Anda di halaman 1dari 11

MASA KEPEMIMPINAN

SALAHUDDIN AL-AYYUBI
Disusun Oleh:
Miranda Khanza Fita (16522069@students.uii.ac.id)
Luthfan Abinubil M.M. (16522132@students.uii.ac.id)
Muhammad Adib Hakim(16522248@students.uii.ac.id)
PENDAHULUAN

“Pemimpin adalah orang yang paling pertama


merasakan sakit ketika kelompok yang dipimpinnya
mengalami kegagalan dan pemimpin adalah orang yang
paling terakhir merasakan kebahagian ketika kelompok
yang dipimpinnya mengalami kesuksesan” itulah
kalimat yang dikatakan oleh orang bijak namun pada
kenyataannya tidak semua pemimpin melakukan hal
yang demikian banyak diantara pemimpin yang jauh dari
kata baik khususnya di Indonesia.
Biografi Salahuddin Al Ayyubi

Salahuddin adalah seorang pejuang islam tersohor yang dilahirkan pada tahun 1138 M.
Pendidikan pertama diterimanya dari Ayahnya sendiri yang namanya cukup tersohor, yaitu
Najmuddin al-Ayyubi. Di samping itu pamannya yang terkenal gagah berani juga memberi
andil yang tidak kecil dalam membentuk kepribadian Salahuddin , yakni Asaduddin
Syirkuh.
Kedua-duanya adalah pembantu dekat Raja Syria Nuruddin Mahmud.Biografi Sultan
Salahuddin al-Ayyubi :
Memerintah : 1174 M – 4 Maret 1193 M
Nama lengkap : Salahuddin Yusuf al-Ayyubi
Lahir : 1138 M di Tikrit, Iraq
Meninggal : 4 Maret 1193 M di Damaskus, Syria
Dimakamkan di Masjid Umayyah, Damaskus, Syria. Pendahulu Nurussin Zengi. Pengganti
al-Aziz. Ayah Najmuddin Ayyub. Paman Asaduddin Syirkuh. Dinasti Ayyubiyah
Masa Kecil Salahuddin Al-Ayyubi

Seorang anak lelaki yang hampir saja dibunuh oleh


orangtuanya karena kekhawatiran akan nasib buruk yang
dibawa oleh anak tersebut disebabkan oleh kelahirannya
yang terjadi di saat yang tidak tepat. Namun karena
pemahaman yang baik tentang agama, serta pencegahan
yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya, Najmuddin
Ayyub urung membunuh sang bayi kecil yang kemudian
diberi nama Yusuf Salahuddin, yang tanpa siapa sangka,
adalah seorang pemimpin besar umat Islam di masa depan,
dihormati oleh musuh-musuhnya dan dicintai rakyatnya.
Dinasti Ayyubiyah

 Sejarah Berdirinya Dinasti Ayyubiyah


 Masa Pemerintahan Dinasti Ayyubiyah
 Kemajuan – Kemajuan Pada Masa Dinasti Ayyubiyah
Sejarah Berdirinya Dinasti Ayyubiyah

 Sejak 1171 M, Dinasti Ayubiyah mulai berkuasa, hingga


75 tahun lamanya. Karena dianggap berhasil dalam
menjalankan pemerintahanya, Khalifah al Mustadi
(Khalifah bani Abbasiyah) memberikan gelar Al Mu’iz li
amiru mukmin kepada Salahuddin al Ayyubi.
 Pada tahun 1175 M, Khalifah al Mustadi memberikan
wilayah Mesir,An Naubah, Yaman, Tripoli, Syiria dan
Magrib (Maroko) sebagai kekuasaan.
Masa Pemerintahan Dinasti
Ayyubiyah

 Kesultanan Ayyubiyah di Mesir Dengan Rajanya Salahuddin Yusuf Al Ayyubi


1171-1193 M
 Kesultanan Ayyubiyah di Damaskus dengan rajanya Al-Afdal 1193 – 1196 M
 Kesultanan Ayyubiyah di Aleppo dengan rajanya Al-Adil I 1183 – 1193 M
 Kesultanan Ayyubiyah di Hamah Dengan rajanya Al-Muzaffar I 1178 – 1191
 Kesultanan Ayyubiyah di Homs dengan rajanya Al-Qahir 1178 – 1186 M
 Kesultanan Ayyubiyah di Mayyafariqin dengan rajanya Al-Adid I 1193 – 1200
 Kesultanan Ayyubiiyah di Sinjar dengan rajanya Al-Asraf 1220 – 1229 M
 Kesultanan Ayyubiyah di Hisn Kayfa dengan rajanya As-Salih Ayyub 1232 –
1239 M
 Kesultanan Ayyubiyah di Yaman dengan rajanya Al-Mu’azzam Turansyah 1173
– 1181 M
 Kesultanan Ayyubiyah di Kerak dengan rajanya An- Nasir Dawud 1229 – 1249
Kemajuan – Kemajuan Pada Masa
Dinasti Ayyubiyah

 Kemajuan di Bidang Pendidikan


 Kemajuan di Bidang Kesehatan
 Kemajuan di Bidang Arsitektur
 Kemajuan di Bidang Pertanian dan Perdagangan
 Al-Azhar Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
ilmu-ilmu Keislaman
Runtuhnya Dinasti Ayyubiyah

Pada tahun 1260 M tentara Mongol hendak menyerbu


Mesir, komando tentara Islam dipegang oleh Qutuz
(panglima perang Mamluk). Dalam paertempuran Qutuz
menang dengan gemilang. Selanjutnya, Qutuz
mengambil alih kekuasaan Dinasti Ayyubiyah. Sejak itu
berakhirlah riwayat dinasti Ayyubiyah.
Analisis Kepemimpinan Salahuddin
Al Ayyubi

Pertama Al Ayyubi pernah menghukum pengkhianat


yang bernama syarwaz, dari kejadian yang demikian
saya beranggapan bahwa Al Ayyubi pemimpin yang
sangat tegas terlihat dari sikapnya yang tidak segan-
segan untuk melakukan hukuman mati terhadap
syarwa. Kebijakan itu dilakukan karena perbuatan
syarwa yang sangat membahayakan kaum muslim kala
itu.
Thanks 

Anda mungkin juga menyukai