Pd
Kelas : 001 Bahasa Inggris
Asal Sekolah : SMPN 2 Barombong Kab. Gowa
Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
1 Siswa memiliki Kajian Literature Berdasarkan hasil diskusi,
semangat belajar 1. Menurut Setiawan, A. (2016) literatur dan wawancara
yang kurang Beberapa faktor yang ditentukan bahwa akar penyebab
menyebabkan motivasi belajar masalah yang relevan
siswa rendah adalah kurang
dukungan dari orang tua, guru 1. Kurangnya dukungan orang
atau lingkungan sekitar. tua
2. Berdasarkan hasil penelitian dari 2. Lingkungan sekitar yang
Trisna Fatmawati (2021) kurang mendukung.
penyebab rendahnya 3. Pembelajaran di dalam kelas
motivasi/semangat belajar siswa monoton
yaitu kemampuan siswa, kondisi 4. Guru belum merancang
lingkungan siswa, dan guru pembelajaran yang menarik.
sebagai pembina siswa dalam 5. Tidak stabilnya emosional
belajar. siswa
3. Artikel Kompas (2019) 6. Kurangnya dukungan dari
mengatakan motivasi belajar orang tua.
siswa tergolong rendah
disebabkan beberapa faktor
internal atau eksternal.
4. Berdasarkan jurnal dari luar
Negeri yaitu Thailand yang ditulis
oleh Pariwat (2020) yang berjudul
motivation and Attitude
Toward English Language
Learning in Thailand: A large
scale Survey of Secondary
School Students
In his jurnals. He states aspects of
motivation: the personal, the
emotional, the educational, the
professional, and the parental.
Dalam jurnalnya, dia
menyebutkan bahwa aspek yang
mempengaruhi motivasi siswa
dalam belajar Bahasa Inggris
adalah:
a. Aspek Personal
Sebagai motivasi intrinsik,
mendorong mereka untuk
belajar Bahasa Inggris.
b. Aspek emosional
Aspek emosional adalah rasa
cemas yang ada pada siswa
ketika mereka disuruh
berbicara bahasa inggris
dengan orang asing atau
teman sekelas, mereka takut
salah atau ditertawakan.
c. Aspek Pendidikan
Dalam aspek pendidikan,
guru adalah salah satu faktor
kunci yang mempengaruhi
motivasi dan sikap mereka
terhadap pembelajaran bahasa
inggris.
d. Aspek Profesional
Aspek lain yang
mempengaruhi motivasi dan
sikap siswa adalah aspek
profesional, dimana sebagian
besar siswa percaya bahwa
bahasa inggris akan
membantu mereka dalam
mendapatkan karir yang baik.
e. Aspek Orang Tua
Sikap orang tua dapat
berfungsi sebagai motivasi
ekstrinsik yang mendorong
siswa untuk belajar bahasa
inggris.
Hasil Wawancara:
Pengawas (H. Adnan, S.Pd.,M.Pd)
1. Minat belajar siswa yang kurang
2. Materi yang disampaikan sulit
3. Kondisi lingkungan siswa yang
kurang mendukung
4. Penggunaan teknologi yang
belum optimal
5. Kurangnya perhatian dari orang
tua siswa.
Guru (Muhammad Ramli Salam, S.Pd)
1. Kemampuan siswa yang kurang
2. Lingkungan siswa yang kurang
mendukung
3. Kurangnya motivasi orang tua
terhadap pembelajaran anak
4. Kurangnya rasa percaya diri siswa
Hasil Wawancara:
Guru (Muhammad. Ramli Salam, S.Pd)
1. Rendahnya kemampuan membaca
siswa
2. Siswa kesulitan menyelesaikan
masalah berbentuk soal cerita
apalagi soal cerita berbahasa
inggris
3. Penguasaan konsep/materi rendah
Hasil Wawancara:
Pakar (Muhammad Arfa, S.Pd.,M.M)
1. Less of confidence
2. Less of time to learn
3. Less of vocabulary
4. Difficult to memorize
5. Afraid to learn grammar
6. Difficult to finding the meaning
Hasil Wawancara:
Teman Sejawat (Walhidayah, S.Pd)
1. Bahasa inggris bahasa asing buat
siswa dan baru
2. Sulitnya siswa untuk berbicara di
depan banyak orang
3. Sulitnya siswa dalam mengeja
kata-kata bahasa inggris tersebut
4. Kurangnnya vocabulary siswa
Pakar (Muhammad. Arfa, S.Pd.,M.M)
1. The students less of confidence in
speaking.
2. They’re afraid wrong when speaking
English and fearful of laughing by
their friends.
3. Less of motivation
4. Speaking environtment effect.
5. They’re not know grammar
6. Lack to write a simple words
5 Kurangnya Hasil Literature: Berdasarkan hasil diskusi,
hubungan 1. Menurut Kurniawati Syahrani (2016) literatur dan wawancara
komunikasi faktor kurangnya kerja sama orang tua ditentukan bahwa akar penyebab
antara guru dan siswa dan guru mengakibatkan masalah yang relevan
orang tua siswa rendahnya motivasi belajar anak. 1. Kurangnya kerja sama guru
terkait 2. Menurut Grant dan Ray (Suriansyah, dan orang tua siswa dalam
pembelajaran. 2014:64) menyatakan ada sejumlah belajar anak
hambatan yang ditemui dalam 2. Guru kurang nyaman
membangun keterlibatan keluarga di menginformasikan ke orang
sekolah mencakup aspek : economics, tua siswa mengenai
self efficacy, intergeneration, time perkembangan anak secara
demand, cultural norms and value kontinyu.
class room culture and past 3. Sulitnya mencari orang tua
experience. karena bekerja
4. Rumah siswa terlalu jauh
Hasil Wawancara: 5. Orang tua kurang perhatian.
Pengawas (H. Adnan, S.Pd,.M.Pd)
1. Kurangnya komunikasi guru dan siswa
2. Kendala terhadap ekonomi keluarga
siswa
3. Kurangnya komunikasi perkembangan
masalah kepada orang tua khususnya
wali kelas
Hasil Wawancara:
Kepala Sekolah (Hj. Nurmi,S.Pd.,M.Pd)
1. Materi pelajaran yang diberikan
belum mencakup Literasi dan
Numerasi yang menarik perhatian
siswa.
2. Menggunakan metode caramah
3. Kurangnya guru menggunakan
pembelajaran berinovatif.
4. Kurang dalam berbuat misalnya alat
peraga, RPP, dan materi
pembelajaran yang menyenangkan.
Hasil wawancara:
Pengawas (H. Adnan, S.Pd.,M.Pd)
1. Kualitas guru kurang terasah
2. Kompetensi guru kurang
3. Guru kurang mengerti materi
HOTS
4. Kurangnya dalam menggali
pelajaran
5. Kurangnya kemampuan guru
untuk memotivasi siswa untuk
berfikir kritis.
6. Siswa kurang dalam memahami
materi dan hanya
menghafalkannya saja.
Hasil Wawancara
Guru (Muhammad Ramli, S.Pd)
1. Malas membaca
2. Lebih efisien mencari lewat internet
daripada membaca buku
3. Lebih banyak referensi lewat internet
4. Kecanduan internet
Hasil Wawancara:
Pengawas (H. Adnan,S.Pd.,M.Pd)
1. Kurang memanfaatkan media
pembelajaran
2. Sulit menggunakan LCD
3. Guru kurang memanfaatkan
internet
4. Guru kurang mengetahui model-
model pembelajaran.