PENDAHULUAN
penghasil lemak yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kecap, tahu,
tempe, dan susu kedelai. Dalam pembuatan tahu maupun susu kedelai dihasilkan
hasil samping yang berupa ampas sehingga sering disebut ampas tahu atau okara.
industri pangan di pulau Jawa seperti industri tahu, tempe, kerupuk, dan tapioka
membuang limbah padat dan cairnya ke lingkungan, seperti selokan dan sungai.
pengembangan sumber daya manusia yang dapat membuka peluang usaha baru.
Limbah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia
maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Okara dapat
Indonesia tercatat pada tahun 1999 sebanyak 1.306.253 ton (Melati, 2010).
Limbah pabrik tahu terdiri dari limbah cair dan ampas tahu yang berkisar antara
25-67% produksi. Menurut data BPS pada tahun 1999 jumlah ampas tahu adalah
sebanyak 731.501 ton. Dari hasil tersebut ampas tahu (okara) belum dimanfaatkan
1
2
secara optimal. Pemanfaatan okara yang telah dilakukan untuk pembuatan tempe,
pembuatan oncom dan digunakan sebagai pakan ternak, sehingga nilai jual okara
pada produk tersebut masih rendah. Beberapa negara telah memanfaatkan okara
sebagai bahan makanan yang bervariasi seperti burger okara dan salad okara.
Umur simpan okara yang terbatas karena kandungan airnya yang tinggi serta
teksturnya yang lengket menjadi suatu tantangan dalam upaya pengolahan okara
proses pengeringan okara menggunakan alat pengering tipe jet spouted bed
dalam kolom pengering. Penelitian yang akan dilakukan yaitu pengeringan okara
dengan waktu yang singkat menggunakan flash dryer yang telah dibuat pada
yang kecil yaitu sekitar 2,61-12,38%. Modifikasi alat dilakukan pada kolom
pengering dengan menggunakan tiga variasi tinggi kolom yaitu 70 cm, 140 cm,
dan 210 cm dimaksudkan agar diperoleh kinerja mesin pengering yang baik
dengan variasi debit udara pengering. Selain itu bahan pembuatan kolom
3
pengeringan ampas tahu menggunakan flash dryer. Adapun tujuan khusus dari
pengeringan okara.
partikel.
menjadi tepung ampas tahu atau okara kering yang memiliki daya simpan lebih
lama. Selain itu dapat diaplikasikan di masyarakat untuk industri pangan sehingga