DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
Page 1
Tugas Teknologi pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Illahi rabbi yang telah memberikan nikmat,
rahmat serta kekuatan-Nya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat
beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Muhammad SAW sebagai
pengemban amanah mulia untuk menyampaikan kalam-kalam suci nan agung dari Sang
Khalik.
Makalah dengan topik pembahasan “Aplikasi Teori Difusi Inovasi” ini disusun
dengan ringkas, dengan harapan agar pembaca dapat memahami dan mengambil manfaat dari
makalah ini. Terselesaikannya pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas Bapak Dr. H.
Abdul Haki, S.pd,M.si. sebagai Dosen Teknologi Pendidikan.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
perbaikan isi dari pembahasan topik ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua.
Penulis
Page 2
Tugas Teknologi pendidikan
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………..16
B. Saran …………………………………………………………………………………16
Page 3
Tugas Teknologi pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teori difusi inovasi?
2. Bagaimana konsep teori difusi inovasi?
3. Apa saja elemen yang terdapat dalam difusi inovasi?
4. Bagaimana tahapan pengambilan keputusan inovasi?
5. Bagaimana contoh penggunaan aplikasi teori difusi inovasi?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian difusi inovasi
2. Mengetahui konep teori difusi inovasi
3. Mengetahui elemen yang terdapat dalam difusi inovasi
4. Mengetahui tahapan pengambilan keputusan inovasi
5. Mengetahui contoh penggunaan aplikasi teori difusi inovasi
Page 4
Tugas Teknologi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Page 5
Tugas Teknologi pendidikan
Page 6
Tugas Teknologi pendidikan
3. Jangka Waktu
jangka waktu yakni proses keputusan inovasi dari mulai seseorang mengetahui
sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya. Pengukuhan terhadap
keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu
terlihat dalam (a) proses pengambilan keputusan inovasi, (b) keinovatifan seseorang
(relatif lebih awal atau lebih lambat dalam menerima inovasi), dan (c) kecepatan
pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
4. Sistem sosial
Sistem sosial merupaka kumpulan unit-unit sosial yang membentuk suatu ikatan
dalam kehidupan sosial. Sistem sosial terdiri atas unit-unit yang memiliki perbedaan
secara fungsional namun terikat atas tujuan yang dikeendaki bersama. Sistem sosial
ini kiranya menjadi sasaran bagi sebuah inovasi dan merekalah yang menjadi pihak
yang menerima maupun menolak suatu inovasi.
Page 7
Tugas Teknologi pendidikan
Page 8
Tugas Teknologi pendidikan
b. Karakteristik E-Learning
1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Guru dan siswa, siswa dan sesama
siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah
tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.
2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks)
3) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan
di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di
mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan
hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat
di komputer.
c. Manfaat E-Learning
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau
materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat
mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan
diri peserta didik. Selain itu, guru dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan
tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam
web untuk diakses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar
tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali
saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002, dalam
Siahaan).
d. Kelebihan E-Learning
E-learning dapat dengan cepat diterima dan kemudian diadopsi adalah karena
memiliki kelebihan atau keunggulan sebagai berikut (Effendi, 2005):
1) Pengurangan biaya
2) Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan
internet.
3) Personalisasi. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka.
4) Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya perbedaan yang berasal dari
guru, seperti : cara mengajarnya, materi dan penguasaan materi yang berbeda,
sehingga memberikan standar kualitas yang lebih konsisten.
5) Efektivitas. Suatu studi oleh J.D Fletcher menunjukkan bahwa tingkat retensi
dan aplikasi dari pelajaran melalui metode e-learning meningkat sebanyak 25
% dibandingkan pelatihan yang menggunakan cara tradisional
6) Kecepatan. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena
pelajaran tersebut dapat dengan cepat disampaikan melalui internet.
e. Keterbatasan E-Learning
Dalam e-learning, harus diperhatikan masalah yang sering dihadapi yaitu:
1) Masalah akses untuk bisa melaksanakan e-learning seperti ketersediaan
jaringan internet, listrik, telepon dan infrastruktur yang lain.
2) Masalah ketersediaan software (piranti lunak). Bagaimana mengusahakan
piranti lunak yang tidak mahal.
3) Masalah dampaknya terhadap kurikulum yang ada.
Page 9
Tugas Teknologi pendidikan
Page
10
Tugas Teknologi pendidikan
1) Situs Pembelajaran
Penerapan e-learning melalui jaringan internet menempatkan materi pada
situs pembelajaran tertentu. Berbagai fasilitas situs pembelajaran pada internet
dapat diakses oleh peserta didik secara mandiri untuk keperluan pembelajaran
karena di dalamnya memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, sumber daya web (melalui searching), perpustakaan
digital, jadwal pelajaran dan ujian, peta konsep pembelajaran dan lainnya.
Website e-learning harus dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Berikut prinsip dalam pembuatan situs pembelajaran atau website e-
learning:
Merumuskan tujuan pembelajaran
Mengenalkan materi pembelajaran
Memberikan bantuan dan kemudahan bagi peserta didik untuk
mempelajari materi pembelajaran.
Memberikan bantuan dan kemudahan bagi peserta didik untuk
mengerjakan tugas-tugas dengan perintah dan arahan yang jelas.
Materi pembelajaran yang disampaikan sesuai standar yang berlaku
secara umum dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Materi pembelajaran disampaikan secara sistematis dan mampu
memberikan motivasi belajar, serta pada bagian akhir setiap mata
pelajaran dibuat rangkumannya.
Materi pembelajaran disampaikan sesuai kenyataan, sehingga mudah
dipahami, disepar, dan dipraktekan langsung oleh peserta didik.
Metode penjelasannya efektif, jelas dan mudah dipahami oleh peserta
didik dengan disertai ilustrasi, contoh, demonstrasi, video dan
sebagainya.
Sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran di atas perlu
dilakukan evaluasi dan meminta umpan balik (feedback) dari peserta
didik.
2) Electronic Mail (e-mail) atau surat elektronik
Proses pembelajaran dengan memanfaatkan e-mail akan memungkinkan
peserta didik untuk dapat berkomunikasi dan saling mentransfer informasi
dengan orang-orang di seluruh dunia. Melalui e-mail dapat terjadi
korespondensi antara pengajar dengan peserta didik, pengajar dengan pengajar
lainnya atau peserta didik dengan peserta didik lainnya. Pengajar bisa
memberikan informasi informasi, menerima tugas atau pekerjaan, atau
mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik tanpa harus bertemu muka antara
keduanya. Begitu pula komunikasi antara peserta didik menjadi lebih mudah
tanpa terkendala tempat, ruang dan waktu. Peserta didik bisa membaca dan
menulis sesuai dengan minat dan kebutuhannya, kepada siapa saja dan sumber
mana saja yang diperlukan.
Page
11
Tugas Teknologi pendidikan
3) Silabus On-line
Panduan proses pembelajaran antara pengajar dan peserta didik telah
disediakan dalam silabus on-line. Seluruh peserta didik dan orangtua bisa
memantaunya di silabus on-line. Dengan silabus on-line ini diharapkan dapat
terjalin hubungan yag serasi dan kontrol yang baik diantara sekolah,
masyarakat dan dunia kerja.
Selain itu Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model
pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training),
CBI (Computer Based Instruc-tion), Distance Learning, Distance Education,
CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS
(Integrated Learning System), LCC (Learner-Cemterted Classroom),
Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya.
Selain e-learning, potensi TIK dalam pembelajaran di sekolah dapat juga
memanfaatkan e-laboratory dan e-library. Adanya laboratorium virtual
(virtual lab) memungkinkan guru dan siswa dapat belajar menggunakan alat-
alat laboratorium atau praktikum tidak di laboratorium secara fisik, tetapi
dengan menggunakan media komputer. Perpustakaan elektronik (e-library)
sekarang ini sudah menjangkau berbagai sumber buku yang tak terbatas untuk
bisa diakses tanpa harus membeli buku/sumber belajar tersebut.
Selain itu, dalam TIK kita juga mengenal buku elektronik, sebagai salah
satu sumber belajar bagi siswa. Buku elektronik atau ebook adalah salah satu
teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi
multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Ke dalam ebook dapat
diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie
sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku
konvensional.
Jenis ebook paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku
konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer.
Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau
compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk
(kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB), ataupun flashdisk (saat ini kapasitas yang
tersedia sampai 4 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan
rancangan yang lebih cermat ada pada misalnya Microsoft Encarta dan
Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format
multimedia. Format multimedia memungkinkan ebook menyediakan tidak saja
informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia
lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik, misalnya, dapat disertai dengan
cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas
memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
i. Difusi dan Inovasi E-Learning
Gagasan/ide baru sebagai bentuk inovasi ini, diterapkan untuk memprakarsai
dan/atau memperbaiki suatu produk maupun jasa. Inovasi memiliki beberapa sifat
yaitu:
Page
12
Tugas Teknologi pendidikan
1) Penggantian.
2) Perubahan.
3) Penambahan.
4) Penghapusan.
5) Penguatan.
6) Penyusunan kembali.
Suatu inovasi yang akan didifusikan, harus melalui beberapa tahapan hingga
akhirnya nanti dapat diambil keputusan untuk diterima atau tidak. Tahapan
tersebut adalah :
1) Pengetahuan.
2) Bujukan.
3) Pengambilan keputusan.
4) Implementasi.
5) Konfirmasi.
Setiap inovasi memiliki beberapa ciri, antara lain seperti yang diungkapkan
oleh Mattew B. Miles:
1) Memiliki kekhasan khusus.
2) Memiliki unsur/ciri kebaruan.
3) Melalui program yang terencana.
4) Memiliki tujuan.
Ciri-ciri inovasi tersebut kemudian dikolaborasikan dengan proses difusi
dengan maksud agar inovasi yang dihasilkan dapat diadopsi oleh kelompok
masyarakat. Maka, tentu harus ada proses pemilihan yang selektif terhadap hasil
inovasi yang ada sebelum akhirnya dipilih untuk diujicobakan untuk kemudian
diadopsi.
Proses seleksi suatu inovasi yang akan didifusikan agar dapat diadopsi dapat
dilakukan dengan beragam cara, tetapi cara mudahnya adalah dengan membuat
suatu kriteria seleksi inovasi. Kriteria-kriteria tersebut kemudian dituangkan
menjadi syarat-syarat adopsi inovasi, yang antara lain berisi :
1) Ada tujuan inovasi yang jelas.
2) Ada pembagian/deskripsi tugas dari masing-masing komponen inovasi.
3) Ada kejelasan struktur otoritas/kewenangan dari inovasi tersebut.
4) Inovasi tersebut memiliki peraturan dasar/umum yang dapat diterapkan.
5) Inovasi tersebut memiliki pola hubungan informasi yang teruji.
E-Learning merupakan salah satu bentuk inovasi dalam dunia pendidikan,
maka e-learning akan dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat
pendidikan dengan melakukan tahapan difusi inovasi. E-Learning adalah salah
satu contoh inovasi yang dinamis, dimana setiap waktu akan dapat terus
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Selain itu,
kebutuhan individu untuk belajar dengan cara yang beragam akan turut
mempengaruhi dinamika pengembangan jenis dan bentuk inovasi e-
learning. Proses difusi inovasi suatu e-learning tidak selalu dapat dipastikan
hasilnya, terkadang akan menghasilkan tanggapan yang positif, tetapi bukan tidak
mungkin juga akan menghasilkan tanggapan yang negatif. Karena, belum semua
Page
13
Tugas Teknologi pendidikan
Page
14
Tugas Teknologi pendidikan
Difusi inovasi e-learning akan dapat berjalan baik jika didukung dengan
kebijakan dan regulasi yang benar. Kebijakan dan regulasi tersebut harus dikelola
oleh sumber daya yang mumpuni.
Page
15
Tugas Teknologi pendidikan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian tentang pengertian difusi inovasi pendidikan maka dapat
disimpulkan bahwa difusi dan inovasi pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu proses
mengkomunikasikan inovasi pembelajaran melalui saluran tertentu dari individu atau
kelompok kepada individu dan kelompok lain pada suatu sistem sosial. Adapun bentuk
difusi inovasi pendidikan dimaksud dapat berupa inovasi pengembang profesional
pendidik selaku pengelola pembelajaran. Harapannya dengan melakukan difusi inovasi
pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan yang ada di indonesia.
Agar efektif keberhasilan inovasi pendidikan banyak ditentukan sosialisasi gagasan
yang jitu dan menyeluruh, partisipasi seluruh komponen sumber daya manusai dalam
suatu organisasi pendidikan, serta komitmen pimpinan puncak guna mengarahkan
transformasi atau perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku sesuai dengan harapan dan
tujuan inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
B. Saran
Dengan adanya pembahasan tentang Dari makalah saya yang singkat ini mudah-
mudahan dapat bermanfaat bagi saya pribadi. Yang baik datangnya dari Allah Swt, dan
yang buruk datangnya dari saya. Dan saya sadar bahwa makalah saya ini jauh dari kata
sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi saya harapkan saran dan
kritiknya yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya.
Page
16
Tugas Teknologi pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35481910/11._Aplikasi_Teori_Difusi_Inovasi_Dalam_Tekhnologi_Pemb
elajaran.pptx?auto=download
https://pakarkomunikasi.com/teori-difusi-inovasi
https://tulisandila.wordpress.com/2013/02/16/pengertian-teori-difusi-inovasi/
http://kuliahdifusiinovasi.blogspot.com/2013/11/materi-7-penggunaan-aplikasi-teori.html
Page
17