KELOMPOK 3
SULKIFLI 1931042075
2021
KATA PENGANTAR
1
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari Mata Kuliah Psikologi Penjas dan Olahraga.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
SAMPUL …………………………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI…......................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………4
A. Latar Belakang………………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………...5
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………….5
D. Manfaat Penulisan.......................................................................................................5
BAB II. PEMBAHASAN…………………………………………………………………..6
A. Pengertian Stres................................................................................................................6
B. Pengertian Stres Pada Atlet………………………...…………....……….……..............6
C. Bentuk Stres Positif………………………………..........................................................7
D. Bentuk Stres Negatif........................................................................................................7
E. Pengaruh Stres Pada Atlet................................................................................................7
F. Gejala – Gejala Stres........................................................................................................8
G. Komplikasi Stres..............................................................................................................8
H. Penyebab stres pada umumnya........................................................................................8
I. Penyebab Stres Pada Atlet...............................................................................................8
J. Cara Mengatasi Stres Pada Atlet......................................................................................9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………….. ........…...10
A. Kesimpulan…………………………………………………………………....……10
B. Saran………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….….11
BIODATA KELOMPOK....................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuatu hal dapat terjadi pada setiap orang, baik hal yang buruk ataupun baik,
seperti kondisi stress atau peningkatan kesehatan. Pemahaman tentang stress dan
akibatnya sangatlah penting bagi upaya pengobatan dan pencegahan stress itu sendiri. Setiap
orang mengalami sesuatu yang disebut stress sepanjang kehidupannya. Masalah stress
sering dihubungkan dengan kehidupan modern dan sepertinya kehidupan modern merupakan
sumber bermacam gangguan stress. Para ahli telah banyak meneliti masalah
stress,terutama yang berkaitan dengan situasi dan kondisi hidup.
Stres dapat memberikan stimulus terhadap perkembang dan pertumbuhan, dan
dalam hal ini stress adalah hal positif dan diperlukan. Namun demikian, terlalu
banyak stress dapat menimbulkan gangguan-gangguan seperti, penyesuaian yang
buruk, penyakit fisik dan ketidakmampuan untuk mengatasi atau koping terhadap
masalah. Sejumlah penelitian yang telah dilakukan menunjukan adanya suatu
hubungan antara peristiwa kehidupan yang menegangkan atau penuh stress dengan
berbagaikelainan fisikdan psikiatrik (Yatkin & Labban, 1992).
Claude Bernand, tahun 1867, adalah satu dari ahli fisiologi pertama yang mengenali
konsekuensi stress. Ia menyatakan perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal dapat
mengganggu fungsi suatu organnisme dan hal ini penting bagi organisme untuk
mengadaptasi stressor sehingga organisme tersebut dapat bertahan. Walter Cannon,
tahun 1920, menyelidiki respons fisiologis terhadap rangsangan emosional dan
penekanan fungsi adaptif dari reaksi ‘melawan atau lari’ (fight or flight). Cannon juga
menunjukan bahwa respon ini adalah hasil dari pengaruh emosional pada tubuh dan
bahwa respon selanjutnya adalah adaptif dan fisiologis (Robinson,1990)
4
B. RUMUSAN MASALAH
1. pengertian stres pada atlet
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
1. Sebagai referensi bagi mahasiswa untuk mengetahui bagaimana stres pada
atlet
2. Sebagai sumber dan bahan pembelajaran bagi penulis lain untuk menggali dan
melakukan observasi tentang stres pada atlet
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pelatih-pelatih dalam mengembangkan
minat dan bakat seseorang
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN STRES
Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit,
stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk
mempertahankan diri, Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang
ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih
berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup
seharihari. Stres ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam
kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin. Tetapi stress yang terlalu banyak
dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.
Stress merupakan salah satu topik yang sering menjadi kajian dalam psikologi
olahraga, terutama kaitannya dengan performa atlet dalam situasi kompetisi
(Lazarus,2000, Jarvis 2006, Bali 2015).
Menurut Mellaleu Dkk (2009) mengemukakan stress sebagai faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi emosi dan fisik atlet, baik yang berasal dari luar diri maupun
yang berasal dari dalam diri atlet itu sendiri. dan lebih lanjut stress merupakan
bentuk respon yang dirasakan oleh atlet karena di hadapkan dengan berbagai
tantangan yang ada dalam upaya meraih prestasi.
Seperti halnya definisi stres, istilah yang digunakan untuk merujuk kedua tipe
stres tersebut pun berbeda-beda. Selye (dalam Lazarus, 2000) menyebutnya eustress
dan distress. Sementara Lazarus dan Folkman (1984) menggunakan istilah treat dan
challenge untuk merujuk pada tipe yang sama. Lazarus (2000) menjelaskan bahwa
pembagian tipe stres menurut Selye didasarkan pada pengaruh stres terhadap
kesehatan, kemampuan adaptasi, dan well-being, sedangkan fokus Lazarus dan
Folkman dalam menjelaskan stres lebih spesifik pada pengaruh aspek psikologis
6
tersebut terhadap performa atlet dalam situasi tertentu, misalnya kompetisi.
Meskipun memiliki perbedaan, sebetulnya ada kesamaan pula antara tipe-tipe stres
menurut Selye serta Lazarus dan Folkman. Kesamaan ini membuat kedua pembagian
tipe tersebut menjadi memiliki “hubungan” pula, yakni penjelasan mengenai tipe
stres yang menguntungkan dan merugikan atlet.
Bentuk stres yang kedua, yang bersifat negatif (baik disebut distress maupun threat)
merugikan bagi atlet karena menyebabkan emosi negatif atlet meningkat ,sementara
emosi positifnya menurun. Kondisi ini menyebabkan performa atlet menjadi
terganggu dan atlet mengalami kesulitan dalam meraih prestasi. Kebalikan dari
bentuk stres yang pertama, pada bentuk stres ini, atlet memandang stresor, misalnya
situasi kompetisi, sebagai sesuatu yang mengancam dirinya dan berpotensi membuat
performanya tidak sebagus yang diharapkan. Oleh karena itu, atlet mengalami
peningkatan emosi negatif, seperti kecemasan, marah, dan agresi.
Stres mempengaruhi kondisi fisik dan fisiologis atlet, yakni otot-otot atlet menjadi
tegang. Sementara itu, ketegangan otot-otot tersebut dapat membuat atlet merasa
semakin stres dan cemas (Davis, Eshelman, & McKay, 2008). Jannah (2016)
menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena mental tidak hanya mempengaruhi kondisi
fisik dan fisiologis atlet, namun sebaliknya fisik dan fisiologis atlet juga turut
mempengaruhi kondisi mental atlet. Berangkat dari asumsi itulah, maka prosedur
progressive muscle relaxation dibuat (Jannah, 2016).
7
F. GEJALA-GEJALA STRES
1. Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga .
2. Bertindak secara agresif dan defensif.
3. Merasa selalu lelah
4. Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
5. Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
6. Otot-otot tegang.
7. Sakit kepala, perut dan diare.
G. KOMPLIKASI STRES
1. Tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
2. Sakit mental, hysteria.
3. Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
4. Tidak bisa tidur (insomnia).
5. Migren atau kepala pusing.
6. Sakit maag.
7. Serangan asma yang tambah berat.
8. Ruam kulit.
H. PENYEBAB STRES
-Tidak memiliki pekerjaan.
-Beban di tempat kerja.
-Akan menjalani wawancara pekerjaan.
-Tak kunjung hamil ketika sudah cukup lama menikah.
-Khawatir tidak mampu merawat anak.
-Bertengkar dengan pasangan.
-Hubungan yang tidak baik dengan atasan.
-Menjadi korban pelecehan.
8
J. ADAPUN CARA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI STRES
- Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya.
-Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
-Kembangkan hobi yang bermanfaat.
-Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan.
-Berpikir positif.
-Tenangkan pikiran dengan relaksasi.
Terdapat beberapa teknik latihan mental yang dapat digunakan untuk memanajemen
stres yang dirasakan oleh atlet (Rumbold, Fletcher, Daniels, 2012; Jarvis, 2006). Di
antaranya sebagai berikut:
1. Relaksasi
2. Hiposis
3. Imagery Training
4. Self-Talk
5. Meditasi
6. Goal setting
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stress merupakan salah satu topik yang sering menjadi kajian dalam psikologi
olahraga, terutama kaitannya dengan performa atlet dalam situasi kompetisi
(Lazarus,2000, Jarvis 2006, Bali 2015).
Menurut Mellaleu Dkk (2009) mengemukakan stress sebagai faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi emosi dan fisik atlet, baik yang berasal dari luar diri maupun
yang berasal dari dalam diri atlet itu sendiri.
Stres mempengaruhi kondisi fisik dan fisiologis atlet, yakni otot-otot atlet
menjadi tegang.
Bentuk stres yang positif (baik disebut eustress maupun challenge) menguntungkan
bagi atlet karena membuat atlet mampu mempertahankan motivasi dan daya juangnya
untuk menghadapi tuntutan-tuntutan yang menghadangnya dalam mencapai prestasi
olahraga. Sedangkan Bentuk stres negatif , yang bersifat negatif (baik disebut distress
maupun threat) merugikan bagi atlet karena menyebabkan emosi negatif atlet
meningkat ,sementara emosi positifnya menurun.
B. Saran
-Jangan terlalu menganggap hal- hal sepele menjadi hal- hal yang berat, karena akan
menambah beban pikiran bagi kita.
-Jagalah kesehatan dengan rajin berolahraga agar tubuh tetap sehat dan bugar
-Apabila anda merasa stress, hindari aktivitas yang dapat menyebabkan kejenuhan
dalam berfikir, dan sebaiknya anda harus melakukan liburan bersama orang- orang
terdekat anda
10
DAFTAR PUSTAKA
http://wawanfik.staff.unja.ac.id/2017/10/03/stres-pada-atlet/
https://www.ilmulengkap.xyz/2017/03/makalah-stres.html
11
A ANGGOTA KELOMPOK 3
Nama : Nuriczhan
Nim :1931042090
Alamat : Takalar
Email : nuriczhan090@gmail.com
Nim : 1931042086
Alamat : Makassar
12
E-mail : ayugusti6082@gmail.com
Nim : 1931042095
Email : sittik918@gmail.com
Nim : 1931042076
Alamat : Enrekang
Email :Yudisam1212@gmail.com
Nama : Sulkifli
Nim : 1931042075
Alamat : Gowa
Telepon : 081355357067
Email : Sulkifli459@gmail.com
13
14