Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH PEMIKIRAN INTELEKTUAL ISLAM DI ABAD

PERTENGAHAN {DINASTI SYAFAWIYAHI, USMANI, MUGHAL}

(Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pemikiran


Intelektual Islam yang diampu oleh Bapak Muhammad faiz M. A )

Disusun oleh:

Kelompok 6

Hidayatul Islamiyah (U20184054)


Murya Ali Absah (U20184038)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER


FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

Oktober 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan MAKALAH
yang berjudul: SEJARAH PEMIKIRAN INTELEKTUAL ISLAM DI ABAD
PERTENGAHAN {DINASTI UTSMANI, MUGHAL, SYAFAWIYAH} dengan
baik dan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada
Baginda Rasululloh Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari jalan yang
gelap menuju jalan yang terang benderang yakni “Addinul Islam wal Iman”

Dalam penulisan MAKALAH ini, penulis mendapatkan banyak do’a, bantuan


dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Muhammad faiz M. A selaku Dosen Pengampuh yang telah


memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh dan
menyelesaikan tugas Sejarah Intelektual.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungannya kepada
penulis
3. Teman-teman seperjuangan yang selalu mendukung dan memberikan
motivasi

Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat


bagi semuanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Mangli, 21 Oktober 2019
Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Dinasti Syafawiyah.........................................................................
a. Sejarah awal berdirinya .....................................................
b. Keilmuan dan Pendidikan...................................................
c. Kemajuan Dinasti Syafawiyah...........................................
d. Kemunduran Dinasti Syafawiyah.......................................
B. Dinasti Usmani...............................................................................
a. Sejarah Awal Dinasti Usmani.............................................
b. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya................................
c. Masa Kemunduran..............................................................
C. Dinasti Mughal...............................................................................
a. Sejarah Awal berdirinya.....................................................
b. Keilmuan dan Pendidikan...................................................
c. Kemunduran.......................................................................

BAB III PENUTU...........................................................................................

A. Kesimpulan ....................................................................................
Daftar pustaka.................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peradaban islam atau Al – hadrah al – islamiyah. Kata arab ini sering
juga diterjemahkan sebagai kebudayaan islam. H.A.R Gibb dalam bukunya
mengatakan Islam sesungguhnya lebih dari sekadar sebuah agama, ia adalah
sesuatu peradaban yang sempurna. Karena yang menjadi pokok kekuatan dan
sebab timbulnya kebudayaan adalah agama islam, kebudayaan yang
ditimbulkannya dinamakan kebudayaan atau peradaban Islam. Kalau
kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia, maka agama
islam adalah wahyu dari Tuhan. Peradaban pada masa klasik terwujud apa
yang dinamakan dengan kesatuan budaya islam, sedangkan peradaban
pertengahan dan peradaban modern sudah terdapat peradaban – peradaban
islam. Hal ini terjadi akibat politik dan juga bahasa yang berbeda beda.
Namun, semuanya masih disatukan dengan islam. Oleh karenanya
“kebudayaan – kebudayaan” dan “peradaban – peradaban” islam itu juga
disebut “Kebudayaan Islam” dan “ peradaban Islam”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah berdirinya dinasti Syafawiyah, Usmani, dan Mughal?
2. Bagaimana kemajuan intelektual dinasti Syafawiyah, Usmani, dan
Mughal?
3. Bagaimana kemunduran dinasti Syafawiyah, Usmani, dan Mughal?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mendeskripsikan awal sejarah berdirinya dinasti Syafawiyah,
Usmani,dan Mughal
2. Untuk mengetahui peradaban Islam pada dinasti Syafawiyah, Usmani, dan
Mughal
3. Untuk menggambarkan peradaban Intelektual pada zaman dinasti
Syafawiyah, Usmani, dan Mughal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dinasti syafawiyah
A. Sejarah awal berdirinya
Dinasti Syafawiyah di Persia (iran) berkuasa antara tahun 1502 – 1722
M. Dinasti Syafawiyah merupakan kerajaan islam di Persia yang cukup
besar. Awalnya Kerajaan Safawiyah berasal dari sebuah kota Azerbaijan.
Tarekat ini diberi nama tarekat safawiyah, yang diambil dari nama
pendirinya, yaitu Shafi ad – din (1252 – 1334 M), dan nama safawi itu
terus dipertahankan sampai tarekat ini menjadi gerakan politik. Bahkan
nama itu terus dilestarikan setelah gerakan ini berhasil mendirikan
kerajaan, yakni Kerajaan Safawi.
Shafi Ad – Din berasal dari keturunan orang yang berada dan memilih
sufi sebagai jalan hidupnya. Shafi Ad – Din merupakan keturunan dari
Imm Syiah yang keenam, Musa Al – Kazhim. Gurunya bernama Syaikh
Tajudin Ibrahim Zahidi(1216 – 1301M) yang dikenal Zahid Al – Gilani .
dikarenakan prestasinya dan tekunnya ia diambil menantu oleh gurunya
tersebut. Shafi ad – Din mendirikan tarekat Syafawiyah setelah ia
menggantikan guru sekaligus mertuanya yang wafat pada tahun 1301M.
Pada mulanya gerakan tasawuf ini bertujuan memerangi “orang – orang
inkar”, kemudian memerangi golongan yang mereka sebut “Ahli – Ahli
bid’ah” lalu mengalami perkembangan ke dunia politik.
Suatu ajaran yang dipegang secara fanatik biasanya kerapkali
menimbulkan keinginan di kalangan ajaran itu untuk berkuasa. Oleh
karena itu, lama kelamaan murid – murid tarekat syafawiyah berubah
menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang
setiap orang yang bermadzab selain Syiah.
Kecenderungan memasuki dunia politik secara konkret tampak pada
masa kepemimpinan junaid ( 1447 – 1460 M). Perluasan kegiatan ini
menimbulkan konflik antara Junaid dengan penguasa Kara
Koyunlu(Domba Hitam), salah satu bangsa turki yang mendiami dan
berkuasa di wilayah itu. 1
Dalam konflik itu Kara Koyunlu menang dan Junaid akhirnya
diasingkan ke suatu tempat. Di tempat pengasingan ia mendapat
perlindungan dari Ak. Koyunlu (Domba Putih). 2
Selama dalam pengasingan ia tidak tinggal diam, junaidi menghimpun
kekuatan bersama Uzun Hasan. Ia juga mempersunting salah seorang
saudara perempuan Uzun Hasan.
Junaidi dan saudara perempuan Uzun Hasan memilik anak yang
bernama Haidar ketika ia masih kecil ia diasuh oleh Uzun Hasan. Oleh
karena itu kepemimpinan syafawi diserahkan kepadanya pada tahun
1470M. hubungan Haidar dan Uzun Hasan semakin erat setelah haidar
mengawini putri Uzun Hasan. Dari perkawinan inilah melahirkan Ismail
yang kemudian hari menjadi pendiri kerajaan Syafawi di persia.
Haidar membuat perlambang baru dari pengikut tarekatnya yaitu
serban merah mempunyai 12 jambul, sebagai lambang 12 imam yang
diagungkan dalam madzab “Syi’ah Itsna Asyriah”
Kemenangan Ak Koyunlu tahun 1476 M terhadap Kara Koyunlu
membuat syafawi yang dipimpin oleh Haidar dipandang rival oleh Ak
koyunlu dalam meraih kekuasaan. akhirnya Ak koyunlu berusaha
membinasakan syafawi Haidar dan pasukannya mengalami kekalahan
dalam suatu peperangan di Sircassia, dan Haidar sendiri terbunuh.
Kepemimpinan syafawi selanjutnya berada di tngan Ismail, Ismail yang
kla itu masih berumur 7 tahun . selama 5 tahun Ismail kecil bersama
pasukannya bermarkas di Gilan, mempersiapkan pasukannya untuk
menyerang ak koyunlu pasukannya disebut Qizilbash ( Baret Merah). Pada
tahun 1501 M, pasukan Ismail menyerang dan mengalahkan ak Koyunlu
di Sharus, pasukan Qizilbash berhasil merebut dan menaklukan Tabriz. Di
kota inilah Ismail menproklamirkan dirinya sebagai Raja pertama dinasti

1
Prof. H Abdurrahman Mas’ud, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2018, hlm.187
2
. Prof. H Abdurrahman Mas’ud, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2018, hlm.189
Syafawi. Masa kejayaan syafawiyah berada dalam kepemimpinan Abbas 1
yang berhasil meredakan kemelud politik kala itu ynag mengganggu
stabilitas negara,berhasil merebut wilayah wilayah yang pernah direbut
oleh kerajaan lain pada masa raja – raja sebelumnya. 3

B. Keilmuan dan Pendidikan


1. Banyak kaum terpelajar dan sejumlah ilmuan kala itu yaitu
diantaranya: Bahauddin Syaerazi seorang generalis ilmu pengetahuan,
Muhammad baqir bin Muhammad Damad seorang filosof ahli sejarah,
teolog dan seorang yang mengadakan observasi kehidupan lebah.
Bahauddin Al – amali bukan saja seorang ahli teolog dan sufi, tapi
ahli matematika, arsitek , ahli kimia kala itu.
2. Pada masa Syah Abas 1, telah mengembangkan keilmuan dan
pendidikan. Terdapat 162 masjid, 48 Akademi, 1802 penginapan, 273
pemandian umum.
3. Pada masa itu juga kerabat kerajaan ikut adil dalam membangun
lembaga pendidikan Misalnya: Zinad Begum mendirikan Nim
Advard(1705), Izzat Khanum mendirikan Mirza Husain(1687)
4. Pendidikan saat itu digunakan sebagai sarana pengembangan paham
Syiah, oleh karenanya para penguasa mendatangkan para pengajar dan
buku – buku sertakurikulum yang memprogandakan paham syiah dari
lebanon dan daerah syiah lainya.4

3
Ibid., hlm. 189
4
Ibnu Kholdun Nawaij, “Pendidikan pada masa kerajaan Syafawiyah”, https://ibnunawaji-
wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/ibnunawaji.wordpress.com/2015/11/10/pendidikan-
pada-masa-kerajaan-safawiyah/amp/?usqp=mq331AQNKAGYAaSEsdH5sJz
C. Kemajuan Dinasti Syafawiyah
1. Bidang Ekonomi
Kepulauan Hurmuz yang dikuasai pelabuhan Gumrun di ubah menjadi
Bandar Abbas. Dengan dikuasainya bandar ini maka salah satu jalur
dagang laut antara timur dan Barat yang biasa diperebutkan oleh
Belanda, Inggris dan Perancis sepenuhnya menjadi milik kerajaan
safawi.
2. Bidang Ilmu Pengetahuan
Ada beberapa ilmuan yang selalu hadir di majelis istana, Baha Al –
Din Syaerazi, generalis ilmu pengetahuan, Sadar Al – Din Al –
Syaerazi, filosof, dan muhammad Baqir ibn Muhammad Damad,
Filosof, ahli sejarah, teolog, dan seorang yang pernah mengadakan
observasi mengenai kehidupan lebah.
3. Bidang Arsitektur
Para penguasa berhasil menciptakan isfahan, ibukota kerajaan,
menjadi kota yang sangat indah. Di kota tersebut, berdiri bangunan –
bangunan besar lagi indah seperti masjid – masjid, rumah – rumah
sakit, sekolah – sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan
istana Chihil Sutun. Terdapat 162 mesjid, 48 akademi, 1802
penginapan, dan 273 pemandian umum.
4. Bidang kesenian
Seni lukis mulai di rintis sejak zaman tahmasp I. Raja Ismail I pada
tahun 1522 M membawa seorang pelukis Timur bernama Bizhad ke
tabriz. Terlihat pula dalam bentuk kerajinan tangan, keramik,
karpet,permadani,tembikar,tenunan,pakaian dll.
5. Bidang Tarekat
Sebagaimana diketahui bahwa cikal bakal kerajaan syafawiyah adalah
gerakan syafawiyah, gerakan sufistik, yaitu gerakan Tarekat. Oleh
karenanya, kemajuan dibidang Tarekat pun cukup maju.5

5
Prof. H Abdurrahman Mas’ud, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2018, hlm.191.
D. Kemunduran Dinasti Syafawiyah
1. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani
2. Adanya Dekandensi moral yang melanda sebagian para pemimpin
kerajaan syafawi.
3. Raja syafawi ada yang pecandu narkotika dan menyenangi kehidupan
malam tanpa memikirkan pemerintahan.
4. Adanya pasukan Ghulam yang dibentuk Abbas1 tidak punya
semangat tinggi seperti Qizilbash.
5. Adanya perebutan kekuasaan di kalangan keluarga istana.6
B. Turkey Usmani
A. Sejarah Awal Berdirinya
Masuknya Islam dibawa oleh turkey usmani ke benua Eropa pada
abad ke 9 saat periode kedua Abasyiah . pendiri kerajaan ini adalah bangsa
Turkey dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol utara china.
Dalam jangka 3 abad mereka berpindah ke Turkistan, Persia dan juga iraq
. mereka masuk islam pada abad ke 9 saat mereka menetap ke asia.
Dibawah pimpinan Erthoghul, mereka mengabdikan diri kepada
Sultan Alauddin II yang berkuasa kala itu. Sultan Allauddin II adalah
penguasa Dinasti Saljuk kala itu yang akan berperang melawan
Byzantyum. Sultan Alauddin II menang dengan bantuan Erthogul dan
lainnya.Akhirnya Sultan Alauddin memberikan tanah ke pada bangsa
Oghuz Dan mereka memilih kota shuhud sebagai ibukota.
Tahun 1300M bangsa Mongol menyerang saljuk dan Sultan Alauddin
terbunuh. Dinasti saljuk kemudian terpecah – belah . Usman kemudian
memproklamirkan dirinya sebagai Raja pertama Usmani disebut juga
Padisyah Al – Usman { Raja besar keluarga Usman}tahun 699M.
Pada masa pemerintahan Orkhan (1326-1359) Turkey Usmani dapat
menaklukan Azumia(1327), Tasasyani(1330), Uskandar(1328),

6
Dr. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II,(Jakarta: Raja Grafindo, 2014),
hlm.158.
Ankara(1354), Gallipoli(1356). Daerah ini adalah bagian bumi eropa yang
pertama kali diduduki kerajaan Usmani.Turkey Usmani mencapai puncak
kegemilangan saat Sultan Mahmud II atau Sultan Mahmud AL – Fatih
(1415-1484) karna dapat mengalahkan Bizantium dan menaklukan
konstantinopel pada tahun 1453M.
B. Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Budaya
Kerajaan usmani sebagaimana kerajaan romawi dan kekhalifaahan
abbasiyah yang berkembang sebelumnya. Pada umumnya lebih
menekankan pada aspek militer dan mengembangkan prinsip dinasti dalam
organisasinya. Tujuan utamanya tidak jauh dari mensejahterakan warga
negaranya, yang personifikasinya diwakili oleh khalofah atau sultan.
Dari bangsa arablah orang turki mendapatkan pengetahuan
mereka,agama mereka disertai prinsip sosial ekonomi dan hukum sucinya
dan penulisan sistem alfabet yang tetap digunakan sampai 1928.
Sementara itu, kawasan asia tenggara hanya melahirkan sedikit karya
sastra, yang untuk penulisnya menggunakan naskah-naskah suruah yang
diperkenalkan oleh umat kristen suria.7 Dari kaitannya dalam ilmu
pengetahuan dan tegnologi kerajaan turki usmani mengalami banyak
kemandegan. Pada masa ini, filsafat, ilmu sejarah, astronomi, kedokteran,
mekanik, dan lain-lain tidak berkembang, sementara di eropa pada saat itu
mengalami kejayaan.
Kerajaan usmani kurang berhasil dalam IPTEK disebabkan hanya
menguatkan kutamaan militer. Kekuatan militer tidak di imbangioleh
kemajuan ilmu dan teknologi, tidak sanggup menghadapi persenjataan
musuh dari eropa yang lebih maju dan canggih. Kemandegan ilmu
pengetahuan kerajaan turki usmani ada kaitannya dengan perkembangan
metode berfikir yang kolot dan tradisional, di kalangan ulama mereka
cenderung menutup diri dari pngaruh kemajuan eropa dan ini juga
diakibatkan dengan menurunnya semangat berpikir bebas akibat
pemahaman tasawuf. Demikianlah keadaan IPTEK turki usmani. Pada

7
Philip k hitti, history of the arabs, jakarta: PT serambi ilmu semesta.hlm. 913.
akhirnya turki usmani runtuh karena banyak di serang leh eropa yang di
dukung dengan kecanggihan yang terus-menerus berkebnag di tengah-
tengah mereka.8
C. Masa kemunduran
Masa kemerosotan turki usmani dimulai dari krisi suksesi
sepeninggaln sultan sulaiman pada 1566 M. Sampai sebelum turki menjadi
republik 1923 M di tangan mustafa kamal at-taturuk, tercatat 27 sultan
tidak ada lagi yang dapat di andalkan. Tentu kemewahan hidup dalam
istana telah merusak mental anak-anak sultan tersebut.
Banyak faktor yang menyebabkan kehancuran turki usmani ini,
diantaranya :
1. Wilayah kekuasaan yang luas, rumit menyusun administrasi negara,
sehingga administrasi negara turki usmani tidak beres, sementara
penguasanya sangat berambisi memperluas wilayah, ikut perag terus
menerus, akibatnya tidak ada waktu lagi mengurus administrasi
negara.
2. Heterogenitas penduduk, menguasai wilayah yang luas, tentu juga
mengurus penduduk yang beragam etnis, agama maupun adat istiadat:
asia, afrika, eropa. Untuk mengurus penduduk yang beragam dan
wilayah yang luas mesti dengan organisasi pemerintah yang teratur,
tanpa didukung oleh administrasi yang baik, maka pemerintah
menanggung beban yang berat, dari sinilah kekacauan itu muncul.
3. Kelenahab para penguasa, sepeninggalan sulaiman. Turku usmani
diperintah oleh sultan-sultan yang lemah yang tidak dapat mengatur
pemerintahan negara. Akibatnya pemerintahan menjdi kacau.
Kekacauan itu dibiarkan terus dan tidak pernah diatasi secara
sempurna, maka semakin lama semakin parah sampai jatuh sekali di
eropa dan tidak ada yang mampu lagi menyembuhknnya.9

8
Dedy supriyadi, M. Ag. Sejarah peradaban islam, Bandung : pustaka setia. Hlm 251-252.
9
Dr. H. Syamsruddin Nasution, M. Ag. Sejarah peradaban islam. Riau: yayasan pustaka Riau. Hlm.
296-298.
C. Dinasti Mughal
a. Sejarah Awal berdirinya
dikisahkan bahwa seorang raja bernama hindu dari dinasti cera di
malabar yang bernama cheraman perumal bermimpi mengenai peristiwa
terbelahnya bulan menjadi dua bagian. Tidak lama setelah itu, datanglah
sekelompok muslimin dari arab yang singgah di cranganore dalam
perjalanan menuju srilanka dan dihadirkan di hadapan cheraman perumal.
Mimpi itu diceritakan kepada beberapa muslimin tersebut, dan dijawab
oleh mereka dengan menyampaikan mukjizat nabu muhammad saw. Yang
dengan izin allah swt, mampu menjadikan bulan terbelah dua, dan
penjelasan mengenai kebenaran ajaran-ajaran agama islam. Setelah
mendengar penuturan mereka, maka raja itu menyatakan keislamannya
dan ikut serta ke arab tahun 825 M hingga meninggal di sana. Hanya
kawan-kawannya yang meneruskan pulang ke malabar.
Selanjutnya pada masa pemerintahan umar bin khatab yang berpusat
di madinah, terdapat seorang guru bahrain dan oman bernama utsman bin
abi al-ash yang berupaya ekspansi ke sind( bagian dari india dan sekarang
termasuk ke dalam wilayah pakistan). Tetapi, upayanya tidak memperoleh
hasil karena umar kurang mendukung ekspansi yang harus menyebrangi
lautan. Sewaktu pemerintahan ali bin abi thalib yang berpusat di kufah,
terdapat upaya ekspansi lain yang dilakukan al-harits bin murrah,
sedangkan kekuasaan mu’awiyah bin abu sufyan dari dinasti umayah yang
berpusat di damaskus terdapat al-muhallab bin abi shufrah hingga tiba
masa pemerintahan al-walid bin abdul malik.
Pada tahun 711 M, muhammad bin al-qosim berhasil menyebarkan
islam sampai kawasan sind. Namun kehidupan ibnu al-qosim berakhir
tragis ketika terjadi peralihan kukuasaan dari al-walid bin abdul malik
kepada sulaiman bin abdul malik yang membunuh ibnu al-qosim karena
kebencian sulaimam kpada al-hajjaj. Setelah kejadian ini, banya sekali
dinasti-dinasti yang berusaha menguasai daerah sind. Dan pada tahun
1517-1526 kepemimpinan ibrahim lodi pada dinasti lodi, terjadi konflik
internl antara ibrahim dengan daulat khan (gubernur punjab) beserta alam
khan (paman ibrahim) yang meminta bantuan babur (pendii dinasti
mughal) sehingga terjadi peperangan panipat pada april 1526. Dalah hal
tersebut, kemenangan di pegang oleh babur. Semnjak itulah, brakhir
periode kesultanan delhi dan dimulainya supremasi kekuasaan dinasti
mughal.10
b. Keilmuan Dan Pendidikan
Bersamaan dengan majunya bidang ekonomi kerajaan mughal pada
abad ke-17, mengalami kemajuan dalam bidang pengetahuan, seni, dan
budaya. Di bidang pengetahuan kebahasaan akbar telah menjadikan tiga
bahasa sebagai bahasa nasional, yaitu bahsa arab sebagai bahasa agama,
nahasa turki sebagai bangsawan dan bahasa persia sebagai bahasa istana
dan kesusastraan. Selain itu, akbar telah memodifikasi tiga bahasa tersebut
ditambah dengan bahasa hindu dan menjadi bahasa urdu. Dibidang filsafat
cukup maju dan satu diantara tokohnya adalah akbar sendiri. Sementara
ahli tasawuf yang terkenal pada masa itu adalah mubarok, abdul faidhl,
dan abdul faidl.11
1. Kemajuan Bidang Ekonomi
Pada masa daulah mughaldapat melaksanakan kemajuan di bidang
ekonomi lewat sektor pertanian pertambangan dan perdagangan. Di
sektor pertanian hubungan komunikasi antara petani dengan
pemerintah diatur dengan baik. Pengaturan itu lewat lahan pertanian.
Ada yang disebut dengan DEH yitu merupakan unit lahan pertanian
yang terkecil. Beberapa DEH bergabung dengan pargana (desa).
Komunitas petani dipimpin oleh para mukaddam. Maka melalui para
mukadam itulah pemerintah berhubungan dengan petani.
Hasil pertanian yang terpenting ketika itu adalah biji-bijian, padi,
kacang, tebu, sayur-sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas, dan
bahan-bahan celupan. Hasil pertanian ini, selain untuk kebutuhan
10
Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M. Fill. I. Cara mudah memahami sejarah islam, yogyakarta: IRCiSoD.
Hlm. 350-352
11
Dedy supriyadi, M. Ag. Sejarah peradaban islam, Bandung : pustaka setia. Hlm 262-263.
dalam negri, juga dapat di expor ke luar negri, seperti eropa, afrika,
arabia, asia tenggara. Untuk menungkatkan produksi, sultan jehangir
mengizinkan inggris(1611M) dan belanda (1617 M) mendirikan
pabrik pengolahan hasil pertanian di tanah surat.
2. Kemajuan Bidang Seni Budaya
Kemajuan ekonomi berdampak baik bagi kemajuan di bidang seni
budaya. Karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan para
penyair istana, baik yang berbahasa persia maupun berbahasa india.
Penyair india yang terkenal adalah muhammad jayazi, seorang
sastrawan sufi yang menghasilkan karya besar yang berjudul
padmayat berisi tentang kebajikan jiwa manusia. Pada masa
aurangzeb muncul seorang sejarawan bernama abu fadl dengan
karyanya aini akhbari berisi tentang sejarah kerajaan mughal
berdasarkan pemimpinnya.
Selama satu setengah abad, india dibawah daulah mughal menjadi
salah satu daerah adikuasa. Ia menguasai perekonomian dunia, dengan
jaringan barang-barangnya yang enguasai eropa, timur tengah, asia
tenggara, dan cina. Selain itu india mughal juga memiliki pertahanan
militer yang tangguh dan kuat yang jarang tandingannya.12
c. Kemunduran
Setelah dinasti mughal kehilangan kekuasaan politiknya, maka inggris
menguasai pemerintahan orang-orang hindu yang selalu mendapatkan
dukungan dari inggris menjadi semain dominan di india. Akibatnya,
masyarakat hindu mulai terang-terangan melakukan agitasi dan
rongrongan terhadap kaum muslimin. Mereka berupaya menggantikan
bahasa urdu ( yang telah dppakai emerintah mughal) dengan bahasa hindi
dan tulisan devanagari. Keinginan mereka terlaksana karena dkungan kuat
ari pemerintah inggris. Di lain pihak, kaum muslimin yang menyampaikan
penolakannya tidak di gubris oleh inggris. Demikian pula penolakan

12
Dr. H. Syamsruddin Nasution, M. Ag. Sejarah peradaban islam. Riau: yayasan pustaka Riau. Hlm.
319-321.
inggris terhadap keinginan umat islam untuk membentuk wilayah
tersendiri di bengal yang mayoritas muslim.
Dari perjalanan pemerintah dnasti mughal diatas, dapat dinyatakan
bahwa diantara faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan dunasti
tersebut adalah stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer mughal
sehingga tidak mampu menyaingi kekuatan militer inggris, kelemahan
kompetensi kepemimpinan para penguasa setelah periode kepemimpinan
aurangzib, kemerosotn moral serta pemborosan keuangan di kalangan
istna sehingga menimbulkan gejolak d tengah masyarakat, konflik internal
perebutan kekuasan, penyerangan dari bangsa lain, dan penerapan syariat
islam oleh aurangzib secara keras yang mengakibatan pemberontakan dari
umat non-islam.13

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dinasti Syafawiyah lahir di Persia pada tahu1502 – 1722M
dibawah oleh Shafi Ad – din anak dari Musa Al Kazhim imam besar Syiah
13
Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M. Fill. I. Cara mudah memahami sejarah islam, yogyakarta: IRCiSoD.
Hlm. 362-363.
yang keenam. Gurunya bernama Syekh Tajuddin Ibrahim AL – Ghilani
pendiri tarekat safawiyah. Dinasti safawiyah berasal dari gerakan tarekat
syafawiyah. Yang berkembang ke politik. Aliran agama Syi’ah Itsna
Asyariah.
Dinasti Usmani muncul pada periode kedua Dinasti Abbasyiah
yaitu abad ke – 9. Muncul saat dunia Islam mengalami fragmentasi
kekuasaan. Pendiri kerajaan ini adalah Bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang
mendiami daerah Mongol dan daerah Utara China. Dibawah tekanan mongol
bangsa ini melarikan diri pada abad 13 ke daerah barayt dan mencari tempat
pengungsian. Dan bertemu Turki saljuk yang dipimpin Sultan Alauddin yang
saat itu berperang melawan Byzantium akhirnya Bangsa Oghuz yang
dipimpin Erthogul mengabdikan dirinya untuk sultan Alauddin dan Sultan
AlauddinII ini menang akhirnya memberi hadiah kepada bangsa Oghuz dari
sinilah Usman menyatakan bahwa saya Raja besar keluarga Usman.
Dinasti Mughal berawal dari seorang raja bernama hindu dari dinasti
cera di malabar yang bernama cheraman perumal bermimpi mengenai
peristiwa terbelahnya bulan menjadi dua bagian. Tidak lama setelah itu,
datanglah sekelompok muslimin dari arab yang singgah di cranganore
dalam perjalanan menuju srilanka dan dihadirkan di hadapan cheraman
perumal. Mimpi itu diceritakan kepada beberapa muslimin tersebut, dan
dijawab oleh mereka dengan menyampaikan mukjizat nabu muhammad
saw. Yang dengan izin allah swt, mampu menjadikan bulan terbelah dua,
dan penjelasan mengenai kebenaran ajaran-ajaran agama islam.
Setelah mendengar penuturan mereka, maka raja itu menyatakan
keislamannya dan ikut serta ke arab tahun 825 M hingga meninggal di
sana. Hanya kawan-kawannya yang meneruskan pulang ke malabar.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II,(Jakarta: Raja
Grafindo, 2014), Prof. H Abdurrahman Mas’ud, Sejarah Peradaban Islam,
Jakarta: Amzah, 2018
Philip k hitti, history of the arabs, jakarta: PT serambi ilmu semesta, 2002
Dedy supriyadi, M. Ag. Sejarah peradaban islam, Bandung : pustaka setia,
2016
Dr. H. Syamsruddin Nasution, M. Ag. Sejarah peradaban islam. Riau: yayasan
pustaka Riau, 2013
Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M. Fill. I. Cara mudah memahami sejarah islam,
yogyakarta: IRCiSoD, 2019
Ibnu Kholdun Nawaij, “Pendidikan pada masa kerajaan Syafawiyah”,
https://ibnunawaji-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/ibnunawaji.wordpress.com/2015/11/10/pendi
dikan-pada-masa-kerajaan-safawiyah/amp/?
usqp=mq331AQNKAGYAaSEsdH5sJz

Anda mungkin juga menyukai