INOVASI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU
Fitriani, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH :
2. SITI MAIMUNAH
NPM : 206810482
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PROSES INOVASI PENDIDIKAN”
tepat pada waktunya.
Pada makalah ini Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan
makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang diberikan sangat penulis harapkan dari
pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...……….………. 5
3.2 Saran………………………………………………………………………………...…… 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan hpp dapat
dengan mudahdiidentifikasi sehingga dapat disajikan dengan benar dalam laporan
keuangan. Dalam makalah ini akanmembahas tentang biaya yang merupakan dasar
pencatatan nilai dalam akuntansi pada tahappembebanan
1. Mengetahui pengertian, proses, dan landasan yang ada dalam difusi dan disemasi
inovasi pendidikan Indonesia
2. Mengetahui proses keputusan inovasi dalam pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Difusi merupakan salah satu komunikasi yang mana pesan yang disampaikan
adalah hal yang baru. Dengan demikian Difusi memiliki dua elemen teori yaitu tahap
proses adopsi dan saluran, sebagai sumber-sumber yang mempengaruhi adopsi atau ide
suatu kelompok.
Teori difusi inovasi menjadi proses penyebaran dan penerapan inovasi. Teori ini
bagaikan koridor komunitas yang dirancang untuk membantu membuat keputusan yang
mempengaruhi populasi besar seperti komunitas dan institusi. Hal tersebut merujuk dari
2
kata difusi yang memiliki arti penggabungan dan pendistribusian, atau penyebar luaskan.
sedangkan inovasi adalah sesuatu yang baru atau berbeda.
Dalam kaitannya dengan difusi Inovasi, Rogers mengemukakan empat ciri penting yang
mempengaruhi difusi inovasi, yakni sebagai berikut :
a) Esensi Inovasi
b) Komunikasi dengan saluran tertentu
c) Faktor waktu dan proses pengambilan keputusan
d) Warga masyarakat atau sistem sosial.
3
Proses inovasi memiliki makna, yakni serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai menerapkan
(implementasi) inovasi pendidikan. Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu
dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Proses inovasi
pendidikan mempunyai empat tahapan, di antaranya :
1) Invention (penemuan)
Invention meliputi penemuan-penemuan tentang sesuatu hal yang baru, biasanya
merupakan adaptasi dari yang telah ada. Akan tetapi pembaharuan yang terjadi
dalam pendidikan, terkadang menggambarkan suatu hasil yang sangat berbeda
dengan yang terjadi sebelumnya.
2) Development (pengembangan)
Dalam proses pembaharuan biasanya harus mengalami suatu pengembangan
sebelum ia masuk dalam dimensi skala besar. Development sering sekali
bergandengan dengan riset, sehingga prosedur research dan development
merupakan sesuatu yang biasanya digunakan dalam pendidikan.
3) Diffusion (penyebaran)
Konsep diffusion seringkali digunakan secara sinonim dengan konsep
dissemination, tetapi disini diberikan konotasi yang berbeda. Definisi diffusion
menurut Roger (Cece Wijaya, 1992: 11) adalah suatu persebaran ide baru dari
sumber inventionnya kepada pemakai atau penyerap yang terakhir.
4) Adopsion (penyerapan)
Menurut Katz dan Hamilton (Cece Wijaya, 1992: 12), definisi proses
pembaharuan dan difusi dalam butir-butir berikut ini: penerimaan, melebihi waktu
biasanya, dari beberapa item yang spesifik, idea tau praktek/kebiasaan, oleh
individu-individu, group, atau unit-unit yang dapat mengadopsi lainnya berkaitan,
saluran komunikasi yang spesifik, terhadap struktur sosial, dan terhadap sistem
nilai atau kultur tertentu.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologi difusi memiliki arti proses penyebaran dan perembesan sesuatu
(kebudayaan, teknologi, ide) dari satu pihak ke pihak lainnya. Difusi Inovasi pendidikan
dapat diartikan sebagai penyebar luaskan inovasi tersebut melalui proses komunikasi
yang digunakan melalui saluran tertentu dalam suatu rentan waktu tertentu diantara
anggota sistem sosial dan masyarakat. Sedangkan diseminasi merupakan tindak inovasi
yang disusun menurut perencanaan yang matang, melalui diskusi atau forum lainnnya
yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi.
B. Saran
Dapat menjamin terselenggaranya pendidikan, baik di tingkat sekolah dasar, menengah,
dan perguruan tinggi. Menyejajarkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
pendidikan di Indonesia agar tidak terus tertinggal dari kemajuan global.