Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN

ISLAM PADA MASA


AYYUBIYAH
1. ASMIDAWATI SARUMPAET
2. BAGUS TAUFIK
3. BAHARUDDIN
4. BUDI MAHALA SOLIN
5. DARNI TINENDUNG
6. HALIMAH
7. FERY SAMSUWITO
SEJARAH BERDIRINYA DINASTI
AYYUBIYAH

Keruntuhan kekuasaan Bani Fatimiyah membawa pengaruh lahirnya Dinasti


baru.Kendali pemerintahan di mesir di pegang oleh SALAHUDIN YUSUF AL
AYYUBI.
Kehidupan salahudin Al ayyubi penuh dengan perjuangan dan
peperangan,hal itu dilakukannya dalam menunaikan tugas negara untuk
memadamkan sebuah pemberontakan serta menghadapi tentara salib dan
peperangan itu berhasil di menangkan.
Presentation title 3

KEBERHASILAN SALAHUDIN AL AYYUBI SEBAGAI


TENTARA

 Keberhasilan Salahuddin al ayyubi sebagai tentara mulia ,terlihat


ketika mendampingi pamannya Assaduddin syirkuh yang
mendapat tugas dari Nuruddin Zanki untuk membantu Dinasti
Fithimiyah di mesir pada tahun 1164 M.
 Perdana menteri syawar yang di kudeta oleh Dirgam menjanjikan
imbalan 1/3 apajak tanah mesir kepada Salahuddin Al Ayyubi ,jika
ia berhasil mengalahkan Dirgam.Ternyata Salahuddin berhasil
mengalahkan tentara Dirgam dan akhirnya Perdana Syawar bisa
menduduki kemnali jabatannya pada tahun 1164 M.
 3 tahun kemudian Salahuddin Al Ayyubi kembali menyertai
pamannya ke mesir,karena syawar bersekutu dengan
Almauri,seorang tentara salib yang dulu pernah membantu
tentara Dirgam,keadaan ini sangat membahayakan posisi
Nuruddin Zanki dan umat islam pada umumnya.Maka terjadilah
perang sengit antara pasukan salahuddin dengan pasukan Syawar
yang di bantu oleh Almauri.
Presentation title 4

KONDISI PEPERANGAN SAAT ITU

Pada mulanya pasukan Salahuddin berhasil memasuki kota iskandariyah,tetapi ia di


kepung dari darat dan laut oleh tentara salib yang di pimpin oleh Almauri.peperangan
berakhir dengan perjanjian damai pada bulan agustus 1167 M.Adapun isi perjanjannya
yaitu pertukaran tawanan perang kemudian salahuddin kembali ke suriah,sedangkan
Almauri kembali ke Yerusalem dan kota iskandariyah di serahkan kembali kepada
Syawar.
Pada tahun 1169 M,melanggar perjanjian damai yang telah di sepakati,meraka
membunuh Masyarakat Mesir dan berusaha menurunkan Khalifah Al Adid dari
jabatannya.Melihat kondisi tersebut maka salahuddin dan pamannya Assadudinsyirkuh
kembali memasuki mesir dan perang melawan Tentara Almauri.Almauri dapat
dikalahkan oleh mereka sehingga mesir dapat di bebaskan dari ancaman tentara
salib.Melihat keberhasilan tersebut timbul sifat dengki di hati Syawar sehingga Syawar
berusaha untuk membunuh keduanya.Akan tetapi rencana tersebut di ketahui oleh
Assaduddinsyirkuh.Atas perintah Kholifah Al adid akhirnya Syawar di hukum mati.
5
SALAHUDDIN AL AYYUBI JADI SULTAN MESIR

• -Wafatnya khalifah Al adid pada tahun 1171,Salahuddin Al Ayyubi


mengambil alih kekuasaan di mesir.Salahuddin Al Ayyubi
memproklamirkan dirinya sebagai sultan mesir dengan nama Al
malikan Nasir As Sultan Salahudin Yusuf.
• -Sejak tahun 1171,Dinasti Ayubbiyah mulai berkuasa,hingga 75
tahun lamanya,Khalifah Al mustadi (Khalifah bani
abbasiyah)memberi gelar Al Mu’izliamiru mukmin kepada
Salahuddin Al Ayyubi.
• -Pada tahun 1175 M Kahlifah Al mustadi memberikan wilayah
mesir,An Naubah,yaman,Tripoli,Syira dan Magrib(Maroko)
sebagai kekuasaan.
BERAPA LAMA MASA PEMERINTAHAN DINASTI
AYYUBIYAH

Setelah Khalifah al-Adid (Khalifah Dinasti Fatimah) yang terakhir


wafat pada tahun 1171 M, Salahuddin Yusuf al-Ayyubi berkuasa penuh
untuk menjalankan peran keagamaan dan politik. Maka sejak saat
itulah Dinasti Ayyubiyah mulai berkuasa hingga sekitar 75 tahun
lamanya.
.
SALAHUDDIN AL AYYUBI MEMBAGI WILAYAH KEKUASAAN KEPADA SAUDARA-SAUDARANYA
DAN KETURUNANNYA

Hal ini mengakibatkan munculnya beberapa cabang dinasti


Ayyubiah diantaranya :
1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M)
2. Malik Al-Aziz Imaduddin (1193-1198 M)
3. Malik Al-Mansur Nasiruddin (1198-1200 M)
4. Malik Al-Adil Saifuddin, pemerintahan I (1200-1218 M)
5. Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)
6. Malik Al-Adil Sifuddin, pemerintahan II (1238-1240 M)
7. Malik As-Saleh Najmuddin (1240-1249 M)
8. Malik Al-Mu’azzam Turansyah (1249-1250 M)
9. Malik Al-Asyraf Muzaffaruddin (1250-1252 M)
Presentation title 8

3 PENGUASA-PENGUASA YANG MENONJOL,


YAITU:
• 1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M)
• 2. Malik Al-Adil Saifuddin, pemerintahan I (1200-1218 M)
• 3. Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)
Presentation title 9

1. SALAHUDDIN YUSUF AL-AYYUBI (1171-1193 M)


 Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi tidak hanya dikenal sebagai seorang panglima
perang yang gagah berani dan ditakuti, akan tetapi lebih dari itu, beliau adalah
seorang yang sangat memperhatikan kemajuan pendidikan. Salah satu karya
monumental yang disumbangkannya selama beliau menjabat sebagai sultan
adalah bangunan sebuah benteng pertahanan yang diberi nama Qal’atul Jabal
yang dibangun di Kairo pada tahun 1183 M.
 Selain itu beliau juga merupakan salah seorang Sultan dari dinasti Ayyubiyah
yang memiliki kemampuan memimpin. Hal ini diketahui dari cara Salahuddin
Yusuf Al-Ayyubi dalam mengangkat para pembantunya (Wazir) yang terdiri dari
orang-orang cerdas dan terdidik. Mereka antara lain seperti Al-Qadhi Al-Fadhil
dan Al-Katib Al-Isfahani. Sementara itu sekretaris pribadinya bernama
Bahruddin bin Syadad, yang kemudian dikenal sebagai penulis Biografinya.
Presentation title 10

DI ANTARA ORANG-ORANG YANG IRI DAN MELAKUKAN PEMBERONTAKAN


TERHADAP SALAHUDDI YUSUF AL-AYYUBI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

• Pemberontakan yang dilakukan Nuruddin Zanki, ia memberontak karena kebesaran namanya tersaingi oleh
Salahuddin Yusuf al-Ayyubi
• Pemberontakan yang dilakukan Hijab (Kepala rumah tangga Khalifah al-Adid), ia memberontak karena merasa
hak-haknya banyak dikurangi.
• Pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Asassin yang dipimpin oleh Syakh Sinan karena merasa tersaingi.
• Pemberontakan yang dilakukan Zanki, kelompok ini merupakan permbela Al-Malik as-Salih yang bersekongkol
dengan al-Gazi (penguasa Mosul dan paman Malik as-Salih Ismail) yang beusaha menjatuhkan Salahuddin Yusuf
al-Ayyubi karena merasa tersaingi.
2. MALIK AL-ADIL SAIFUDDIN, PEMERINTAHAN I
(1200-1218 M)
• Sering dipanggil Al-Adil nama lengkapnya adalah al-Malik al-Adil saifuddin Abu
Bakar bin Ayyub. Dari nama Sifuddin inilah tentara salib memberi julukan Saphadin.
Beliau putra Najmuddin Ayyub yang merupakan saudara muda Salahuddin Yusuf al-
Ayyubi.
• Setelah kematian Salahuddin, Ia menghadapi pemberontakan dari Izzuddin di
Mosul. Ia juga menentukan siapa yang berhak menjadi penguasa ketika terjadi
perselisihan diantara anak-anak Salahuddin Yusuf al-Ayyubi yaitu al-Aziz dan al-
Afdal. Setelah kematian al-Aziz. al-Afdal berusaha meduduki jabatan Sultan, akan
tetapi al-Adil beranggapan al-Afdal tidak pantas menjadi Sulatan. Akhirnya
terjadilah peperangan antara keduanya, al-Adil nberhasil mengalahkan al-Afdal dan
beliau menjadi Sultan di Damaskus.
• Al-Adil merupakan seorang pemimpin pemerintahan danpengatur strategi yang
berbakat dan efektif.
3. MALIK AL-KAMIL MUHAMMAD (1218-1238 M)
• Nama lengkap al-Kamil adalah al-Malik al-Kamil Nasruddin Abu al-Maali Muhammad. Selain dipuja karena
mengalahkan dua kali pasukan salib ia juga dicaci maki karena menyerahkan kembali kota Yerusalem
kepada orang Kristen.
• Al-Kamil adalah putra dari al-Adil. Pada tahun 1218 al-Kamil memimpin pertahanan menghdapi pasukan
salib yang mengepung kota Dimyat (Damietta) dan kemudian menjadi Sulatan sepeninggal ayahnya. Pada
tahun 1219, Ia hampir kehilangan takhtanya karena konserpasi kaum kristen koptik. Al-Kamil kemudian
pergi ke Yaman untuk menghindari konspirasi itu, akhirnya konspirasi itu berhasil dipadamkan oleh
saudaranya bernama al-Mu’azzam yang menjabat sebagai gubernur Suriah.
• Pada bulan Februari tahun 1229 M, al-Kamil menyepakati perdamaian selama 10 tahun denga Federick II,
yang berisi antara lain:
• a. Ia mngembalikan Yerusalem dan kota-kota suci lainnya kepada pasukan salib
• b. Kaum muslimin dan yahudi dilarang memalsuki kota itu kecuali disekitar Masjidil Aqsa dan Majid
Umar.
• Al-Kamil meninggal dunia pada tahun 1238 M. Kedudukannya sebagai Sultan digantikan oleh Salih al-
Ayyubi.
BERAKHIRNYA DINASTI AYYUBIYAH
Runtuhnya Dinasti Ayyubiyah dimulai pada masa pemerintahan Sultan As-Salih. Setelah As-Salih
meniggal pada tahun 1249 M, kaum Mamluk mengangkati estri As-Salih, Syajaratud Durr sebagai
Sultanah. Dengan demikian, berakhirlah kekuasaan Dinasti Ayyubiah di Mesir. Medkipun demikian
dinasti Ayyubiyah masih berkuasa di Suriah. Pada tahun 1260 M. tentara Mongol hendak menyerbu
Mesir. Komando tentara Islam dipegang oleh Qutuz, panglima perang Mamluk. Dalam pertempuran
di Ain Jalut, Qutuz berhasil mengalahkan tentara Mongol dengan gemilang. Selanjutnya, Qutuz
mengambil alih Kekuasaan Dinasti Ayyubiyah. Sejak itu, berakhirlah kekuasaan Dinasti Ayyubiyah.

Anda mungkin juga menyukai