Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peradaban islam atau Al – hadrah al – islamiyah. Kata arab ini sering
juga diterjemahkan sebagai kebudayaan islam. H.A.R Gibb dalam bukunya
mengatakan Islam sesungguhnya lebih dari sekadar sebuah agama, ia adalah
sesuatu peradaban yang sempurna. Karena yang menjadi pokok kekuatan dan
sebab timbulnya kebudayaan adalah agama islam, kebudayaan yang
ditimbulkannya dinamakan kebudayaan atau peradaban Islam. Kalau
kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia, maka agama
islam adalah wahyu dari Tuhan. Peradaban pada masa klasik terwujud apa
yang dinamakan dengan kesatuan budaya islam, sedangkan peradaban
pertengahan dan peradaban modern sudah terdapat peradaban – peradaban
islam. Hal ini terjadi akibat politik dan juga bahasa yang berbeda beda.
Namun, semuanya masih disatukan dengan islam. Oleh karenanya
“kebudayaan – kebudayaan” dan “peradaban – peradaban” islam itu juga
disebut “Kebudayaan Islam” dan “ peradaban Islam”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah berdirinya dinasti Syafawiyah, Usmani, dan Mughal?
2. Bagaimana kemajuan intelektual dan peradaban dinasti Syafawiyah,
Usmani, dan Mughal?
3. Bagaimana Pendidikan dan peradaban keilmuwan dinasti Syafawiyah,
Usmani, dan Mughal?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mendeskripsikan awal sejarah berdirinya dinasti Syafawiyah,
Usmani,dan Mughal
2. Untuk mengetahui kemajuan dan peradaban keilmuwan pada dinasti
Syafawiyah, Usmani, dan Mughal
3. Untuk menggambarkan peradaban Intelektual pada zaman dinasti
Syafawiyah, Usmani, dan Mughal

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dinasti syafawiyah
A. Sejarah awal berdirinya
Dinasti Syafawiyah di Persia (iran) berkuasa antara tahun 1502 – 1722
M. Dinasti Syafawiyah merupakan kerajaan islam di Persia yang cukup
besar. Awalnya Kerajaan Safawiyah berasal dari sebuah kota Azerbaijan.
Tarekat ini diberi nama tarekat safawiyah, yang diambil dari nama
pendirinya, yaitu Shafi ad – din (1252 – 1334 M), dan nama safawi itu
terus dipertahankan sampai tarekat ini menjadi gerakan politik. Bahkan
nama itu terus dilestarikan setelah gerakan ini berhasil mendirikan
kerajaan, yakni Kerajaan Safawi.
Shafi Ad – Din berasal dari keturunan orang yang berada dan memilih
sufi sebagai jalan hidupnya. Shafi Ad – Din merupakan keturunan dari
Imm Syiah yang keenam, Musa Al – Kazhim. Gurunya bernama Syaikh
Tajudin Ibrahim Zahidi(1216 – 1301M) yang dikenal Zahid Al – Gilani .
dikarenakan prestasinya dan tekunnya ia diambil menantu oleh gurunya
tersebut. Shafi ad – Din mendirikan tarekat Syafawiyah setelah ia
menggantikan guru sekaligus mertuanya yang wafat pada tahun 1301M.
Pada mulanya gerakan tasawuf ini bertujuan memerangi “orang – orang
inkar”, kemudian memerangi golongan yang mereka sebut “Ahli – Ahli
bid’ah” lalu mengalami perkembangan ke dunia politik.
Suatu ajaran yang dipegang secara fanatik biasanya kerapkali
menimbulkan keinginan di kalangan ajaran itu untuk berkuasa. Oleh
karena itu, lama kelamaan murid – murid tarekat syafawiyah berubah
menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang
setiap orang yang bermadzab selain Syiah.
Kecenderungan memasuki dunia politik secara konkret tampak pada
masa kepemimpinan junaid ( 1447 – 1460 M). Perluasan kegiatan ini
menimbulkan konflik antara Junaid dengan penguasa Kara

2
Koyunlu(Domba Hitam), salah satu bangsa turki yang mendiami dan
berkuasa di wilayah itu. 1
Dalam konflik itu Kara Koyunlu menang dan Junaid akhirnya
diasingkan ke suatu tempat. Di tempat pengasingan ia mendapat
perlindungan dari Ak. Koyunlu (Domba Putih). 2
Selama dalam pengasingan ia tidak tinggal diam, junaidi menghimpun
kekuatan bersama Uzun Hasan. Ia juga mempersunting salah seorang
saudara perempuan Uzun Hasan.
Junaidi dan saudara perempuan Uzun Hasan memilik anak yang
bernama Haidar ketika ia masih kecil ia diasuh oleh Uzun Hasan. Oleh
karena itu kepemimpinan syafawi diserahkan kepadanya pada tahun
1470M. hubungan Haidar dan Uzun Hasan semakin erat setelah haidar
mengawini putri Uzun Hasan. Dari perkawinan inilah melahirkan Ismail
yang kemudian hari menjadi pendiri kerajaan Syafawi di persia.
Haidar membuat perlambang baru dari pengikut tarekatnya yaitu
serban merah mempunyai 12 jambul, sebagai lambang 12 imam yang
diagungkan dalam madzab “Syi’ah Itsna Asyriah”
Kemenangan Ak Koyunlu tahun 1476 M terhadap Kara Koyunlu
membuat syafawi yang dipimpin oleh Haidar dipandang rival oleh Ak
koyunlu dalam meraih kekuasaan. akhirnya Ak koyunlu berusaha
membinasakan syafawi Haidar dan pasukannya mengalami kekalahan
dalam suatu peperangan di Sircassia, dan Haidar sendiri terbunuh.
Kepemimpinan syafawi selanjutnya berada di tngan Ismail, Ismail yang
kla itu masih berumur 7 tahun . selama 5 tahun Ismail kecil bersama
pasukannya bermarkas di Gilan, mempersiapkan pasukannya untuk
menyerang ak koyunlu pasukannya disebut Qizilbash ( Baret Merah). Pada
tahun 1501 M, pasukan Ismail menyerang dan mengalahkan ak Koyunlu
di Sharus, pasukan Qizilbash berhasil merebut dan menaklukan Tabriz. Di
kota inilah Ismail menproklamirkan dirinya sebagai Raja pertama dinasti

1
Prof. H Abdurrahman Mas’ud, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2018, hlm.187
2
.Ibid., hlm.189

3
Syafawi. Masa kejayaan syafawiyah berada dalam kepemimpinan Abbas 1
yang berhasil meredakan kemelud politik kala itu ynag mengganggu
stabilitas negara,berhasil merebut wilayah wilayah yang pernah direbut
oleh kerajaan lain pada masa raja – raja sebelumnya. 3
B. Keilmuan dan Pendidikan
1. Banyak kaum terpelajar dan sejumlah ilmuan kala itu yaitu
diantaranya: Bahauddin Syaerazi seorang generalis ilmu pengetahuan,
Muhammad baqir bin Muhammad Damad seorang filosof ahli sejarah,
teolog dan seorang yang mengadakan observasi kehidupan lebah.
Bahauddin Al – amali bukan saja seorang ahli teolog dan sufi, tapi
ahli matematika, arsitek , ahli kimia kala itu.
2. Pada masa Syah Abas 1, telah mengembangkan keilmuan dan
pendidikan. Terdapat 162 masjid, 48 Akademi, 1802 penginapan, 273
pemandian umum.
3. Pada masa itu juga kerabat kerajaan ikut adil dalam membangun
lembaga pendidikan Misalnya: Zinad Begum mendirikan Nim
Advard(1705), Izzat Khanum mendirikan Mirza Husain(1687)
4. Pendidikan saat itu digunakan sebagai sarana pengembangan paham
Syiah, oleh karenanya para penguasa mendatangkan para pengajar dan
buku – buku sertakurikulum yang memprogandakan paham syiah dari
lebanon dan daerah syiah lainya.4
C. Kemajuan Dinasti Syafawiyah
1. Bidang Ekonomi
Kepulauan Hurmuz yang dikuasai pelabuhan Gumrun di ubah menjadi
Bandar Abbas. Dengan dikuasainya bandar ini maka salah satu jalur
dagang laut antara timur dan Barat yang biasa diperebutkan oleh
Belanda, Inggris dan Perancis sepenuhnya menjadi milik kerajaan
safawi.

3
Ibid., hlm. 189
4
Ibnu Kholdun Nawaij, “Pendidikan pada masa kerajaan Syafawiyah”, https://ibnunawaji-
wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/ibnunawaji.wordpress.com/2015/11/10/pendidikan-
pada-masa-kerajaan-safawiyah/amp/?usqp=mq331AQNKAGYAaSEsdH5sJz

4
2. Bidang Ilmu Pengetahuan
Ada beberapa ilmuan yang selalu hadir di majelis istana, Baha Al –
Din Syaerazi, generalis ilmu pengetahuan, Sadar Al – Din Al –
Syaerazi, filosof, dan muhammad Baqir ibn Muhammad Damad,
Filosof, ahli sejarah, teolog, dan seorang yang pernah mengadakan
observasi mengenai kehidupan lebah.
3. Bidang Arsitektur
Para penguasa berhasil menciptakan isfahan, ibukota kerajaan,
menjadi kota yang sangat indah. Di kota tersebut, berdiri bangunan –
bangunan besar lagi indah seperti masjid – masjid, rumah – rumah
sakit, sekolah – sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan
istana Chihil Sutun. Terdapat 162 mesjid, 48 akademi, 1802
penginapan, dan 273 pemandian umum.
4. Bidang kesenian
Seni lukis mulai di rintis sejak zaman tahmasp I. Raja Ismail I pada
tahun 1522 M membawa seorang pelukis Timur bernama Bizhad ke
tabriz. Terlihat pula dalam bentuk kerajinan tangan, keramik,
karpet,permadani,tembikar,tenunan,pakaian dll.
5. Bidang Tarekat
Sebagaimana diketahui bahwa cikal bakal kerajaan syafawiyah adalah
gerakan syafawiyah, gerakan sufistik, yaitu gerakan Tarekat. Oleh
karenanya, kemajuan dibidang Tarekat pun cukup maju.5

5
Prof. H Abdurrahman Mas’ud, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2018, hlm.191.

5
B. Turkey Usmani
A. Sejarah Awal Berdirinya
Masuknya Islam dibawa oleh turkey usmani ke benua Eropa pada
abad ke 9 saat periode kedua Abasyiah . pendiri kerajaan ini adalah bangsa
Turkey dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol utara china.
Dalam jangka 3 abad mereka berpindah ke Turkistan, Persia dan juga iraq
. mereka masuk islam pada abad ke 9 saat mereka menetap ke asia.
Dibawah pimpinan Erthoghul, mereka mengabdikan diri kepada
Sultan Alauddin II yang berkuasa kala itu. Sultan Allauddin II adalah
penguasa Dinasti Saljuk kala itu yang akan berperang melawan
Byzantyum. Sultan Alauddin II menang dengan bantuan Erthogul dan
lainnya.Akhirnya Sultan Alauddin memberikan tanah ke pada bangsa
Oghuz Dan mereka memilih kota shuhud sebagai ibukota.
Tahun 1300M bangsa Mongol menyerang saljuk dan Sultan Alauddin
terbunuh. Dinasti saljuk kemudian terpecah – belah . Usman kemudian
memproklamirkan dirinya sebagai Raja pertama Usmani disebut juga
Padisyah Al – Usman { Raja besar keluarga Usman}tahun 699M.
Pada masa pemerintahan Orkhan (1326-1359) Turkey Usmani dapat
menaklukan Azumia(1327), Tasasyani(1330), Uskandar(1328),
Ankara(1354), Gallipoli(1356). Daerah ini adalah bagian bumi eropa yang
pertama kali diduduki kerajaan Usmani.Turkey Usmani mencapai puncak
kegemilangan saat Sultan Mahmud II atau Sultan Mahmud AL – Fatih
(1415-1484) karna dapat mengalahkan Bizantium dan menaklukan
konstantinopel pada tahun 1453M.

B. Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Budaya


Kerajaan usmani sebagaimana kerajaan romawi dan kekhalifaahan
abbasiyah yang berkembang sebelumnya. Pada umumnya lebih
menekankan pada aspek militer dan mengembangkan prinsip dinasti dalam
organisasinya. Tujuan utamanya tidak jauh dari mensejahterakan warga
negaranya, yang personifikasinya diwakili oleh khalofah atau sultan.

6
Dari bangsa arablah orang turki mendapatkan pengetahuan
mereka,agama mereka disertai prinsip sosial ekonomi dan hukum sucinya
dan penulisan sistem alfabet yang dikenalkan Mustafa Kemal Atatturk
yang tetap digunakan sampai 1928. Sementara itu, kawasan asia tenggara
hanya melahirkan sedikit karya sastra, yang untuk penulisnya
menggunakan naskah-naskah suruah yang diperkenalkan oleh umat kristen
suria.6 Dari kaitannya dalam ilmu pengetahuan dan tegnologi kerajaan
turki usmani mengalami banyak kemandegan. Pada masa ini, filsafat, ilmu
sejarah, astronomi, kedokteran, mekanik, dan lain-lain tidak berkembang,
sementara di eropa pada saat itu mengalami kejayaan.
Kerajaan usmani kurang berhasil dalam IPTEK disebabkan hanya
menguatkan kutamaan militer. Kekuatan militer tidak di imbangioleh
kemajuan ilmu dan teknologi, tidak sanggup menghadapi persenjataan
musuh dari eropa yang lebih maju dan canggih. Kemandegan ilmu
pengetahuan kerajaan turki usmani ada kaitannya dengan perkembangan
metode berfikir yang kolot dan tradisional, di kalangan ulama mereka
cenderung menutup diri dari pngaruh kemajuan eropa dan ini juga
diakibatkan dengan menurunnya semangat berpikir bebas akibat
pemahaman tasawuf. Demikianlah keadaan IPTEK turki usmani. Pada
akhirnya turki usmani runtuh karena banyak di serang leh eropa yang di
dukung dengan kecanggihan yang terus-menerus berkebnag di tengah-
tengah mereka.7
D. Kemajuan Dinasti Usmani
1. Bidang Ilmu pengetahuan
Turkey Usmani lebih mengedapankan militer. namun,tidak menutup
perkembangan ilmu. ilmu yang berkembang tentang prinsip ekonomi,
sosial, kemasyarakatan dan keilmuan tertentu. Para ilmuwan yang
terkenal adalah Katip Celebi(ahli geografi dan sejarawan), Nasuh Al –
Matraki (ahli matematika), Taqiyuddin(astronom) dan lain lain.

6
Philip k hitti, history of the arabs, jakarta: PT serambi ilmu semesta.hlm. 913.
7
Dedy supriyadi, M. Ag. Sejarah peradaban islam, Bandung : pustaka setia. Hlm 251-252.

7
2. Bidang kebudayaan
Pada abad ke 16, 17, dan 18 terdapat Nafi’ seorang penyair handal dan
terkenal pada masa itu. Ia bekerja untuk Murad Pasya ia berhasil
mengubah karya – karya sastra kaside yang mendapat tempat di hati
para sultan. Dalam bidang prosa terdapat Katib Celebi atau nama
aslinya Mustafa bin Abdullah ia hidup antara 1609 – 1657. Karya
terbesarnya adalah kasyf az – zunun fi asma’ al- kutub wa al – funun.
Terdapat pula penyair Muhammad Esat Effendi yang hidup antara
1757 – 1799. Di bidang Arsitektur Masjid Raya Sulaiman, Masjid
Hagia Shopia, membangun sekolah dan museum,pemandian umum
dan lain lain.
3. Bidang keagamaan
Agama menjadi faktor penting terlihat dari fatwa ulama’ sebagai
hukum, Mufti sebagai pejabat urusan agama tertinggi, tarekat yang
terkenal adalah Bektasyi dan tarekat Maulawi kedua tarekat ini banyak
dianut oleh masyarakat Turki. Dan berkembangnya madzab (faham)
contoh : Sultan Abd al Hamid fanatik Asy’ariyah sehingga ia
memerintahkan Syekh Hussein al-Jisr at Tarablusi untuk menulis
kitab al – Husen al Hamidiyyah{benteng pertahanan abd Hamid}.
Yang mengupas ilmu kalam dengan tujuan untuk melestarikan ilmu
itu.8

8
Dr. Muhammad Syafii Antonio,M.Ec Ensiklopedia Peradaban Islam, Jakarta:Tazkia. Hlm 55 -57.

8
C. Dinasti Mughal
A. Sejarah Awal berdirinya
dikisahkan bahwa seorang raja bernama hindu dari dinasti cera di
malabar yang bernama cheraman perumal bermimpi mengenai peristiwa
terbelahnya bulan menjadi dua bagian. Tidak lama setelah itu, datanglah
sekelompok muslimin dari arab yang singgah di cranganore dalam
perjalanan menuju srilanka dan dihadirkan di hadapan cheraman perumal.
Mimpi itu diceritakan kepada beberapa muslimin tersebut, dan dijawab
oleh mereka dengan menyampaikan mukjizat nabu muhammad saw. Yang
dengan izin allah swt, mampu menjadikan bulan terbelah dua, dan
penjelasan mengenai kebenaran ajaran-ajaran agama islam. Setelah
mendengar penuturan mereka, maka raja itu menyatakan keislamannya
dan ikut serta ke arab tahun 825 M hingga meninggal di sana. Hanya
kawan-kawannya yang meneruskan pulang ke malabar.
Selanjutnya pada masa pemerintahan umar bin khatab yang berpusat
di madinah, terdapat seorang guru bahrain dan oman bernama utsman bin
abi al-ash yang berupaya ekspansi ke sind( bagian dari india dan sekarang
termasuk ke dalam wilayah pakistan). Tetapi, upayanya tidak memperoleh
hasil karena umar kurang mendukung ekspansi yang harus menyebrangi
lautan. Sewaktu pemerintahan ali bin abi thalib yang berpusat di kufah,
terdapat upaya ekspansi lain yang dilakukan al-harits bin murrah,
sedangkan kekuasaan mu’awiyah bin abu sufyan dari dinasti umayah yang
berpusat di damaskus terdapat al-muhallab bin abi shufrah hingga tiba
masa pemerintahan al-walid bin abdul malik.
Pada tahun 711 M, muhammad bin al-qosim berhasil menyebarkan
islam sampai kawasan sind. Namun kehidupan ibnu al-qosim berakhir
tragis ketika terjadi peralihan kukuasaan dari al-walid bin abdul malik
kepada sulaiman bin abdul malik yang membunuh ibnu al-qosim karena
kebencian sulaimam kpada al-hajjaj. Setelah kejadian ini, banya sekali
dinasti-dinasti yang berusaha menguasai daerah sind. Dan pada tahun

9
1517-1526 kepemimpinan ibrahim lodi pada dinasti lodi, terjadi konflik
internl antara ibrahim dengan daulat khan (gubernur punjab) beserta alam
khan (paman ibrahim) yang meminta bantuan babur (pendii dinasti
mughal) sehingga terjadi peperangan panipat pada april 1526. Dalah hal
tersebut, kemenangan di pegang oleh babur. Semnjak itulah, brakhir
periode kesultanan delhi dan dimulainya supremasi kekuasaan dinasti
mughal.9
B. Keilmuan Dan Pendidikan
Bersamaan dengan majunya bidang ekonomi kerajaan mughal pada
abad ke-17, mengalami kemajuan dalam bidang pengetahuan, seni, dan
budaya.

1. Di bidang pengetahuan kebahasaan akbar telah menjadikan tiga bahasa


sebagai bahasa nasional, yaitu bahasa arab sebagai bahasa agama,
bahasa turki sebagai bangsawan dan bahasa persia sebagai bahasa
istana dan kesusastraan. Selain itu, akbar telah memodifikasi tiga
bahasa tersebut ditambah dengan bahasa hindu dan menjadi bahasa
urdu.
2. Dibidang filsafat cukup maju dan satu diantara tokohnya adalah akbar
sendiri. Sementara ahli tasawuf yang terkenal pada masa itu adalah
mubarok, abdul faidhl, dan abdul faidl.10
3. Pendidikan dasar pada zaman ini dilakukan di Masjid(Maktab). Bidang
ilmu yang dipelajari adalah pendidikan agama. Seorang ilmuwan
muslim, sidi Gazalba bahkan mengatakan bahwa di masa dinasti
Mughal pendidikan di dorong dengan hadiah uang untuk masjid.
Pendidikan selanjutnya adalah madrasah. Bidang ilmu yang dipelajari
adalah pendidikan moral. Kerajaan Mughal juga menyiapakan
madrasah – madrasah khusus disediakan khusus bagi orang hindu yang
dinamakan pat shala yang didirikan pada zaman akbar.
9
Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M. Fill. I. Cara mudah memahami sejarah islam, yogyakarta: IRCiSoD.
Hlm. 350-352
10
Dedy supriyadi, M. Ag. Sejarah peradaban islam, Bandung : pustaka setia. Hlm 262-263.

10
Pendidikan selanjutnya adalah pendidikan tertinggi yaitu
Universitas. Bidang ilmu yang dipelajari adalah ilmu profesi. Dalam
perkembangan, Masjid raya menjadi sebuah Universitas. Dimasa syah
Jhahan banyak didirikan perguruan tinggi, jumlah ini semakin
bertambah ketika pemerintah dipegang oleh Aurangzeb, Aurangzeb
telah memberikan sejumlah uang dan tanh untuk membangun pusat
pendidikan di Lucknow.11
C. Kemajuan Dinasti Mughal

1. Kemajuan Bidang Ekonomi


Pada masa daulah mughaldapat melaksanakan kemajuan di bidang
ekonomi lewat sektor pertanian pertambangan dan perdagangan. Di
sektor pertanian hubungan komunikasi antara petani dengan
pemerintah diatur dengan baik. Pengaturan itu lewat lahan pertanian.
Ada yang disebut dengan DEH yitu merupakan unit lahan pertanian
yang terkecil. Beberapa DEH bergabung dengan pargana (desa).
Komunitas petani dipimpin oleh para mukaddam. Maka melalui para
mukadam itulah pemerintah berhubungan dengan petani.
Hasil pertanian yang terpenting ketika itu adalah biji-bijian, padi,
kacang, tebu, sayur-sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas, dan
bahan-bahan celupan. Hasil pertanian ini, selain untuk kebutuhan
dalam negri, juga dapat di expor ke luar negri, seperti eropa, afrika,
arabia, asia tenggara. Untuk menungkatkan produksi, sultan jehangir
mengizinkan inggris(1611M) dan belanda (1617 M) mendirikan
pabrik pengolahan hasil pertanian di tanah surat.
2. Kemajuan Bidang Seni Budaya
Kemajuan ekonomi berdampak baik bagi kemajuan di bidang seni
budaya. Karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan para
penyair istana, baik yang berbahasa persia maupun berbahasa india.

11
Astrifidha Rahma Amalia,”keadaan Intelektual pada masa Mughal” ,
http://watawasoubilhaqqi.blogspot.com/2017/11/keadaan-intelektual-pada-masa-dinasti.html

11
Penyair india yang terkenal adalah muhammad jayazi, seorang
sastrawan sufi yang menghasilkan karya besar yang berjudul
padmayat berisi tentang kebajikan jiwa manusia. Pada masa
aurangzeb muncul seorang sejarawan bernama abu fadl dengan
karyanya aini akhbari berisi tentang sejarah kerajaan mughal
berdasarkan pemimpinnya.
Selama satu setengah abad, india dibawah daulah mughal menjadi
salah satu daerah adikuasa. Ia menguasai perekonomian dunia, dengan
jaringan barang-barangnya yang enguasai eropa, timur tengah, asia
tenggara, dan cina. Selain itu india mughal juga memiliki pertahanan
militer yang tangguh dan kuat yang jarang tandingannya.12

12
Dr. H. Syamsruddin Nasution, M. Ag. Sejarah peradaban islam. Riau: yayasan pustaka Riau.
Hlm. 319-321.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam periode syafawiyah terdapat banyak kaum terpelajar dan sejumlah
ilmuan kala itu yaitu diantaranya: Bahauddin Syaerazi seorang generalis ilmu
pengetahuan, Muhammad baqir bin Muhammad Damad seorang filosof ahli
sejarah, teolog dan seorang yang mengadakan observasi kehidupan lebah.
Bahauddin Al – amali bukan saja seorang ahli teolog dan sufi, tapi ahli
matematika, arsitek , ahli kimia kala itu. Pendidikan saat itu digunakan
sebagai sarana pengembangan paham Syiah, oleh karenanya para penguasa
mendatangkan para pengajar dan buku – buku serta kurikulum yang
memprogandakan paham syiah dari lebanon dan daerah syiah lainya.
Dalam periode Turkey bangsa turkey mengenal peradaban dan
pengetahuan dari orang arab tentang agama mereka disertai prinsip sosial
ekonomi dan hukum sucinya dan penulisan sistem alfabet yang dikenalkan
Mustafa Kemal Atatturk yang tetap digunakan sampai 1928. Sementara itu,
kawasan asia tenggara hanya melahirkan sedikit karya sastra, yang untuk
penulisnya menggunakan naskah-naskah suruah yang diperkenalkan oleh
umat kristen suria.
Dalam periode Mughal abad ke-17, mengalami kemajuan dalam bidang
pengetahuan, seni, dan budaya. Di bidang pengetahuan kebahasaan akbar
telah menjadikan tiga bahasa sebagai bahasa nasional, yaitu bahasa arab
sebagai bahasa agama, bahasa turki sebagai bangsawan dan bahasa persia
sebagai bahasa istana dan kesusastraan. Selain itu, akbar telah memodifikasi
tiga bahasa tersebut ditambah dengan bahasa hindu dan menjadi bahasa urdu.
Dibidang filsafat cukup maju dan satu diantara tokohnya adalah akbar sendiri.
Sementara ahli tasawuf yang terkenal pada masa itu adalah mubarok, abdul
faidhl, dan abdul faidl.

13

Anda mungkin juga menyukai