8. Infeksi, yaitu masuknya parasit kedalam tubuh hospes, hidup dan berkembang
biak dengan menimbulkan gejala atau dapat juga tanpa gejala sakit.
10. Parasit fakultatif, yaitu parasit yang dapat hidup sebagai parasit ( mengambil
makanan pada hospes ), tetapi juga dapat hidup bebas ( tidak mengambil makanan
pada hospes ).
11. Parasit insidentil, yaitu parasit yang seara kebetulan bersarang dalam suatu
hospes yang biasanya tidak di hinggapinya.
12. Parasit monoksen, yaitu parasit yang hanya ditemukan pada satu jenis hospes.
13. Parasit poliksen, yaitu parasit yang dapat ditemukan pada lebih dari satu jenis
hospes.
14. Parasit permanen, yaitu parasit yang menetap secara terus menerus pada
hospesnya.
15. Parasit temporer, yaitu parasit yang hidup bebas dan sewaktu-waktu
menghinggapi hospes untuk mendapat makanan.
16. Parasitisme mencakup setiap hubungan timbal balik yang dapat berlangsung
sementara atau permanen dari suatu spesies dengan spesies lain untuk
kelangsungan hidupnya.
17. Patogen, yaitu parasit yang mampu merusak jaringan hospes.
18. Prevalensi, yaitu jumlah seluruh kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu
disuatu daerah tertentu.
19. Vektor, yaitu benda/alat atau organisme hidup yang bertindak sebagai vector
dan berperan pada daur hidup parasit.
Berdasarkan lama waktu hidupnya parasit dibagi menjadi dua yaitu parasit
temporer dan stasioner. Parasit temporer disebut juga parasit nonperiodis
(nonberkala) yang mengunjungi hospesnya pada waktu-waktu berselang atau
parasit tersebut tidak menetap pada tubuh hospesnya. Pediculus humanus disebut
sebagai ektoparasit karena hidup di kepala atau hidup pada permukaan luar
hospesnya. Hubungan antara Parasit dengan Inang. Derajat preferensi inang
adalah produk adaptasi biologis dari parasit yang menyebabkan parasit tersebut
secara alami mempunyai pilihan terhadap inang danjuga jaringan tubuh inang.
Semakin tinggi derajat preferensi suatu parasit terhadap inang akan menyebabkan
adanya spesifitas inang.