DISUSUN OLEH :
Halaman
KATA PENGANTAR ………………….................……………………………….……… i
DAFTAR ISI ………..…………………………..................……………….……………… ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………........................…………………………. 1
Alasan mengapa memilih tokoh
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
Biografi (riwayat singkat kelahiran, pendidikan, dan pengalaman kerja)
Pengalaman bisnis (awal mula berbisnis, jatuh bangun berbisnis, kesuksesan bisnis)
Foto-foto bisnis dan usaha
Prestasi (capaian tertinggi bisnisnya)
BAB III PENUTUP .............................................................................................................22
Hikmah (nilai-nilai bisnis yang bisa di pelajari)
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. ALASAN
Karena kegigihannya dalam menghadapi perjuangan hidup hingga menuai kesuksesan. Tidak
gampang menyerah untuk meraih cita-cita.
Karena kesederhanaan beliau untuk menjadi diri sendiri apa adanya. Rendah hati tanpa
membeda-bedakan ras dan status sosial tanpa rasa gengsi sedikitpun, Beliau turun langsung
ke lapangan dan bergaul dengan para nelayan dan masyarakat Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
B. BIOGRAFI
Ada yang unik dari sosok remaja Susi Pudjiastuti. Saat gadis remaja SMP lainnya sibuk
memikirkan cinta monyet, Beliau sudah melakukan bisnis pakaian serta bedcover. Sampai
pada satu titik, Beliau memutuskan untuk berhenti sekolah.
Setelah berhenti sekolah, semangat Susi Pudjiastuti untuk berbisnis tetap tinggi. Karena
hidup di lingkungan nelayan, wanita ini mengambil keputusan untuk menekuni bisnis jual
beli ikan. PadaPada waktu itu, modal yang dimilikinya dari berjualan perikanan hanya sekitar
Rp750.000. Itulah pionir awal bisnis besar Susi Pudjiastuti.
Ketika baru memulai bisnis di bidang perikanan, Susi membeli ikan dari tempat pelelangan
dan mulai memasarkannya ke sejumlah restoran yang ada di Pangandaran. Untuk
pemasarannya, Bu Susi menawarkan sendiri ke resto-resto di Pangandaran. Awalnya, tidak
semua pemilik resto percaya ikan Bu Susi bagus. Meskipun pemasaran ke sejumlah restoran
tidak selalu berjalan mulus, namun hal tersebut tidak pernah menyurutkan niat dan tekadnya
untuk berjuang dan berusaha. Hanya membutuhkan waktu satu tahun, Susi berhasil menjadi
pebisnis yang menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran. Bahkan ia sendiri langsung
meluncur ke Jakarta untuk menawarkan ikan segar jualannya untuk ditawarkan ke sejumlah
restoran sekaligus untuk di ekspor. Mengingat pada saat itu, jumlah permintaan stok lobster
dari luar negeri begitu besar, maka tak lantas kesempatan ini ia sia-siakan, ia sampai rela
memburu lobster ke segala penjuru Indonesia.
Tidak semua restoran mempercayai ikan yang dijualnya saat awal merintis. Tetapi karena
konsistensinya dalam menawarkan dan memilih ikan berkualitas tinggi, maka akhirnya cukup
banyak restoran yang menjadi konsumennya. KegigihanKegigihan tersebutlah yang
kemudian mengantarkannya untuk semakin dikenal lingkup konsumen yang lebih luas.
Bahkan pada satu titik, Susi Pudjiastuti berhasil menjual lobster ke luar negeri dalam jumlah
fantastis. Hal ini sangat wajar, karena Beliau rela menawarkan produknya sampai restoran-
restoran di Jakarta.
Mengirim hasil laut dalam jumlah yang banyak tentu menyita banyak tempat dan biaya.
Tidak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga memikirkan tentang kesegaran lobster jika perjalanan
ditempuh begitu lama melalui jalan darat. Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula
anginnya. Perumpamaan ini cocok disematkan pada Bu Susi kala itu. Niatnya merambah
bisnis ke mancanegara harus terhalang jarak dan dana. Saat itu permintaan lobster dari luar
negeri sedang tinggi-tingginya. Tapi Bu Susi belum memiliki transportasi memadai untuk
mendistribusikan lobsternya ke konsumen mancanegara. Kalau pakai kapal, ia khawatir
kualitas lobsternya jadi tidak segar.
Beruntung, dalam mencari penyelesaian dari masalah tersebut, sang suami Christian von
Strombeck yang berprofesi sebagai pilot sangat mendukung langkah-langkahnya. Hingga
dicapai sebuah kesimpulan bahwa Susi Pudjiastuti akan membuat sebuah pesawat yang
mampu mengakomodir kebutuhan pengiriman tersebut.
Masalah lain muncul tatkala Susi Pudjiastuti mengalami hambatan dalam mengajukan
pinjaman. Pada tahun 2000, Beliau mengajukan pinjaman dana ke bank sebagai langkah
untuk memperluas bisnisnya. Namun, lagi-lagi Beliau harus sabar menunggu hingga tahun
2005, dana tersebut cair sebanyak Rp47.000.000.000.
Dana sebesar itu kemudian menjadi dasar pembangunan landasan udara di Pangandaran serta
2 unit pesawat Cessna. Landasan udara dan 2 unit pesawat tersebut merupakan titik awal
segala perjuangannya pada bisnis yang lebih maju.
Pada tahun 2004, musibah Tsunami Aceh menggemparkan seluruh dunia. Banyak korban
berjatuhan dan membuat Susi Pudjiastuti merasa sangat kasihan. Rasa kemanusiaannya telah
mendorong Beliau untuk menawarkan bantuan dari apa yang dimilikinya: pesawat. Pesawat
tersebut ditawarkan secara cuma-cuma kepada beberapa pihak yang ingin mengirim bantuan
ke Aceh.
Dari kedermawanan tersebut, ternyata menuai cukup banyak permintaan dari LSM dalam dan
luar negeri. Setelah mendapat berkah tersebut, Beliau mengembangkan bisnisnya menjadi
penyedia jasa transportasi berbagai produk di bidang perikanan. Nama “Susi Air” kemudian
banyak didengar oleh para penggiat bisnis perikanan.
Menjadi Menteri
Seperti banyak pengusaha putra bangsa lainnya. Saat kekayaan sudah sangat cukup untuk
menyejahterakan diri, maka akan ada panggilan dari rakyat untuk mengabdi pada Indonesia.
Itulah mungkin yang menjadi pemicu Susi Pudjiastuti dalam menjadi Menteri Kelautan dan
Perikanan.Pada awal dibentuk Kabinet Kerja Trisakti, Presiden Joko Widodo cukup
menggemparkan negara dengan memilih Susi Pudjiastuti sebagai menteri.
Mungkin baru Beliau yang bisa menjadi menteri tanpa gelar panjang yang menyertainya. Hal
ini pula yang cukup menarik masyarakat untuk semakin kritis menilai siapa dan apa saja
sumbangsih Beliau untuk negara selama ini.
Mengapa Beliau bisa menarik seorang Presiden Joko Widodo untuk memilihnya menjadi
menteri?
Karena kinerja dan pencapaian yang tinggi, kini Susi Pudjiastuti yang masih aktif berbisnis
dengan tetap menjaga dedikasinya sebagai menteri cukup banyak disegani masyarakat
Indonesia. Memang, masih ada saja beberapa warga yang tidak terlalu banyak menaruh
simpati pada Beliau karena latar belakangnya. Akan tetapi, lebih banyak rakyat yang
menyayangi Beliau terutama karena beberapa kebijakannya yang sangat menguntungkan
masyarakat kecil.
E. PRESTASI
BAB III
PENUTUP
F. HIKMAH
DAFTAR PUSTAKA
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-susi-pudjiastuti-menteri-kelautan-dan-
perikanan-indonesia-ke-6/
https://www.biografiku.com/biografi-susi-pudjiastuti/
https://www.finansialku.com/kisah-sukses-ibu-susi-pudjiastusi-pendiri-susi-air-dan-susi-brand/amp/
https://bisikan.com/kisah-inspiratif-susi-pudjiastuti-lulusan-smp-yang-sukses-menekuni-bisnis-
maskapai-penerbangan
https://www.instagram.com/p/BorgIEwlAwW/?igshid=1rrt7jtc2zq2a Gambar