Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ichsan Ramadhan Kusuma, S.Tr.

Pi
Kelas PPG : Pelayaran Kapal Penangkap Ikan

LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Masalah yang
No Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab masalah
diidentifikasi
1 Kemampuan Kajian Literatur: 1. Guru kurang
numerasi Rendahnya kemampuan literasi numerasi membiasakan
peserta didik tersebut disebabkan oleh banyak hal, seperti penyelesaian
rendah kurangnya pembiasaan dari guru untuk masalah berbasis
menyelesaikan masalah yang berkaitan literasi numerasi
dengan soal literasi numerasi. Kenyataan 2. Kecemasan
tersebut membuat peserta didik kesulitan terhadap hal-hal
dalam menyelesaikan soal literasi numerasi berbau numerasi
(Diyarko dan Waluyo, 2016) 3. Peserta didik
belum menguasai
Menurut wahyudy, Putri & Muqodas (2019) materi di tingkatan
menyatakan bahwa penyampaian materi pendidikan
matematika yang masih menggunakan cara sebelumnya
manual tergolong masih kaku dan
membosankan sehingga membuat peserta
didik sulit memahami materi dan sering
menimbulkan rasa kecemasan pada saat
pembelajaran berlangsung

Wawancara:
1. Kurangnya pemahaman konsep numerasi
dasar anak pada jenjang sebelumnya
2. Karena kondisi dan situasi serta daya
serap yang kurang
3. Kurang terbiasanya peserta didik
melakukan numerasi baik di sekolah
maupun di luar sekolah
4. Peserta didik kurang menguasai materi
dasar
5. Kurangnya peserta didik dalam mengulang
ulang tentang perhitungan
6. Peserta didik kurang latihan
7. Kurangnya minat anak-anak terhadap
pembelajaran yang berhubungan dengan
angka
8. Siswa malas untuk berhitung
9. Adanya kècemasan siswa saat berhadapan
dengan soal-soal yang mengandung
numerasi
10. Kurangnya pembiasaan dalam pengerjaan
soal yang didalamnya memuat literasi
dan numerasi
11. Rendahnya daya nalar dan daya pikir
untuk bisa lebih analitis
2 Peserta didik Kajian Literatur: 1. Kondisi fisik dan
kurang aktif Faktor internal merupakan keadaan peserta psikis peserta didik
dalam didik yang menyebabkan kurangnya 2. Guru kurang
pembelajaran keaktifan dalam proses pembelajaran, semangat dalam
seperti: kondisi kesehatan peserta didik mengajar
Masalah yang
No Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab masalah
diidentifikasi
kurang terlihat selama proses pembelajaran; 3. Peserta didik tidak
kesenangan dan kebiasaan minat belajar terbiasa berpikir
peserta didik kurang terlihat; kurangannya kritis
ketekunan, keuletan, dan semangat seorang 4. Siswa kurang
guru dalam memberikan motivasi belajar nyaman dengan
kepada peserta didik. lingkungan tempat
Faktor penyebab lainnya yaitu dari faktor belajar (suasana,
eksternal, seperti: hubungan guru dengan metode, model
peserta didik kurangnya kebiasaan  guru pembelajaran
memberikan pujian terhadap peserta didik, kurang menarik)
terlalu sering memberikan hukuman, 5. Kompetensi
ataupun teguran yang tepat terhadap pedagogik guru
peserta didik, peserta didik yang tidak masih relatif
menunjukkan ketertarikannya pada media rendah sehingga
belajar yang digunakan guru saat proses masih sulitnya
pembelajaran, serta metode yang digunakan mendorong peserta
kurang menyenangkan dan kurang didik belajar untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik, belajar aktif
selain itu pembelajaran yang  diterapkan
monoton sehingga dapat membuat peserta
didik cepat muncul rasa jenuh dan bosan
pada peserta didik, kurangnya sarana
pendidikan yang kurang memadai sehingga
peserta didik tidak dapat memaksimalkan
kemampuan belajar dan peserta didik tidak
dapat mengeksplorasi semua potensi yang
dimiliki. (Nugroho Wibowo, 2016)

Wawancara:
1. Anak malu untuk menyampaikan
pendapat
2. Karena malas belajar dan kurang literasi
3. Pembelajaran nya monoton
4. Metode pembelajaran yg tidak tepat
digunakan di dalam kelas
5. Media pembelajaran yg disediakan kurang
menarik sehingga anak-anak kurang
semangat dalam pembelajaran
6. Dikarenakan siswa kurang serius dalam
belajar siswa lebih cenderung dalam
mengerjakan/memikirkan sesuatu yang
tidak berhubungan pembelajaran
7. Siswa kurang paham tentang materi dasar
pembelajaran tersebut
8. Kurangnya ketertarikan dalam bidang
mata pelajaran tersebut
9. Kurangnya konsentrasi
10. Siswa kurang nyaman dengan lingkungan
tempat belajar (suasana, metode, model
pembelajaran kurang menarik)
11. Siswa kurang nyaman dengan gurunya
12. Ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung masih kurang memadai
Masalah yang
No Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab masalah
diidentifikasi
13. Kompetensi pedagogik guru masih relatif
rendah sehingga masih sulitnya
mendorong peserta didik belajar untuk
belajar aktif
3 Penalaran Kajian Literatur: 1. Kemampuan
peserta didik Asrawati (2012) Penalaran setiap siswa analisa peserta
kurang berbeda-beda, dan berhubungan dengan didik
kemampuan untuk menemukan 2. Peserta didik
penyelesaian atau pemecahan masalah; kurang membaca
berhubungan dengan penarikan dan jarang
kesimpulan, seperti silogisme, dan yang berdiskusi
berhubungan dengan kemampuan menilai 3. Kurangnya
implikasi dari suatu argumentasi; dan kemauan
melihat hubungan-hubungan, tidak hanya membaca dan
hubungan antara benda-benda tetapi juga
menemukan
hubungan antara ide-ide, dan kemudian
mempergunakan hubungan itu untuk (eksplorasi) siswa
memperoleh benda-benda atau ide lain 4. Keruntutan
penyampaian
siswa belum terbiasa dan masih mengalami materi mulai dari
banyak kesulitan dalam belajar yang yang paling
berawal dari kegiatan pemecahan masalah. sederhana sampai
Mereka sudah terbiasa mendengar uraian
yang tersulit
guru dan menerima dalam bentuk jadi.
Sedangkan dalam pembelajaran berbasis kurang tepat
masalah, siswa dituntut untuk memahami 5. Kemampuan
masalah yang diberikan dan mampu peserta didik
mentransformasikannya ke dalam bentuk untuk berpikir
pemecahan masalah.(Tatang Herman, 2007) secara logis dan
sistematis rendah
Wawancara: 6. Kurangnya
1. Kurang memperhatikan materi saat di pembiasaan oleh
jelaskan guru
2. Kurang memahami materi pembelajaran
3. Praktek Pembelajaran hanya satu arah
sehingga kurangnya pemahaman,
penalaran dan ketidak mampuan
mengkritisi suatu masalah
4. Karna peserta didik malas untuk
memikirkan suatu masalah atau tugas yg
diberikan oleh guru
5. Peserta didik kurang membaca dan jarang
berdiskusi
6. Minat membacanya kurang sehingga tidak
ada telaahnya
7. Penggunaan bahasa yang sulit dipahami
siswa
8. Kurangnya kemauan membaca dan
menemukan (eksplorasi) siswa
9. Keruntutan penyampaian materi mulai
dari yang paling sederhana sampai yang
tersulit kurang tepat
10. Kemampuan peserta didik untuk berpikir
Masalah yang
No Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab masalah
diidentifikasi
secara logis dan sistematis rendah
4 Kurangnya Kajian Literatur: 1. Sarana dan
pemanfaatan Hambatan yang sering dihadapi: kurangnya prasaran tidak
teknologi perangkat komputer, kurangnya perangkat lengkap dan tidak
lunak berkualitas, kurangnya waktu, memadai
masalah teknis, sikap guru terhadap TIK, 2. Tidak di terimanya
pendanaan yang buruk, kurangnya materi terkait
kepercayaan guru, resistensi untuk pemanfaatan
berubah, dukungan administratif yang teknologi di jenjang
buruk, kurangnya keterampilan komputer, sebelumnya
kesulitan penjadwalan, kesempatan 3. Karena kurangnya
pelatihan yang buruk, dan kurangnya kemauan untuk
keterampilan dalam mengintegrasikan TIK belajar dan lebih
dalam pendidikan. (Rivana Upitasari, 2020) cenderung ke game
dari pada
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pembelajaran
dalam menerapkan pembelajaran berbasis 4. Kurangnya
TIK adalah: (1) ketersediaan sumber tenaga pembiasaan
listrik; (2) akses terhadap fasilitas TIK, baik pembelajaran
oleh guru maupun peserta didik; (3) berbasis teknologi
ketersediaan materi pelajaran yang di sekolah
berkualitas, bermakna, dan dukungan 5. Tidak semua
kultural bagi pembelajar dan pengajar; (4) pendidik dan siswa
pengetahuan dan keterampilan TIK guru dan terampil terhadap
peserta didik; (5) dukungan anggaran atau
pemanfaatan
dana; (6) kemauan dan komitmen berbagai
pihak (baik instansi kedinasan, kepala teknologi yang ada
sekolah, guru, peserta didik, dan di sekolah
masyarakat orangtua). (Sri Lestari, 2015) khususnya bidang
kejuruan
Wawancara: 6. Masih kurangnya
1. Fasilitas yang kurang memadai sarana dan
2. Tidak di terimanya materi terkait prasarana yang
pemanfaatan teknologi di jenjang tersedia disekolah
sebelumnya untuk mendukung
3. Malas belajar teknologi terbaru pembelajaran
4. Ketidakmampuan/kurangnya minat kejuruan untuk
terhadap pemanfaatan teknologi peserta didik
5. Karena kurangnya kemauan untuk belajar
dan lebih cenderung ke game dari pada
pembelajaran
6. Karena sebagian anak masih banyak yang
tidak memiliki fasilitas untuk menunjang
mereka memahami teknologi tersebut
7. Peserta didik memiliki kemampuan
ekonomi terbatas
8. Alat praktikum dan sarana prasarana
sekolah belum memadai
9. Kurangnya fasilitas teknologi baik dirumah
maupun disekolah
10. Kurangnya minat siswa dalam
pemanfaatn teknologi
11. Kurangnya pembiasaan pembelajaran
Masalah yang
No Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab masalah
diidentifikasi
berbasis teknologi di sekolah
12. Tidak semua pendidik terampil terhadap
pemanfaatan teknologi yang ada di
sekolah khususnya bidang kejuruan
13. Masih kurangnya sarana dan prasarana
yang tersedia disekolah untuk
mendukung pembelajaran kejuruan
untuk peserta didik
Narasumber Wawancara : 1. Kepala Sekolah
: 2. Wakil Kepala Sekolah
: 3. Guru (Rekan Sejawat)

Anda mungkin juga menyukai