Anda di halaman 1dari 3

TEORI PLANETESIMAL

Teori Planatesimal ini dicetuskan oleh Thomas Chrowder Chamberlein dan


Forest R. Mourton. Teori ini mengatakan (maaf karena ada 2 buku yang
memiliki penjelasan yang berbeda) :

Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa
dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik bintang ini
sangat besar sehingga menyebabkan daya pasang di bagian gas Matahari.
Akibatnya, massa gas terlempar dari Matahari dan mulai mengorbit. Karena daya
tarik Matahari, massa gas itu tertahan dan bergerak mengelilingi Matahari. Ketika
massa gas menjadi dingin, bentuknya kemudian berubah menjadi cairan kemudian
memadat. Akhirnya, massa gas itu menjadi planet yang ada sekarang, termasuk
Bumi.

a) mula-mula Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang


yang ada, sampai terjadi pada suatu bintang berpapasan dengan
Matahari pada jarak yang cukup dekat. Karena jaraknya tersebut maka
tarika gravitasi bintang yang lewat tersebut mengakibatkan sebagian Matahari
tertarik ke arah bintang tersebut. Ketika bintang menjauh,  sebagian bahan-
bahan itu ada yang terlepas dari Matahari dan sebagian lagi membeku menjadi
planetesimal yang melayang-layang di angkasa sebaai planet-planet yang
mengelilingi Matahari.
b) Awalnya terdapat gumpalan kabut yang membentuk tatasurya berbentuk
spiral atau pilin. Kabut pilin tersebut terdiri dari butir0butir material padat
yang disebut “planetesimal” yang mempunyai lintasan orbit bebas dan
saling bertubrukan. Tubrukan-tubrukan antar planetesimal menyebabkan
terjadinya gumpalan yang lebih besar dan padat. Yang terbesar di pusat kabut
pilin tersebut membentuk Matahari, sedangkan gumpalan-gumpalan yang
kecil membentuk planet-planet yang mengitari Matahari.
TUGAS

GEOGRAFI

TEORI PLANETESIMAL

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

1. Andreas Andre
2. Silvia Arinia
3. Lentia
4. Modesta Lisa Mardianti
5. Yolanda
6. Vabio Aparo

SMA NEGERI 2 NGABANG

TAHUN PELAJARAN

2016 / 2017

Anda mungkin juga menyukai