Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ANATOMI DAN

FISIOLOGI TUBUH
MANUSIA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Secara khusus, makalah ini membahas tentang “ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH
MANUSIA”. Makalah ini saya buat guna membantu proses pembelajaran saya.
Demikian makalah ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para pembaca.
Saya juga berharap kritik dan saran atas ketidaksempurnaannya makalah ini, agar saya lebih baik
lagi untuk proses kedepannya.

Banjarmasin, 28 September 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I
PENDAHULUAN 3
LATAR BELAKANG 3
TUJUAN 3
MANFAAT 3
BAB II
PEMBAHASAN 4
1. Sistem tubuh manusia 4
a. Sistem kardiovaskular 4
b. Sistem pencernaan 5
c. Sistem endokrin 6
d. Sistem kekebalan 7
e. Sistem integumen 9
f. Sistem limfatik 10
g. Sistem otot 11
h. Sistem saraf 14
i. Sistem reproduksi 17
j. Sistem pernapasan 18
k. Sistem rangka 19
l. Sistem urin 20
2. Diagram anatomi manusia 20
3. Organ dalam 21
4. Anatomi otak 21
BAB III
PENUTUP 22
A. KESIMPULAN 22
B. SARAN 22
DAFTAR PUSTAKA 23

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gambar gabungan anatomi lelaki dan wanita
Anatomi manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang
mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel
di sitologi.
Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ,
yang terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel.

B. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain :
 Memudahkan dalam pembelajaran
 Mengetahui anatomi manusia,Sistem tubuh manusia, Diagram anatomi manusia,Organ
dalam,Anatomi otak

C. MANFAAT
 Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat diperoleh gam baran yang lebih jelas
tentang anatomi manusia,Sistem tubuh manusia, Diagram anatomi manusia,Organ dalam,Anatomi
otak.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem tubuh manusia

a. Sistem kardiovaskular
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik
(vena) berwarna biru.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari
kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini
menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh
dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan (lihat respirasi).
2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari
saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan
kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang
kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjaldan usus besar). Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem
pembekuan dalam tubuh.
Diagram sistem pencernaan manusia bagian perut.

b.Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system)


adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya
menjadienergi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem
pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecah nya
menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam alirah darah,
kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan [1].

organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:
 Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi
otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan
menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya
adalah : mulut,faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan
akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
 Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut,kantung empedu serta kelenjar
pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar
pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan
makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar
ludah, hati dan pankreas.

c.Sistem endokrin
Kelenjar endokrin utama pada manusia.
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darahuntuk memengaruhi organ-
organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu
tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar
keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin


disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan
dengan penyakit dalam.
Jaringan sekretoris

Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak
keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, & saluran
getah. Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah
sel berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang
dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami
fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.

d.Sistem kekebalan
Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem
pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau
serangan organisme, termasukvirus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga
berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi
pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.[1]

Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari


komponen patogen asing akan menopang amanat yang diembannya guna
merespon infeksi patogen - baik yang berkembang biak di dalam sel tubuh (intraselular) seperti
misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) - sebelum
berkembang menjadi penyakit.

Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan.


Pada proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek samping yang
dapat ditimbulkan sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang proses perlawanan
berlangsung.[2]
Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringan terluar
dari tubuh yaitu kulit, yang memiliki banyak sel termasuk makrofaga dan neutrofil yang siap
melumat organisme lain pada saat terjadi penetrasi pada permukaan kulit, dengan tidak
dilengkapi oleh antibodi.[1] Barikade yang kedua adalah kekebalan tiruan.

Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa
perbedaan yang mencolok, antara lain :
 sistem kekebalan tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan
 sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain merespon
nyaris seluruh antigen.
 sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen
penyebab infeksi dan reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama. Sistem
kekebalan turunan tidak menunjukkan bakat immunological memory.[2]

Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsum tulang. Sel
punca progenitor mieloid berkembang menjadi eritrosit, keping darah, neutrofil, monosit.
Sementara sel punca yang lain progenitor limfoid merupakan prekursor dari sel T, sel NK, sel
B.[2]

Sistem kekebalan dipengaruhi oleh modulasi beberapa hormon neuroendokrin.[3]

Modulasi respon kekebalan oleh hormon neuroendokrin

Hormon Pencerap Efek modulasi

sintesis antibodi
ACTH Sel B dan Sel T, pada tikus produksi IFN-gamma
perkembangan limfosit-B

sintesis antibodi
Endorfin limpa mitogenesis
aktivitas sel NK

meningkatkan laju sintesis antibodi


TSH Neutrofil, Monosit, sel B
bersifat komitogenis dengan ConA
sel T CD8
GH PBL, timus, limpa
mitogenesis

proliferasi
LH dan FSH
produksi sitokina

bersifat komitogenis dengan ConA


PRL sel B dan sel T
menginduksi pencerap IL-2

Produksi IL-1
CRF PBL meningkatkan aktivitas sel NK
bersifat imunosupresif

TRH Lintasan sel T meningkatkan sintesis antibodi

GHRH PBL dan limpa menstimulasi proliferasi

menghambat aktivitas sel NK


menghambat respon kemotaktis
SOM PBL
menghambat proliferasi
menurunkan produksi IFN-gamma

e.Sistem integumen
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,
dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan
bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar
keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa
Latin "integumentum", yang berarti "penutup".

f.Sistem limfatik

Sistem limfa manusia.


Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa
atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar
dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh
sistem limfa melalui prosesdifusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem
sirkulasi.

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa
atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah.. yang keluar
dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh
sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem
sirkulasi Susunan limfe : Mirip plasma, kadar protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar
limfe menjadikan kadar limfosit tinggi Komponen sistem yang lain : saluran limfe dan kelenjar
limfe (nodus limfe) Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-
Endotelial Sistem (RES)

Fungsi sistem limfe yaitu:

1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah

2. Mengangkut limfosit

3. Membawa lemak emulsi dari usus

4. Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran


5. Menghasilkan zat antibody

Kelenjar / nodus limfe memiliki ciri antara lain berbentuk kecil lonjong seperti kacang,
terdapat di sepanjang pembuluh, bekerja sebagai penyaring, banyak dijumpai di tempat
pembentuk limfosit, kelompok utama terdapat di : Axila / ketiak, Leher, Thorak, Abdomen, Lipat
paha

Pembuluh / saluran limfe berupa vena kecil yang banyak memiliki katup. Pembuluh
terkecil terdiri selapis endotelium, khilus / lakteal = pembuluh limfe khusus dijumpai dalam vili
usus kecil. Ada 2 saluran utama : Duktus torasikus yang berfungsi mengalirkan dari seluruh
tubuh selain bagian kanan dan Duktus limfe kanan yang berfungsi mengalirkan dari kanan
kepala dan leher, lengan kanan dan dada kanan.

Limpa • Kelenjar limfe besar • Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri ) •
Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafragma • Fungsi : o membentuk sel darah merah o
menghasilkan limfosit o pembongkaran sel darah merah,sel darah putih & trombosit o bagian
dari RES.

g.Sistem otot
adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk tersebut
bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun beberapa otot
(seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis
otot rangka. Otot terbagi menjadi 3, yaitu:
FUNGSI OTOT
Otot rangka memiliki fungsi utama dalam melakukan kontraksi yang menjadi dasar
terjadinya gerakan pada tubuh. Aktivitas yang dilakukan oleh otot rangka dikoordinasi oleh
susunan saraf sehingga membentuk gerakan yang harmonis dengan posisi tubuh yang tepat.

KLASIFIKASI OTOT
1. Berdasarkan sifat fisiologis dan strukturnya.
a. Otot rangka
merupakan bagian tubuh dengan jumlah kurang lebih 600 otot rangka
b. Otot polos
terdiri atas:
1. Otot polos unit ganda ( multiunit )
2. Otot polos unit tunggal ( single unit )
c. Otot jantung

2. Berdasarkan hubungan serabut otot dengan tendo


a. Otot fusiform
cirri-cirinya: serabutnya panjang, hasil gerakannya luas tapi tidak kuat, tendo relative pendek.
b. Otot unipenatus
Cirri-cirinya: serabut pendek, tendo panjang dan lebih kuat
c. Otot bipenatus
Ciri-cirinya: serabut pendek melekat pada kedua sisi tendo, tendo panjang dan lebih kuat.
3. Berdasarkan origo otot
a. Otot dengan 2 kepala , contoh bicep brachii
b. Otot dengan 3 kepala contoh triceps
c. Otot dengan 4 kepala contoh quadriceps
4. Otot dengan 1 kepala mempunyai satu tendo perantara atau lebih disebut otot dengan dua venter
atau tiga venter, contoh otot multi penatus.
5. Berdasarkan kecepatan kontraksinya
a. Otot fasis (white muscle)
b. Otot postural (red muscle)

Rektus abdominis

Tibialis anterior

Vastus lateralis

Oblikus externus

Pektoralis mayor

Vastus lateralis

Vastus medialis

Vastus medialis
Aduktor longus

Pektineus

Triseps brachi

Musculus occipito frontalis

OTOT UTAMA TUBUH - ANTERIOR


Gastroknemius

Rektus femoris

Sartorius

Iliopsoas

Brachioradialis

Brachialis

Deltoideus

Maseter

Sternokleidomastoideus

Biseps brachi

Trapesius

Musculus occipito frontalis

Deltoideus

Triseps brachi

Latisimus dorsi

Brachioradialis

Gluteus medius

Gluteus maximus

OTOT UTAMA TUBUH - POSTERIOR


Aduktor magnus

Vastus lateralis

Vastus lateralis

Grasilis
Biseps femoris

Semitendinosus

Semimembranosus

Gastroknemius

Gastroknemius

Soleus

Tendo achiles

Gluteus maximus

Oblikus externus

Infraspinatus

Biseps brachi

Brachioradialis

h.Sistem saraf
Diagram sistem saraf manusia
Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas
sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik
volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh.
Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf
(neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja
utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.

Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi.

Neuron
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari
badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitudendrit dan akson.

Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi
mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Akson biasanya sangat
panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini
berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang dibentuk olehsel
Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf
perifer yang berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi
nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang dapat mempercepat
penghantaran impuls.

Sel Glial
Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf. Macam-macam neuroglia
diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit,mikroglia, dan makroglia .

Penghantaran rangsang

Semua sel dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik yang terpolarisasi, dengan kata lain
terjadi perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel, tidak terkecuali sel
saraf (neuron). Perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam membran ini disebut potensial
membran. Informasi yang diterima oleh Indra akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls
tersebut berupa tegangan listrik. Impuls akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron sebelum
dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak, dimana
impuls itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang dituju untuk
menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.

Membran hewan memiliki potensial istirahat sekitar -50 mV s/d -90 mV, potensial istirahat adalah
potensial yang dipertahankan oleh membran selama tidak ada rangsangan pada sel. Datangnya stimulus
akan menyebabkan terjadinya depolarisasi dan hiperpolarisasi pada membran sel, hal tersebut
menyebabkan terjadinya potensial kerja. Potensial kerja adalah perubahan tiba-tiba pada potensial
membran karena datangnya rangsang. Pada saat potensial kerja terjadi, potensial membran mengalami
depolarisasi dari potensial istrahatnya (-70 mV) berubah menjadi +40 mV. Akson vertebrata umumnya
memiliki selubung mielin. Selubung mielin terdiri dari 80% lipid dan 20% protein, menjadikannya
bersifat dielektrik atau penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial kerja tidak dapat
terbentuk pada selubung mielin; tetapi bagian dari akson bernama nodus Ranvier tidak diselubungi oleh
mielin. Penghantaran rangsang pada akson bermielin dilakukan dengan mekanisme hantaran saltatori,
yaitu potensial kerja dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke nodus lainnya hingga
mencapai sinapsis.

Pada ujung neuron terdapat titik pertemuan antar neuron bernama sinapsis, neuron yang
mengirimkan rangsang disebut neuron pra-sinapsis dan yang akan menerima rangsang disebut neuron
pasca-sinapsis. Ujung akson setiap neuron membentuk tonjolan yang didalamnya
terdapat mitokondria untuk menyediakan ATP untuk proses penghantaran rangsang dan vesikula
sinapsis yang berisi neurotransmitter umumnya berupa asetilkolin (ACh), adrenalin dan noradrenalin.
Ketika rangsang tiba di sinapsis, ujung akson dari neuron pra-sinapsis akan membuat vesikula sinapsis
mendekat dan melebur ke membrannya. Neurotransmitter kemudian dilepaskan melalui
proses eksositosis. Pada ujung akson neuron pasca-sinapsis, protein reseptor mengikat molekul
neurotransmitter dan merespon dengan membuka saluran ion pada membran akson yang kemudian
mengubah potensial membran (depolarisasi atau hiperpolarisasi) dan menimbulkan potensial kerja pada
neuron pasca-sinapsis. Ketika impuls dari neuron pra-sinaps berhenti neurotransmitter yang telah ada
akan didegradasi. Molekul terdegradasi tersebut kemudian masuk kembali ke ujung akson neuron pra-
sinapsis melalui proses endositosis.

i.sistem reproduksi

 Sistem reproduksi manusia laki-laki

 Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang
dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda
antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.

 Alat reproduksi pada pria a. Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis
berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron b. Sepasang epididimis, saluran
panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum

 pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progestron) jika
sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium
disebut ovulasi
 kotrasepsi adalah mencegah trjadinya pembuahan. ada 5: 1. IUD diletakkan pada uterus 2. kondom
3. suntikan 4.implant 5. steriliasi ada 2:
 vasktomi ;mengikat /memutuskan skrotum(pria)
 tubektomi;mengikat /memutuskan tuba falopi(wanita)

j.Sistem pernapasan
Gambar lengkap sistem pernapasan manusia.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang
digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran
gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem
pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem
pernapasan.

Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.


Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya


dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga
udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam
rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

k.Sistem rangka

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis
cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara
terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang
ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia
dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.

-KERANGKA EKSTREMITAS ATAS

Dalam anatomi manusia, klavikula atau tulang leher diklasifikasikan sebagai tulang
panjang yang membentuk bagian dari sabuk bahu (pectoral korset). Ini menerima namanya dari
bahasa Latin clavicula ("kunci kecil") karena tulang berputar sepanjang sumbu seperti kunci
ketika bahu diculik. Gerakan ini jelas. Pada beberapa orang, terutama wanita yang mungkin
memiliki lebih sedikit lemak di daerah ini, lokasi tulang terlihat jelas karena menciptakan
tonjolan di kulit.

Klavikula adalah melengkung ganda pendek yang menghubungkan tulang lengan


(ekstremitas atas) ke tubuh (trunk), yang terletak tepat di atas tulang rusuk pertama. Karena
berfungsi sebagai penyangga untuk menjaga posisi skapula sehingga lengan dapat tergantung
bebas. Medial, itu artikulasi dengan manubrium sternum (tulang dada) pada sendi
sternoklavikularis. Pada akhirnya lateral artikulasi dengan akromion skapula (tulang belikat) di
acromioclavicular bersama. Bulat ini memiliki ujung medial dan lateral rata akhir.

Dari piramida sternalis sekitar akhir, masing-masing kurva lateral klavikula dan anterior
untuk kira-kira setengah panjangnya. Ini kemudian membentuk kurva yang halus posterior untuk
mengartikulasikan dengan proses skapula (akromion). Flat, akhir acromial klavikula adalah lebih
luas daripada sternalis akhir. Pada akhir acromial memiliki permukaan kasar yang lebih rendah
terkemuka beruang garis dan tuberkel. Fitur permukaan ini situs pelekatan otot-otot dan ligamen
dari bahu.

Para tulang selangka, juga disebut klavikula, adalah tulang dari atas dada, antara tulang dada
(sternum) dan tulang belikat (tulang belikat). Mudah untuk merasa klavikula, karena tidak seperti
tulang lain yang dibungkus dengan otot, hanya kulit yang mencakup sebagian besar tulang.
Fraktur klavikula sangat umum. Patah tulang terjadi pada bayi (biasanya selama kelahiran),
anak-anak dan remaja (karena tidak klavikula sepenuhnya mengeras, atau mengembangkan,
sampai akhir remaja), atlet (karena risiko dipukul atau jatuh), atau selama banyak jenis
kecelakaan dan jatuh.

Fungsi

Klavikula melayani beberapa fungsi:

* Ini berfungsi sebagai dukungan dari yang kaku skapula dan bebas ekstremitas ditangguhkan.
Menyimpan pengaturan ini ekstremitas atas (lengan) dari toraks sehingga lengan memiliki
jangkauan maksimum gerak.
* Meliputi cervicoaxillary kanal (lorong antara leher dan lengan), melalui mana beberapa
struktur penting lulus.
* Mengirim dampak fisik dari ekstremitas atas ke kerangka aksial.

l.Sistem urin
3.

Ginjal dilihat dari belakang tanpa tulang punggung.

Sistem urin adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada
manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,kandung kemih, dua otot sphincter,
dan uretra.

2.Diagram anatomi manusia

Diagram anatomi manusia


1. Kepala
2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang, Pipi, Dagu
3. Leher, Tenggorokan, Jakun
4. Bahu
5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk
6. Pusar
7. Perut, Pinggul
8. Organ seks
9. Penis/Skrotum atau Vagina/Klitoris
 Kaki:
10. Paha
11. Lutut
12. Betis, tulang kering
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki (Ibu
jari, telunjuk, tengah, manis, kelingking)
 Tangan:
15. Lengan
16. Siku/sikut
17. Pergelangan tangan
18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu jari, telunjuk, tengah, manis, kelingking)
 Tidak bernomor: Tulang belakang, Kulit, Rektum, Anus, Pantat

3.Organ dalam

Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :

Adrenalin - Appendiks - Duodenum - Esofagus - Ginjal - Hati - Jantung - Kandung


empedu - Kandung kemih - Kulit - Kunci
paha - Limpa - Mata - Otak - Ovarium - Pankreas - Paratiroid - Paru-
paru - Lambung - Pituitari - Prostat - Rahim - Thymus - Tiroid - Usus - Vena - Zakar

4.Anatomi otak

Amigdala — Batang otak — Otak kecil — Korteks otak besar — Hipotalamus — Sistem
limbik — medulla — otak tengah — Kelenjar pituitari — pons
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari semua penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa system tubuh manusia terdiri dari
:
 Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
 Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
 Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
 Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
 Sistem integumen: kulit, rambut
 Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
 Sistem otot: menggerakkan tubuh
 Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf
 Sistem reproduksi: organ seks
 Sistem pernapasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
 Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
 Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
Beberapa profesi, khususnya kedokteran dan fisioterapi, memerlukan studi anatomi manusia
secara mendalam. Buku teks biasanya membagi tubuh ke dalam kelompok regio berikut ini:
 Kepala dan Leher — termasuk segala sesuatu di atas cerukan dada
 Ekstremitas atas — termasuk tangan, lengan bawah, lengan atas, bahu, aksilla,
regio pektoral dan skapula.
 Thoraks — memuat regio dada dari cerukan dada ke diafragma thoraks.
 Abdomen — segala sesuatu dari diafragma thoraks ke pinggir panggul atau cerukan panggul.
 Bagian belakang — sekitar tulang belakang dan komponen-komponennya, cakram dan badan
intervertebral
 Pelvis dan Perineum — pelvis terdiri atas segala sesuatu dari cerukan panggul ke diafragma
panggul. Perineum ialah regio antara area genital dan anus.
 Ekstremitas bawah — biasanya segala sesuatu di bawah ligamen inguinal,
termasuk paha, persendian tulang paha, kaki, dan telapak kaki.
DAFTAR PUSTAKA
 Weston T. Atlas Of Anatomy. London: Marshall Cavendish; 1993.
 Sukardi E. Neuroanatomia Medica. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; 1985.

Anda mungkin juga menyukai