Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan
hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena
mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki
vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang
keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.
1. Membran sel
Membran sel adalah suatu struktur lapisan elastic yang sangat tipis melapisi
seluruh bagian sel. Membrane sel disebut juga membran plasma atau
plasmalemma. Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang membran sel:
a) Struktur dan karakteristik membran sel
1. Membrane sel merupakan membran trilaminer yang disusun oleh lipid dan
protein.
2. Terdapat beberapa konsep yang mengemukakan susunan sel ini, antara lain
i. Konsep Trilaminer dikemukakan oleh Danieli dan Davson (1935),
menyatakan bahwa membran plasma disusun oleh dua lapisan lipid yang
berada di antara dua lapisan protein (seperti lapisan sandwich).
ii. Model membrane fluid mosaic oleh Singer & Nicolson, menyatakan
bahwa lipid merupakan matriks dari membran plasma dan protein berada
dipermukaan atau tertanam dalam matriks, yang dibedakan menjadi:
Protein perifer (disebut protein estrinsik, yang terdapat pada
permukaan membran
Protein integral (disebut protein instrinsik), yang tertanam dalam
matriks membran
Membran sel tebalnya sekitar 7,5-10 nm
Sebagian besar membran sel terdiri dari lemak (45%) dan protein
(55%).
2. SITOPLASMA
Sitoplasma berasal dari kata cyto,yang berarti sel, dan plasma yang berarti
bentuk. Jadi sitoplasma adalah hal yang hidup di dalam membran plasma dan di
luar nucleus yang menentukan bentuk sel. Sitoplasma merupakan cairan yang
mengisi ruang antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma yang dekat nucleus
disebut endoplasma, sedangkan yang didekat membran plasma disebut
ektoplasma. Sitosol adalah bagian semiliquid dari sitoplasma yang mengelilingi
organel-organel sel. Di sitosol terjadi metabolisme sel.
1. Struktur sitoplasma
Struktur yang menyusun sitoplasma dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sitoplasma
Nucleus
b) Nukleus terdiri dari:
(1) Membran inti.
Ciri-ciri membran inti adalah:
(a) Hanya ada (1) satu mengelilingi inti sel
(b) Struktur membran inti sama seperti membran plasma.
(c) Berfungsi sebagai pemisah antara nukleus (inti) dan sitoplasma.
4. RETIKULUM ENDOPLASMA
Retikulum endoplasma merupakan salah satu bagian dari organel sel yang
terdapat di dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma adalah saluran kecil di dalam
saluran sitpolasma yang dibatasi oleh embrane, bisa halus bisa kasar, sesuai
dengan banyaknya ribosom yang melekat.
a) Struktur Retikulum Endoplasma
Struktur yang menyusun Retikulum endoplasma antara lain dapat dijelaskan
sebagai berikut :
(1) Retikulum endoplasma berbentuk sisternae (kantong pipih)
(2) Dinding reticulum endoplasma terbentuk dari embrane berlapis ganda
yang tersebar luas di sitoplasma dan terdiri atas banyak sekali protein
yang embra sama dengan embrane sel.
(3) Matriks endoplasma merupakan media cair yang berbeda dengan cairan
diluar reticulum endoplasma.
(4) Bahan-bahan yang dibentuk pada beberapa bagian sel akan masuk ke
dalam ruangan reticulum endoplasma dan kemudian akan disalurkan ke
bagian-bagian sel
Retikulum endoplasma
b) Fungsi Ribosom
(1) Ribosom yang melekat di retikulum endoplasma mensintesis protein
untuk diekspor ke lumen retikulum dan aparatus golgi.
(2) Ribosom bebas yang terdapat di sitoplasma membuat protein untuk
kebutuhan sel itu sendiri.
Mitokondria
b) Fungsi Mitokondria
Fungsi mitokondria adalah sebagai berikut:
8. LISOSOM
Lisosom adalah organel yang termasuk dalam sistem endomembran, produk
atau hasil ER kasar dan Golgi aparatus. Lisosom merupakan kantung terikat
membran yang berisi enzim hidrolitik yang digunakan untuk mencerna
makromolekul. Nama lisosom berasal dari dua kata Latin yang berarti badan
pemecahan. Terdapat enzim lisosom yang dapat menghidrolisis
protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Enzim-enzim tersebut bekerja
sangat baik pada keadaanasam kira-kira pada pH 5.
a) Struktur Lisosom
Struktur Lisosom terbagi menjadi:
(1) Membran lisosom
Membran lisosom sebagai suatu kompartemen di mana enzim pencernaan
disimpan secara aman terpisah dari bagian sitoplasma yang lain.
(2) Enzim Hidrolitik
Enzim hidrolitik dibuat pada retikulum endoplasma, yang
mengalami pemaketan di badan Golgi dan kemudian ke endosom lanjut
yang nantinya akan menjadi lisosom.
b) Fungsi Lisosom
Fungsi utama lisosom adalah berperan dalam pencernaan intrasel. Fungsi
lisosom ada 3 yaitu endositosis, fagositosis, dan autofagi.
(1) Endositosis. Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar ke
dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi
ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan,yang disebut
endosom awal.
(2) Fagositosis. Fagositosis adalah merupakan proses pemasukan partikel
berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri atau virus ke dalam
sel.
(3) Autofagi. Proses autofagi untuk pembuangan dan degradasi bagian sel
sendiri, organel yang tidak berfungsi lagi
c) Jenis Lisosom: Terdapat dua macam lisosom, yaitu:
Sentriol
SEL
TUMBUHAN
Sel tumbuhan merupakan bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel
tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup
berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga
turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah. Dinding sel
yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh
protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat
dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel
memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini
berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi. Plastida, terutama kloroplas
yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan
memungkinkan terjadinya fotosintesis.
1) Dinding sel
Lamela tengah adalan suatu lapisan perekat antar sel yang menyekat
dinding primer dua buah sel yang bersebelahan. Lapisan ini sebagian besar terdiri
atas air dan zat-zat pectin yang bersifat koloid dan bersifat plastik (dapat mudah
dibentuk) sehingga memungkinkan gerakaan antar sel dan penyesuaiannya yang
diperlukan sebelum sel-sel dapat mencapai ukuran dan bentuk dewasa.
Dinding sel primer adalah dinding sel sejati pertama yang dibentuk oleh
sebuah sel baru. Walaupun air, zat-zat pektin dan protein banyak dijumpai di
dalamnya, dinding sel primer terutama terdiri atas selulosa dan hemiselulosa. Pada
kondisi tertentu dinding sel dapat menebal sehingga memenuhi ruang dalam sel.
Zat-zat pembentuk dinding sel tambahan ini disebut dinding sel sekunder yang
terdiri atas dua atau lebih lapisan yang terpidah-pisah. Sel yang memiliki dinding
sel sekunder volumenya tidak dapat bertambah dengan pertumbuhan permukaan
atau kembali ke kondisi awal/dinding sel primer. Penyusun dinding sel sekunder
sebagian besar selulosa dan zat-zat lain khususnya lignin (zat kayu).
2) Plasmodesmata
3) Membran sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar
yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua lapisan yang
terdiri dari fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran plasma
bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yang berfungsi mengatur gerakan
materi atau transportasi zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.
4) Nukleus
Nukleus adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan
molekul sama dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Pori-pori pada
membran inti memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma.
Fungsi utama nukleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan
mengandung bahan-bahan yang menentukan sifat-sifat turun-temurun suatu
organisma. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :
6) Retikulum endoplasma
Gambar 3. Organel sel tumbuhan : (1) Nukleus, (2) Pori-pori nuklear, (3). RE kasar, (4)
RE halus, (5) Ribosom pada RE kasar, (6) Protein yang ditranspor, (7) Vesikel transpor,
(8) Badan golgi, (9) Bagian cis dari badan golgi, (10) Bagian trans dari badan golgi dan
(11) Cisternae badan golgi
7) Badan golgi.
iv. Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis enzim untuk memecah
dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
8) Ribosom
11) Plastida
Plastida adalah organel sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan
terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Plastida sangat bervariasi ukuran dan
o Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya lazim terdapat dalam sel-sel yang tidak
terkena cahaya matahari, misalnya pada jaringan yang terletak sangat dalam
pada bagian tumbuhan baik di atas maupun di dalam tanah. Fungsinya adalah
sebagai pusat sintesis dan penyimpanan makanan cadangan seperti pati.
Vakuola adalah rongga besar di bagian dalam sel yang berisi cairan
vakuola yang merupakan suatu larutan cair berbagai bahan organik dan anorganik
yang kebanyakan adalah cadangan makanan atau hasil sampingan metabolisme.
Vakuola diselubungi oleh selaput vakuola yang disebut tonoplas. Umumnya
Sel tumbuhan lebih besar Sel hewan lebih kecil daripada sel
daripada sel hewan. tumbuhan.