Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN DAN HAKIKAT INOVASI PENDIDIKAN

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Pendidikan

Dosen Pengampu: Dr. Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I.

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Nabila Sayda Putri (126202211019)

2. Ratih Nuzulur Rohmah (126202211022)

3. Muhammad Alwi Sihabuddin (126202211090)

4. Anis Qurrota A’yun (126202211037)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
kelancaran dalam penyusunan makalah tentang “Pengertian Dan Hakikat Inovasi
Pendidikan”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Inovasi
Pendidikan, dosen pengampu Dr. Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama


kelompok. Oleh karena itu, kami sampaikan terima kasih kepada segenap pihak
yang berkontribusi maksimal dalam penyelesaian makalah ini, khususnya kepada:
1. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menimba
ilmu di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Dr. Nuryani, S.Ag., M.Pd.I. selaku Ketua Progam Studi Pendidikan Bahasa
Arab.
3. Dr. Sokip, M.Pd.I. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa.
4. Dr. Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I. selaku dosen pengampu yang telah
memberikan tugas dan pengarahan kepada kami.
Kami juga sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini mungkin masih ada
kekurangan baik dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah.
Oleh karena itu, jika ada kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
kesempurnaan makalah ini kami persilahkan.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap semoga dapat bermanfaat
bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan kefahaman.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tulungagung, 4 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB 1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan ..........................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN .....................................................................................................3

A. Pengertian dan Hakikat Inovasi ................................................................3

B. Manfaat Inovasi Pendidikan ......................................................................5

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan ........................6

D. Tujuan Inovasi Pendidikan ........................................................................7

E. Pelaksanaan Inovasi Pendidikan………………………………………..7

F. Bidang Garapan Inovasi Pendidikan…………………………………...9

BAB III

PENUTUP .............................................................................................................11

A. Kesimpulan ................................................................................................11

B. Saran ..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin tahun semakin
maju dan sangat cepat dalam berbagai aspek kehidupan yang salah satunya adalah
dalam bidang pendidikan, yang merupakan suatu upaya untuk menjembatani
sebuah peralihan dari masa sekarang ke masa yang akan datang yakni melalaui
sebuah suntikan-suntikan inovasi yang diharapkan akan dapat mencapai efisiensi
dan efektifitas.
Di zaman yang serba modern ini bahwa makna inovasi salah diartikan oleh
kebanyakan orang baik itu kalangan masyarakat yang terendah hingga kalangan
masyarakat intelektual. Sehingga apa yang terjadi, penerapan inovasi yang salah
satunya dalam bidang pendidikan yang merupakan bagian sentral dalam menjalani
kehidupan kita sehari-hari salah digunakan. Maka perlu ditanamkan secara
mendalam pemahaman tentang inovasi itu sendiri, baik dari segi tujuan
diadakannya sebuah inovasi, apa kekurangan serta kelebihan inovasi itu sendiri,
komponen-komponen inovasi, manfaatnya untuk masyarakat apa serta bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-sehari dan lain sebagainya. Dengan begitu
inovasi akan dapat diterima dan akan jauh dari penyalahgunaan yang berakibat
buruk. Sehingga akan tumbuh kesadaran dari mereka, meskipun tidak semua
mereka tidak menerima akan hadirnya inovasi tersebut tetapi perlahan-lahan
mereka akan sadar dengan melihat orang-orang disekitarnya yang mulai
menerapkan sebuah inovasi.
Nicocolo Machiavelli pernah mengatakan: “ Tiada pekerjaan yang lebih
susah merencanakannya, lebih meragukan akan keberhasilannya, lebih berbahaya
dalam mengelolanya, daripada menciptakan suatu pembaharuan” (The Prince
(1513) Rogers, 1983). Pernyataan Machiavelli tersebut menunjukan berat tugas

1
innovator dan betapa sukarnya menyebarkan inovasi. Banyak orang mengetahui
dan memahami sesuatu yang baru tetapi belum mau menerima apalagi
menerapkannya. Hal ini terjadi karena mindset tentang inovasi masih minim, hal
itu bisa kita siasati dengan mempelajari secara mendalam akan makna inovasi
sesungguhnya serta segala sesuatu yang berhubungan dengan inovasi tersebut,
dengan demikian sebuah inovasi bukanlah sesuatu yang berat serta disertai dengan
komitmen yang kuat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu inovasi pendidikan?
2. Apa saja manfaat inovasi Pendidikan?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi Pendidikan?
4. Apa tujuan dari inovasi Pendidikan?
5. Bagaimana pelaksanaan inovasi Pendidikan?
6. Apa saja macam-macam bidang garapan inovasi pendidikan?

C. Tujuan
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian inovasi pendiddikan.
2. Untuk mengetahui manfaat inovasi Pendidikan.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi.
4. Untuk mengetahui tujuan dari inovasi Pendidikan.
5. Untuk mengetahui pelaksanaan inovasi Pendidikan.
6. Untuk mengetahui macam-macam bidang garapan inovasi pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Hakikat Inovasi


Kata Innovation dalam Bahasa Inggris sering diterjemahkan segala hal yang
baru atau pembaharuan (S. Wojowasito, 1972; Santoso S. Hamijoyo, 1996). Untuk
memahami lebih dalam lagi mengenai pengertian inovasi pendidikan perlu
diketahui juga tentang pengertian discovery dan invention yang dalam bahasa
Indonesia kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu hal yang baru, baik
sebenarnya barangnya itu sendiri sudah ada lama kemudian baru diketahui atau
memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada.1
Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi dalam
bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. 2 Yang
dimaksud dengan inovasi dalam bidang pendidikan adalah usaha mengadakan
perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik dalam bidang
pendidikan. Pendidikan adalah suatu sistem, maka inovasi pendidikan mencakup
hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik sistem dalam
arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang lain, maupun sistem
dalam arti yang luas misalnya Sistem Pendidikan Nasional. 3
Untuk lebih jelasnya inovasi (innovation) adalah suatu ide, barang, kejadian,
metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang
atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun
discovery. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
memecahkan suatu masalah tertentu. Selain itu, menurut dari para ahli dapat
disimpulkan bahwa inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara,

1
Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2008), hlm. 2
2 Fuad Hasan, Dasar-Dasar Kependidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 192
3 Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, hlm. 2

3
barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Sedangkan pengertian inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru,
dan kualitatif berbeda dari hal yang sama sebelumnya, serta sengaja diusahakan
untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
Dari definisi tersebut dapat dijabarkan beberapa istilah yang menjadi kunci
pengertian inovasi pendidikan, sebagai berikut.
a. “Baru” dalam inovasi dapat diartikan apa saja yang belum dipahami,
diterima atau dilaksanakan oleh penerima inovasi, meskipun mungkin
bukan baru lagi bagi orang.
b. “Kualitatif” berarti inovasi itu memungkinkan adanya reorganisasian atau
pengaturan kembali unsur-unsur dalam pendidikan.
c. “Hal” yang dimaksud dalam definisi tadi banyak sekali, meliputi semua
komponen dan aspek dalam subsistem dalam pendidikan.
d. “Kesengajaan” merupakan unsur perkembangan baru dalam pemikiran para
pendidik dewasa ini. Pembatasan arti secara fungsional ini lebih banyak
mengutarakan harapan kalangan pendidik agar kita kembali pada
pembelajaran dan pengajaran dan menghindarkan diri dari pembaharuan
perkakas.
e. “Meningkatkan kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan utama inovasi
adalah kemampuan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana, termasuk
struktur dan prosdur organisasi. Pendeknya keseluruhan sistem perlu
ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai
dengan sebaik-baiknya.
f. “Tujuan” yang direncanakan harus dirinci dengan jelas tentang sasaran dan
hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk
mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi
dilaksanakan. Sedangkan tujuan dari inovasi itu sendiri adalah efisiensi dan
efektifitas, mengenai sasaran jumlah anak didik sebanyak-banyaknya
dengan hasil yang sebesar-besarnya dengan menggunakan sumber tenaga,
uang, alat dan waktu dalam jumlah sekecil-kecilnya.

4
Dari uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan inovasi
di bidang pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan tujuan untuk
memperoleh hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan. 4

B. Manfaat Inovasi Pendidikan


Inovasi pendidikan dilaksanakan oleh manusia untuk manusia sejak manusia
ada di dunia ini. Bagi manusia pendidikan berperan sebagai sesuatu yang membantu
manusia mengembangkan potensinya semaksimal mungkin agar dapat hidup
selaras dengan lingkungannya, di masa kini maupun di masa yang akan datang.
Untuk itu manusia harus mengerti manfaat dari inovasi pendidikan untuk
mengembangkan potensinya semaksimal mungkin. Inovasi akan mempunyai
makna jika inovasi tersebut diterapkan atau diadopsi, sebab jika inovasi tersebut
tidak diterapkan, disebarluaskan, diadopsi, maka inovasi tersebut hanya akan
menjadi inovasi yang tidak terpakai.

1. Dalam memecahkan persoalan-persoalan pendidikan yang dihadapi, telah


banyak dilontarkan model-model inovasi dalam berbagai bidang antara lain:
usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi, dan
efektivitas pendidikan dan relevansi pendidikan. Kesemuanya dimaksudkan
agar difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi dan dimanfaatkan untuk
perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di tanah air. Contoh inovasi
antara lain: program belajar jarak jauh, manajemen berbasis sekolah,
pengajaran kelas rangkap pembelajaran kontekstual (contextual learning),
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).
2. Inovasi ini sengaja diciptakan oleh atasan sebagai usaha untuk meningkatkan
mutu pendidikan atau pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
berkualitas atau unggul, ataupun sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi
dan sebagainya.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau input.
4. Meningkatkan kelulusan atau output.

4 Ibid, hlm. 6-8

5
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
1. Visi Terhadap Pendidikan
Usaha dan tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan hidup orang tua,
lembaga-lembaga penyelenggaran pendidikan, masyarakat dan bangsanya.
Tujuan pendidikan diabadikan untuk kebahagiaan individu, keselamatan
masyarakat dan kepentingan negara. Pandangan hidup bangsa menjadi norma
pendidikan nasional keseluruhan. Seperti diketahui, bahwa kehidupan ini selalu
mengalami perubahan, tujuan pembangunan, bangsa mengalami pergeseran dan
peningkatan serta perubahan sesuai dengan waktu, keadaan dan kondisinya. 5
2. Faktor Pertambahan Penduduk
Adanya pertambahan penduduk yang cepat menimbulkan akibat yang luas
terhadap berbagai segi kehidupan, utamanya pendidikan. Banyak masalah-
masalah pendidikan yang berkaitan erat dengan meledaknya jumlah anak usia
sekolah. Adapun masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan pendidikan
tersebut adalah:
a. Kekurangan kesempatan belajar,
b. Masalah kualitas Pendidikan,
c. Masalah relevansi,
d. Masalah Efisiensi Efektifitas.6
3. Faktor Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Seiring dengan kemajuan zaman seperti sekarang ini, justru ditandai dengan
majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu
pengetahuan secara akumulatif dan makin cepat jalannya. Tanggapan yang
biasa dilakukan dalam kependidikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
adalah dengan memasukkan penemuan dan teori ke dalam kurikulum sekolah.
Meskipun hal ini menyebabkan adanya kurikulum yang sangat sarat dengan
masalah-masalah yang baru.
4. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan

5 Sudarwan Danim, “Inovasi Pendidikan” (Bandung: Pustaka Setia, 2002), hlm. 5


6 Ibid, hlm.5-6

6
Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa salah satu tuntutan diadakannya
inovasi di dalam pendidikan adalah adanya relevansi antara dunia pendidikan
dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja. Berkenaan dengan hal tersebut,
maka pendidikan dapat diperoleh baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Cukup banyak pendidikan yang sangat berarti justru tidak dapat diperoleh di
sekolah, terutama yang bersifat pengembangan profesi dan keterampilan,
seperti pengembangan karier, profesi tertentu dan sebagainya. Permasalahan
pendidikan yang kini dihadapi adalah sangat kompleks. Adanya proses
pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi sangat
diperlukan mengingat akan keterbatasan dana pendidikan.

D. Tujuan Inovasi Pendidikan


Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan,
yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana,
termasuk struktur dan prosedur organisasi. Selain itu, tujuan inovasi pendidikan
adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas, sarana serta
jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-
besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik, masyarakat dan
pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan waktu
dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.7
Seiring dengan peningkatan mutu pendidikan, inovasi pendidikan
khususnya inovasi pembelajaran dilakukan agar terciptanya program
pembelajaran yang inovatif. Program pembelajaran yang inovatif didesain
menjadi sebuah kegiatan yang menarik agar suasana pembelajaran di dalam
kelas tidak membosankan. Kreativitas dan inovasi juga dapat mencorakkan
situasi pembelajaran yang ceria.8 Sebagai pendidik, kita harus mengetahui dan
dapat menerapkan inovasi-inovasi agar dapat mengembangkan proses
pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
D. Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

7 Winamo Surakhmad, “Pendidikan Nasional” (Jakarta: Compas,2009), hlm.9


8 Oemar Hamalik, “Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum” (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008), hlm.7-8

7
Pelaksanaan inovasi pendidikan yang ada di Indonesia adalah :
1. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

Awalnya proyek ini dimaksudkan untuk mencoba bentuk sistem


persekolahan komprehansif dengan nama “sekolah pembangunan”. PSPP
ini ada sejak tahun 1971 dan konsepsi sekolah pembangunan ini
direncanakan akan disebarluaskan ke seluruh Indonesia tahun 1974. Akan
tetapi, setelah diadakannya penelitian studi kelayakan, konsepsi tersebut
masih perlu dikembangkan lagi melalui proses penelitian dan percobaan
yang dilakukan secara sistematis.

Pengajaran dengan Sistem Modul merupakan program pengajaran


mengenai suatu satuan bahasan yang disusun secara sistematis, operasional
dan terarah untuk digunakan oleh anak didik. Tujuan pengajaran dengan
sistem modul adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar
mengajar di sekoah, terutama yang berkaitan dengan penggunaan waktu,
dana, fasilitas dan tenaga secara tepat guna alam mencapai tujuan secara
optimal. Contoh dari bentuk dari adanya sistam modul adalah: LKS
(Lembar Kerja Siswa), lembaran kerja, kunci lembaran kerja, lembaran tes
dan sebagainya.

2. SMP Terbuka dan Universitas Terbuka (UT)


Menurut Fuad Ihsan dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar
Kependidikan: Komponen MKDK”, SMP terbuka adalah Sekolah
Menengah Pertama yang kegiatan belajarnya sebagian besar
diselenggarakan di luar gedung sekolah dengan cara penyampaian pelajaran
melalui berbagai media dan interaksi yang terbatas antara guru dan murid.
Terselenggaranya SMP terbuka ini diawalidari pemikiran untuk
menampung anak-anak lulusan SD yang tidak tertampung di SMP biasa.
Demikian halnya, UT didirikan dalam rangka meningkatkan daya tampung
perguruan tinggi.
3. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

8
Salah satu bentuk pengintegrasian antara pengabdian pada masyarakat
dengan pendidikan dan penelitian, yang terutama oleh mahasiswa dengan
bimbingan perguruantinggi dan pemerintah daerah, dilaksanakn secara
interdisipliner dan intrakurikuler. KKN sudah ada sejak tahun1971. Ide
dilaksanakannya adalah banyaknya problematika yang akan dihadapi oleh
mahasiswa setelah mengenyam pendidikan di almamaternya, terutama
problematika kemasyarakatan yang semakin kompleks. (Hasbullah, Dasar-
Dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam) Halaman : 225-230).
Inovasi Kurikulum hingga saat ini sudah banyak sekali inovasi pendidikan
yang dilakukan dengan menggantu kurikulum sebagai acuan pendidikan di
indonesia.
E. Bidang Garapan Inovasi Pendidikan
Bidang-bidang inovasi pendidikan berdasarkan komponen yang ada dalam
komponen keseluruhan sistem pendidikan, terdapat banyak hal yang perlu
mendapat perubahan, baik itu peningkatan, penyempurnaan maupun
perbaikan melalui kegiatan inovasi. Bidang-bidang tersebut antara lain menyangkut
peserta didik, tujuan pendidikan, isi bahan ajar, media pelajaran, fasilitas
pendidikan, metode dan teknik komunikasi, struktural tata laksana, hasil-hasil
pendidikan, situasi belajar mengajar dan sebagainya. 9 dari bidang-bidang tadi dapat
diperinci lebih jelas lagi sebagai berikut:
1. Bidang peserta didik atau pelajar menurut : jenis kelamin, umur, motivasi
pendidikan kelompok ajar ( learning group), kemampuan (achievement),
sifat ajar (intelektual, keterampilan praktis) dan lain-lain.
2. Bidang tujuan pendidikan dengan rician sebagai berikut:
a. Tujuan untuk kapasitas pribadi,
b. Tujuan social,
c. Tujuan ekonomis,
d. Tujuan Pendidikan,
e. Sarana dan cara untuk merumuskan tujuan Pendidikan.

9 Masnur Muslich, “Penidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional”


(Jakarta: Bumi Aksara),hlm. 21

9
3. Isi pelajaran dengan rician sebagai berikut:
a. jenis pelajaran,
b. efek/dampak yang diharapkan dari bahan pelajaran,
c. kapasitas anak didik, bidang dan struktur ilmu pengetahuan,
d. kegunaan, tingkat kemampuan dan derajat spesialisasi.
4. Media pembelajaran: media cetak, proyeksi, audio visual, media
elektronik, barak dan alat praktek, alat percobaan dan penelitian.
5. Fasilitas Pendidikan : menyangkut dengan semua sarana dan prasarana.
6. Metode dan teknik komukasi : interaksi langsung dan tidak langsung.
7. Hasil Pendidikan : hasil yang sesuai dengan rencana dan tidak direncanakan,
indicator hasil, cara mengukur, dan menilai hasil Pendidikan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Inovasi Pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk
memecahkan masalah pendidikan. Masalah-masalah yang menuntut diadakan
inovasi pendidikan di Indonesia, yaitu: perkembangan iptek, eksploisi penduduk
dll. Manfaat dari inovasi pendidikan untuk mengembangkan potensinya
semaksimal mungkin. Inovasi akan mempunyai makna jika inovasi tersebut
diterapkan atau diadopsi, sebab jika inovasi tersebut tidak diterapkan,
disebarluaskan dan diadopsi, maka inovasi tersebut hanya akan menjadi inovasi
yang tidak terpakai.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan adalah visi terhadap pendidikan,


faktor pertambahan penduduk, faktor perkembangan ilmu pengetahuan. Tujuan
utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan
dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan
prosedur organisasi. Jadi keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan
yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.

Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni


kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk
struktur dan prosedur organisasi. Selain itu, tujuan inovasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah
peserta didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya
(menurut kriteria kebutuhan peserta didik, masyarakat dan pembangunan) dengan
menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-
kecilnya.

11
Pelaksanaan inovasi pendidikan yang ada di Indonesia adalah: Proyek Perintis
Sekolah Pembangunan (PPSP), SMP Terbuka dan Universitas Terbuka (UT),
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan lain sebagainya.

Bidang-bidang inovasi pendidikan berdasarkan komponen yang ada dalam


komponen keseluruhan sistem pendidikan, terdapat banyak hal yang perlu
mendapat perubahan, baik itu peningkatan, penyempurnaan maupun perbaikan
melalui kegiatan inovasi. Bidang-bidang tersebut antara lain menyangkut peserta
didik, tujuan pendidikan, isi bahan ajar, media pelajaran, fasilitas pendidikan,
metode dan teknik komunikasi, struktural tata laksana, hasil-hasil pendidikan,
situasi belajar mengajar dan sebagainya.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu bagi para pembaca
dan teman-teman mahasiswa yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan
ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar
lebih membaca buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul “INOVASI
PENDIDIKAN”.

12
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin Sa’ud, Udin, Inovasi Pendidikan, Bandung: Penerbit ALfabeta, 2008.

Hasan, Fuad, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Danim, Sudarwan, Inovasi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2002.

Surakhmad, Winarno, Pendidikan Nasional: Strategi dan Tragedi, Jakarta: Compas, 2009.

Hamalik, Oemar, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja


Roesdakarya, 2008.

Muslich, Masnur, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multimendisional,


Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

13

Anda mungkin juga menyukai