wawancara Pengawas Sekolah


(Joko Sihwidi, S.Pd, M.Pd.)
Kurangnya minat baca dipengaruhi oleh:

1. Faktor internal:
1. Kurangnya pembiasaan membaca di sekolah
maupun dirumah
2. Adanya kecanggihan teknologi yang
membuat siswa tahu tanpa membaca
3. Kurang penanaman motivasi dari lingkungan
bahwa membaca itu penting

3 Rendahnya motivasi SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis eksplorasi


Peserta didik Jurnal Ilmiah penyebab terhadap Rendahnya motivasi
siswa melalui berbagai macam sumber
Euis Pipieh Rubiana. 2018. Faktor-faktor yang dan juga literatur, maka dapat
mempengaruhi motivasi belajar IPA siswa SMP terdiri ditentukan penyebab masalah yang
dari faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. sesuai dengan kondisi sekolah sebagai
1. Faktor intrinsik terdiri dari kebutuhan, harapan berikut:
dan cita-cita,
1. Proses pembelajaran tidak
2. faktor ekstrinsik terdiri dari penghargaan dan
menarik
kondisi lingkungan. Sedangkan faktor-faktor 2. Kurangnya penghargaan yang
yang tidak mempengaruhi motivasi belajar IPA diberikan guru
antara lain minat dan kemampuan (intrinsik), 3. Kurangnya kemampuan guru
dorongan keluarga dan kondisi sekolah untuk mengelola kelas
(ekstrinsik) 4. Intake dari siswa sendiri yang
kurang
Dwi Tri Santosa (2016). Faktor-faktor penyebab 5. Pembelajaran belum
rendahnya motivasi belajar adalah dari : menggunakan PIKEM GEMBROT
(Pembelajaran pembelajaran
1. faktor ekstrinsik sebesar 51,88% yang meliputi Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
unsur-unsur dinamis dalam belajar dan Menyenangkan, Gembira, dan
pembelajaran sebesar 19,01%; upaya guru dalam Berbobot)
membelajarkan siswa sebesar 17,07% dan 6. Media pembelajaran belum
kondisi lingkungan siswa sebesar 15,80%. menarik
2. Faktor intrisik sebesar 48,12% yang meliputi 7. Pembelajaran tidak kontekstual
kondisi siswa sebesar 18,04%; kemampuan 8. RPP tidak sesuai dengan
siswa sebesar 16,25% dan cita-cita siswa sebesar pembelajaran di kelas
13,83%.

SUMBER KAJIAN LITERATUR


Buku

Halim Purnomo, 2019. Faktor-faktor yang


mempengaruhi motivasi peserta didik adalah:
a. peserta didik merasa proses pembelajaran
tidak menarik
b. peserta didik merasa tidak perlu dan tidak
penting mempelajari IPA)
c. kurangnya penghargaan yang diberikan guru
ketika peserta didik merasa mencapai sesuatu

Dimyati dan Mudjiono, 2016. Faktor-faktor yang


mempengaruhi motivasi peserta didik adalah:

a. Cita-cita/aspirasi peserta didik,


b. rasa ingin tahu peserta didik yang rendah, dan
c. menganggap untuk menggapai keinginan dan
cita-citanya, tidak perlu mempelajari IPA
Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah

Penyebab motivasi belajar siswa rendah disebabkan


faktor antara lain:
1. Dukungan orangtua dalam kegiatan belajar
mengajar kurang
2. Guru masih menggunakan model konvensional
di kelas
3. Intake dari siswa sendiri yang kurang

Hasil wawancara Guru

Penyebab motivasi belajar siswa rendah disebabkan


faktor antara lain:

1. Kebisaan dari keluarga atau lingkungan rumah


yang kurangg mendukung siswa untuk belajar
2. Kurangnya perhatian orang tua pada anak,
tumbuh kembang anak akan berdampak tidak
baik pada motivasi anak
3. Penggunaan media pembelajaran dari guru
kurang maksimal, sehingga pembelajran
monoton.
4. Kurangnya kemampuan guru untuk mengelola
kelas.
Hasil wawancara Rekan Sejawat

Penyebab motivasi belajar siswa rendah disebabkan


faktor antara lain:
1. Guru masih menggunakan pembelajran
ceramah, dan pemeberian tugas
2. Pembelajaran belum menggunakan PIKEM
GEMBROT (Pembelajaran pembelajaran Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan,
Gembira, dan Berbobot)
3. Media pembelajaran belum menarik yang harus
ditingkatkan

Hasil wawancara Pakar (Duta Rumah Belajar)


Intan Widora, S.Pd.Gr.

Penyebab motivasi belajar siswa rendah disebabkan


faktor antara lain:

1. Kurang dukungan dari keluarga untuk belajar


2. Minat belajar dari siswa itu sendiri kurang

Hasil Wawancara Pengawas Sekolah


(Joko Sihwidi, S.Pd, M.Pd.)

Kurangnya motivasi belajar dipengaruhi oleh:


1. Orangtua yang selalu menanamkan pembiasaan
salah ke anak, tidak menanamkan jiwa kompetitif
untuk maju.
2. Guru harus jadi role model ke siswa, seperti
disiplin masuk kelas
3. Cara mendidik siswa yang tidak berdiferensiasi,
padahal karakteristik tiap siswa itu berbeda.

4 Miskonsepsi pada SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis eksplorasi


penyampaian materi Jurnal Ilmiah penyebab terhadap miskonsepsi
oleh guru kepada siswa penyampaian materi dari guru ke siswa
Yuyu Yuliati. 2018. Faktor penyebab terjadinya adalah:
miskosepsi yang dialami oleh siswa diantaranya adalah:
1. Prakonsepsi yang tidak sesuai
1. Pengetahuan awal (prakonsepsi) yang dimiliki
2. Proses pembelajaran yang tidak
oleh siswa itu sendiri,
sesuai dengan RPP
2. Guru, atau pembelajaran yang dilakukan oleh
3. Pembelajaran tidak kontekstual
guru. ,
4. Pembelajran yang berpusat pada
3. Bahan ajar yang digunakan.
guru
Hartati, dkk. 2018. Faktor-faktor yang 5. Tidak adanya sumber belajar
menyebabkan terjadinya miskonsepsi adalah 6. Kurangnya praktikum atau
kurangnya ketertarikan siswa pada mata pelajaran demonstrasi oleh guru
biologi karena menganggap biologi sebagai pelajaran 7. Kurangnya Penguasaan materi
yang sulit; tidak adanya konfirmasi siswa terhadap oleh guru
konsep yang dimilikinnya; proses pembelajaran yang
berpusat pada guru; tidak adanya sumber belajar
yang tetap sehingga guru menjadi satu-satunya
sumber informasi siswa yang paling dominan.
SUMBER KAJIAN LITERATUR BUKU

Edi Irawan, 2021. Faktor terjadinya miskonsepsi


pada seeorang bisa karena pemahaman konsep yang
tidak akurat, penggunaan konsep yang salah,
klasifikasi contoh yang salah kekacauan
antarkonsep yang berbeda dan kesalahan hubungan
hierarki konsep.

Muslimin ibrahim, 2019. Miskonsepsi terjadi


karena orang yang bersangkutan memiliki persepsi
yang berbeda terhadap fakta yang diamati.
Miskonsepsi juga berasal dari interaksi dengan
sumber belajar dari buku, guru atau teman yang
juga telah mengalami miskonsepsi.

Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah

Penyebab Miskonsepsi penyampaiian materi


diantaranya:
1. Pembelajaran yang diperoleh siswa di Dasar
terkait konsep dasar masih kurang atau bahkan
salah.
2. Pembelajaran yang dilakukan guru terkadang
tidak pernah melakukan berdemonstrasi atau
praktikum.
Hasil wawancara Guru

Penyebab Miskonsepsi penyampaian materi


diantaranya:
1. Pengetahuan siswa dari dasar yang keliru
2. Guru selalu menggunakan satu sumber sehingga
terpaku hanya dengan satu buku paket,
3. Penguasaan materi dari gurunya sendiri kurang
4. Guru sendri kurang maksimal memanfaatkan
lingkungan sekitar untuk belajar. Hanya terpaku
pada Buku paket.

Hasil wawancara Teman Sejawat

Penyebab Miskonsepsi penyampaian materi


diantaranya:
1. Komunikasi / penyampaian materi ke siswa
belum baik
2. Guru kurang menyiapkan materi dengan baik
3. Kurangnya sumber belajar dari guru
4. Kurangnya guru dalam memahami karakteristik
siswa

Hasil wawancara Pakar (Duta Rumah Belajar)


Intan Widora, S.Pd.Gr.

Penyebab Miskonsepsi penyampaian materi


diantaranya:
1. Proses pembelajaran yang tidak sesuai, belum
mengikuti susai alur Kegiatan pembelajaran
yang dirancang (RPP)
2. Guru terkadang tidak dibekali RPP saat
mengajar.

Hasil Wawancara Pengawas Sekolah


(Joko Sihwidi, S.Pd, M.Pd.)

Penyebab Miskonsepsi penyampaian materi


diantaranya:
1. Guru tidak sesuai antara Rancangan
pembelajaran yang dibuat dengan apa yang
disampaikan dikelas
2. Guru selalu menyampaikan materi tanpa
pembuktian
3. Guru sendiri belum memahami materi

5 Guru belum maksimal Sumber Kajian Literatur Jurnal Ilmiah Setelah dilakukan analisis eksplorasi
mengimplementasikan penyebab terhadap Belum
Indah Fajar Priani, Dkk (2107). Kendala atau
model pembelajaran mengimplementasikan model
yang inovatif penyebab yang dihadapi guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif adalah:
pembalajaran yang inovatif diantaranya adalah:
1. Dalam merancang rencana pelaksanaan 1. Guru belum memahami langkah
pembelajaran (RPP), guru kurang memahami pembelajran inovatif
langkah-langkah pembelajaran inovatif, 2. Pembelajaran masih monoton
2. Guru kurang mampu dalam menstimulus siswa, 3. Guru kurang mampu
3. pengelolaan dan pengawasasn kelas, menstimulus siswa
4. Terkendala dalam penyediaan alat dan bahan, 4. Kurangnya guru dalam
5. Terkendala dalam menyiasati waktu mengelola kelas
5. Sarana dan prasarana yang
kurang memadai
Nurzakiyah, dkk. 2020. Faktor yang menyebabkan 6. peserta didik belum terbiasa
guru belum mengimplementasika model pembelajaran memecahkan masalah.
inovatif guru Fisika di SMAN 6 Binjai yakni guru belum
sepenuhnya paham dengan Pendekatan Saintifik,
format RPP dan format penilaian yang selalu berubah,
alokasi waktu yang tidak cocok untuk menerapkan
Pendekatan Saintifik, sarana dan prasarana sekolah
yang kurang memadai, dan kemampuan peserta didik
yang berbeda-beda dalam memahami pelajaran.

Sumber Kajian Literatur Buku

(Nining Mariyaningsih & Mistina Hidayati, 2018.


Kendala atau penyebab yang dihadapi guru dalam
menerapkan model pembalajaran yang inovatif
diantaranya adalah: Guru masih kebingungan dalam
mempraktikkan serta memodifikasi model / metode
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelasnya. Hal
ini terjadi karena kesulitan guru dalam menemukan
referensi contoh aplikasi dari masing-masing
model/metode pembelajaran.

Jusmawati, dkk (2021) Faktor penyebab yang dihadapi


guru dalam menerapkan model pembalajaran yang
inovatif diantaranya adalah:
a. belum maksimalnya implementasi model
pembelajaran inovatif di antaranya guru
belum maksimal mengupgrade
keterampilannya tentang model-model
pembelajaran inovatif,
b. belum membuat rencana pembelajaran
dengan baik, dan
c. peserta didik belum terbiasa memecahkan
masalah.

Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah

Penyebab dalam pembelajaran belum menggunakan


model pembelajaran yang inovatif antara lain:
1. Pengembangan, pelatihan terkait metode atau
model pemebelajaran inovatif masih sangat
minim untuk guru.
2. Belum memaksimalkan platform yang
disediakan untuk belajar mandiri guru itu
sendiri.

Hasil wawancara Guru

Penyebab dalam pembelajaran belum menggunakan


model pembelajaran yang inovatif antara lain:
1. Guru tersebut memang belum memahami
macam- macam model pembelajaran inovatif,
2. Kurangnya memanage waktu oleh guru
3. siswa juga kadang merasa malas karena terlalu
banyak aktivitas
4. Guru belum paham membuat RPP model inovatif

Hasil wawancara Rekan Sejawat

Penyebab dalam pembelajaran belum menggunakan


model pembelajaran yang inovatif antara lain:
1. Niat guru untuk membuat model pembelajaran
inovatif masih kurang
2. Usia Guru yang sudah tua yang menyebabkan
belum menerapkan pembelajaran inovatif

Hasil wawancara Pakar (Duta Rumah Belajar)


Intan Widora, S.Pd.Gr.
Penyebab dalam pembelajaran belum menggunakan
model pembelajaran yang inovatif antara lain:
1. Guru senior terkadang yang masih belum
tergerak menerapkan model pembelajaran
inovatif
2. Guru yang belum senior terkadang sudah
menyusun model inovatif namun tidak susai
dengan abad 21 sekarang
3. Minat guru dalam menggunakan model
pembelajaran inovatif yang sesuai abad 21
sekarang itu masih rendah

Hasil Wawancara Pengawas Sekolah


(Joko Sihwidi, S.Pd, M.Pd.)

Penyebab dalam pembelajaran belum menggunakan


model pembelajaran yang inovatif antara lain:
1. Guru masih merasa bahwa metode mengajarnya
sudah yang paling benar yaitu metode
konvensional
2. Guru tahu, namun belum tergerak untuk
menggunakan model pembelajaran inovatif
3. Keterbatasan Sarana prasarana disekolah
4. Guru masih kesulitan saat menyusun langkah
pembelajaran pada model pembelajaran
inovatif
6 Pemanfaatan TIK dalam SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis eksplorasi
proses pembelajaran penyebab terhadap Pemanfaatan TIK
Jurnal Ilmiah
belum maksimal dalam proses pembelajaran belum
Entin Dwi Herlina. 2019. Kendala pemanfaatan TIK maksimal adalah:
sebagai media pebelajaran:
1. Guru Tidak tahu cara
1. Belum semua ruang pembelajaran dilengkapi
mengintegrasikan pembelajaran
komputer dan LCD,
dengan teknologi
2. ada guru prakarya yang kurang terampil
2. Media pembelajaran dengan
memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran,
teknologi masih sederhana
dan
3. Sarana dan prasarana belum
3. guru belum memanfaatkan e_mail yang dimiliki
memadai
sebagai media pembelajaran.
4. Pemanfaatan teknologi untuk
Lounard Syaulan, dkk.2018. Faktor Kendala guru pembelajaran belum maksimal
memanfaatkan IT sebagai berikut. 5. Guru terbiasa dengan
1. Kurangnya pengetahuan guru tentang media IT pembelajaran konvensional
(laptop/komputer, infokus, printer, dan internet) 6. Kurangnya sarana dan prasarana
disebabkan oleh faktor usia dan kesulitan dalam 7. Siswa belum paham cara
mencari file.
2. Arus listrik dan wifi di sekolah tidak normal. menggunakan teknologi
8.
3. Tidak adanya kewajiban dari pihak sekolah agar
guru mengajar menggunakan IT.
SUMBER KAJIAN LITERATUR

Buku

Eni Fariyatul Fahyuni. 2017. Setiap guru mempunyai


keterbatasan dalam menyajikan materi pelajaran
kepada para siswanya karena berbagai sebab, seperti:
1. Konsep yang abstrak,
2. Objek yang berbahaya,
3. Objek yang tidak terlihat secara kasat mata,
4. dan biaya yang sangat mahal. Berbagai
keterbatasan tersebut dapat diatasi antara lain
dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).

Cucu Sutianah (2021). Penyebab Penerapan teknologi


dalam pendidikan belum maksimal adalah berupa
sikap pendidik yang enggan mengikuti perubahan dan
rasa takut terhadap teknologi informasi baru.

Hasil wawancara

Wakil Kepala Sekolah

Penyebab Guru masih belum memanfaatkan teknologi


antaralain:
1. Guru kurang terbuka dengan Hal baru
2. Siswa terkadang masih tidak terarah dalam
pemanfaatan teknologi
3. Siswa masih belum paham menggunakan
aplikasi, maupun platform pembelajaran yang
disediakan oleh Kemdikbud

Hasil wawancara Guru


Penyebab Guru masih belum memanfaatkan teknologi
antaralain:
1. Guru sendiri terkadang belum mau
memanfaatkan
2. Merasa terbebani segi waktu jika menggunakan
Teknologi
3. Kurangnya kemampuan guru dalam membuat
Media berbasis Teknologi

Hasil wawancara Teman Sejawat

Penyebab Guru masih belum memanfaatkan teknologi


antaralain:

1. Guru sendiri terkadang belum ada kemauan


memanfaatkan IT
2. Kemampuan Guru dalam menggunakan IT masih
rendah

Hasil wawancara Pakar (Duta Rumah Belajar)


Intan Widora, S.Pd.Gr.

Penyebab Guru masih belum memanfaatkan teknologi


antaralain:

1. Internet yang belum mencukupi


2. Tidak semua sekolah mempunyai komputer atau
laptop yang mumpuni
3. Skill guru yang belum bisa menggunakan
teknologi
4. Tidak semua guru dalam sekolah melek IT

Hasil Wawancara Pengawas Sekolah


(Joko Sihwidi, S.Pd, M.Pd.)

Penyebab Guru masih belum memanfaatkan teknologi


antara lain:
1. Merasa nyaman dengan pembelajaran
konvensional
2. Kemampuan IT yang belum merata dimiliki guru
3. Tidak tahu cara mengintegrasikan pembelajaran
dengan teknologi
4. Tidak mau repot menggunakan pembelajaran
yang terintegrasi dengan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai