Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERAN MAHASISWA TERHADAP PERKEMBANGAN IPTEK


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kebudiluhuran

Disusun oleh :
1. Putri Sylvia (C.0105.21.083)
2. Rizky Feri Saepuloh (C.0105.21.091)
3. Shilpa Listha Kirani (C.0105.21.093)
4. Siti Maya Saroh (C.0105.21.097)
5. Sofiani Nur Jannah (C.0105.21.100)
6. Syahla Rahadatul Aisyi (C.0105.21.102)
7. Vira Azzahra (C.0105.21.107)
8. Zuhziha Aninnaar (C.0105.21.116)
9. Gita Sapitri Yulianti (C.0101.21.117)

KELAS C
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
2021 - 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Membaca Kritis ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Yosi
Oktri., AMK., S.Pd., SST., MM pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang peran mahasiswa terhadap IPTEK.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yosi Oktri., AMK., S.Pd., SST., MM
selaku dosen mata kuliah Kebudiluhuran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Cimahi,08 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5

A. Definisi Membaca Kritis.................................................................................................5

B. Tujuan Membaca Kritis...................................................................................................6

C. Aspek-Aspek dalam Membaca Kritis.............................................................................7

D. Manfaat Membaca Kritis.................................................................................................8

E. Metode Membaca Kritis..................................................................................................9

F. Teknik Membaca Kritis...................................................................................................9

G. Hambatan dalam Membaca Kritis...................................................................................9

H. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membaca Kritis....................................................9

I. Syarat Pokok dalam Membaca Kritis..............................................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Definisi Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah
peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya
menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar
untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika komputer untuk
menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan seluruh informasi. Misalnya gambar,
suara, video dan data digital lainnya menurut kamus oxford tahun 1995.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu mahasiswa?
2. Apa tujuan menjadi Mahasiswa?
3. Apa fungsi seorang mahasiswa?
4. Apa peran mahasiswa secara umum?
5. Apa tujua

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari membaca kritis
2. Mengetahui tujuan serta manfaat dari membaca kritis
3. Mengetahui metode membaca kritis
4. Mengetahui hambatan, syarat pokok serta hal yang harus diperhatikan dalam
membaca kritis

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Mahasiswa
Pengertian Definisi Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun
1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara
resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia
sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang
memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga
merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat
yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Pengertian Mahasiswa menurut
Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan calon sarjana
yang dalam keterlibatannyad engan perguruan tinggi (yang makin menyatu dengan
masyarakat), dididik dan diharapkan menjadi calon-clon intelektual. Dari pendapat di
atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang
karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon
intelektual.

B. Definisi Teknologi
Istilah teknologi sendiri berasal dari perpaduan dua kata, yaitu techne dan
logos. Kata techne dalam bahasa Yunani memiliki arti keterampilan sedangkan logos
berarti ilmu. Secara singkatnya, pengertian teknologi berarti ilmu yang mempelajari
tentang keterampilan. Penggunaan istilah teknologi sendiri diadopsi dari bahasa
Inggris “Technology” sejak abad ke-20 yang bersamaan dengan berakhirnya Revolusi
Industri Kedua.
Menurut Poerbahwadja Harahap, pengertian teknologi mengacu pada
sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di bidang teknik,
mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik ataupun
industri tertentu. Dimana definisi ini mengacu pada definisi praktis dari teknologi
yang banyak ditemukan pada pabrik-pabrik dan industri tertentu. Menurut seorang
ahli teknologi bernama Nasibit mengatakan bahwa teknologi adalah sebuah benda
dan juga sekaligus obyek berikut bahan dan wujud yang berbeda dibandingkan
dengan manusia biasa.
2

Pendapat lain juga diungkapkan oleh Miarso yang menyatakan bahwa


teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses
tersebut dapat menghasilkan suatu produk tertentu dimana produk yang bersangkutan
tidak terpisah dari produk lain yang telah ada terlebih dulu. Teknologi menurutnya
merupakan sebuah bagian integral yang terdapat dalam suatu sistem tertentu.

Sedangkan itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),


teknologi memiliki arti: (1) metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan; (2) keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

C. Tujuan Menjadi Mahasiswa


Apakah kita patut bersyukur menjadi seorang mahasiswa? Tentu saja kita
patut bersyukur karena telah menyandang sebuah titel baru yakni sebagai seorang
mahasiswa akhir-akhir ini. Karena dari total jumlah penduduk Indonesia ± 235 juta
jiwa, jumlah kaum intelektual minoritas ini hanya sekitar 4.3 juta jiwa atau sekitar 4%
dari total penduduk Indonesia. Mahasiswa sekarang telah kehilangan arah dan tujuan
serta motivasi.
Kaum minoritas yang digadang-gadangkan sebagai “agent of change” ini
seakan terjebak pada lingkaran dampak globalisasasi yang lebih mengedepankan
corak hedonisme dan apatisme. Mereka yang seharusnya berperan dalam perubahan
dan pembaharuan bangsa ke arah yang lebih baik namun pada kenyataannya hanya
menjadi tokoh-tokoh apatis dalam keterpurukan bangsa dan seakan terhipnotis oleh
kebahagian dunia semata.
Ketika ada sebuah pertanyaan “Apa tujuan Anda menjadi Mahasiswa?”, pasti
banyak sekali yang menjawab ingin sekali membawa sebuah perubahan. Hal tersebut
dirasa kurang, jika mahasiswanya tidak berbuat apa-apa atau membuang-buang waktu
dengan hal-hal yang sama sekali tidak bermanfaat. Mereka lupa bahwasannya
mahasiswa punya peranan dan sebagai pengemban tugas besar dalam pembaharuan
bangsa yang mengemban estafet sejak zaman kemerdekaan, yaitu untuk mencapai
tujuan awal para pendiri bangsa (founding father’s).
3
Perkembangan yang terjadi sekarang ini, bisa dikatakan sebagai kemunduran
dari pola ayin mahasiswa. Banyak yang menyuarakan kepentingan rakyat akan tetapi
justru masyarakat banyak juga yang menilai bahwa mahasiswa sekarang disibukkan
dengan demonstrasi yang tidak jelas serta tawuran antar mahasiswa itu sendiri. Pada
akhirnya sudah saatnya mahasiswa bangkit dari keterpurukan serta musuh-musuh
abstrak dari dalam dirinya.

D. Peran Mahasiswa Secara Umum


1. Mahasiswa Sebagai “Iron Stock”
Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi
manusia-manusia yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat
menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan
cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh
organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian
kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus
dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan
momentum kaderisasi yang sangat bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang
memiliki kesempatan.
Pemuda sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan memiliki karakter
mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada orang yang beriman, dan bersikap keras
terhadap kaum kafir.
Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-
perubahan besar terjadi, dari zaman nabi, kolonialisme, hingga reformasi, pemudalah
yang menjadi garda depan perubah kondisi bangsa.
Lantas sekarang apa yang kita bisa lakukan dalam memenuhi peran Iron
Stock tersebut? Jawabannya tak lain adalah dengan memperkaya diri kita dengan
berbagai pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan, dan tak
lupa untuk mempelajari berbagai kesalahan yang pernah terjadi di generasi-generasi
sebelumnya.
4
Lalu kenapa harus Iron Stock? Bukan Golden Stock saja, kan lebih bagus dan
mahal? Mungkin didasarkan atas sifat besi itu sendiri yang akan berkarat dalam
jangka waktu lama, sehingga diperlukanlah penggantian dengan besi-besi baru yang
lebih bagus dan kokoh. Hal itu sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki
keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran.

2. Mahasiswa sebagai Guardian of Value


Berarti mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. Lalu
sekarang pertanyaannya adalah, “Nilai seperti apa yang Mahasiswa STIKes Budi
Luhur Cimahi harus dijaga ??” Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus
melihat mahasiswa sebagai insan akademis yang selalu berpikir ilmiah dalam mencari
kebenaran. Kita harus memulainya dari hal tersebut karena bila kita renungkan
kembali sifat nilai yang harus dijaga tersebut haruslah mutlak kebenarannya sehingga
mahasiswa diwajibkan menjaganya.
Sedikit sudah jelas, bahwa nilai yang harus dijaga adalah sesuatu yang bersifat
benar mutlak, dan tidak ada keraguan lagi di dalamnya. Nilai itu jelaslah bukan hasil
dari pragmatisme, nilai itu haruslah bersumber dari suatu zat yang Maha Benar dan
Maha Mengetahui.
Selain nilai yang di atas, masih ada satu nilai lagi yang memenuhi kriteria
sebagai nilai yang wajib dijaga oleh mahasiswa, nilai tersebut adalah nilai-nilai dari
kebenaran ilmiah. Walaupun memang kebenaran ilmiah tersebut merupakan
representasi dari kebesaran dan keeksisan Allah, sebagai zat yang Maha Mengetahui.
Kita sebagai mahasiswa harus mampu mencari berbagai kebenaran berlandaskan
watak ilmiah yang bersumber dari ilmu-ilmu yang kita dapatkan dan selanjutnya
harus kita terapkan dan jaga di masyarakat.
Pemikiran Guardian of Value yang berkembang selama ini hanyalah sebagai
penjaga nilai-nilai yang sudah ada sebelumya, atau menjaga nilai-nilai kebaikan
seperti kejujuran, kesigapan, dan lain sebagainya.
5
Hal itu tidaklah salah, namun apakah sesederhana itu nilai yang harus
mahasiswa jaga? Lantas apa hubungannya nilai-nilai tersebut dengan watak ilmu yang
seharusnya dimiliki oleh mahasiswa? Oleh karena itu saya berpendapat bahwa
Guardian of Value adalah penyampai, dan penjaga nilai-nilai kebenaran mutlak
dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan watak ilmu yang dimiliki mahasiswa
itu sendiri. Watak ilmu sendiri adalah selalu mencari kebanaran ilmiah.
Penjelasan Guardian of Value hanya sebagai penjaga nilai-nilai yang sudah
ada juga memiliki kelemahan yaitu bilamana terjadi sebuah pergeseran nilai, dan nilai
yang telah bergeser tersebut sudah terlanjur menjadi sebuah perimeter kebaikan di
masyarakat, maka kita akan kesulitan dalam memandang arti kebenaran nilai itu
sendiri.

3. Mahasiswa sebagai Agent of Change


Artinya adalah mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Lalu kini
masalah kembali muncul, “Kenapa harus ada perubahan ???”. Untuk menjawab
pertanyaan itu mari kita pandang kondisi bangsa saat ini. Menurut sendiri merupakan
harga mutlak dan pasti akan terjadi walaupun kita diam. Bila kita diam secara tidak
sadar kita telah berkontribusi dalam melakukan perubahan, namun tentunya
perubahan yang terjadi akan berbeda dengan ideologi yang kita anut dan kita anggap
benar. Suatu kaum harus mau berubah bila mereka menginginkan sesuatu keadaan
yang lebih baik. Lalu berdasarkan hadis yang menyebutkan bahwa orang yang hari ini
lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung, sedangkan orang yang hari
ini tidak lebih baik dari kemarin adalah orang yang merugi. Oleh karena itu betapa
pentingnya arti sebuah perubahan yang harus kita lakukan.
Mahasiswa adalah golongan yang harus menjadi garda terdepan dalam
melakukan perubahan dikarenakan mahasiswa merupakan kaum yang “eksklusif”,
hanya 5% dari pemuda yang bisa menyandang status mahasiswa, dan dari jumlah itu
bisa dihitung pula berapa persen lagi yang mau mengkaji tentang peran-peran
mahasiswa di bangsa dan negaranya ini. Mahasiswa-mahasiswa yang telah sadar
tersebut sudah seharusnya tidak lepas tangan begitu saja. Mereka tidak boleh
membiarkan bangsa ini melakukan perubahan ke arah yang salah. Merekalah yang
seharusnya melakukan perubahan-perubahan tersebut.

6
Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan
pertama menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh
hal-hal bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan
menciptakan masyarakat feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat
kapitalis, internet akan menciptakan menciptakan masyarakat yang informatif, dan
lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai
faktor yang mempengaruhi perubahan. Sebagai mahasiswa nampaknya kita harus bisa
mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi terjadinya perubahan yang
diharapkan. Itu semua karena kita berpotensi lebih untuk mewujudkan hal-hal
tersebut.
Sudah jelas kenapa perubahan itu perlu dilakukan dan kenapa pula mahasiswa
harus menjadi garda terdepan dalam perubahan tersebut, lantas dalam melakukan
perubahan tersebut haruslah dibuat metode yang tidak tergesa-gesa, dimulai dari
ruang lingkup terkecil yaitu diri sendiri, lalu menyebar terus hingga akhirnya sampai
ke ruang lingkup yang kita harapkan, yaitu bangsa ini.

E. Fungsi Mahasiswa
Berdasarkan tugas perguruan tinggi yang diungkapkan M.Hatta yaitu membentuk
manusisa susila dan demokrat yang:
1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat
2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat
Berdasarkan pemikiran M.Hatta tersebut, dapat kita sederhanakan bahwa tugas
perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis, yang selanjutnya hal tersebut
akan menjadi sebuah fungsi bagi mahasiswa itu sendiri.
Insan akademis itu sendiri memiliki dua ciri yaitu : memiliki sense of crisis,
dan selalu mengembangkan dirinya.
Insan akademis harus memiliki sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap
masalahmasalah yang terjadi di sekitarnya saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan
sendirinya bila mahasiswa itu mengikuti watak ilmu, yaitu selalu mencari
pembenaran-pembenaran ilmiah. Dengan mengikuti watak ilmu tersebut maka
mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai masalah yang terjadi dan terlebih
lagi menemukan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Insan akademis
harus selalu mengembangkan dirinya sehingga mereka bisa menjadi generasi yang
tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

7
Dalam hal insan akademis sebagai orang yang selalu mengikuti watak ilmu,
ini juga berhubungan dengan peran mahasiswa sebagai penjaga nilai, dimana
mahasiswa harus mencari nilai-nilai kebenaran itu sendiri, kemudian meneruskannya
kepada masyarakat, dan yang terpenting adalah menjaga nilai kebenaran tersebut.

F. Posisi Mahasiswa
Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak bisa
disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa.
Mahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan pemikiran
mereka belum dipengaruhi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga
mahasiswa menurut saya tepat bila dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan
pemerintah.
Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan
sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan
keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa
pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan interaksi
sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang tepat maka
diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat
beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang
terjadi di masyarakat.
Mahasiswa dalam hal hubungan pemerintah ke masyarakat dapat berperan
sebagai penyambung lidah pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu membantu
menyosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang
kebijakan-kebijakan pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari
masyarakat, oleh karena itu tugas mahasiswalah yang marus “menerjemahkan”
maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontroversial tersebut agar mudah dimengerti
masyarakat.
Posisi mahasiswa cukuplah rentan, sebab mahasiswa berdiri di antara
idealisme dan realita. Tak jarang kita berat sebelah, saat kita membela idealisme
ternyata kita melihat realita masyarakat yang semakin buruk. Saat kita berpihak pada
realita, ternyata kita secara tak sadar sudah meninggalkan idealisme kita dan juga
kadang sudah meninggalkan watak ilmu yang seharusnya kita miliki. Contoh
kasusnya yang paling gampang adalah saat terjadi penaikkan harga BBM beberapa
bulan yang lalu.
Mengenai posisi mahasiswa saat ini saya berpendapat bahwa mahasiswa
terlalu menganggap dirinya “elit” sehingga terciptalah jurang lebar dengan
masyarakat. Perjuangan-perjuangan yang dilakukan mahasiswa kini sudah kehilangan
esensinya, sehingga masyarakat sudah tidak menganggapnya suatu harapan
pembaruan lagi. Sedangkan golongan-golongan atas seperti pengusaha, dokter, dsb.
Merasa sudah tidak ada lagi kesamaan gerakan. Perjuangan mahasiswa kini sudah
berdiri sendiri dan tidak lagi “satu nafas” bersama rakyat.

G. Teknologi Informasi
1. Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli
 Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika komputer untuk
menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan seluruh informasi. Misalnya
gambar, suara, video dan data digital lainnya menurut kamus oxford tahun
1995.
 Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu manusia bekerja
dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi menurut Haag & keen tahun 1996.
 Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer software,
hardware yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi
melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi
menurut martin tahun 1999.
 Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik menurut
lucas tahun 2000.
 Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi atau
komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video serta data digital lainnya menurut william dan sawyer tahun
2003

2. Jenis Teknologi Informasi


Era Teknologi Informasi Jika di lihat dari segi perkembangannya dan
kebutuhannya di era seperti sekarang ini yang sudah semakin canggih, maka
siapapun yang tidak sama sekali menggunakan teknologi yang terbarukan
otomatis di perkirakan akan sangat jauh tertinggal di bandingkan yang
menggunakan teknologi yang terbaru dan terupdate. Berikut beberapa teknologi
informasi yang mulai teknologi lama dan mulai teknologi yang terbaru, yaitu:
1. Internet
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-
network’) ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa
rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum,
yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol).

9
Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Manfaat: Bisa mencari semua informasi,hiburan,maupun berita ntoni dan
lainnya. Lebih praktis untuk mencari informasi dibandingkan dengan BUKU.

2. Telepon
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan
pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah
Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston,
massachusets, pada tahun 1876. Tetapi, penemu italia ntonio meucci telah
menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci
dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan
bukan Alexander Graham Bell.
Manfaat: berbicara dengan orang yang tempatnya jauh dari diri kita
(beda rumah/beda keberadaan,tidak lebih jauh dari satu kecamatan ).

3. Handphone (Telepon Genggam)


Telepon genggam, biasanya disebut juga dengan cellular. Merupakan
pengembangan teknologi telepon, dimana perangkatnya dapat digunakan
sebagai perangkat untuk mobile atau berpindah-pindah.
Manfaat: Sama dengan telepon namun bedanya bisa di bawa kemana
saja karena ukuran tubuhnya.

3. Manfaat Teknologi Informasi


Tidak dapat dipungkiri bahwa Teknologi informasi dan komunikasi atau yang
biasa disingkat TIK itu sangatlah berperan penting buat kehidupan manusia.
Selain sebagai sebuah Media Informasi, mempercepat komunikasi, TIK juga dapat
membantu meringankan urusan-urusan kita dalam menyelesaikannya. Di bawah
ini ada beberapa peranan penting Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
bidang kehidupan manusia :

10
1. Bidang Penerbangan
• Mengatur jadwal penerbangan (flight scheduling).
• Mengatur pergantian jadwal terbang dengan mendadak (itinerary change).
• Mengatur sistem penjualan tiket serta reservasi penerbangan (real time
reservation).
• Mengatur sistem komunikasi pada pilot-pilot pesawat tentang apa yang perlu
dikerjakan (flight progress checks).

2. Bidang Perbankan
• Mengatur service rekening pada nasabah.
• Sediakan mesin teller otomatis atau anjungan tunai mandiri (ATM). Dengan
perangkat ini, pihak bank bisa berikan kemudahan pada nasabah untuk
lakukan transaksi meskipun pada waktu libur.

3. Bidang Perdagangan
• Sediakan sistem jaringan yang terkoneksi melewati alat bantu scanner
(pemindai).
• Sediakan alat bantu customer untuk lakukan pengecekan harga.
• E-Commerce

4. Bidang Perkantoran
• Sediakan mesin penjawab telephone dengan otomatis.
• Sediakan alat pengolah kata dengan mesin komunikasi berbentuk teleks serta
faksimile.

5. Rumah Masa Depan


Fungsi tik didalam rumah masa depan yang berdasar pada home automation
yaitu ketersediaan alat pemantau bahaya yang bisa memberitahukan
pencurian, kebakaran, serta kebocoran gas. alat ini berperan dengan otomatis
serta diperintah melalui saluran telephone.

11

H. Peranan Mahasiswa Dalam Teknologi


Tidak bisa disangkal lagi apabila sebagian besar mahasiswa-mahasiswa
Indonesia adalah orang-orang yang melek akan teknologi. Jika ada beberapa diantara
mereka yang belum begitu paham mengenai kaidah teknologi informasi, maka sudah
dipastikan mereka adalah kelompok yang kurang beruntung. Jenjang pendidikan
tinggi sudah seharusnya dimanfaatkan untuk mengenal lebih dalam perkembangan
teknologi informasi sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran yang
efektif di masa sekarang ini.
Mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan aktif adalah calon jati diri bangsa
Indonesia. Mereka adalah kelompok yang dekat dengan masyarakat, mereka berjuang
membela rakyat, dan mempunyai banyak ide kritis yang siap ditunjukkan di segala
penjuru dalam berbagai bidang.
Pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam membantu proses
administrasi yang sifatnya darurat tidak luput dari peran mahasiswa. Beberapa waktu
yang lalu, Indonesia ditimpa berbagai musibah bencana alam, banyak mahasiswa
dengan sukarela dan cepat tanggap membantu proses pendataan korban, pengungsi,
hingga distribusi bantuan. Semuanya dilakukan secara cepat dengan bantuan
infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi yang ada. Ini lebih baik dari
beberapa tahun yang lalu ketika teknologi seperti telepon dan internet masih belum
berkuasa. Mahasiswa sebagai orang yang terdidik terbukti bisa menjadi rival yang
baik untuk membantu kinerja pemerintah dan media massa.
12

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mahasiswa harus bisa menentukan sikap, mengukur dan menganalisa tentang
persiapan apa yang sudah dimiliki atau apa yang tambah selama kuliah.
2. Mahasiswa harus berpikir logis apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya
3. Mahasiswa harus dapat menjadi kebanggaan (minimal keluarga / orang tua)
4. Mahasiswa harus memiliki cita-cita
5. Mahasiswa harus dapat memanfaatkan teknologi secara positif, jangan menjadi
diperbudak oleh teknologi
6. Mahasiswa harus mengerti Teknologi itu adalah alat/tools untuk memudahkan
manusia dalam menjalankan tugas dan aktivitas sehari-harinya.

B. Saran
Sebaiknya mahasiswa bisa memberikan dampak positif dari penggunaan teknologi itu
sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA

http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-mahasiswa-menurut-para-ahli/
http://haebaragiseuta.blogspot.com/2011/12/apa-tujuan-andamenjadi-mahasiswa.html
http://geowana.wordpress.com/2008/08/10/peran-fungsi-posisi-mahasiswa/
http://artikelterkait.com/ manfaat-teknologi-informasi- dan- komunikasi. html
14

Anda mungkin juga menyukai