Anda di halaman 1dari 9

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
N Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
telah
o. masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Minat belajar Kajian Literatur Setelah dilakukan
peserta didik  Silvia Tri Anggraeni dkk analisis terhadap kajian
masih rendah (2020) Siswa meski sering literatur dan hasil
diberi motivasi masih ada wawancara serta
juga yang tidak dikonfirmasi dari hasil
bersemangat untuk belajar observasi, maka
karena siswa memiliki penyebab minat belajar
motivasi dari dalam diri peserta didk masih
sendiri yang lemah. rendah
Sumber : adalah:
http://jurnalnasional.ump.a Pelajaran yang dipelajari
c.id/index.php/jrpd/article/ tidak sesuai dengan
view/7929/3247 minat peserta didik,
Menurut Dalyono (2010) peserta didik tidak
(dalam Silvia Tri Anggraeni akan belajar dengan
dkk ,2020) motivasi belajar sebaik-baiknya,
yang berasal dari dalam diri karena tidak ada daya
sendiri perlu diusahakan tarik baginya
dengan cara senantiasa Motivasi/dorongan yang
optimis bahwa cita-cita diberikan guru masih
dapat dicapai dengan kurang
belajar. Sumber : Guru belum
http://jurnalnasional.ump.a menggunakan model
c.id/index.php/jrpd/article/ pembelajaran yamg
view/7929/3247 sesuai dengan
Tasya Nabillah (2019) Minat karakteristik materi
besar berpengaruh terhadap Faktor internal (motivasi
belajar, karena bila bahan dalam diri peserta
pelajaran yang dipelajari didik)
tidak sesuai dengan minat
siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-
baiknya, karena tidak ada
daya tarik baginya.
Sumber :
https://
journal.unsika.ac.id/
index.php/sesiomadika/
article/view/2685

Hasil Wawancara
 Kepala Sekolah :
Penggunaan media
pembelajaran berpengaruh
pada minat belajar siswa,
guru harus menggunakan
media yang relevan dengan
materi pembelajaran
Guru :
1. Guru belum berusaha
semaksimalnya sehingga
materi yang disampaikan
tidak dapat diterima
peserta didik dengan
baik
2. Guru juga belum
menciptakan
pembelajaran yang
menarik bagi siswa
3. Dorongan dari orang tua
masih kurang
Teman Sejawat :
Materi yang disampaikan
guru terasa membosangkan,
sehingga peserta didik
merasa jenuh
Pengawas :
1. Peserta didik kurang
menyenangi materi
pembelajaran yang
disampaikan
2. Guru kurang memberi
motivasi di awal
pembelajaran
3. Dorongan orang tua
Pakar :
1. Guru kurang memberi
motivasi ke peserta
didik
2. Guru belum
menggunakan model
pembelajaran yamg
sesuai dengan
karakteristik materi

2 Peserta didik Kajian Literatur Setelah dilakukan


sulit memahami 1. Muhammad Yusuf (2021) analisis terhadap kajian
isi materi Banyak faktor yang literatur dan hasil
pelajaran menyebabkan hasil belajar wawancara serta
dikonfirmasi dari hasil
rendah,baik faktor internal
observasi, maka
maupun eksternal. Faktor penyebab peserta didik
internal yaitu faktor yang sulit memahami isi
terdapat dalam diri peserta materi pelajaran
didik, diantaranya motivasi adalah :
belajar, minat, cara belajar, Guru belum
intelegensi, kebiasaan, rasa menyiapkan model
percaya diri. Faktor pembelajaran yang
relevan dengan materi
eksternal adalah faktor yang
pembelajaran
terdapat diluar diri peserta
didik, seperti guru sebagai Guru belum melibatkan
pembina belajar, strategi siswa secara aktif
pembelajaran, sarana dan Peserta didik sulit
prasarana, kurikulum dan memahami materi
pembelajarannya
lingkungan. Sumber :
yang tingkat
peningkatan kemampuan kesulitannya tinggi
membaca pemahaman Intelegensi peserta didik
peserta didik melalui metode kurang
pemberian tugas pada mata
pelajaran pendidikan agama
islam | pendais (e-
journal.id)
2. Fuad ( Pesma Diana : 2019
), belajar dalam kondisi yang
senang dan gembira akan
membantu peserta didik
memahami materi pelajaran
dengan lebih baik. Sumber :
http://ejournal.uinib.ac.id/j
urnal/index.php/matheduca

Hasil Wawancara
Kepala Sekolah :
Guru belum menyiapkan
metode pembelajaran yang
relevan dengan materi
pembelajaran dengan tidak
terlalu banyak
menggunakan metode
cermah, saat mengajar guru
juga perlu melakukan
umpang balik
Guru :
Guru belum melibatkan
siswa secara aktif sehingga
pembelajaran lebih berkesan
dan mengingat materinya
lebih lama
Teman Sejawat :
1. Keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran
masih belum maksimal
2. Relevansi materi
pembelajran kurang
tepat dengan metode
pembelajaran
Pengawas :
1. Peserta didik sulit
memahami materi
pembelajarannya yang
tingkat kesulitannya
tinggi
2. Teknik penyampaian
guru tidak sesuai dengan
materi yang disampaikan
Pakar :
1. Beratnya materi yang
diberikan oleh guru
sehingga peserta didik
sulit memahami materi
tersebut
2. Metode pembelajaran
yang diberikan guru
kurang menarik
3 Keterampilan Kajian Literatur Setelah dilakukan
bertanya peserta Arie Arma Arsyad (2021:40) analisis terhadap kajian
didik rendah Peserta didik malu bertanya literatur dan hasil
karena tidak menyukai wawancara serta
materi, kurangnya motivasi dikonfirmasi dari hasil
belajar peserta didik. observasi, maka
Sumber : penyebab keterampilan
https://ojs.unsulbar.ac.id/i bertanya siswa rendah
ndex.php/phy/article/view/ adalah :
1086/575 Guru belum mengetahui
I Komang Suparsawan, S.Pd. karakter peserta didik
SD (2020:5) Guru belum yang berbeda di
memberikan kesempatan dalam kelas
pada siswa untuk Guru menganggap apa
melakukan proses yang disampaikannya
mengamati, menanya, pasti benar sehingga
mengumpulkan informasi, siswa merasa takut
mengasosiasi, dan untuk bertanya
mengkomunikasikan Guru belum
aktivitas belajar yang menggunakan model
dilakukan. pembelajaran yang
Bayu Wijayama (2020:191) efektif untuk
Interaksi di dalam kelas memancing siswa
banyak didominasi oleh bertanya
peran guru. Peserta didik Peserta didik merasa
tidak terlatih untuk takut bertanya
mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat.
Sumber :
https://journal.unnes.ac.id/
nju/index.php/kreatif/articl
e/view/23612Bayu
Wijayama (2020:191)

Hasil Wawancara
Kepala Sekolah :
1. Guru belum mengetahui
kondisi anak yang berbeda
di dalam kelas, agar guru
dapat membentuk
komunikasi yang baik
dengan peserta didik,
misalnya ada anak yang
membutuhkan kasih sayang
yang lebih dll.
2. Guru belum menggunakan
model pembelajaran yang
efektif untuk memancing
siswa bertanya
Guru :
Kurangnya rasa percaya diri
dari siswa, sebagai guru kita
perlu memberikan motivasi
kepada peserta didik baik
berupa bertanya untuk
menyelaraskan materi
pembelajaran yang telah
kita sampaikan dan perlu
melibatkan peserta diri
dalam pembelajaran
Teman Sejawat :
1. Kurangnya rasa percaya
diri siswa sehingga iya
malu bertanya meskipun
iya belum mengerti
materi
2. Guru kurang memahami
karakter peserta
didiknya
Pengawas :
1. Guru menganggap apa
yang disampaikannya
pasti benar sehingga
siswa merasa takut
bertanya
2. Hubungan antara guru
dan peserta didik tidak
menciptakan rasa
pertemanan
3. Peserta didik merasa
takut bertanya
Pakar :
1. Peserta didik takut atau
kurang terbuka kepada
guru
2. Guru kurang memberi
dorongan kepada peserta
didik untuk bertanya

4 Peserta didik Kajian Literatur Setelah dilakukan


terbiasa dengan Rahmat dkk (Nur Wahyuni analisis terhadap kajian
model Idris:2020) Pembelajaran literatur dan hasil
pembelajaran langsung kurang efektif wawancara serta
konvensional meningkatkan kemampuan dikonfirmasi dari hasil
berpikir kritis peserta didik observasi, maka
sebab hampir seluruh penyebab Peserta didik
langkah-langkah terbiasa dengan model
pembelajarannya berpusat pembelajaran
pada guru seperti orientasi, konvensional adalah :
presentasi semua dilakukan Pembelajaran belum
oleh guru sehingga peserta sepenuhnya
didik cenderung pasif dalam dilaksanakan secara
pembelajaran, akibatnya aktif dan kreatif
ialah peserta didik menjadi dalam melibatkan
tidak aktif dan tidak fokus peserta didik serta
pada pembelajaran. belum menggunakan
Sumber : berbagai model
https://ojs.unm.ac.id/ pembelajaran yang
JSdPF/article/view/15284 bervariasi
I Kadek Dwi Aditya(2020) Kurangnya
Pembelajaran di SD juga keterampilan guru
belum sepenuhnya untuk menggunakan
dilaksanakan secara aktif model pembelajaran
dan kreatif dalam inovatif
melibatkan siswa serta Guru tidak mengikuti
belum menggunakan pelatihan terkait
berbagai model model pembelajaran
pembelajaran yang
bervariasi. Sumber :
https://
ejournal.undiksha.ac.id/
index.php/JPMu/article/
view/20792/12870

Hasil Wawancara
Kepala Sekolah :
Guru belum menguasai
model-model pelajaran dan
menyesuaikan dengan
materi pembelajaran agar
peserta didik dapat
menerima pembelajaran
secara optimal
Guru :
Kurangnya motivasi dari
guru dalam
mengembangkan
potensi,misalnya guru
kurang membaca tentang
model pembelajaran inovatif
Teman Sejawat :
Guru biasanya lebih senang
menggunakan metode
ceramah karena mudah
untuknya tanpa
memperhatikan
keberhasilan pembelajaran
Pengawas :
1. Kompetensi guru
terhadap penguasaan
model pembelajaran
masih kurang
2. Guru tidak mengikuti
pelatihan terkait model
pembelajaran
Pakar :
Kurangnya keterampilan
guru untuk menggunakan
model pembelajaran inovatif
5 Peserta didik Kajian Literatur Setelah dilakukan
masih keliru Celikten et al., 2012 (dalam analisis terhadap kajian
dalam Yogi Kuncoro Adi dan Ndaru literatur dan hasil
memahami Mukti Oktavian, 2019:92) wawancara serta
materi yang Jika informasi baru tidak dikonfirmasi dari hasil
disampaikan dapat terhubung ke struktur observasi, maka
oleh guru kognitif maka miskonsepsi penyebab peserta didik
(miskonsepsi) baru dapat terjadi. Sumber : masih keliru dalam
https://journals.ums.ac.id/i memahami materi
ndex.php/ppd/article/view/ yang disampaikan oleh
7988 guru (miskonsepsi)
Suparno, 2013: 82 (dalam adalah :
Dhita Dwilestari, Anatri Kurangnya pemberian
Desstya, 2022:3345) Faktor umpang balik dalam
yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran
miskonsepsi pada siswa melalui kegiatan
diantaranya guru pada saat refleksi
memberikan pembelajaran, Peserta didik kurang
bahkan juga bahan ajar juga fokus menyimak
dapat menjadi salah satu penjelasan dari guru
faktor adanya miskonsepsi. Kurangnya pengetahuan
https://jbasic.org/index.ph guru terhadap model
p/basicedu/article/view/26 pembelajaran yang
11 maksimal digunakan
saat proses
Hasil Wawancara pembelajaran
Kepala Sekolah : Penjelasan yang
1. Guru belum melakukan diberikan guru masih
apersepsi sebelum kurang jelas
mengajar, melakukan
umpang balik, melakukan
evaluasi pembelajaran, dan
melaksanakan remedial
sesuai dengan materi yang
telah diajarkan
2. Kurangnya pengetahuan
guru terhadap model
pembelajaran yang
maksimal digunakan saat
proses pembelajaran
Guru :
Kurangnya pemberian
umpang balik dalam proses
pembelajaran melalui
kegiatan refleksi.
Teman Sejawat :
Peserta didik kurang fokus
mengikuti pembelajaran di
kelas dan lebih fokus
ketemannya
Pengawas :
1. Kompetensi guru
terhadap penguasaan
model pembelajaran
masih
2. Peserta didik kurang
fokus menyimak
penjelasan dari guru
3. Penjelasan yang
diberikan guru masih
kurang jelas
Pakar :
Penggunaan media
pembelajaran kurang
menarik bagi peserta didik
6 Pemanfaatan Kajian Literatur Setelah dilakukan
teknologi dalam Irvani, A. I., dkk (2020:35) analisis terhadap kajian
pembelajaran Belum semua guru di literatur dan hasil
belum sekolah telah memanfaatan wawancara serta
terlaksana TIK (Teknologi Informasi dan dikonfirmasi dari hasil
dengan baik Komunikasi) secara optimal. observasi, maka
Sumber : penyebab pemanfaatan
https://www.jurnal.itg.ac.id teknologi dalam
/index.php/miftek/article/vi pembelajaran belum
ew/658/578 terlaksana dengan baik
Yulia Isratul Aini (2019:1) adalah :
Pembelajaran masih terlihat Guru menjadi satu
mayoritas terjadi umumnya satunya sumber
masih konvensional ditandai belajar dan media
dengan bercirikan guru pembelajaran belum
menjadi satu satunya berbasis TIK
sumber belajar dan media Guru acuh tak acuh
pembelajaran belum terhadap penggunaan
berbasis TIK karena itulah teknologi dalam
diperlukan banyak pembelajaran di kelas
perubahan dalam Model pembelajaran
pembelajaran dengan salah belum berbasis TIK
satunya pemanfaatan
teknologi pembelajaran yang
efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan
pembelajaran. Sumber :
jurnal.umb.ac.id/index.php
/kependidikan/article/view/
567

Hasil Wawancara
Kepala Sekolah :
1. Ada beberapa guru yang
belum menguasai IT,
guru perlu mengikuti
pelatihan, salah satu
penyebabnya yaitu faktor
usia pada guru
2. Model pembelajaran yang
digunakan guru belum
berbasis TIK
Guru :
1. Faktor usia salah satu
faktor yang
mempengaruhi sehingga
motivasi belajarnya
kurang untuk
mengetahui ilmu
teknologi dan membuat
inovasi yang berkaitan
dengan pembelajaran.
2. Kurangnya memotivasi
diri untuk
memanfaatkan teknologi
dalam proses
pembelajaran yang
sangat bermanfaat bagi
guru dan peserta didik
Teman Sejawat :
1. Guru acuh tak acuh
terhadap penggunaan
teknologi dalam
pembelajaran di kelas
2. Guru malas mengikuti
pelatihan pembuatan
media ajar karena
kurangnya kesempatan
Pengawas :
1. Pemanfaatan teknologi
oleh guru masih kurang
2. Kuru kurang berani
untuk membuat inovasi
Pakar :
1. Guru kurang termotivasi
menggunakan media
berbasis teknologi
2. Kurangnya inovasi guru
untuk membuat media
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai