Anda di halaman 1dari 7

LK 2.1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Guru : NURSA’AH, S.Pd


Asal Sekolah : SD Negeri 004 Padang Mutung
NIM : 201502252270
Nama LPTK : Universitas Negeri Malang

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi


telah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Minat baca yang Hasil kajian literatur Setelah dianalisis lagi
rendah saat 1. Menurut Hamzah B. Uno(2011: 23) motivasi masalah rendahnya minat
pembelajaran belajara dalah dorongan internal dan eksternal belajar siswa saat
berlangsung pada siswa yang sedang belajar untuk pembelajaranber
mengadakan tingkah laku,pada umumnya langsung karena :
dengan beberapa indikator atau unsur-unsur
yangmendukung. Indikator-indikator tersebut, 1.Guru kurang mendapat
antaralain:adanya hasrat dan keinginan kan pelatihan tentang
berhasildorongan dan kebutuhan dalam belajar, cara menerapkan
harapan dan cita-cita masa depan,penghargaan pembelajaran
dalam belajarlingkungan belajar yang kondusif. inovatif,sehingga
mengajarnya monoton.
2. Oemar Hamalik (2011:108), menyebutkan
fungsimotivasi itu meliputi: 2.Guru belum memiliki
1. Mendorong Timbulnya kelakuan/ suatu cukup waktu untuk
perbuatan. menyiapkan media
pembelajaran yang
2. Sebagai Penagarah, artinya mengarah pada sesuai, sehingga
perbuatan kepencapaian tujuan mengajar ala kadarnya
yangdiinginkan. saja.

3. Sebagai Penggerak, artinya sebagai motor 3.Tuntutan kurikulum


penggerak dalamkegiatan belajar tidak sejalan dengan
kondisi di
Hasil wawancara lapangan,sehingga
1. Belajar yang kurang menarik sering-seringnya guru
hanya mengejar materi
2. Kurang kerja sama antara orang tua dan guru selesai diajarkan meski
siswa belum menguasai
3. Guru kurang menggunakan media pembelajaran materi tersebut.

4. siswa kurang faham tapi malu bertanya 4.Guru kurang kreatif


dalam menata ruang
kelas menjadi ruangan
yang menarik dan
nyaman untuk
digunakan.

5. Siswa malu bertanya


kalau kurang faham
Siwa kurang Literatur: Setelah dianalisis lagi
mampu 1. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan masalah kesulitan belajar
menempatkan kecakapan untuk menggunakan berbagai siswa dalam
nilai puluhan macam angka dan simbol yang terkait dengan penjumlahan karena :
satuan pada matematika dasar untuk memecahkan masalah
bilangan dalam nyata dalam situasi kehidupan sehari-hari yang 1. Kurangnya perhatian
penjumlahan berbeda guna memberikan informasi dalam orang tua terhadap
format yang berbeda baik itu grafik, tabel, anak di rumah
maupun bagan, kemudian menggunakan
interpretasi hasil analisis untuk pengambilan 2. Guru kurang
keputusan (Rosalina dan menggunakan media
Suhardi,2020).2.Menurut pembelajaran
Han, dkk. (2017)menyatakan bahwa indikator
kemampuan literasi numerasi diungkapkan 3. siswa kurang percaya
seperti: diri atau ragu-ragu
a. Menggunakan berbagaimacam angka dan
simbol yang terkait dengan matematika dasar
untuk memecahkan masalah dalam berbagai
macam konteks kehidupan sehari – hari.

b. Menganalisis informasi yang ditampilkan


dalam berbagai bentuk (grafik,tabel, bagian,
diagram,dan sebagainya).

c. Menafsirkan hasil analisis tersebut untuk


memprediksi dan mengambil keputusan.

Hasil wawancara
1. siswa sering keliru menempatkan angka
puluhan dan satuan pada bilangan dalam
penjumlahan

2. siswa sering ragu menempatkan angka puluhan


dan satuan pada bilangan dalam penjumlahan

2 Siswa kurang Literatur : Setelah dianalisis lagi


lancar dalam 1. Chitravelu (2004: 87-89)mengemukakan ada masalah siswa kurang
membaca beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam lancar membaca
membaca,diantaranya: disebabkan oleh :

a. Membacamemerlukanseperangkat pengetahuan 1. Pembelajaran sekolah


tentang kaedah atau ketentuan membaca belum cukup untuk
melatih anak belajar
b. Membaca memerlukanpemahaman arti membaca
danpesan yang terkandungdi dalam teks.
c. Pemahamanterhadateks memerlukan 2. kurang dukungan
pemahaman terhadap bahasa yang digunakan orang tua dan
dalam penulisan teks. linkungan sekitar
siswa
d. Membaca merupakansuatu proses 3. kurangnya
berfikir,karena dalam membaca seseorang kemampuan guru
menduga, memprediksi dan mengambil dalam
kesimpulan. mengembangan
media belajar
e. Membaca merupakanproses interaksi.
4. karena teknologi siswa
f. Membaca merupakansistem kebutuhanhidup. lebih banyak
menonton dari pada
g. Membaca bukanmerupakan single skillakan belajar membaca
tetapi merupakan multiple skills yang
digunakan secara berbeda pada teks yangb
erbeda dan tujuan yang berbeda pula.

h. Pengalaman membaca yang luas pada jenis teks


yang beragamakan memudahkan seseorang
dalam memahami teks yang dibacanya.

2. Ebel dalam Somadayo(2010: 28) berpendapat


bahwa, yang mempengaruhi tinggi rendahnya
kemampuan memahami bacaan yang dapat
dicapai oleh siswa dan perkembangan minat
bacanya tergantung pada faktora.

a. Siswa yangbersangkutan.

b. Keluarganya.

c. Kebudayaannya.

d. Situasi sekolah

hasil wawancara
1. Siswa belum paham kaedah membaca dengan
benar

2. ketidak pahaman ini membuat siswa jadi malas


membaca

3. siswa tidak terbiasa membaca di rumah


4. lingkungan siswa juga belum membiasakan
siswa membaca

5. orang tua jarang mendampingi anak belajar


membaca di rumah
Siswa kurang Literatur: Setelah dianalisis lagi
lancar dalam 1. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan masalah kesulitan belajar
berhitung kecakapan untuk menggunakan berbagai siswa dalam
macam angka dan simbol yang terkait dengan penjumlahan karena
matematika dasar untuk memecahkan masalah
nyata dalam situasi kehidupan sehari-hari yang 1. kurang paham cara
berbeda guna memberikan informasi dalam meletakkan angka
format yang berbeda baik itu grafik, tabel, puluhan dan satuan
maupun bagan, kemudian menggunakan pada penjumlahan
interpretasi hasil analisis untuk pengambilan
keputusan (Rosalina dan 2. siswa belum mampu
Suhardi,2020).2.Menurut menguraikan bilangan
Han, dkk. (2017)menyatakan bahwa indikator
kemampuan literasi numerasi diungkapkan 3. guru kurang media
seperti: ajar untuk membuat
siswa belajar dari
a. Menggunakan berbagaimacam angka dan yang konkret ke
simbol yang terkait dengan matematika dasar abstrak
untuk memecahkan masalah dalam berbagai
macam konteks kehidupan sehari – hari. 4. Siswa kurang berlatih
berhitung di rumah
b. Menganalisis informasi yang ditampilkan
dalam berbagai bentuk (grafik,tabel, bagian,
diagram,dan sebagainya).

c. Menafsirkan hasil analisis tersebut untuk


memprediksi dan mengambil keputusan.

Hasil wawancara
1. Siswa belum lancar berhitung sampai bilangan
seratus

Kurang Menurut Slameto (2006:61), orang tua yang Setelah dianalisis lagi
perhatian dari kurang atau tidak memerhatikan pendidikan anak masalah kurangnya
orang tua siswa dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam perhatian orang tua siswa
sehingga anak belajar. Orang tua yang kurang memerhatikan adalah:
kurang lancar pendidikan anaknya dengan tidak memperhatikan
membaca dan kebutuhan anak saat belajar,kesulitan yang 1. orang tua terlalu sibuk
berhitung dialami,dan mengetur waktu belajar akan karena pekerjaannya
memiliki dampat dari prestasi yang akan dicapai
oleh anak. Keterlibatan orang tua dalam proses 2. banyak orang tua
belajar anak merupakan salah satu hal yang siswa yang kurang
diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan. berilmu
Belajar merupakan kegiatan baik
disengaja/disadari oleh individu maupun
kelompok. Tanda awal dari anak yang mengalami
kesulitan belajar adalah adanya hambatan tertentu
untuk mencapai hasil belajar dan dapat bersifat
psikologis,fisiologis,maupun sosiologis. Jika hal
tersebut terjadi terus menerus,maka hal ini akan
menyebabkan anak kurang memiliki semangat
dalam belajar dan kurang memiliki prestasi dalam
belajar. Dampak psikologis dari hilangnya
motivasi saat belajar akan menyebabkan dampak
negative mengenai hasil belajar anak.
Hasil wawancara
1. karena kesibukan orang tua dalam bekerja

2. orang tua siswa banyak yangh kurang ilmu


untuk mengajar anaknya

Siswa malu Menurut pendapat Brown pengertian bertanya Setelah dianalisis lagi
bertanya adalah…any statement which tests or creates masalah kurangnya siswa
knowledge in the learner (setiap pertanyaan yang dalam bertanya adalah:
mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa-
siswi merupakan pengertian dari bertanya) 1. siswa kurang faham
(Brown, 1975, 103). Dalam proses belajar- materi pembelajaran
mengajar, tujuan pertanyaan yang diajukan oleh
guru adalah agar siswa-siswi belajar, artinya 2. karena kurangnya
memperoleh pengetahuan (informasi) dan dorongan dari orang
meningkatkan kemampuan berpikir(Eni tua siswa
Purwati, at all.2009: 6-15)
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta 3. guru masih belum tahu
proses dari seseorang yang dikenai. respon yang teknik agar siswa mau
diberikan dapat berupa pengetahuan sampai bertanya.
dengan hal-hal yang merupakan hasil
pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus
efektif yang mendorong kemampuan berpikir.
Hasil wawancara:
1. kurang faham terhadap materi yang di ajarkan
guru

2. kurang kemauan siswa untuk bertanya

3. kurang minat dalam belajar

3 Siswa kurang Kajian literatur : Analisis penyebabnya :


bersemangat Menurut Trianto model pembelajaran inovatif-
dalam progresif mendasarkan diri(Self oriented) pada 1.Kurangnyaketerampila
pembelajaran kecendrungan pemikiran belajar sebagai berikut:a. n guru
karena guru Proses Belajar1) Belajar tidak hanya sekedar mengimplementasikan
kurang menghafal. Siswa harus mengkontruksi pembelajaraninovatif.
menerapkan pengalaman dibenak mereka sendiri
model-model Wawancara : 2.Mindset gurubahwa
pembelajaran membuatsiswa paham,
1.Pemahaman gurumengenai pembelajaran palingbaik adalah
inovatif masih kurang denganmenjelaskan.

2.Waktu untuk menyiapkan pembelajaran inovatif 3.Fokus


membutuhkan persiapan lebih banyak dan pembelajaranhanya
lama. pada lembarkerja
siswa.
3.Tuntutan materi yangbanyak. 4.Guru tidak maurepot
untuk
4.Guru kurang memilikiwaktu untuk memberikan mengimplementasikan
pembelajaran terbaik. model pembelajaran
inovatif
5.Anggapan mengajar palingcepat dan jelas
adalah dengan menjelaskan

Guru masih Literatur : Analisis penyebabnya:


kurang Menurut Newman
mengemas danWehlage dengan High Order Thinking 1.Guru belum cukup
pembelajaran peserta didik akandapat membedakan ide ataugaga waktu untuk
berbasis HOTS san secara jelas,berargumen dengan baik,mampu mengikuti pelatihan
sehingga siswa memecahkanmasalah, mampumengkonstruksi terkait mengemas
kurang percaya penjelasan,mampu berhipotesis pembelajaran berbasis
diri dalam danmemahami hal-hal kompleksmenjadi lebih HOTS.
belajar jelas.(Hanifah,2019
Hasil wawancara : 2.Anggapan guru yang
1. Untuk mendisainpembelajaran HOTS berlebihan terkait
membutuhkan waktu yang lebih lama, pembelajaran berbasis
sementara guru juga disibukkan dengan HOTS.
berbagai administrasi danaktivitas lainnya.
3.Guru merasa
2. Guru belum terbiasa menggunakan lebihmudah
HOTS,sehingga ber anggapan kelas yang mengemas
menggunakan HOTS itu harus yang berbobot, pembelajaran berbasis
maksudnya soalnya susah, metodenya canggih, LOTS.
menggunakan peralatan yang bagus dsb.

3. Pelaksanaan pembelajaran yang mengemas


HOTS lebih lama dipahami siswa,karena tidak
langsung memberikan penjelasanakan tetapi
siswa yang menemukan penjelasantersebut.
Maka biasanya guru lebih memilih langsung
menerangkan dan meminta siswa
menghafalnya (LOTS)

Guru tidak dapat Literatur : Analisis penyebabnya:


menggunakan 1. Jack Ma (2018)mengatakan pendidikanadalah
media tantangan besarabad ini. Jika tidakmengubah 1.Kurang memilikiwawa
pembelajaran cara mendidikdan belajarmengajar, maka30 san dalam pemanfaatan
tahun mendatang kitaakan mengalami teknologi.
kesulitanbesar.
2.Keengganan guruuntuk
2. Davies (2015)menyampaikan bahwarevolusi berinovasi dengan
terjadi empat kali.Revolusi industri 1,0sampai teknologi.
sekarang 4,0. Yangmana industri
mulaimenyentuh dunia virtual,berbentuk 3.Guru kekuranganwaktu
konektivitasmanusia, mesin dan data,semua untuk menyiapkan TIK
sudah ada di mana-mana dalam pembelajaran.

Wawancara : 4.Guru
1. Kebanyakan guru kurangmemiliki wawasan kurangmembiasakan
dalammemanfaatkan teknologi. diri untuk
menggunakan berbagai
2. Maka guru merasa engganuntuk berinovasi TIK dalam
denganteknologi. pembelajaran.

3. Banyaknya tugas gurumembuat mereka


tidakmemiliki cukup waktuuntuk
mengembangkandiri

Anda mungkin juga menyukai