Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

JUDUL :
ILMU ASBAB AL NUZUL
 
Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Studi Al Qur’an
 Dosen : Dr. Juhdi Rifai, MA
Oleh :
1. ISEP BUNBUN SIHABUDIN
2. CECEP RIDRID BZ
3. DADAN ABDUL KOHAR

PASCASARJANA JENJANG MAGISTER


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYAMSUL ULUM
GUNUNGPUYUH SUKABUMI
2020
PENJELASAN
Tujuan penciptaan manusia yakni agar manusia mencapai derajat
kesempurnaan. Dengan tujuan itu maka ditetapkanlah jalan agar
manusia dapat menyempurnakan dirinya. Jalan tersebut merupakan
jalan penghambaan atau beribadah kepada Allah SWT. Sehingga hal
yang diharapkan adalah mampu mentajallikan sifat-siafat illahiah
kedalam diri. Dalam menempuh perjalanan hidup dari manusia,
Allah SWT memberikkan hujjah batiniah yakni berupa aqal dan
hujjah lahiriah yang berupa nabi dan Al-Quran.
Lanjutan…
Salah satu hal yang penting dalam ilmu Al-Quran yakni
pembahasan Asbāb al-nuzūl. Asbāb al-nuzūl merupakan bahan-
bahan sejarah yang dapat dijadikan rujukan untuk memberikan
keterangan-keterangan terhadap lembaran-lembaran ayat
Alquran, secara jelas memberikan informasi tentang konteks
agar mudah memahami perintah-perintahnya pada masa Alquran
masih turun.
MATERI YANG DI BAHAS MELIPUTI:
1. definisi dari asbab al-nuzul
2. Metode asbab al-nuzul
3. Macam-macam asbab al-nuzul
4. Redaksi, hukum dan tarjih asbab al-nuzul
5. Faidah dalam asbab al-nuzul
PEMBAHASAN 
A. DEFINISI ASBAB AL-NUZUL
1. Definisi Secara Bahasa Kata asbāb al-nuzūl berasal dari dua
kata, yaitu asbab dan al-nuzul. Asbab adalah kata yang berasal
sababa-yasbabu-asbab yang artinya telah menyebabkan. Jadi
ketika berubah wazan jadi asbab (plural) maka artinya sebab-
sebab. Sedangkan al-nuzul berasal dari kata nazala-yunzilu yang
artinya telah menurunkan, sehingga ketika kata itu berubah
menjadi masdar (nuzul) maka berarti kata tersebut bermakna
turun.
2. Definisi Secara Terminologi (Istilah)
Secara istilah, berbagai definisi muncul terhadap asbab al-nuzul.
Adapun defenisi tersebut sebagai berikut:
a. Dawud Al-Aththar Asbab al-nuzul adalah sesuatu yang melatarbelakangi
turunnya satu ayat atau beberapa ayat atau suatu pertanyaan yang menjadi
sebab turunnya ayat sebagai jawaban, atau sebagai penjelasan yang
diturunkan pada waktu terjadinya suatu peristiwa.3
b. b.Subhi al-SalihAsbab al-nuzul adalah sesuatu yang menyebabkan tur
unnya satu ayat atau beberapa ayat yang memberi jawaban terhadap sebab
itu, atau menerangkan hukumnya pada masa terjadinya sebab itu.4
c. Baqir al-Hakim
Asbab al-nuzul adalah segala sebab yang terjadi pada masa
wahyu diturunkan yang menyebabkan turunya wahyu.
Berdasarkan definisi diatas, maka jelaslah bahwa asbab al-nuzul
ialah hal yang melatar belakangi ayat Al-Quran diturunkan oleh
Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Untuk itu yang perlu diperhatikan dalam asbab al-nuzul adalah
pelaku, tempat dan waktu peristiwa agar kita dapat menerapkan
atau membumikan ayat-ayat itu pada kehidupan kita.6
B. CARA MENGETAHUI ASBAB AL-NUZUL
Wahidi, dalam asbab al-nuzulnya berpandapat bahwa tidak boleh
menyertakan pendapat pribadi terkait dengan asbab al-nuzul ayat-
ayat Al-Quran kecuali ada riwayat yang benar dan dapat dipercaya.
Muhammad Hadi Ma’rifat berpendapat bahwa sanad riwayat
khususnya perawi terakhir adalah orang yang dapat dipercaya,
hendaknya kemutawatiran dan banyaknya riwayat-riwayat diteliti
sejeli mungkin, meskipun teksnya berbeda-beda namun
kandungannya satu. Riwayat yang berhubungan dengan sababun
nuzul harus memiliki relasi kuat dan menjelaskan.11
C. JENIS-JENIS RIWAYAT ASBAB AL-NUZUL
Dengan itu jenis-jenis asbab al-nuzul dapat dikategorikan dalam
beberapa bentuk antara lain:
1. Tanggapan atas suatu peristiwa
2. Tanggapan atas peristiwa khusus
3. Sebagai jawaban terhadap pertanyaan kepada Nabi
4. Sebagai tanggapan atas pertanyaan yang bersifat Umum
5. Sebagai tanggapan terhadap orang-orang tertentu
6. Beberapa sebab tapi satu ayat
7. Beberapa wahyu tetapi satu sebab.
 
D. REDAKSI ASBAB AL-NUZUL, HUKUM, DAN TARJIHNYA
1. Macam-macam Redaksi Asbab al-Nuzul dan maknanya
diantaranya :
a. Berupa pernyataan tegas dan jelas
b. Berupa pernyataan tidak tegas dan jelas,
2. Hukum dan Tarjih
a. pola tarjih dalam perbedaan asbab al-Nuzul
b. tarjih berdasarkan kedekataan cerita dengan
pembawa ceritanya
c. Tarjih berdasarkan Imformasi Al-Qur’an
d. Tarjih menunjukkan fakta sejarah
E. FAEDAH DALAM ASBAB AL-NUZUL
Manfaat mempelajari Asbab an-Nuzul itu, diantaranya:
1. membantu seseorang dalam memahami kandungan ayat dan
menghindarkan kesulitan yang ada di dalam ayat
2. memberikan pemahaman yang tepat bahwa hukum yang dibawa oleh
ayat itu adalah khusus untuk memberi
penyelesaian peristiwa atau pertanyaan yang menjadi sebab
turunnya ayat tersebut.
3. membantu memudahkan penghafalan dan pemahaman serta
melekatkan ayat-ayat yang bersangkutan dalam hati orang- orang yang
mendengarnya, bila ayat-ayat itu di bacakan.
Lanjutan…
4. dapat mengetahui hikmah (ilmu) Allah dengan yakin
mengenai;
1. Hikmah bagi Rasulullah
a). meneguhkan hati
Dalam mengemban misi dakwah beliau mendapat ejekan,
cemoohan, tantangan, bahkan perlawanan dari umatnya. Diturunkan
al qur’an secara berangsur mengandung makna beliau sering
berkomunikasi dengan Allah, hal itu akan meneguhkan hati beliau
dan memperbesar semangatnya dalam melaksanakan dakwah.
Sebagai pendukung hikmah ini, ayat-ayat yang diturunkan adalah
berupa pengungkapan kisah para rasul terdahulu yang mendapat
tantangan dari umatnya. Surat Hud/11 ayat 120 yuang artinya :
“dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah
kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu
(Hud (11) : 120)”
b). Meringankan Beban Rasul dalam Menghafal ayat

Al-Qur’an menyatakan bahwa sebelum menerima wahyu


beliau tidak pernah membaca kitab manapun dan tidak pernah
menuliskannya (Al-Ankabut: 48). Diturunkan Al-Qur’an
secara berangsur sangat meringankan beban beliau dalam
menghafal ayat selain akan memudahkan mengajarkannya
kepada para sahabat
2. Hikmah Bagi Masyarakat
Al Qur’an diperuntukan buat umat manusia yang ayat-ayatnya
diturunkan sesuai dengan kondisi masyarakat pada waktu itu,
tujuannya untuk memelihara dan memenuhi kebutuhan kaum
mukminin dalam masyarakat baru yang mulai berkembang tanpa
mengagetkan dengan perundangan, kebiasaan dan etika yang
belum bisa mereka hayati sebelumnya (Subhi Shahih, 1977:60).
Dengan diturunkan secara berangsur, tentu mengandung hikmah
antar lain;
a. lebih meringankan para sahabat dalam menghafalnya;
b. supaya lebih mudah dipahami;
Lanjutan…
c. memberikan kesempatan kepada mereka untuk meninggalkan
tradisi buruk yang sudah mendarah daging secara berangsur,
d. Ayat-ayat khususnya tentang hukum banyak yang turun
berdasarkan sebab tertentu baik berupa pertanyaan maupun
peristiwa yang terjadi, karena itu mungkin tidak akan ada Asbabu
Al-Nuzul seandainya ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan sekaligus.
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai