Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang berdirinya dinasti ayyubiyah :

Ayyubiyah adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa dimesir, suriah, sebagian yaman, irak, mekah, hejaz
dan dyarbakir. Dinasti ini didirikan oleh salahuddin alayyubi pada tahun 1174M. nama lengkapnya adalah
salahuddin yusuf ibn ayyub ia berasal dari suku kurdi hadzbani, ia adalah putra najmudin ayyub dan
keponakan asaddudin syirkuh. Najmudin ayub dan asadudin syirkuh hijrah dari kampung halamanya didekat
danau fan ke takrit, irak. Salahuddin lahir dibenteng takrit pada tahun 532H atau 1137M. ketika ayahnya
menjadi penguasa seljuk di takrit, pada saat itu ayah dan pamannya mengabdi kepada imaddudin zanky,
seorang gubernur seljuk untuk kota mousul, irak.

Ketika imaduddin berhasil merebut wilayah balbek, libanon pada tahun 534H (1139M). najmudin ayub
diangkat menjadi gubernur balbek dan menjadi abdi raja suryah, yakni nuruddin mahmud. Selama dibalbek
inilah salahudin menekuni teknik dan strategi perang serta politik. Selanjutnya dia mempelajari teologi sunni
selama sepuluh tahun didamaskus, dalam lingkungan istana nuruddin

Sejarah Islam (Sejarah Berdirinya Dinasti Al-ayyubiyah)

Rangkuman materi:

1.1 Sejarah Pembentukan Dinasti Al-ayyubuyah (569-650/ 1174-1252 M)

1.1.1 Berdirinya dinasti Al-ayyubiyah

Bani Ayyubiyah merupakan keturunan Ayyub suku Kurdi. Pendiri dinasti ini adalah Salahuddin Yusuf al-
Ayyubi putra dari Najamuddin bin Ayyub. Pada masa Nuruddin Zanki (Gubernur Suriah dari bani
Abbasiyah), Salahuddin diangkat sebagai kepala garnisum di Balbek.

Kehidupan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi penuh dengan perjuangan dan peperangan. Semua itu dilakukan
dalam rangka menunaikan tugas negara untuk memadamkan sebuah pemberontakan dan juga dalam
menghadapi tentara salib.

Perang yang dilakukannya dalam rangka untuk mempertahankan dan membela agama. Selain itu Salahuddin
Yusuf al-Ayyubi juga seorang yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap umat agama lain, hal ini
terbukti:

a. Ketika beliau menguasai Iskandariyah ia tetap mengunjungi orang-orang kristen

b. Ketika perdamaian tercapai dengan tentara salib, ia mengijinkan orang-orang kristen berziarah ke
Baitul Makdis.
Kesimpulan

1. Shalahudin Yusuf al-Ayyubi adalah Pendiri Dinasti Ayyubiyah (567 – 648 H / 1171 – 1250 M) yang
berdiri di atas sisa-sisa Dinasti Fatimiyah di Mesir yang bercorak Syi’i dan ia ingin mengembalikannya ke
faham sunni Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Shalahudin mengadakan serangan ke Mesir untuk segera
mengambil alih Mesir dari kekuasaan Fatimiyah yang jelas tidak akan mampu mempertahankan diri dari
serangan Tentara Salib.

2. Dinasti Ayyubiyah mencapai kemajuan yang gemilang mencakup di berbagai bidang, yaitu: bidang
arsitektur dan pendidikan, bidang filsafat dan keilmuan, bidang industri, perdagangan, dan militer.

3. Shalahudin al-Ayyubi sangat memperhatikan pendidikan dan pengetahuan. Sehingga bermunculan


tokoh-tokoh ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu seperti ilmu Fiqih, kedokteran, filsafat, bahasa, sejarah, dan
lain-lain.

4. Sikap tegas Shalahuddin yang langsung mencopot jabatan para amir yang lemah di mana keberadaan
mereka justru mengganggu gerakan jihad yang mulai digelar olehnya, para aparatur yang melakukan
korupsi, dan yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok.

5. Shalahudin al Ayyubi adalah seorang muslim yang tahu akan agamanya dan kosekuen dengannya, tahu
hak-hak saudaranya kaum Muslimin kemudian menunaikannya, dan hak tanah airnya kemudian
mempertahankannya.

Anda mungkin juga menyukai