Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

INOVASI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU
Fitriani, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

1. HAFSANAH EKA PRATIWI


NPM : 206810607

2. SITI MAIMUNAH
NPM : 206810482

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PROSES INOVASI PENDIDIKAN”
tepat pada waktunya.

Pada makalah ini Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan
makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang diberikan sangat penulis harapkan dari
pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.

Pekanbaru, 10 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang .................................................................................................................. 1

1.2        Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1

1.3        Tujuan ............................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1       Pengertian dan Konsep Dasar Difusi Inovasi Pendidikan.................................................. 2

2.2       Disemasi Inovasi Pendidikan ............................................................................................. 3

2.3 Proses Inovasi Pendidikan.................................................................................................. 3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...……….………. 5

3.2 Saran………………………………………………………………………………...…… 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metode harga pokok proses yang merupakan metode pengumpulan biaya


produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan
produk atas dasar pesanan. Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang
hati-hati terhadap karekteristik dari transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen
laporan lain yang sifatnya hampir sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan
sebagai komponen biaya. Harga pokok pesanan dapat dipahami dengan mengenali
batasan atau pengertian yang berkaitan dengan biaya.

Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan hpp dapat
dengan mudahdiidentifikasi sehingga dapat disajikan dengan benar dalam laporan
keuangan. Dalam makalah ini akanmembahas tentang biaya yang merupakan dasar
pencatatan nilai dalam akuntansi pada tahappembebanan

1.2 Rumusan Masalah 


Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana proses difusi dan diseminasi inovasi dalam pendidikan?


2. Apa itu proses keputusan inovasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari latar rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisannya adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian, proses, dan landasan yang ada dalam difusi dan disemasi
inovasi pendidikan Indonesia
2. Mengetahui proses keputusan inovasi dalam pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Konsep Dasar Difusi Inovasi Pendidikan


Kata “Difusi Inovasi Pendidikan” terdiri dari tiga kata yaitu difusi, inovasi dan
pendidikan. Secara etimologi difusi memiliki arti proses penyebaran dan perembesan
sesuatu (kebudayaan, teknologi, ide) dari satu pihak ke pihak lainnya atau perpindahan
arus listrik dari daerah yang berkonsentrasi tinggi sampai rendah. Sedangkan inovasi
berasal dari kata innovation yang artinya hal yang baru atau pembaharuan. Menurut
istilah, inovasi dapat diartikan penemuan sesuatu yang benar-benar baru sebagai karya
manusia. Sedangkan kata pendidikan itu sendiri berasal dari kata didik yaitu memelihara
dan memberikan pelatihan mengenai akhlaq serta kecerdasan pikiran. Pendidikan
merupakan hasil dari perbuatan.
Berbagai pengertian dari kata tersebut mengacu pada sebuah konsep yaitu salah
satunya difusi inovasi dan pendidikan. Difusi inovasi merupakan teori sains sosial yang
menjelaskan tentang bagaimana dan mengapa ide baru dapat meresap terhadap budaya.
Difusi Inovasi pendidikan dapat diartikan sebagai penyebar luaskan inovasi tersebut
melalui proses komunikasi yang digunakan melalui saluran tertentu dalam suatu rentan
waktu tertentu diantara anggota sistem sosial dan masyarakat. Dengan demikian, difusi
inovasi pendidikan merupakan proses mengkomunikasikan untuk memberikan suatu
pengertian dalam bidang pendidikan kepada sistem sosial atau masyarakat dengan
berlangsung sepanjang waktu agar tercapainya suatu pemahaman yang dapat diterima
dalam kalangan masyarakat. Difusi merupakan proses komunikasi untuk
menyebarluaskan gagasan, ide sebagai karya dan produk inovasi dalam aspek komunikasi
yang sangat penting.

Landasan Teori dan hal-hal yang mempengaruhi Difusi Inovasi

Difusi merupakan salah satu komunikasi  yang  mana pesan yang disampaikan
adalah hal yang baru. Dengan demikian Difusi memiliki dua elemen teori yaitu tahap
proses adopsi dan saluran, sebagai sumber-sumber yang mempengaruhi adopsi atau ide
suatu kelompok.
Teori difusi inovasi menjadi proses penyebaran dan penerapan inovasi. Teori ini
bagaikan koridor komunitas yang dirancang untuk membantu membuat keputusan yang
mempengaruhi populasi besar seperti komunitas dan institusi. Hal tersebut merujuk dari

2
kata difusi yang memiliki arti penggabungan dan pendistribusian, atau penyebar luaskan.
sedangkan inovasi adalah sesuatu yang baru atau berbeda.
Dalam kaitannya dengan difusi Inovasi, Rogers mengemukakan empat ciri penting yang
mempengaruhi difusi inovasi, yakni sebagai berikut :
a) Esensi Inovasi
b) Komunikasi dengan saluran tertentu
c) Faktor waktu dan proses pengambilan keputusan
d) Warga masyarakat atau sistem sosial.

2.2 Disemasi Inovasi Pendidikan

Diseminasi (bahasa inggris: dissemination) adalah suatu yang ditujukan kepada


kelompok target atau individu agar mereka memperoleh, timbul kesadaran, menerima,
dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Diseminasi adalah proses penyebaran
inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Ini berbeda dengan difusi yang
merupakan alur komunikasi spontan. Dalam pengertian ini dapat juga direncanakan
terjadinya difusi. Misalnya dalam penyebaran inovasi penggunaan pendekatan
keterampilan proses dalam proses belajar mengajar. Setelah diadakan percobaan dan
siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar.
Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan. Untuk menyebar luaskan cara baru
tersebut, dengan cara menatar beberapa gruru dengan harapan akan terjadi juga difusi
inovasi antar guru disekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya
terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut.
Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun menurut perencanaan yang
matang, melalui diskusi atau forum lainnnya yang sengaja diprogramkan, sehingga
terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) merupakan bentuk diseminasi, karena sebarannya berdasarkan sebuah
perencanaan dengan pandangan jauh ke depan. Di dalam pelaksanaannya pun, tidak
sembarang kegiatan dapat dilakukan, namun benar-benar berdasarkan sebuah program
yang terarah dan terencana secara matang.

2.3 Proses Inovasi Pendidikan

3
Proses inovasi memiliki makna, yakni serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai menerapkan
(implementasi) inovasi pendidikan. Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu
dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Proses inovasi
pendidikan mempunyai empat tahapan, di antaranya :
1) Invention (penemuan)
Invention meliputi penemuan-penemuan tentang sesuatu hal yang baru, biasanya
merupakan adaptasi dari yang telah ada. Akan tetapi pembaharuan yang terjadi
dalam pendidikan, terkadang menggambarkan suatu hasil yang sangat berbeda
dengan yang terjadi sebelumnya.
2) Development (pengembangan)
Dalam proses pembaharuan biasanya harus mengalami suatu pengembangan
sebelum ia masuk dalam dimensi skala besar. Development sering sekali
bergandengan dengan riset, sehingga prosedur research dan development
merupakan sesuatu yang biasanya digunakan dalam pendidikan.
3) Diffusion (penyebaran)
Konsep diffusion seringkali digunakan secara sinonim dengan konsep
dissemination, tetapi disini diberikan konotasi yang berbeda. Definisi diffusion
menurut Roger (Cece Wijaya, 1992: 11) adalah suatu persebaran ide baru dari
sumber inventionnya kepada pemakai atau penyerap yang terakhir.
4) Adopsion (penyerapan)
Menurut Katz dan Hamilton (Cece Wijaya, 1992: 12), definisi proses
pembaharuan dan difusi dalam butir-butir berikut ini: penerimaan, melebihi waktu
biasanya, dari beberapa item yang spesifik, idea tau praktek/kebiasaan, oleh
individu-individu, group, atau unit-unit yang dapat mengadopsi lainnya berkaitan,
saluran komunikasi yang spesifik, terhadap struktur sosial, dan terhadap sistem
nilai atau kultur tertentu.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara etimologi difusi memiliki arti proses penyebaran dan perembesan sesuatu
(kebudayaan, teknologi, ide) dari satu pihak ke pihak lainnya. Difusi Inovasi pendidikan
dapat diartikan sebagai penyebar luaskan inovasi tersebut melalui proses komunikasi
yang digunakan melalui saluran tertentu dalam suatu rentan waktu tertentu diantara
anggota sistem sosial dan masyarakat. Sedangkan diseminasi merupakan tindak inovasi
yang disusun menurut perencanaan yang matang, melalui diskusi atau forum lainnnya
yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi.

B. Saran
Dapat menjamin terselenggaranya pendidikan, baik di tingkat sekolah dasar, menengah,
dan perguruan tinggi. Menyejajarkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
pendidikan di Indonesia agar tidak terus tertinggal dari kemajuan global.

Anda mungkin juga menyukai