Dosen Pengampu :
Dr. Rasyid Ridho, M.Ag.
Disusun Oleh :
Muhammad Nurul Hakim
NIM/NIRM:
20.1.02.T3.0095/020.11.II.1910
PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYAMSUL ‘ULUM
GUNUNGPUYUH SUKABUMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1442 H / 2021 M
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Atas izin dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Nabi Muhammad Saw.. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhirat
kelak.
Penulisan makalah yang berjudul sejarah peradaban pendidikan Islam
Dinasti Safawi di Persia bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah
Peradaban dan Pemikiran Pendidikan Islam. Pada makalah diuraikan sejarah
peradaban pendidikan Islam Dinasti Safawi di Persia.
Selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar
harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik
dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Aamiin.
Akhirul kalam. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thoriq.
Wassalamualaikum wr.wb
Sukabumi, 20 Juni 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................... 2
II. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 3
A. Metode Penelitian ....................................................................... 3
III. PEMBAHASAN
A. Proses lahirnya Dinasti Safawi ................................................... 4
B. Perkembangan Peradaban Pendidikan Islam Pada Dinasti
Safawi ............................................................................................. 8
C. Proses Kemunduran Sampai Runtuhnya Dinasti Safawi ............. 12
IV. PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat itu, terjadi peperangan antara tentara Muslim dan tentara
Kerajaan Sassanid. Salah satunya adalah perang yang bernama perang
Qadisiah. Perang Qadisiah dimenangkan oleh tentara Muslim pada tahun 637
M dan menjadi penentu nasib masa depan Persia. Kemenangan yang diraih di
wilayah itu membuka jalan bagi gerak maju tentara Muslim kedaratan Eufrat
dan Tigris. Sehingga, Ibu kota Persia, Ctesiphon (Madain) yang letaknya di
tepi sungai Tigris pada tahun itu juga dapat dikuasai. 2 Maka, pada saat itu
Persia jatuh ke tangan Islam.
1
Elfa Tsuroyya, Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas X, (Jakarta: Kemenag,
2019), h. 65.
2
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), h. 102.
1
karena itu, disini akan dipaparkan mengenai seluk beluk peradaban pendidikan
yang muncul pada masa Dinasti Safawi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses lahirnya Dinasti Safawi ?
2. Bagaimana perkembangan peradaban pendidikan Islam pada Dinasti Safawi
?
3. Bagaimana proses kemunduran sampai runtuhnya Dinasti Safawi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses lahirnya Dinasti Safawi.
2. Untuk mengetahui perkembangan peradaban pendidikan Islam pada Dinasti
Safawi.
3. Untuk mengetahui proses hancurnya Dinasti Safawi.
2
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
3
Amir Hamzah, Metode Penelitian Kepustakaan, (Malang: Literasi Nusantara, 2019), h.
13.
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses Lahirnya Dinasti Safawi
Thariqah Safawi ini sesuai namanya didirikan oleh Safi al-Din (1252-
1334), nama tersebut terus dipertahankan sampai thariqah ini berubah
menjadi gerakan politik.5 Awal mula didirikan Thariqah Safawi ini adalah
untuk meluruskan orang-orang yang ingkar dan pada akhirnya memerangi
orang yang keluar dari rambu-rambu syari’ah. Thariqah ini menjadi semakin
penting setelah ia berubah bentuk dari pengajian tasawuf murni yang bersifat
local menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syiria
dan Anatolia.6
Pendiri Thariqah Safawi, Shafi al-Din merupakan seorang yang kaya dan
memilih sufi sebagai jalan kehidupannya. Shafi al-Din ini adalah keturunan
dari Imam Syi’ah yang keenam bernama Musa Al-Kazhim. Gurunya bernama
Syekh Taju al-Din Ibrahim Zahiri (1216-1301 M) yang masyhur dengan
nama panggilan bernama Zahid al-Gilani. Karena prestasi Safi al-Din dalam
4
Syamruddin Nasution, Sejarah Peradaban Islam, (Pekanbaru: Yayasan Pusaka Riau,
2013), h. 299.
5
Ibid.
6
Moh. Sulaiman, Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI, (Jakarta: Kemenag,
2019), h. 73.
4
menekuni kehidupan Tasawwuf, maka Safi al-Din dijadikan menantu oleh
gurunya tersebut.7
7
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta: Rajawali Pers,
2017), h. 138.
8
Samsul Munir Amin, op. cit., h. 188.
9
Seri Muliyani, “Sejarah Peradaban Islam Dinasti Safawi Di Persia”, Al- Manba, Jurnal
STAI Al-Ma’arif Buntok Vol. VII - No.13 Januari-Juni 2018, h. 93.
10
Harjoni Desky, “Kerajaan Safawi Di Persia dan Mughal di India Asal Usul, Kemajuan
dan Kehancuran” , Tasamuh: Jurnal Studi Islam Volume 8, Nomor 1, April 2016, h. 125.
5
fanatik dalam kepercayaan dan menentang setiap orang yang bermadzhab
selain Syi’ah.11
11
Ibid., h. 188.
12
Samsul Munir Amin, loc. cit.
13
Ibid.
6
pasukan Haidar kalah dan Haidar sendiri terbunuh dalam pertempuran
tersebut.14
14
Harjoni Desky, loc. cit.
15 Ibid.
16 Ibid.
17 Ibid.
7
Adapun para pemimpin Thariqah Safawi (sebelum menjadi Dinasti
Safawi) adalah sebagai berikut:
Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa ini khusus pada bidang
pemikiran Teosofi dan filsafat, bukan ilmu pengetahuan dalam pengertian
sains secara umum. Pemikiran teosofis dan filsuf tersebut lebih ditujukan
8
sebagai penyatuan antara sufisme Ghnostik dengan beberapa kepercayaan
Syi’ah. Proses penyatuan tersebut berlangsung dalam rentang abad 16 dan 17
tersebut.18
Hal itu disadari oleh Sultan Pertama Dinasti Safawi bernama Ismail. Dia
menyadari bahwa pengikut alirannya merupakan golongan minoritas di
lingkup wilayah daulah Islamiyah, Dia tidak segan-segan untuk
mendatangkan (mengimpor) para sarjana dan ulama yang akan berperan
sebagai guru/pendidik sekaligus propagandis dan penanam credo Syi’ah dua
belas. Mereka dari wilayah-wilayah Syi’ah dari bagian selatan Lebanon,
Ulama Syiah dari Syria, Bahrain, dan Arabia Utara. Untuk melengkapi
system pendidikan Syi’ah dua belas ini , maka buku-buku referensi sebagai
kurikulum sekolah juga dimpor dari berbagai daerah tersebut. Lengkaplah
system pendidikan pada masa dinasti Safawi ini sebagai prototype system
pendidikan Syi’ah. 19
18
Sulistiyowati Gandariah Afkari, “Dinamika Pertumbuhan Pendidikan Islam Periode
Pertengahan (Setelah Jatuhnya Baghdad, Kerajaan Mughal Di India, Kerajaan Safawi Di Persia,
Dan Kerajaan Usmani Di Turki)”, Tanjak: Journal of Education and Teaching Volume 1 Nomor 1,
2020, h. 81.
19
Suwito & Fauzan, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2005), h.
141-142.
9
pula ilmu pengetahuan agama terutama ilmu fikih, karena menurut anggapan
kaum Syi'ah pintu ijtihad tidak pernah tertutup, mujtahid tidak terputus
selamanya. Diantara ulama yang ternama adalah Bahau ad-Din al-Amily, dan
seorang filosof Shadr al-Din asy-Syirozi. Kota Qumm dijadikan pusat
kebudayaan dan penyelidikan mazhab syiah serbesar.20
20
Sunanto, Sejarah Islam Klasik, (Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 257-258.
21
Abuddin Nata, Sejarah Sosial Intelektual Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2012), h. 204
22
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011),
h. 216.
23
Siti Maryam, dkk, Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga Modern,
(Yogyakarta: Lesfi, 2012), h. 287.
24
Ibid., h. 288.
10
i. Sekolah Chahar Bagh di Isfahan, yang bangunannya merupakan
sebuah karya agung seni Islam.25
j. Sekolah Khan di Shiraj (Iran Tenggara) yang terkenal tokoh
pengajarnya yaitu Mulla Sadra.26
25
M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: Bagaskara,
2011), h. 308.
26
Ibid., h. 309.
27
M. Abdul Karim, loc. cit.
28
Naili Fauziah Lutfiani dan Muhammad Alfiyan, “Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa
Dinasti Safawi dan Rekontruksinya dalam Pendidikan Islam di Indonesia” Makalah Sarjana Studi
Pendidikan Islam, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014), h. 13.
29
Abd. Rahim Yunus dan Abu Haif, Sejarah Islam Pertengahan, (Yogyakarta: Penerbit
Ombak, 2013), h. 250
30
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung : Pustaka Setia ,2008), h. 255.
11
yang jelas, namun dapat diketahui dari fokus keilmuan yang ada, yaitu materi
keislaman, sejarah, filsafat, teologi, fiqih, dan materi yang menjadi tujuan
utama adalah penanaman paham syiah. Pemikiran teosofi dan filsafat lebih
ditujukan sebagai penyatuan antara sufisme dan beberapa kepercayaan
syi’ah. 31
Seabad setelah ditinggal wafat oleh Sultan Abbas I, Dinasti Safawi ini
mengalami kehancuran. Faktor-faktor yang menyebabkan berakhirnya Dinasti
Safawi adalah sebagai berikut:
31
Naili Fauziah Lutfiani dan Muhammad Alfiyan, op. cit., h. 15.
32
Seri Mulyani, op. cit., h. 100.
33
Moh. Sulaiman, op. cit., h. 79.
12
Qizilbash. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki ketahanan
mental karena tidak dipersiapkan secara terlatih dan tidak memiliki
bekal rohani. Kemerosotan aspek kemiliteran ini sangat besar
pengaruhnya terhadap runtuhnya ketahanan dan pertahanan Dinasti
Safawi. 34
4. Seringnya terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan kekuasaan
di kalangan keluarga istana.35
34
Ibid.
35
Badri Yatim, op. cit. h. 141.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Dinasti Safawi berawal dari sebuah gerakan thariqah bernama Thariqah
Safawiyah yang dididirikan oleh Safi al-Din (1252-1334) yang bertujuan
untuk meluruskan orang-orang yang ingkar dan pada akhirnya
memerangi orang yang keluar dari rambu-rambu syari’ah. Kefanatikan
jamaah terhadap ajaran-ajaran Thariqah Safawi semakin mendalam.
Sehingga, lama kelamaan murid-murid Thariqah Safawi berubah menjadi
tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang setiap
orang yang bermadzhab selain Syi’ah.
2. Pendidikan pada masa Dinasti Safawi terlihat pada ilmu pengetahuan
yang berkembang khusus pada bidang pemikiran Teosofi dan filsafat.
Pemikiran teosofis dan filsuf tersebut lebih ditujukan sebagai penyatuan
antara sufisme Ghnostik dengan beberapa kepercayaan Syi’ah. Beberapa
ulama yang muncul pada masa Dinasti Safawi ini antara lain :
Muhammad Baqir ibn Muhammad Damad (ahli filsafat dan ilmu), Bahau
ad-Din al-Amily, dan seorang filosof bernama Shadr al-Din asy-Syirozi.
3. Proses hancurnya Dinasti Safawi dikarenakan beberapa faktor, yaitu
pertikaian yang panjang dengan Dinasti Utsmani, terjadinya dekadensi
moral yang melanda sebagian pemimpin Dinasti Safawi, pasukan
Ghulam (budak-budak) yang tidak memiliki semangat juang yang tinggi,
dan perebutan kekuasaan antar keluarga.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rahim Yunus dan Abu Haif. (2013). Sejarah Islam Pertengahan.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Abudin Nata. (2011). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Abuddin Nata. (2012). Sejarah Sosial Intelektual Islam. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Amir Hamzah. (2019). Metode Penelitian Kepustakaan. Malang: Literasi
Nusantara.
Badri Yatim. (2017). Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. Jakarta:
Rajawali Pers.
Dedi Supriyadi. (2008). Sejarah Peradaban Islam. Bandung : Pustaka Setia.
Elfa Tsuroyya. (2019). Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas X. Jakarta:
Kemenag.
Harjoni Desky. “Kerajaan Safawi Di Persia dan Mughal di India Asal Usul,
Kemajuan dan Kehancuran” , Tasamuh: Jurnal Studi Islam Volume 8,
Nomor 1, April 2016.
M. Abdul Karim. (2011). Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta:
Bagaskara.
Moh. Sulaiman. (2019). Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI. Jakarta:
Kemenag.
Naili Fauziah Lutfiani dan Muhammad Alfiyan. (2014). “Sejarah Pendidikan
Islam Pada Masa Dinasti Safawi dan Rekontruksinya dalam Pendidikan
Islam di Indonesia” Makalah Sarjana Studi Pendidikan Islam. Yogyakarta:
UIN Sunan Kalijaga.mm
Samsul Munir Amin. (2010). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.
Seri Muliyani. “Sejarah Peradaban Islam Dinasti Safawi Di Persia”, Al- Manba,
Jurnal STAI Al-Ma’arif Buntok Vol. VII - No.13 Januari-Juni 2018.
Siti Maryam, dkk. (2012). Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga
Modern. Yogyakarta: Lesfi.
Sulistiyowati Gandariah Afkari, “Dinamika Pertumbuhan Pendidikan Islam
Periode Pertengahan (Setelah Jatuhnya Baghdad, Kerajaan Mughal Di
India, Kerajaan Safawi Di Persia, Dan Kerajaan Usmani Di Turki)”,
Tanjak: Journal of Education and Teaching Volume 1 Nomor 1, 2020.
iii
Sunanto. (2003). Sejarah Islam Klasik. Jakarta: Prenada Media.
Suwito & Fauzan. (2005). Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada
Media.
Syamruddin Nasution. (2013)Sejarah Peradaban Islam. Pekanbaru: Yayasan
Pusaka Riau.
iv