Disusun oleh :
1. Putri Sylvia (C.0105.21.083)
2. Rizky Feri Saepuloh (C.0105.21.091)
3. Shilpa Listha Kirani (C.0105.21.093)
4. Siti Maya Saroh (C.0105.21.097)
5. Sofiani Nur Jannah (C.0105.21.100)
6. Syahla Rahadatul Aisyi (C.0105.21.102)
7. Vira Azzahra (C.0105.21.107)
8. Zuhziha Aninnaar (C.0105.21.116)
9. Gita Sapitri Yulianti (C.0101.21.117)
KELAS C
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
2021 - 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Membaca Kritis ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Yosi
Oktri., AMK., S.Pd., SST., MM pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang peran mahasiswa terhadap IPTEK.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yosi Oktri., AMK., S.Pd., SST., MM
selaku dosen mata kuliah Kebudiluhuran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah
peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya
menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar
untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika komputer untuk
menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan seluruh informasi. Misalnya gambar,
suara, video dan data digital lainnya menurut kamus oxford tahun 1995.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu mahasiswa?
2. Apa tujuan menjadi Mahasiswa?
3. Apa fungsi seorang mahasiswa?
4. Apa peran mahasiswa secara umum?
5. Apa tujua
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari membaca kritis
2. Mengetahui tujuan serta manfaat dari membaca kritis
3. Mengetahui metode membaca kritis
4. Mengetahui hambatan, syarat pokok serta hal yang harus diperhatikan dalam
membaca kritis
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Mahasiswa
Pengertian Definisi Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun
1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara
resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia
sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang
memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga
merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat
yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Pengertian Mahasiswa menurut
Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan calon sarjana
yang dalam keterlibatannyad engan perguruan tinggi (yang makin menyatu dengan
masyarakat), dididik dan diharapkan menjadi calon-clon intelektual. Dari pendapat di
atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang
karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon
intelektual.
B. Definisi Teknologi
Istilah teknologi sendiri berasal dari perpaduan dua kata, yaitu techne dan
logos. Kata techne dalam bahasa Yunani memiliki arti keterampilan sedangkan logos
berarti ilmu. Secara singkatnya, pengertian teknologi berarti ilmu yang mempelajari
tentang keterampilan. Penggunaan istilah teknologi sendiri diadopsi dari bahasa
Inggris “Technology” sejak abad ke-20 yang bersamaan dengan berakhirnya Revolusi
Industri Kedua.
Menurut Poerbahwadja Harahap, pengertian teknologi mengacu pada
sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di bidang teknik,
mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik ataupun
industri tertentu. Dimana definisi ini mengacu pada definisi praktis dari teknologi
yang banyak ditemukan pada pabrik-pabrik dan industri tertentu. Menurut seorang
ahli teknologi bernama Nasibit mengatakan bahwa teknologi adalah sebuah benda
dan juga sekaligus obyek berikut bahan dan wujud yang berbeda dibandingkan
dengan manusia biasa.
2
6
Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan
pertama menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh
hal-hal bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan
menciptakan masyarakat feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat
kapitalis, internet akan menciptakan menciptakan masyarakat yang informatif, dan
lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai
faktor yang mempengaruhi perubahan. Sebagai mahasiswa nampaknya kita harus bisa
mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi terjadinya perubahan yang
diharapkan. Itu semua karena kita berpotensi lebih untuk mewujudkan hal-hal
tersebut.
Sudah jelas kenapa perubahan itu perlu dilakukan dan kenapa pula mahasiswa
harus menjadi garda terdepan dalam perubahan tersebut, lantas dalam melakukan
perubahan tersebut haruslah dibuat metode yang tidak tergesa-gesa, dimulai dari
ruang lingkup terkecil yaitu diri sendiri, lalu menyebar terus hingga akhirnya sampai
ke ruang lingkup yang kita harapkan, yaitu bangsa ini.
E. Fungsi Mahasiswa
Berdasarkan tugas perguruan tinggi yang diungkapkan M.Hatta yaitu membentuk
manusisa susila dan demokrat yang:
1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat
2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat
Berdasarkan pemikiran M.Hatta tersebut, dapat kita sederhanakan bahwa tugas
perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis, yang selanjutnya hal tersebut
akan menjadi sebuah fungsi bagi mahasiswa itu sendiri.
Insan akademis itu sendiri memiliki dua ciri yaitu : memiliki sense of crisis,
dan selalu mengembangkan dirinya.
Insan akademis harus memiliki sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap
masalahmasalah yang terjadi di sekitarnya saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan
sendirinya bila mahasiswa itu mengikuti watak ilmu, yaitu selalu mencari
pembenaran-pembenaran ilmiah. Dengan mengikuti watak ilmu tersebut maka
mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai masalah yang terjadi dan terlebih
lagi menemukan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Insan akademis
harus selalu mengembangkan dirinya sehingga mereka bisa menjadi generasi yang
tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
7
Dalam hal insan akademis sebagai orang yang selalu mengikuti watak ilmu,
ini juga berhubungan dengan peran mahasiswa sebagai penjaga nilai, dimana
mahasiswa harus mencari nilai-nilai kebenaran itu sendiri, kemudian meneruskannya
kepada masyarakat, dan yang terpenting adalah menjaga nilai kebenaran tersebut.
F. Posisi Mahasiswa
Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak bisa
disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa.
Mahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan pemikiran
mereka belum dipengaruhi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga
mahasiswa menurut saya tepat bila dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan
pemerintah.
Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan
sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan
keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa
pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan interaksi
sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang tepat maka
diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat
beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang
terjadi di masyarakat.
Mahasiswa dalam hal hubungan pemerintah ke masyarakat dapat berperan
sebagai penyambung lidah pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu membantu
menyosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang
kebijakan-kebijakan pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari
masyarakat, oleh karena itu tugas mahasiswalah yang marus “menerjemahkan”
maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontroversial tersebut agar mudah dimengerti
masyarakat.
Posisi mahasiswa cukuplah rentan, sebab mahasiswa berdiri di antara
idealisme dan realita. Tak jarang kita berat sebelah, saat kita membela idealisme
ternyata kita melihat realita masyarakat yang semakin buruk. Saat kita berpihak pada
realita, ternyata kita secara tak sadar sudah meninggalkan idealisme kita dan juga
kadang sudah meninggalkan watak ilmu yang seharusnya kita miliki. Contoh
kasusnya yang paling gampang adalah saat terjadi penaikkan harga BBM beberapa
bulan yang lalu.
Mengenai posisi mahasiswa saat ini saya berpendapat bahwa mahasiswa
terlalu menganggap dirinya “elit” sehingga terciptalah jurang lebar dengan
masyarakat. Perjuangan-perjuangan yang dilakukan mahasiswa kini sudah kehilangan
esensinya, sehingga masyarakat sudah tidak menganggapnya suatu harapan
pembaruan lagi. Sedangkan golongan-golongan atas seperti pengusaha, dokter, dsb.
Merasa sudah tidak ada lagi kesamaan gerakan. Perjuangan mahasiswa kini sudah
berdiri sendiri dan tidak lagi “satu nafas” bersama rakyat.
G. Teknologi Informasi
1. Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli
Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika komputer untuk
menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan seluruh informasi. Misalnya
gambar, suara, video dan data digital lainnya menurut kamus oxford tahun
1995.
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu manusia bekerja
dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi menurut Haag & keen tahun 1996.
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer software,
hardware yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi
melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi
menurut martin tahun 1999.
Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik menurut
lucas tahun 2000.
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi atau
komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video serta data digital lainnya menurut william dan sawyer tahun
2003
9
Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Manfaat: Bisa mencari semua informasi,hiburan,maupun berita ntoni dan
lainnya. Lebih praktis untuk mencari informasi dibandingkan dengan BUKU.
2. Telepon
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan
pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah
Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston,
massachusets, pada tahun 1876. Tetapi, penemu italia ntonio meucci telah
menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci
dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan
bukan Alexander Graham Bell.
Manfaat: berbicara dengan orang yang tempatnya jauh dari diri kita
(beda rumah/beda keberadaan,tidak lebih jauh dari satu kecamatan ).
10
1. Bidang Penerbangan
• Mengatur jadwal penerbangan (flight scheduling).
• Mengatur pergantian jadwal terbang dengan mendadak (itinerary change).
• Mengatur sistem penjualan tiket serta reservasi penerbangan (real time
reservation).
• Mengatur sistem komunikasi pada pilot-pilot pesawat tentang apa yang perlu
dikerjakan (flight progress checks).
2. Bidang Perbankan
• Mengatur service rekening pada nasabah.
• Sediakan mesin teller otomatis atau anjungan tunai mandiri (ATM). Dengan
perangkat ini, pihak bank bisa berikan kemudahan pada nasabah untuk
lakukan transaksi meskipun pada waktu libur.
3. Bidang Perdagangan
• Sediakan sistem jaringan yang terkoneksi melewati alat bantu scanner
(pemindai).
• Sediakan alat bantu customer untuk lakukan pengecekan harga.
• E-Commerce
4. Bidang Perkantoran
• Sediakan mesin penjawab telephone dengan otomatis.
• Sediakan alat pengolah kata dengan mesin komunikasi berbentuk teleks serta
faksimile.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mahasiswa harus bisa menentukan sikap, mengukur dan menganalisa tentang
persiapan apa yang sudah dimiliki atau apa yang tambah selama kuliah.
2. Mahasiswa harus berpikir logis apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya
3. Mahasiswa harus dapat menjadi kebanggaan (minimal keluarga / orang tua)
4. Mahasiswa harus memiliki cita-cita
5. Mahasiswa harus dapat memanfaatkan teknologi secara positif, jangan menjadi
diperbudak oleh teknologi
6. Mahasiswa harus mengerti Teknologi itu adalah alat/tools untuk memudahkan
manusia dalam menjalankan tugas dan aktivitas sehari-harinya.
B. Saran
Sebaiknya mahasiswa bisa memberikan dampak positif dari penggunaan teknologi itu
sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-mahasiswa-menurut-para-ahli/
http://haebaragiseuta.blogspot.com/2011/12/apa-tujuan-andamenjadi-mahasiswa.html
http://geowana.wordpress.com/2008/08/10/peran-fungsi-posisi-mahasiswa/
http://artikelterkait.com/ manfaat-teknologi-informasi- dan- komunikasi. html
14