Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“DAMPAK TEKNOLOGI DALAM BERBAGAI BIDANG”

DOSEN PEGAMPU

Prof. Dr. Ir. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt., M.Si., IPU.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

MUH.ADJIE PUTRA PRATAMA (I011211049)

SRI WAHYUNI SYAM (I01121102)

WAYAN SUHERNI (I011211025)

ST. NURHALISA (I011211046)

HUSNUL QALBI (I011211035)

MUH. NUR HIDAYAT DAHLAN (I011211001)

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa sahlawat serta
salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari
Zaman kegelapan hingga Zaman yang terang benderang seperti saat ini.

Makalah ini berisikan pembahasan mengenai pengawasan yang merupakan salah satu
materi dari Wawasan IPTEKS. Penyusun menyadari dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan dan keterbatasan, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini .

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses
pembuatan makalah. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran sebagai bagian dari revisi
makalah ini.

Bulukumba, 15 Oktober 2021

Kelompok 7
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................1

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

1.1 Latar Belakang............................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan ........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................

2.1 Sistem Teknologi........................................................................................

2.2 Perkembangan Teknologi...........................................................................

2.3 Isu Lingkungan Global Terhadap Perkembangan Teknologi

2.4 Dampak perkembangan Teknologi.............................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................................................

3.2 Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Teknologi adalah salah satu unsur pokok dalam pembangunan yang terencana.
Tanpa adanya perkembangan teknologi, maka perubahan zaman tidak akan secepat dan
secanggih seperti sekarang. Adapun kecanggihan teknologi informasi yang kita nikmati
saat ini merupakan buah hasil yang dimulai dari proses panjang puluhan atau bahkan
ratusan tahun kebelakang. (Nugroho, 2021)
Terlepas dari pesatnya evolusi teknologi, dampak positif maupun negatif di
lingkungan pun tidak bisa dihindarkan. Tidak hanya berdampak ke sektor komunikasi,
namun juga terasa hingga sektor pendidikan, manufaktur, kesehatan, hingga sistem
pertahanan. (Nugroho, 2021)
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan judul dan latar belakang diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian sistem teknologi ?
2. Bagaimana perkembangan teknologi ?
3. Apa saja isu lingkungan global mengenai perkembangan teknologi ?
4. Apa dampak perkembangan teknologi ?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian sistem teknologi
2. Untuk mengetahui perkembangan teknologi
3. Untuk mengetahui isu lingkungan global mengenai perkembangan teknologi
4. Untuk dampak perkembangan teknologi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM TEKOLOGI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata teknologi mengandung arti
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Sistem berasal dari bahasa Latin dan
bahasa Yunani adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk
mencapai suatu tujuan. Jadi Sistem teknologi adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan praktis, pada keseluruhan sarana dalam
menyediakan barang-barang yang di perlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.

Sistem teknologi juga mempunyai keterkaitan erat dengan Teknologi informasi


karena teknologi informasi merupakan istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun
yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan
dan/atau menyebarkan informasi melalui sistem yang telah di susun melalui pemikiran
dan penelitian yang telah di lakukan manusia untuk menciptakan teknologi tersebut yang
mana masih berkembang hingga saat ini.

2.2 PERKEMBANAGAN TEKNOLOGI

Teknologi informasi menggambarkan perkembangan peradaban manusia yang


diiringi melalui perkembangan cara penyampaian informasi. Dulunya manusia purba
menyampaikan informasi melalui lukisan di dinding-dinding goa. Sekarang arus
informasi sudah bisa diakses dengan mudah melalui internet. Begitu pula ragam
informasinya. Masa sekarang semakin banyak informasi yang diserap. Internet seolah
mampu memberikan informasi tanpa batas. Namun, hal ini tidak dirasakan pada zaman
lampau.

Pada awal sejarah, bahasa dipakai sebagai alat tukar informasi. Hanya saja,
bahasa lisan memiliki kelemahan yakni informasinya mudah dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama, termasuk ada keterbatasan jangkauan suara. Lalu, sedikit lebih maju,
informasi berkembang menggunakan gambar dari zaman purba sampai sekarang. Sejak
ditemukan alfabet dan angka arabik, penyampaian informasi berjalan lebih efisien.
Alfabet memudahkan manusia untuk menyampaikan informasi melalui tulisan. Saat
ditemukan teknologi pencetakan, informasi menjadi lebih mudah disebarkan. Hal serupa
juga terjadi ketika mulai muncul radio, televisi, hingga komputer yang membuat
informasi menyebar jauh lebih luas jangkauannya. Setelah itu, teknologi informasi
menjadi suatu disiplin ilmu yang penting. Teknologi informasi merupakan sebuah
teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas.

Ilmu teknologi informasi digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, bahkan


sampai ke urusan pemerintahan dalam pengambilan keputusan. Dalam teknologi
informasi diperlukan seperangkat komputer dan sistem jaringan sesuai kebutuhan.
Setidaknya ada tiga hal untuk membantu mendapatkan informasi yang relevan dan
akurat, yaitu data, alat pengolah data, dan metode pengolah data. Berikut adalah
perkembangan teknologi dari masa ke masa

1. Masa Prasejarah (... sampai 3000 SM)


Di zaman prasejarah, manusia purba berkomunikasi melalui informasi di dinding-
dinding gua. Mereka menceritakan pengalaman berburu dan binatang buruannya.
Mereka melukis untuk mewakili berbagai hal yang hendak dikatakan. Obrolan di
antara manusia masih sebatas dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan tangan. (Anwar,
2021)
2. Masa Sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M)
Di masa sejarah, teknologi komunikasi berevolusi menjadi lebih baik. Proses
menggambar di dinding gua masih berlangsung. Namun, berkembang lagi caranya
dengan menggunakan simbol seperti pada masa kehidupan Bangsa Sumeria yang
memakai huruf piktograf di era 3000 SM. Lalu, periode 2900 SM muncul huruf
hieroglif oleh bangsa Mesir kuno. Di tahun 1570-1045 SM, sistem menulis ikut
berkembang pada masa dinasti Shang di Cina. Masuk ke masa tahun 500 SM, bangsa
Mesir kuno memakai pohon papyrus sebagai kertas. Serat papyrus ditulisi beragam
informasi.Selanjutnya, Tsai Lun dari bangsa Cina menemukan kertas dari serat
bambu dan memungkinkan sistem pencetakan memakai blok kayu yang ditoreh dan
dilumuri tinta. (Anwar, 2021)
3. Masa Modern (1400 M - sekarang)
Pada masa modern teknologi komunikasi telah memungkinkan informasi bisa
menyebar sangat luas. Di masa ini ditemukan koran, telegraf, telepon, mesin ketik,
radio, televisi, hingga internet yang memudahkan orang berkomunikasi sekaligus
menyampaikan informasi lebih cepat. (Anwar, 2021)

2.3 ISU LINGKUNAGN GLOBAL TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Munculnya kemajuan teknologi dan industrialisasi tidak hanya memunculkan


peradaban modern , namun juga memunculkan berbagai isu lingkungan dan tantangan
global. Isu lingkungan telah menjadi perhatian bersama orang-orang di seluruh dunia.
Pertumbuhan pabrik dan bisnis telah berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan yang
luas, terutama dalam beberapa dekade terakhir, dan telah mempengaruhi keseimbangan
kesehatan, ekologi, dan iklim di seluruh dunia. Teknologi modern telah berkembang
dengan kecepatan eksponensial, membuat produksi massal barang secepat mungkin.
Dengan ekspansi bisnis yang cepat, terjadi eksploitasi dan penipisan sumber daya dan
mineral Bumi, serta degradasi lingkungan.

1. Pemanasan global (dlh, 2019)


Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan
Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian
besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia”[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh
setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional
dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak
setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun
1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang,
serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar
penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut
diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat
emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari
lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-
perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-
akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya
gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai
jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana
pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu
daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan
publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk
mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-
negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang
mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
2. Hujan asam (Lado, 2021)
Hujan asam adalah istilah untuk segala bentuk presipitasi (pengendapan)
dengan komponen berupa asam, seperti asam sulfat atau nitrat, yang jatuh ke tanah
dari atmosfer dalam bentuk basah atau kering. Proses ini bisa berupa hujan, salju,
kabut, hujan es atau bahkan debu yang bersifat asam.
Hujan asam memiliki tingkat keasaman atau pH di bawah normal, yakni kurang dari
5,6. Adapun hujan yang turun di wilayah Indonesia memiliki pH normal, sekitar 6.
Asamnya hujan ini dikarenakan kandungan karbondioksida atau CO₂ yang
larut dengan air hujan itu dan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Hujan asam
terjadi ketika sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) menyebar di atmosfer
setelah diangkut oleh angin atau arus udara. SO2 dan NOX dapat bereaksi terhadap
air, oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk asam sulfat dan nitrat. Unsur-
unsur itu kemudian bercampur dengan air dan bahan lainnya sebelum jatuh ke
permukaan bumi. Sebagian kecil SO2 dan NOX yang menyebabkan hujan asam
berasal dari sumber alami, seperti erupsi gunung api. Sementara sebagian besarnya
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dari proses di pembangkit listrik,
kendaraan bermotor dan alat berat, industri manufaktur, kilang minyak serta lainnya.
Dampak hujan asam bisa mempengaruhi tanaman, tanah, bangunan dan benda
lain di permukaan bumi. Hujan ini bisa mengubah komposisi tanah dan air sehingga
menjadi tidak layak untuk tanaman maupun hewan. Hujan asam dapat dicegah dengan
cara :
a. Pertama, hujan asam bisa dicegah dengan membatasi penggunaan bahan bakar
fosil serta beralih pada sumber energi baru dan terbarukan, seperti tenaga surya,
angin, mikrohidro dan lainnya.
b. Kedua, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan bahan bakar fosil, serta
mengutamakan pemakaian sarana transportasi umum, jalan kaki atau bersepeda.
c. Ketiga, menghemat atau mengurangi penggunaan listrik dari bahan bakar fosil dan
menggantinya dengan sumber tenaga surya. Beberapa negara saat ini sudah
merintis penggunaan tenaga surya untuk memproduksi listrik.
3. Lubang ozon
Lapisan ozon (O3) yang terdapat di atmosfer (lapisan stratosfer) yang
melindungi kehidupan dimuka bumi dari sinar Ultra Violet (UV), 20 yaitu sinar yang
berfrekuensi tinggi dan memiliki panjang gelombang yang pendek dan rendah.
Penurunan konsentarsi ozon di lapisan atmosfir dapat disebabkan oleh banyak faktor,
salah satunya aktifitas dipermukaan bumi yang dapat menyebabkan lubang diatmosfir
dan ozon akan terpancar langsung ke bumi. Peristiwa masuknya ozon ke bumi
dikhawatirkan akan menyebabkan meningkatnya penyimpangan metabolisme dan
memicu radikalisasi aktifitas molekul dalam suatu materi sehingga timbul penyakit
kanker, katarak, menurunnya daya imunitas pada mahluk hidup yang nantinya akan
menurunkan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan lain-lain.
Penyebab utama lubang ozon adalah sekelompok zat kimia yang disebut
Chluorofluorocarbon (CFC) sebagai zat buatan manusia yang biasa digunakan untuk
gas pendorong (aerosol), alat pendingin udara (kulkas, AC dan lain-lain), industri
plastik, karet busa, styrofoam dan sebagainya. Zat CFC terdiri atas tiga unsur yaitu
Chlor (Cl), Fluor (F) dan Carbon (C), sifatnya sangat stabil sehingga sulit terurai
(stabil) di atmosfer. Apabila CFC terpapar/terkena oleh sinar Ultra Violet (UV)
karena bocornya lapisan ozon stratosfer, maka CFC akan terdekomposisi atau
melepaskan radikal Cl aktif yang akan bereaksi dengan ozon. Jika proses ini
berlangsung terus menerus maka bisa dibayangkan lapisan ozon akan semakin
berkurang dan lubang ozon distratosfer akan semakin membesar sehingga sinar UV
akan langsung masuk ke permukaan bumi dengan menimbulkan kerusakan bagi
mahluk yang ada. Oleh karenanya penggunaan zat kimia yang berkontribusi terhadap
rusaknya lapisan ozon seperti CFC harus dihentikan, sehingga diharapkan dapat
memperbaiki kondisi lingkungan dan memberikan dampak positif pada kehidupan
ekonomi manusia.
4. Rekayasa genetik global (dlh, 2019)
Produk makanan, peternakan, pertanian saat ini benyak dihasilkan oleh
teknologi rekayasa genetika atau modifikasi genetik. Modifikasi genetik makanan
menggunakan bioteknologi disebut rekayasa genetika. Modifikasi genetik dari hasil
makanan, secara umum, akan meningkatkan racun dan resiko penyakit bagi menusia.
Genetika tanaman atau satwa yang dimodifikasi dapat menyebabkan masalah serius
bagi kesehatan manusia serta keseimbangan ekosistem.
Kelemahan lain adalah bahwa peningkatan penggunaan racun untuk membuat
tanaman tahan terhadap gangguan serangga atau hama dapat menyebabkan organisme
yang dihasilkan menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik. Dengan semakin
banyaknya penggunaan teknologi rekayasa genetik maka ini menjadi masalah penting.
Cara terbaik dan murah adalah kembali ke teknologi atau produk organik yaitu tidak
menggunakan racun kimia dalam produksi pertanian atau peternakan sehingga
manusia memiliki asupan makanan dan zat gizi yang sehat.

2.4 DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Perkembangan teknologi di era digital seperti sekarang ini bertumbuh semakin


cepat dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga ke tahun kedepannya. Secara tidak
langsung penggunaan teknologi ini meningkat tajam. Namun, sebenarnya kamu tau gak
sih apa itu teknologi? Teknologi adalah suatu sarana atau sistem yang berfungsi untuk
memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi manusia. Oleh karena itu teknologi
menjadi sangat penting di era sekarang, apalagi dengan adanya teknologi digital yang
berkembang pesat setiap harinya. (Ramadhani, 2020)

1. Dampak positif (Anwar, 2021)


a. Bidang Pendidikan
Teknologi telah mengubah proses pembelajaran konvensional. Setidaknya ada
lima pergeseran itu, yakni: dari pelatihan ke penampilan; dari ruang kelas ke
mobilitas (di mana saja); dari kertas ke media online; dari fasilitas fisik ke fasilitas
jaringan kerja; dan dari waktu siklus ke waktu nyata. Oleh sebab itu, sangat
memungkinkan sekali saat ini proses belajar tidak dilakukan secara tatap muka di
kelas. Antara guru dengan siswa, atau dosen dengan mahasiswa, dapat terhubung
dalam proses belajar menggunakan peralatan TIK. Dari sisi waktu dan biaya, TIK
dapat mengefisienkannya. Dan, saat ini proses belajar online (e-learning) terus
berkembang. E-learning dapat dikembangkan sekaligus untuk mengajar,
memberikan tugas, hingga tempat mengumpulkan tugas secara daring.
b. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, salah satu penerapan teknologi pada manajemen rekam
medis menggunakan kartu pintar (smart card). Hanya dengan memasukkan data
pada kartu itu, tenaga medis atau yang berkepentingan bisa memperoleh riwayat
penyakit pasien dan penanganannya. Teknologi juga dipakai pada pencitraan alat-
alat medis seperti CT Scan atau MRI.
c. Bidang Transportasi
Penggunaan teknologi pada bidang transportasi, misalnya, di teknologi pesawat
terbang. Pada pesawat terbang terdapat fitur pilot otomatis yang dikendalikan
dengan program komputer.
d. Bidang Jasa Pengiriman Jasa
Pengiriman saat ini makin maju. Jika dahulu mengirim paket tidak tahu kapan
akan sampai, sekarang paket yang dikirim dapat dilacak posisinya secara realtime.
Hal ini membutuhkan teknologi dalam penerapannya.
e. Bidang Bisnis
Dalam bisnis, penggunaan teknologi diterapkan pada perdagangan secara
elektronik (e-commerce). Fitur ini memerlukan jaringan komunikasi internet. E-
commerce memudahkan dua atau banyak pihak untuk melakukan transaksi tanpa
harus bertemu langsung secara fisik.
f. Bidang Perbankan
Salah satu kemajuan teknologi dalam perbankan adalah fitur internet banking.
Kini, nasabah bisa dengan mudah melakukan berbagai transaksi perbankan hanya
dengan membuka situs layanan dari bank. Bahkan, sudah berkembang pula mobile
banking yang memungkinkan transaksi perbankan dilakukan lewat ponsel pintar.
2. Dampak negatif (Anwar, 2021)
a. Pelanggaran Hak Cipta
Kemajuan teknologi ada yang disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab
biasanya terkait pelanggaran hak cipta. Pelanggaran ini meliputi pembajakan
software, penggandaan tanpa sizin pembuat karya, hingga pemakaian tanpa seizin
pembuat. Pelanggaran hak cipta sudah pasti merugikan produsen dan merugikan
konsumen saat mereka mendapatkan produk yang kualitasnya tidak setara dengan
produk asli.
b. Kejahatan Siber (Cyber Crime)
Kejahatan ini dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi atau
jaringan komputer. Contoh kejahatannya seperti pembajakan kartu kredit,
penipuan online, dan sebagainya. Kejahatan siber dapat terjadi lintas negara,
memberikan kerugian besar, dan sering sulit dibuktikan secara hukum.
c. Pornografi, Perjudian, dan Penipuan
Ketiga hal tersebut sangat marak di dunia online dan menjadi sisi negatif dari
teknologi. Namun, sebagian negara melegalkan pornografi dan perjudian terkait
aturan-aturan tertentu. Sementara untuk penipuan, banyak oknum yang
menyalahgunakan teknologi guna menipu orang lain demi mendapatkan sejumlah
uang.
d. Penyebaran Malware
Malware adalah program komputer yang sifatnya mencari kelemahan software.
Penggunaannya seperti untuk membobol atau merusak sistem operasi maupun
merusak software. Contoh malware adalah virus, worm, keylogger, trojan,
spyware, dan sebagainya.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Teknologi adalah salah satu unsur pokok dalam pembangunan yang terencana.
Tanpa adanya perkembangan teknologi, maka perubahan zaman tidak akan secepat
dan secanggih seperti sekarang. Adapun kecanggihan teknologi informasi yang
kita nikmati saat ini merupakan buah hasil yang dimulai dari proses panjang
puluhan atau bahkan ratusan tahun kebelakang. (Nugroho, 2021)
Penggunaan teknologi saat ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena marak
ini banyak terjadi kekerasan dalam penggunaan teknologi seperti kasus penipuan,
perampokan, pembulian dan sebagainya. Untuk itu diharapkan bagi mahasiswa
untuk dapat menggunakan teknologi yang ada sat ini dengan sebijak mungkin,

3.2 SARAN

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah


di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah
itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca
DAFTAR PUSTAKA

1. Nugroho, A., 2021. Perkembangan Teknologi di Indonesia Beserta Dampaknya.


[online] qwords.com. Available at: <https://qwords.com/blog/perkembangan-
teknologi/> [Accessed 8 February 2021].
2. Nugroho, A., 2021. Perkembangan Teknologi di Indonesia Beserta Dampaknya.
[online] qwords.com. Available at: <https://qwords.com/blog/perkembangan-
teknologi/> [Accessed 8 February 2021].
3. https://ipehijau.org/isu-isu-keberlanjutan-lingkungan-dan-global/
4. dlh, a., 2019. PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) | Dinas Lingkungan
Hidup. [online] Dlh.bulelengkab.go.id. Available at:
<https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pemanasan-global-global-
warming-76> [Accessed 15 October 2019].
5. Lado, V., 2021. Hujan Asam: Penyebab, Dampak dan Solusi Pencegahannya.
[online] tirto.id. Available at: <https://tirto.id/hujan-asam-penyebab-dampak-dan-
solusi-pencegahannya-erNl> [Accessed 11 October 2021].
6. Ramadhani, N., 2020. Ini Dampak Perkembangan Teknologi yang Dapat Dirasakan -
Akseleran Blog. [online] Akseleran Blog. Available at:
<https://www.akseleran.co.id/blog/perkembangan-teknologi/> [Accessed 28 February
2020].
7. Anwar, I., 2021. Apa Saja Dampak Positif-Negatif Teknologi Informasi dan
Komunikasi?. [online] tirto.id. Available at: <https://tirto.id/apa-saja-dampak-positif-
negatif-teknologi-informasi-dan-komunikasi-gaTD> [Accessed 9 March 2021].

Anda mungkin juga menyukai