Anak Dalam, suku Asmat, dan suku Badui? Suku Alas di Kabupaten Aceh
Tenggara, Suku suku Alor di Nusa Tenggara Timur Kabupaten Alor, suku
Ampana di Sulawesi Tengah, suku Anak dalam di Jambi, suku Asmat di Papua,
dan suku badui di Banten.
Tahukah anda asal mula kedatangan suku bangsa tersebut dan kapan suku bangsa
tersebut datang ke Indonesia? Berikut akan kita bahas asal mula kedatangan suku
bangsa tersebut agar kita bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan
yang ada.
Diperkirakan manusia purba ada di bumi pada kala pleistosen. Pada kala
pleistosen ini keadaan alam belum stabil, lapisan es meluas, iklim berubah-ubah,
air laut naik turun, dan gunung-gunung berapi meletus. Keadaan tersebut
berpengaruh terhadap cara hidup makhluk yang ada di bumi, termasuk manusia.
1. Teori Nusantara
Dalam teori Nusantara dinyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni
wilayah Nusantara ini tidak berasal dari luar, melainkan dari wilayah Nusantara
itu sendiri. Mengikuti sudut pandang Multiregional Evolution Model, teori
nusantara menyatakan bahwa manusia purba menjadi nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Pendukung teori Nusantara adalah
Mohammad Yamin, J. Crawford, K. Himly, Sutan Takdir Alisjahbana dan
Gorys Keraf.
Teori Keraf ini didasarkan pada tiga landasan tinjau sebagai berikut.
2. Teori Yunan
Menurut Moh. Ali bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak ke
selatan oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Menurut pendukung teori Yunan,
pendapat mereka didasari oleh dua hal berikut.
Menurut teori Out of Taiwan, bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari
Taiwan bukan dari daratan Cina. Pendukung teori Out of Taiwan adalah Harry
Truman Simanjuntak. Menurut pendekatan linguistik, bahwa dari keseluruhan
bahasa yang digunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama yaitu
rumpun Austronesia.
Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap di
Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan
rumpun Taiwan, selain hal tersebut menurut riset genetika yang dilakukan pada
ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah
Cina.
Dari Afrika mereka menyebar ke luar Afrika. Dari hasil penelitian Max Ingman
tersebut, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern
bercampur dengan gen spesies manusia purba.
Setelah memasuki Asia ada beberapa kelompok yang tinggal sementara di Timur
Tengah, sedangkan kelompok lainnya melanjutkan perjalanan dengan menyusuri
pantai Semenanjung Arab menuju ke India, Asia timur, Indonesia. bahkan sampai
ke barat daya Australia.