Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH TERBENTUKNYA DAULAH AYYUBIYAH

TAHUN 1164 M
Syirkuh ditugaskan oleh Nuruddin Zanki untuk memimpin pasukan ke Mesir
agar Tentara Salib tidak dapat memperkuat pengaruhnya di wilayah yang sedang
dilanda kekacauan tersebut. Syirkuh mengangkat anak laki-laki Ayyub, Salahuddin,
sebagai seorang perwira yang tunduk kepadanya. Mereka berhasil mengusir Wazir
Dirgham dan mengembalikan wazir Mesir yang sebelumnya, Syawar, ke tampuk
kekuasaan. Syawar kemudian memerintahkan agar Syirkuh dan pasukannya mundur
dari Mesir, tetapi Syirkuh menolak dan mengklaim bahwa Nuruddin ingin agar ia tetap
berada di sana. Dalam kurun waktu beberapa tahun, Syirkuh dan Salahuddin berhasil
mengalahkan pasukan gabungan Tentara Salib dan Syawar, mula-mula di Bilbais dan
kemudian di sebuah tempat di dekat Giza. Salahuddin sendiri ditugaskan untuk
mempertahankan kota Iskandariyah ketika Syirkuh sedang mengejar Tentara Salib
di Mesir Hilir.

TAHUN 1167 M
Salahuddin al-Ayyubi kembali menyertai pamannya ke Mesir tiga tahun
kemudian. Hal ini dilakukan karena Perdana Menteri Syawar yang bersekutu dengan
Amauri (panglima tentara Salib yang dahulu pernah membantu Dirgam). Oleh karena
itu, terjadilah pertempuran antara pasukan Salahuddin dan pasukan Syawar yang
dibantu Amauri. Pasukan Salahuddin berhasil menduduki Iskandariah, tetapi ia
dikepung dari darat dan laut oleh tentara Salib pimpinan Amauri. Akhirnya terjadi
kesepakatan perjanjian damai pada bulan Agustus 1167 M yang isinya sebagai berikut.
a. Pertukaran tawanan perang.
b. Salahuddin al-Ayyubi harus kembali ke Syria
c. Amauri harus kembali ke Yerusalem.
D. Kota Iskandariah diserahkan kembali kepada Syawar.

TAHUN 1169 M
Dua tahun kemudian, perjanjian damai tersebut dilanggar Amauri. Terjadilah
pertempuran dengan tentara Salib, namun tentara Salib dapat dikalahkan. Setelah
mereka berhasil dikalahkan pada tahun 1169 M, Khalifah al-Adid mengangkat
Asaduddin Syirkuh sebagai Perdana Menteri Mesir. Ini merupakan pertama kali
keluarga al-Ayyubi menjadi perdana menteri. la menjadi perdana menteri hanya dua
bulan karena meninggal dunia. Khalifah al-Adid akhirnya mengangkat Salahuddin al-
Ayyubi menjadi perdana menteri menggantikan sang paman. Saat itu, Salahuddin
berusia 32 tahun. Sebagai perdana menteri, beliau mendapat gelar al-Malik an-Nashir
artinya penguasa yang menjadi penolong

TAHUN 1171 M
Setelah Khalifah al-Adid wafat tahun 1171 M, Salahuddin al-Ayyubi berkuasa
penuh untuk menjalankan peran keagamaan dan politik di Mesir. Sejak saat itulah
Daulah Ayyubiyah mulai berkuasa hingga sekitar 75 tahun (567-648 H/1171-1250 M).
Penamaan daulah ini dinisbatkan pada kakeknya bernama Ayyub. Daulah Ayyubiyah
juga mengganti paham Syi'ah yang berkembang pada masa kekuasaan Daulah
Fatimiyah dengan paham Sunni. Hal ini merupakan kabar gembira bagi penganut
Ahlus Sunah wal Jamaah.
TUGAS
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Sejarah Berdirinya Daulah Ayyubiyah

DISUSUN OLEH :
SITTI MALIANA ZAMAN
KELAS VIII 4

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1


KENDARI
2023

Anda mungkin juga menyukai