Anda di halaman 1dari 2

A.

UKURAN BURUNG

Ukuran dan bentuk tubuh burung bervariasi, dan hal itu merupakan salah satu daya tariknya.
Diantara burung yang dapat kita lihat saat ini dijumpai ada yang burung memiliki ukuran tubuh kecil dan
ada yang memiliki ukuran tubuhnya besar. Burung di dunia yang berukuran paling kecil adalah burung
kolibri/ “humming bird” Mellisuga helenae dari Kuba. Panjang tubuh burung kolibri tersebut hanya 0,5
inchi dan panjang tubuh itu sudah termasuk panjang paruh. Berat tubuhnya tidak diketahui secara pasti,
tetapi jika dibandingkan dengan burung kolibri yang berukuran terbesar, maka berat tubuh burung M.
helenae sekitar 0.5 gram. Bahkan para Naturalist yaitu orang yang melihatnya saat burung di kebun yang
ada di Kuba, mengatakan bahwa burung tersebut cenderung seperti lebah dibandingkan sebagai seekor
burung. Tampaknya bahwa burung tersebut bukan saja merupakan burung terkecil tetapi. mungkin juga
merupakan hewan vertebrata berdarah panas yang berukuran paling kecil.

Burung terbang yang berukuran paling besar ditentukan dengan cara membentangkan
sayapnya. Burung pengembara dan “royal albatross” memiliki bentangan sayap mencapai 11,5 kaki.
Sedangkan burung pelikan dan angsa memiliki bentangan sayap mencapai 10 kaki. Burung kondor
bentangan sayapnya mencapai 9,5 kaki. Adapun berat tubuhnya berkisar antara 20 sampai 40 pond.

Burung yang benar-benar paling besar pada saat ini adalah burung yang tidak terbang. Oleh
karena sayap burung ini mengalami rudimenter, sehingga pengukuran bentangan sayap tidak berarti
untuk perbandingan, namun yang paling memiliki arti untuk kelompok burung tersebut adalah
pengukuran berat tubuh. Burung air yang tidak terbang dan berukuran paling besar adalah pinguin
kaisar. Berat tubuhnya mencapai 94 pond dan pada saat berdiri ketingiannya mencapai 3,5 kaki.

Sedangkan diantara burung darat yang tidak terbang, maka burung unta merupakan burung yang
berukuran paling besar. Berat tubuhnya mencapai 300 pond dan ketinggiannya ketika berdiri dapat
mencapai 9 kaki. Pada saat burung unta tersebut makan bersama kuda zebra dan antelop pada dataran
di Afrika, maka tampak bahwa kepala burung unta tersebut berada di atas kedua hewan tersebut.
Keadaan itu membantu hewan-hewan apabila ada musuh yang datang. Gambar 3.1 memperlihatkan
perbandingan ukuran tubuh burung.

Sedangkan diantara burung-burung yang telah punah dan tidak terbang maka burung moa dari New
Zealand dan burung Aepyornis atau “burung gajah” dari Madagaskar memiliki ukuran tubuh terbesar dan
lebih besar daripada burung unta. Diperkiraan bahwa burung moa berat tubuhnya mencapai 500 pond
dan burung Aepyornis berat tubuhnya mencapai 0,5 ton.

B. BENTUK TUBUH BURUNG

Bentuk tubuh burung lebih seragam jika dibandingkan dengan bentuk tubuh hewan anggota vertebrata
lainnya. Bentuk dasar tubuh burung yaitu semua bersifat bipedal dan memiliki sayap, meskipun
diantaranya ada yang kehilangan kemampuan terbangnya.
Pada pembahasan tentang bentuk tubuh burung ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

yaitu:

1. tubuh, sedikit variasinya

2. organ gerak, meliputi sayap dan kaki. Hal ini dikarenakan sayap dan kaki erat kaitannya dengan
adaptasi khususnya dihubungkan dengan habitat dan cara hidup burung

3. leher dan paruh, organ tersebut diadaptasikan untuk jenis makanan tertentu memperlihatkan
kombinasi yang berbeda dari paruh, leher, dan kaki.

Kecilnya perbedaan dalam bentuk tubuh burung dapat ditunjukkan pada contoh berikut ini. Pada
burung kalkun bentuk tubuhnya kurang lebih triangular dari bagian pundak yang luas dan otot dada
yang sangat besar, pendek dan gemuk, dan dengan sisa ekor yang berdaging. Itik tubuhnya lebih
panjang , seperti sampan yang lebar, sesuai dengan kebiasaannya yang berenang. Burung bangau yang
hidup di rawa-rawa, bagian lateral tubuhnya lebih ramping. Keadaan tersebut sangat membantu karena
kebiasaannya menjelajah daerah alang-alang. Adapun burung yang biasa kita jumpai di kebun seperti
burung robin, gereja, layang-layang, dan lain-lain bentuk tubuhnya seperti burung kalkun. Kasus yang
khusus yaitu pada burung yang tidak terbang dengan kecilnya atau tidak adanya otot dada. Namun
demikian apapun kondisi burung maka keanekaragaman yang kita jumpai berkaitan dengan bentuk
tubuh burung yaitu pada bagian sayap, tungkai dan kaki, serta leher dan paruh.

Adaptasi untuk habitat tertentu menyebabkan setiap burung memiliki cara hidup tertentu. Demikian
juga adaptasnya terhadap jenis mkanan. Contohnya burung elang yang kebiasaannya melayang diudara
memiliki sayapyang luas, itik yang kebiasaannya di air memliki selaput renang pada kakinya, dan burung
kolibri makanannya berupa madu bunga sehingga memiliki. pruh yang panjang dan ramping.

Anda mungkin juga menyukai