INOVASI PENDIDIKAN
OLEH:
ARIF KURNIAWAN
IRMA
Fakultas/Prodi : Tarbiyah/PAI
ASAHAN – KISARAN
TP.2021 – 2022
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nicocolo Machiavelli menyatakan, “Tiada pekerjaan yang lebih susah
merencanakannya, lebih meragukan keberhasilannya dan lebih berbahaya dalam
mengelolanya, dari pada menciptakan suatu pembaharuan. Apabila lawan telah
merencanakan untuk menyerang inovator dengan menyerahkan kemarahan
pasukannya, sedangkan yang lain hanya bertahan dengan kemalasan, inovator
berserta kelompoknya seperti dalam keadaan terancam. Pernyataan tersebut
menunjukkan betapa beratnya tugas inovator dan betapa sukarnya menyebarkan
inovasi. Banyak orang yang menetahui dan memahami suatu yang baru, tetapi
belum mau menerima apalagi melaksanakannya. Bahkan, banyak pula yang
menyadari bahwa sesuatu yang baru itu bermanfaat baginya, tetapi belum juga
menerima dan menggunakan atau menerapkannya. Contohnya untuk
mengefektifkan proses belajar mengajar, para guru diminta membuat persiapan
mengajar dengan menggunakan model desain instruksional, yaitu prosedur
pengembangan sistem instruksional, yaitu prosedur pengembangan sistem
instruksional (PPSI). Para guru ditatar dan dilatih membuat persiapan mengajar
model PPSI, tetapi belum semua guru yang telah tahu dan dapat membuat
persiapan mengajar dengan cara baru itu mau menggunakannya dalam kegiatan
mengajar sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian inovasi pendidikan?
b. Bagaimana Hakikat Difusi dan Diseminasi Inovasi Pendidikan?
c. Bagaimana Proses Keputusan Inovasi?
d. Bagaimana Faktor-faktor yang Menghambat dan Mempengaruhi Inovasi
Pendidikan?
1
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian inovasi pendidikan
b. Untuk mengetahui Hakikat Difusi dan Diseminasi Inovasi Pendidikan
c. Untuk mengetahui Proses Keputusan Inovasi
d. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang Menghambat dan Mempengaruhi
Inovasi Pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Udin Syaefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 6
2
Ibid, h. 45
3
antar beberapa individu, baik secara memusat (konvergen) maupun memencar
(divergen) yang berlangsung secara spontan. 3
a. Inovasi
c. Waktu
Waktu adalah elemen yang penting dalam proses difusi karena waktu
merupakan aspek utama dalam proses komunikasi. Peranan waktu dalam proses
difusi antara lain:
1. Proses keputusan inovasi, yaitu proses sejak seseorang mengetahui
inovasi pertama kali sampai memutuskan untuk menerima atau menolak
inovasi.
2. Kepekaan seseorang terhadap inovasi. Orang yang menerima inovasi
lebih dahulu secara relatif lebih peka terhadap inovasi daripada yang
3
A. Rusdiana, Konsep Inovasi Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 2014), h. 60
4
Udin Syaefudin, Op.Cit, h. 29
4
menerima inovasi lebih akhir.
3. Kecepatan penerimaan inovasi, yaitu kecepatan relatif diterimanya
inovasi oleh warga masyarakat. Kecepatan inovasi cenderung diukur
berdasarkan tinjauan penerimaan inovasi oleh keseluruhan warga
masyarakat, bukan penerimaan inovasi secara individual.
Sistem sosial akan memengaruhi proses difusi inovasi karena
proses difusi inovasi terjadi dalam sistem sosial, dimana warga
masyarakat merupakan anggota dari sistem sosial yang bekerja sama
untuk memecahkan masalah guna mencapai tujuan tertentu.
2. Diseminasi Inovasi
Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan,
dan dikelola. Apabila difusi terjadi secara spontan, diseminasi terjadi setelah ada
perencanaan. Misalnya, dalam penyebaran inovasi penggunaan teknologi
komputer dapat menunjang proses belajar mengajar. Setelah diadakan percobaan,
ternyata dengan menggunakan teknologi komputer dapat membantu proses belajar
secara efektif dan siswa lebih giat untuk belajar. Selanjutnya, hasil percobaan itu
perlu didesiminasikan. Untuk menyebarluaskan cara baru tersebut, dengan cara
menatar beberapa guru dengan harapan terjadi juga difusi inovasi antarguru di
sekolah masing- masing. 5
Sistem sosial akan memengaruhi proses difusi inovasi karena proses difusi
inovasi terjadi dalam sistem sosial, dimana warga masyarakat merupakan
anggota dari sistem sosial yang bekerja sama untuk memecahkan masalah guna
mencapai tujuan tertentu.
5
A. Rusdiana, Op.Cit, h. 65
5
C. Proses Keputusan Inovasi
6
yang telah dibuatnya. Dalam hal ini, seharusnya sekolah dalam membuat
putusan inovasi pendidikan telah melalui tahapan-tahapan yang
merupakan proses keputusan inovasi.
7
relevansi.
6
Ibid, h. 77-79
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11