Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

INOVASI PENDIDIKAN

“PROSES INOVASI PENDIDIKAN”

“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Yang Telah Diberikan Oleh Dosen


Pembimbing”

OLEH:

ARIF KURNIAWAN

IRMA

YESSY TESYA NINGSIH SIAGIAN

Dosen pembimbing : RAHMAD ISMAIL HASIBUAN, M.Pd.I

Fakultas/Prodi : Tarbiyah/PAI

Semester : VII (TUJUH)

INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL-ULUM

ASAHAN – KISARAN

TP.2021 – 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat,taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis makalah ini
dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkaan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang mana berkat beliaulah
kita bisa berada di Dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada dosen pembimbing


dan juga rekan-rekan yang ikut berpartisipaasi dalam proses pembuatan
makalah ini yang mana makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
INOVASI PENDIDIKAN.

Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi


pembaca khususnya bagi sahabat-sahabat mahasiswa/i khususnya di IAIDU
Kisaran dan mudah-mudahan dapat dijadikan sumber ilmu dan menambah
wawasan bagi para pembacanya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan maupun bahasan materi


pada makalah ini terdapat banyak kekurangan, dengan senang hati kami
menanti kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah
ini.Akhir kata,semoga Rahmat Allah SWT dan berkahnya senantiasa tercurah
kepada kita.

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3

A. Pengertian Inovasi Pendidikan ...............................................................3


B. Hakikat Difusi dan Diseminasi Inovasi Pendidikan ................................3
C. Proses Keputusan Inovasi ......................................................................6
D. Faktor-faktor yang Menghambat dan Mempengaruhi Inovasi
Pendidikan……………………………………………………………….7

BAB III PENUTUP ...........................................................................................9

A. Kesimpulan ............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nicocolo Machiavelli menyatakan, “Tiada pekerjaan yang lebih susah
merencanakannya, lebih meragukan keberhasilannya dan lebih berbahaya dalam
mengelolanya, dari pada menciptakan suatu pembaharuan. Apabila lawan telah
merencanakan untuk menyerang inovator dengan menyerahkan kemarahan
pasukannya, sedangkan yang lain hanya bertahan dengan kemalasan, inovator
berserta kelompoknya seperti dalam keadaan terancam. Pernyataan tersebut
menunjukkan betapa beratnya tugas inovator dan betapa sukarnya menyebarkan
inovasi. Banyak orang yang menetahui dan memahami suatu yang baru, tetapi
belum mau menerima apalagi melaksanakannya. Bahkan, banyak pula yang
menyadari bahwa sesuatu yang baru itu bermanfaat baginya, tetapi belum juga
menerima dan menggunakan atau menerapkannya. Contohnya untuk
mengefektifkan proses belajar mengajar, para guru diminta membuat persiapan
mengajar dengan menggunakan model desain instruksional, yaitu prosedur
pengembangan sistem instruksional, yaitu prosedur pengembangan sistem
instruksional (PPSI). Para guru ditatar dan dilatih membuat persiapan mengajar
model PPSI, tetapi belum semua guru yang telah tahu dan dapat membuat
persiapan mengajar dengan cara baru itu mau menggunakannya dalam kegiatan
mengajar sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian inovasi pendidikan?
b. Bagaimana Hakikat Difusi dan Diseminasi Inovasi Pendidikan?
c. Bagaimana Proses Keputusan Inovasi?
d. Bagaimana Faktor-faktor yang Menghambat dan Mempengaruhi Inovasi
Pendidikan?

1
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian inovasi pendidikan
b. Untuk mengetahui Hakikat Difusi dan Diseminasi Inovasi Pendidikan
c. Untuk mengetahui Proses Keputusan Inovasi
d. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang Menghambat dan Mempengaruhi
Inovasi Pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi Pendidikan


Inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang-
barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang. Inovasi pendidikan adalah suatu
perubahan dengan membuat gagasan baru, dimana konsep sebelumnya sudah ada
tetapi dikembangkan dan menjadi berbeda dari hal sebelumnya, serta digunakan
untuk mencapai tujuan tertentu pendidikan. 1
Proses inovasi pendidikan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai menerapkan
(implementasi) inovasi pendidikan. Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas
itu dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan.
Berapa lama waktu yang dipergunakan selama prose situ berlangsung akan
berbeda antara orang atau organisasi satu dengan yang lain tergantung pada
kepekaan orang atau organisasi terhadap inovasi. Demikian pula selama proses
inovasi itu berlangsung akan selalu terjadi perubahan yang berkesinambungan
sampai proses itu dinyatakan berakhir.2

B. Hakikat Difusi dan Diseminasi Inovasi Pendidikan


1. Difusi
Difusi adalah proses komunikasi inovasi antara warga masyarakat dengan
menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi yang
terbentuk disini ialah terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik)

1
Udin Syaefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 6
2
Ibid, h. 45
3
antar beberapa individu, baik secara memusat (konvergen) maupun memencar
(divergen) yang berlangsung secara spontan. 3

Difusi memiliki beberapa elemen, diantaranya:4

a. Inovasi

Inovasi merupakan sesuatu yang mengandung beberapa ide-ide alternatif.


Dengan adanya informasi, maka akan memantapkan ide yang dipilih untuk
memperjelas arah beberapa alternatif tersebut.
b. Komunikasi dengan saluran tertentu

Saluran komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan informasi dari


seseorang ke orang lain. Kondisi kedua pihak yang berkomunikasi akan
memengaruhi pemilihan atau penggunan saluran yang tepat untuk
mengefektifkan proses komunikasi. Misalnya, saluran media massa seperti radio,
televisi, surat kabar, dari seseorang atau sekelompok orang kepada orang banyak
(massa). Biasanya media massa digunakan untuk menyampaikan informasi
kepada audiensi dengan maksud agar audiensi (penerima informasi) mengetahui
dan menyadari adanya inovasi.

c. Waktu

Waktu adalah elemen yang penting dalam proses difusi karena waktu
merupakan aspek utama dalam proses komunikasi. Peranan waktu dalam proses
difusi antara lain:
1. Proses keputusan inovasi, yaitu proses sejak seseorang mengetahui
inovasi pertama kali sampai memutuskan untuk menerima atau menolak
inovasi.
2. Kepekaan seseorang terhadap inovasi. Orang yang menerima inovasi
lebih dahulu secara relatif lebih peka terhadap inovasi daripada yang

3
A. Rusdiana, Konsep Inovasi Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 2014), h. 60
4
Udin Syaefudin, Op.Cit, h. 29
4
menerima inovasi lebih akhir.
3. Kecepatan penerimaan inovasi, yaitu kecepatan relatif diterimanya
inovasi oleh warga masyarakat. Kecepatan inovasi cenderung diukur
berdasarkan tinjauan penerimaan inovasi oleh keseluruhan warga
masyarakat, bukan penerimaan inovasi secara individual.
Sistem sosial akan memengaruhi proses difusi inovasi karena
proses difusi inovasi terjadi dalam sistem sosial, dimana warga
masyarakat merupakan anggota dari sistem sosial yang bekerja sama
untuk memecahkan masalah guna mencapai tujuan tertentu.

2. Diseminasi Inovasi
Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan,
dan dikelola. Apabila difusi terjadi secara spontan, diseminasi terjadi setelah ada
perencanaan. Misalnya, dalam penyebaran inovasi penggunaan teknologi
komputer dapat menunjang proses belajar mengajar. Setelah diadakan percobaan,
ternyata dengan menggunakan teknologi komputer dapat membantu proses belajar
secara efektif dan siswa lebih giat untuk belajar. Selanjutnya, hasil percobaan itu
perlu didesiminasikan. Untuk menyebarluaskan cara baru tersebut, dengan cara
menatar beberapa guru dengan harapan terjadi juga difusi inovasi antarguru di
sekolah masing- masing. 5

Sistem sosial akan memengaruhi proses difusi inovasi karena proses difusi
inovasi terjadi dalam sistem sosial, dimana warga masyarakat merupakan
anggota dari sistem sosial yang bekerja sama untuk memecahkan masalah guna
mencapai tujuan tertentu.

5
A. Rusdiana, Op.Cit, h. 65
5
C. Proses Keputusan Inovasi

Proses keputusan inovasi pendidikan adalah proses yang dilalui atau


dialami oleh individu atau unit pengambilan keputusan lain, mulai dari pertama
kali mengetahui adanya inovasi pendidikan hingga mengimplementasikan dan
mengkonfirmasikan terhadap keputusan inovasi dalam bidang pendidikan yang
telah diambil.

Proses keputusan inovasi pendidikan ini merupakan serangkaian kegiatan


yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan tidak berlangsung seketika
sehingga seseorang atau sekelompok orang (organisasi) dapat menilai dan
mempertimbangkan inovasi pendidikan yang ditawarkan kemudian mengambil
keputusan untuk menerima dan menerapkan atau menolaknya. Rogers (1983:
165) membagi proses keputusan inovasi, termasuk inovasi pendidikan menjadi
lima tahap, yaitu:

1. tahap pengetahuan (knowledge), di mana seseorang atau unit


pengambil keputusan lain membuka diri terhadap adanya inovasi serta
ingin mengetahui bagaimana fungsi inovasi tersebut;

2. tahap bujukan (persuation), di mana seseorang atau unit pengambil


keputusan lain mulai membentuk sikap menyenangi atau tidak
menyenangi terhadap inovasi;

3. tahap keputusan (decision), di mana seseorang atau unit pengambil


keputusan lain melakukan aktifitas yang mengarah kepada penetapan
untuk memutuskan menerima atau menolak inovasi;

4. tahap implementasi (implementation), di mana seseorang atau unit


pengambil keputusan lain menerapkan atau menggunakan inovasi;

5. tahap konfirmasi (confirmation), di mana seseorang atau unit


pengambil keputusan lain mencari penguatan terhadap keputusan inovasi

6
yang telah dibuatnya. Dalam hal ini, seharusnya sekolah dalam membuat
putusan inovasi pendidikan telah melalui tahapan-tahapan yang
merupakan proses keputusan inovasi.

D. Faktor-faktor yang Menghambat dan Mempengaruhi Inovasi Pendidian.

Motivasi yang mendorong perlunya diadakan inovasi pendidikan jika


dilacak biasanya bersumber pada dua hal yaitu:

a. kemauan sekolah (lembaga pendidikan) untuk mengadakan respon terhadap


tantangan kebutuhan masyarakat.

b. adanya usaha untuk menggunakan sekolah (lembaga pendidikan) untuk


memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Faktor- faktor yang
mempengaruhi proses inovasi pendidikan antara lain sebagai berikut:

1. Visi terhadap pendidikan

Setiap anak akan mengalami proses pendidikan secara alamiah yang


didapat dalam keluarga maupun lingkungan. Cinta kasih orang tua dan
ketergantungan serta kepercayaan anak mereka pada usia-usia dini merupakan
dasar kukuh yang memungkinkan timbulnya pergaulan mendidik. Dengan upaya
pendidikan, potensi dasar universal anak akan tumbuh dan membentuk diri anak
yang unik sesuai dengan pembawaan lingkungan, budaya, dan zamannya.

2. Faktor pertambahan penduduk

Adanya pertambahan penduduk yang tinggi menimbulkan akibat yang luas


terhadap kehidupan terutama pendidikan. Banyak masalah pendidikan yang
berkaitan dengan meledaknya julmah anak usia sekolah. Diantaranya yaitu:
kekurangan kesempatan belajar, masalah kualitas pendidikan, dan masalah

7
relevansi.

3. Faktor perkembangan ilmu pengetahuan

Kemajuan zaman ditandai dengan kemajuan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Perkembangan tersebut harus dimasukkan dalam
kurikulum sekolah, meskipun hal ini menyebabkan adanya kurikulum yang
sangat sarat dengan masalah-masalah baru.
4. Faktor perkembangan ilmu pengetahuan

Kemajuan zaman ditandai dengan kemajuan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Perkembangan tersebut harus dimasukkan dalam
kurikulum sekolah, meskipun hal ini menyebabkan adanya kurikulum yang
sangat sarat dengan masalah-masalah baru.
5. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan

Salah satu tuntutan diadakannya inovasi dalam pendidikan adalah adanya


relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia
kerja. Berkenaan dengan hal tersebut, pendidikan dapat diperoleh baik di sekolah
maupun diluar sekolah.
Dalam mempersiapkan proses pendidikan yang relevan sesuai dengan
perkembangan zaman, sistem pembelajaran harus disesuaikan agar tidak
ketinggalan dan mampu untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu
bersaing dengan dunia internasional. 6

6
Ibid, h. 77-79
8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Proses inovasi pendidikan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh


individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai menerapkan
(implementasi) inovasi pendidikan. Macam-macam proses inovasi pendidikan
diantara adalah difusi dan diseminasi inovasi.
Difusi adalah proses komunikasi inovasi antara warga masyarakat dengan
menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi yang
terbentuk disini ialah terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik)
antar beberapa individu, baik secara memusat (konvergen) maupun memencar
(divergen) yang berlangsung secara spontan. Diseminasi adalah proses
penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Apabila difusi
terjadi secara spontan, diseminasi terjadi setelah ada perencanaan. Misalnya,
dalam penyebaran inovasi penggunaan teknologi komputer dapat menunjang
proses belajar mengajar.
Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui (dialami) individu (unit
pengambilan keputusan yang lain), mulai dari pertama tahu adanya inovasi,
kemudian dilanjutkan dengan keputusan setuju terhadap inovasi, menetapkan
keputusan menerima atau menolak inovasi, implementasi inovasi, dan konfirmasi
terhadap keputusan inovasi yang telah diambilnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses inovasi pendidikan yaitu visi
terhadap pendidikan, faktor pertambahan penduduk, faktor perkembangan ilmu
pengetahuan, dan tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan.
Menurut Rogers, proses keputusan inovasi terdiri atas lima tahap yaitu: tahap
pengetahuan (knowledge), tahap bujukan (persuation), tahap keputusan
(decision), tahap implementasi (implementation), tahap konfirmasi
(confirmation).
Inovasi dapat diterima atau ditolak oleh seseorang sebagai anggota sistem
sosial, atau oleh keseluruhan anggota sistem sosial, yang menentukan untuk
9
menerima inovasi berdasarkan keputusan bersama atau berdasarkan paksaan
(kekuasaan). Dengan dasar kenyataan tersebut maka dapat dibedakan adanya tipe
keputusan inovasi yaitu keputusan inovasi opsional, keputusan inovasi kolektif,
keputusan inovasi otoritas, keputusan inovasi kontingensi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana, A. Konsep Inovasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2014.

Sa’ud, Udin Syaefudin. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2015.

11

Anda mungkin juga menyukai