KELOMPOK 7
NUR FADHLIAH AWALIYAH
KARMILA
SYAHRUL GUNAWAN
RAHAYU NURFADILLA
KHUSNUL HATIMA
MAGHFIRAH AS-SA’ADAH
RAHMAH RAMADHANA
AYU LESTARI
NURANISA
ANDI ALIF ERSA FAHREZA
A. KEMAHASISWASWAAN
Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah
“peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu”.
Selanjutnya menurut Sarwono, mahasiswa adalah “setiap orang yang secara
resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas
usia sekitar 18-30 tahun”. Mahasiswa menurut Knopfemacher adalah insan-
insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi
(yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi
calon-clon intelektual. Adapun menurut Wikipedia mahasiswa adalah
panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah
universitas atau perguruan tinggi.
Mahasiswa menurut pengertian kami adalah seseorang yang terdaftar di
perguruan tinggi negeri maupun swasta pada semester berjalan. Dari
pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang
disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi
yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
1. Tipologi mahasiswa
Ada 6 tipologi mahasiswa menurut Maman S. Mahayana, yaitu:
1) Mahasiswa underdog, yaitu: mahasiswa yang umumnya datang dari
pedesaan, merasa tidak ada yang dibanggakan, berusaha menjadi
mahasiswa yang baik, motivasinya tinggi untuk kuliah.
2) Mahasiswa salon, yaitu: mahasiswa yang datang dari kota dan
keluarga berada, kuliah sekedar agar tidak menganggur, bersiap
melanjutkan usaha orang tua, kampus sebagai tempat pamer
kendaraan dan penampilan, tujuan status mahasiswa bukan ilmu.
3) Mahasiswa anak mami, yaitu: mahasiswa yang berasal dari keluarga
menengah atas, sungguh-sungguh kuliah tapi tidak peduli kegiatan
non akademis, kerjanya hanya tidur dikost, ke kampus, dan pulang
kampung. Tujuannya untuk segera menyelesaikan kuliahnya dengan
baik agar memperoleh pekerjaan.
4) Mahasiswa jalan pintas, yaitu: mahasiswa yang motivasinya hanya
memperolah gelar ijazah meskipun harus membayar nilai, melakukan
plagiat skripsi atau membayar orang untuk di buatkan skripsi,
menghalalkan cara untuk mendapatkan nilai baik, seperti menyontek,
copy paste tugas kuliah, dan lain-lain.
5) Mahasiswa pekerja, yaitu: mahasiswa dari keluarga pas-pasan atau
karyawan yang ingin merubah nasib, biasanya sungguh-sungguh
mengikuti kuliah, sering juga mengikuti kegiatan mahasiswa.
6) Mahasiswa unggulan, yaitu: mahasiswa yang berasal dari keluarga
terpelajar, secara ekonomi dan intelektual bagus, sering
memamfaatkan masa kuliah untuk menempa diri di organisasi atau
kegiatan ilmiah lainnya.
http://asmisiangka.blogspot.com/2013/05/makalah-mahasiswa-dan-
organisasi.html
https://danimurhif28.blogspot.com/2015/08/antara-mahasiswa-dan-organisasi-
kampus.html
https://nindyotpblog.wordpress.com/2015/12/14/hubungan-antara-mahasiswa-
dan-organisasi/
http://zikhrics.blogspot.com/2015/12/makalah-peran-organisasi-bagi-
mahasiswa.html