Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENNGANTAR BISNIS

PROFIL Dr. (HC) SUSI PUDJIASTUTI

DISUSUN OLEH :

Achmad Makmun Rahmatullah NIM 20191221210


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ………………….................……………………………….……… i
DAFTAR ISI ………..…………………………..................……………….……………… ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………........................…………………………. 1
 Alasan mengapa memilih tokoh
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
 Biografi (riwayat singkat kelahiran, pendidikan, dan pengalaman kerja)
 Pengalaman bisnis (awal mula berbisnis, jatuh bangun berbisnis, kesuksesan bisnis)
 Foto-foto bisnis dan usaha
 Prestasi (capaian tertinggi bisnisnya)
BAB III PENUTUP .............................................................................................................22
 Hikmah (nilai-nilai bisnis yang bisa di pelajari)
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. ALASAN

Karena kegigihannya dalam menghadapi perjuangan hidup hingga menuai kesuksesan. Tidak
gampang menyerah untuk meraih cita-cita.
Karena kesederhanaan beliau untuk menjadi diri sendiri apa adanya. Rendah hati tanpa
membeda-bedakan ras dan status sosial tanpa rasa gengsi sedikitpun, Beliau turun langsung
ke lapangan dan bergaul dengan para nelayan dan masyarakat Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
B. BIOGRAFI

Nama : Dr. (HC) Susi Pudjiastuti


Lahir : Pangandaran, Jawa Barat, 15 Januari 1965
Orang Tua :Ayah : Haji Ahmad Karlan
Ibu : Hajjah Suwuh Lasminah
Suami/istri :Yoyok Yudi Suharyo (?-1986)
Daniel Kaiser (?-2000)
Christian von Strombeck
Anak :Panji Hilmansyah (1984-2016)
Nadine Kaiser
Alvy Xavier
Agama : Islam

Riwayat singkat kelahiran, pendidikan, dan pengalaman kerja


Susi Pudjiastuti yang saat ini menjabat sebagai seorang menteri dan menjadi pemilik dari 50
pesawat maskapai penerbangan, sebelumnya hanyalah sesosok perempuan biasa. Ia lahir di
Pangandaran pada tanggal 15 Januar tahun 1965, ia lahir dari keluarga yang tergolong
berkecukupan. Ayah dan ibunya, H. Ahmad Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah adalah
sepasang suami istri yang berprofesi sebagai seorang saudagar sapi dan kerbau yang
mendatangkan hewan ternak tersebut dari Jawa Tengah untuk dijual kembali di Jawa Barat.
Susi kecil tumbuh menjadi remaja biasa. Selepasnya menyelesaikan pendidikan SMP, ia
langsung melanjutkan studinya ke sekolah menengah di Jawa Tengah. Hanya saja pada saat
memasuki tahun ke dua jenjang pendidikannya, ketika itu ia berusia 17 tahun dirinya
memutuskan untuk berhenti sekolah, keputusan yang diambilnya tentu sangat disesalkan oleh
orangtuanya. Namun, berkat keuletan dan kerja kerasnya, Susi lebih memilih kembali ke
Pangandaran dan mencari segala peluang bisnis, mulai dari berjualan baju dan bedcover ia
tekuni dengan tanpa mengeluh. Namun pada akhirnya, potensi Pantai Pangandaran yang
menjadi salah satu kawasan penghasil ikan mendorong Susi untuk memanfaatkan peluang
tersebut sebagai peluang berbisnis. Berbekal modal seadanya hanya 750 ribu rupiah, itupun
adalah hasil dari menjual perhiasaannya berupa cincin, Susi pun memulai bisnis ikan
pertamanya.
C. PENGALAMAN BISNIS

Memutuskan Berhenti Sekolah

Ada yang unik dari sosok remaja Susi Pudjiastuti. Saat gadis remaja SMP lainnya sibuk
memikirkan cinta monyet, Beliau sudah melakukan bisnis pakaian serta bedcover. Sampai
pada satu titik, Beliau memutuskan untuk berhenti sekolah.
Setelah berhenti sekolah, semangat Susi Pudjiastuti untuk berbisnis tetap tinggi. Karena
hidup di lingkungan nelayan, wanita ini mengambil keputusan untuk menekuni bisnis jual
beli ikan. PadaPada waktu itu, modal yang dimilikinya dari berjualan perikanan hanya sekitar
Rp750.000. Itulah pionir awal bisnis besar Susi Pudjiastuti.

Menekuni Bisnis Perikanan

Ketika baru memulai bisnis di bidang perikanan, Susi membeli ikan dari tempat pelelangan
dan mulai memasarkannya ke sejumlah restoran yang ada di Pangandaran. Untuk
pemasarannya, Bu Susi menawarkan sendiri ke resto-resto di Pangandaran. Awalnya, tidak
semua pemilik resto percaya ikan Bu Susi bagus. Meskipun pemasaran ke sejumlah restoran
tidak selalu berjalan mulus, namun hal tersebut tidak pernah menyurutkan niat dan tekadnya
untuk berjuang dan berusaha. Hanya membutuhkan waktu satu tahun, Susi berhasil menjadi
pebisnis yang menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran. Bahkan ia sendiri langsung
meluncur ke Jakarta untuk menawarkan ikan segar jualannya untuk ditawarkan ke sejumlah
restoran sekaligus untuk di ekspor. Mengingat pada saat itu, jumlah permintaan stok lobster
dari luar negeri begitu besar, maka tak lantas kesempatan ini ia sia-siakan, ia sampai rela
memburu lobster ke segala penjuru Indonesia.
Tidak semua restoran mempercayai ikan yang dijualnya saat awal merintis. Tetapi karena
konsistensinya dalam menawarkan dan memilih ikan berkualitas tinggi, maka akhirnya cukup
banyak restoran yang menjadi konsumennya. KegigihanKegigihan tersebutlah yang
kemudian mengantarkannya untuk semakin dikenal lingkup konsumen yang lebih luas.

Bahkan pada satu titik, Susi Pudjiastuti berhasil menjual lobster ke luar negeri dalam jumlah
fantastis. Hal ini sangat wajar, karena Beliau rela menawarkan produknya sampai restoran-
restoran di Jakarta.

Hambatan dan Titik Terang dalam Usaha

Mengirim hasil laut dalam jumlah yang banyak tentu menyita banyak tempat dan biaya.
Tidak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga memikirkan tentang kesegaran lobster jika perjalanan
ditempuh begitu lama melalui jalan darat. Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula
anginnya. Perumpamaan ini cocok disematkan pada Bu Susi kala itu. Niatnya merambah
bisnis ke mancanegara harus terhalang jarak dan dana. Saat itu permintaan lobster dari luar
negeri sedang tinggi-tingginya. Tapi Bu Susi belum memiliki transportasi memadai untuk
mendistribusikan lobsternya ke konsumen mancanegara. Kalau pakai kapal, ia khawatir
kualitas lobsternya jadi tidak segar.

Beruntung, dalam mencari penyelesaian dari masalah tersebut, sang suami Christian von
Strombeck yang berprofesi sebagai pilot sangat mendukung langkah-langkahnya. Hingga
dicapai sebuah kesimpulan bahwa Susi Pudjiastuti akan membuat sebuah pesawat yang
mampu mengakomodir kebutuhan pengiriman tersebut.

Masalah lain muncul tatkala Susi Pudjiastuti mengalami hambatan dalam mengajukan
pinjaman. Pada tahun 2000, Beliau mengajukan pinjaman dana ke bank sebagai langkah
untuk memperluas bisnisnya. Namun, lagi-lagi Beliau harus sabar menunggu hingga tahun
2005, dana tersebut cair sebanyak Rp47.000.000.000.
Dana sebesar itu kemudian menjadi dasar pembangunan landasan udara di Pangandaran serta
2 unit pesawat Cessna. Landasan udara dan 2 unit pesawat tersebut merupakan titik awal
segala perjuangannya pada bisnis yang lebih maju.

Kedermawanan yang Berbuah Manis

Pada tahun 2004, musibah Tsunami Aceh menggemparkan seluruh dunia. Banyak korban
berjatuhan dan membuat Susi Pudjiastuti merasa sangat kasihan. Rasa kemanusiaannya telah
mendorong Beliau untuk menawarkan bantuan dari apa yang dimilikinya: pesawat. Pesawat
tersebut ditawarkan secara cuma-cuma kepada beberapa pihak yang ingin mengirim bantuan
ke Aceh.

Dari kedermawanan tersebut, ternyata menuai cukup banyak permintaan dari LSM dalam dan
luar negeri. Setelah mendapat berkah tersebut, Beliau mengembangkan bisnisnya menjadi
penyedia jasa transportasi berbagai produk di bidang perikanan. Nama “Susi Air” kemudian
banyak didengar oleh para penggiat bisnis perikanan.

Menjadi Menteri

Seperti banyak pengusaha putra bangsa lainnya. Saat kekayaan sudah sangat cukup untuk
menyejahterakan diri, maka akan ada panggilan dari rakyat untuk mengabdi pada Indonesia.
Itulah mungkin yang menjadi pemicu Susi Pudjiastuti dalam menjadi Menteri Kelautan dan
Perikanan.Pada awal dibentuk Kabinet Kerja Trisakti, Presiden Joko Widodo cukup
menggemparkan negara dengan memilih Susi Pudjiastuti sebagai menteri.

Mungkin baru Beliau yang bisa menjadi menteri tanpa gelar panjang yang menyertainya. Hal
ini pula yang cukup menarik masyarakat untuk semakin kritis menilai siapa dan apa saja
sumbangsih Beliau untuk negara selama ini.

Mengapa Beliau bisa menarik seorang Presiden Joko Widodo untuk memilihnya menjadi
menteri?

Karena kinerja dan pencapaian yang tinggi, kini Susi Pudjiastuti yang masih aktif berbisnis
dengan tetap menjaga dedikasinya sebagai menteri cukup banyak disegani masyarakat
Indonesia. Memang, masih ada saja beberapa warga yang tidak terlalu banyak menaruh
simpati pada Beliau karena latar belakangnya. Akan tetapi, lebih banyak rakyat yang
menyayangi Beliau terutama karena beberapa kebijakannya yang sangat menguntungkan
masyarakat kecil.

D. FOTO FOTO BISNIS DAN USAHANYA

E. PRESTASI

Susi Pudjiastuti menerima banyak penghargaan diantaranya:


 Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat (2004)
 Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia (2005)
 Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden
Republik Indonesia.(2006)
 Metro TV Award for Economics (2006)
 Inspiring Woman (2005) dan Eagle Award (2006) dari Metro TV, Indonesia
 Berprestasi Award dari PT Exelcomindo
 Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (2009)
 Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB (2011)
 Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant
Contributions to the Economy, APEC (2011)
 Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan dari Gubernur Jawa Barat (2008)
 Kanjeng Ratu Ayu (KRAY) Susi Pudjiastutiningrat dari Keraton Surakarta Hadiningrat
(2015)
 Leaders for a Living Planet Award dari WWF (16 September 2016), sebagai
penghargaan atas perannya dalam memajukan pembangunan sektor perikanan yang
berkelanjutan, pelestarian alam laut, dan pemberantasan pencurian ikan.
 Doktor Honoris Causa oleh Universitas Diponegoro (3 Desember 2016)
 Seafood Champion Award (5 Juni 2017)

BAB III
PENUTUP

F. HIKMAH

Hikmah yang bisa kita contoh:


 Tidak berkecil hati
 Menekuni satu bidang sampai sukses
 Berkepribadian yang tegas
 Sikapnya yang begitu bertanggung jawab
 Memiliki prinsip yang tak tergoyahkan oleh apa pun
 Tidak pantang menyerah dalam meraih cita-cita.
 Tetap sederhana dan rendah hati tanpa membeda-bedakan ras dan status sosial
Poin-poin yang disampaikan di atas mengajarkan kita untuk terus berusaha dan pantang
menyerah dalam meraih keberhasilan. Apapun latar belakang dan apapun pendidikan terakhir
kita, kita berhak untuk sukses!

DAFTAR PUSTAKA
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-susi-pudjiastuti-menteri-kelautan-dan-
perikanan-indonesia-ke-6/
https://www.biografiku.com/biografi-susi-pudjiastuti/

https://www.finansialku.com/kisah-sukses-ibu-susi-pudjiastusi-pendiri-susi-air-dan-susi-brand/amp/

https://bisikan.com/kisah-inspiratif-susi-pudjiastuti-lulusan-smp-yang-sukses-menekuni-bisnis-
maskapai-penerbangan

https://www.instagram.com/p/BorgIEwlAwW/?igshid=1rrt7jtc2zq2a Gambar

Anda mungkin juga menyukai