Anda di halaman 1dari 2

SISTEM PERNAPASAN

1) Proses Inspirasi
1. Pengambilan udara adalah dimulai dari adanya pergerakan tulang rusuk ke arah depan bawah.
2. Rongga dada membesar tetapi tekanan udara mengecil.
3. Diikuti mengembangnya paru-paru dan mengecilnya tekanan di dalam rongga paru-paru.
4. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan antara lain lewat lubang hidung
luar, lubang hidung dalam, celah tekak, trakea, siring, dan terakhir udara masuk ke paru-paru.
5. Setelah udara masuk ke paru-paru, udara akan masuk ke dalam parabronkus.
6. Di dalam parabronkus terjadi pertukaran O2 dan CO2 semua udara yang masuk sebagian udara masuk
ke dalam paru-paru dan sebagian udara lainnya masuk ke kantong udara.

2) Proses Ekspirasi Saat Istirahat


1. Tulang rusuk kembali ke posisi semula
2. Otot-otot dada bekerja dengan mengecilkan rongga dada, sedangkan tekanan rongga dada menjadi
besar.
3. Ruangan dari paru-paru menjadi tertekan sehingga menjadi sempit sedangkan tekanan dalam ruang
paru-paru menjadi besar.
4. Udara ke luar dari kantong udara dan paru-paru.
5. Saat udara melewati paru-paru terjadi difusi O2 dan CO2 lagi.

SISTEM PENCERNAAN
SISTEM REPRODUKSI

Jantan

a. Testis yang berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukaannya licin, terletak di
sebelah ventral lobus renis bagian paling kranial. Alat penggantung testes adalah mesorchium yang
merupakan lipatan dari peritoneum. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah tempat
untuk membuat dan menyimpan spermatozoa.

b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf
bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada saat masih muda, duktus deferen bagian distal
yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Di Dekat glomere bagian
posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai
duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju
duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.

c. Epididimis berjumlah sepasang, berukuran kecil terletak pada sisi dorsal testis, epididimis ini
adalah berupa saluran yang di lewati sperma dan menuju ke ductus deferens.

d. Ductus deferens berjumlah sepasang. Pada hewan muda tampak halus, sedang pada hewan tua
nampak berkelok-kelok berjalan ke caudal menyilangi ureter kemudian bermuara pada urodaeum.

Betina

a. Ovarium. Ovarium yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga
abdomen.

b. Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang,
bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian;
bagian anterior adalah infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom
sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya dapat magnum yang berfungsi
mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar.
Uterus atau shell gland mempunyai fungsi untuk menghasilkan cangkang kapur.

c. Vagina. Selama reproduksi telur, panjang vagina sekitar 4,7 inci (12 cm). disini kultikula
ditimbunpada kerabang untuk mengisi sebagian pori-pori kerabang. Secra normal, telur tinggal di
dalam vagina selama beberapa menit, tetapi dalam keadaan tertentu dapat tinggal beberapa jam.

Anda mungkin juga menyukai