STUDY AL-QUR’AN
Pemakalah
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................... 10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Asbabunnuzul?
2. Macam-macam dari Asbabunnuzul?
3. Beberapa ungkapan dan pernyataan tentang Asbabunnuzul?
4. Apa saja kegunaan dan manfaat mempelajari Asbabunnuzul?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk megetahui pengertian Asbabunnuzul.
2. Untuk mengetahui macam-macam Asbabunnuzul.
3. Untuk mengetahui beberapa ungkapan tentang Asbabunnuzul.
4. Untuk mengetahui kegunaan dan manfaat mempelajari
Asbabunnuzul.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Abu Anwar, Ulumul Qur’an, Pustaka Hamzah, 2002 Hal 26
2
Abu Anwar, Ulumul Qur’an, Pustaka Hamzah, 2002 Hal 26
3
Abu Anwar, Ulumul Qur’an, Pustaka Hamzah, 2002 Hal 26
4
Abu Anwar, Ulumul Qur’an, Pustaka Hamzah, 2002 Hal 26
5
Itu terjadi, baik berupa kejadian atau pertanyaan yang diajukan kepada
Nabi”.6
B. Macam-macam Asbabun-nuzul
Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, asbab an-nuzul dapat dibagi
yaitu :
الرِح ِيم
َّ ْح ِن
ٰ ْ الر ِّٰ بِس ِم
َّ الل ْ
ۡ
١:اللُ اَ َحد ۚ﴿اإلخالص ّٰ قُل ُه َو
٢:لص َم ُد ۚ﴿اإلخالص َّ اَ ّٰللُ ا
ۡ ۡ
٣:ََۡل يَلِد ۙ َوََۡل يُ ۡولَد ۙ ﴿اإلخالص
٤:َوََۡل يَ ُك ۡن لَّهٗ ُك ُف ًوا اَ َحد ﴿اإلخالص
Artinya:
5
Abu Anwar, Ulumul Qur’an, Pustaka Hamzah, 2002 Hal 26
6
Abu Anwar, Ulumul Qur’an, Pustaka Hamzah, 2002 Hal 26
a. Dalam sustu riwayat dikemukakan bahwa nabi saw. Shalat dzuhur di waktu
Hari yang sangat panas. Shalat seperti ini sangat berat dirasakan oleh para
sahabat. Maka turunnlah ayat tersebut di atas. (HR. Ahmad, bukhari, abu
Daud).
b. Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa nabi saw.. Shalat dzuhur di waktu
yang sangat panas. Di belakang rasulullah tidak lebih dari satu atau dua saf
Saja yang mengikutinya. Kebanyakan diantara mereka sedang tidur siang,
Adapula yang sedang sibuk berdagang. Maka turunlah ayat tersebut diatas
(HR.ahmad, an-nasa‟i, ibnu jarir).
c. Dalam riwayat lain dikemukakan pada zaman rasulullah SAW. Ada orang-
orang yang suka bercakap-cakap dengan kawan yang ada di sampingnya
Saat meraka shalat. Maka turunlah ayat tersebut yang memerintahkan
Supaya diam pada waktu sedang shalat (HR. Bukhari muslim, tirmidhi, abu
Daud, nasa‟i dan ibnu majah).
Artinya: “maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata”.
ۘ ۤ
اب قَلِْي ًًل اِنَّ ُك ْم َعا ِٕى ُد ْو َن ِ اِ ََّّن َك
ِ اش ُفوا الْع َذ
َ
7
Manna Al – Qaththan,Pengantar Studi Ilmu Al- Qur’an, Pustaka Al- Kautsar Hal 96
Artinya: “sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak
Sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)”.
1. Sarih (jelas)
8
Manna Al – Qaththan,Pengantar Studi Ilmu Al- Qur’an, Pustaka Al- Kautsar Hal 96
9
Manna Al – Qaththan,Pengantar Studi Ilmu Al- Qur’an, Pustaka Al- Kautsar Hal 96
Artinya: “istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, mak
datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.
Dan kerjakanlah (amal yang baik)untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah
dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar
gembira orang-orang yang beriman.”(QS. Al-baqarah/2: 223).
Asbab an-nuzul dari ayat berikut ;dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh
abu daud dan hakim, dari ibnu abbas di kemukakan bahwa penghuni kampung di
sekitar yatsrib (madinah), tinggal berdampingan bersama kaum Yahudi ahli kitab.
Mereka menganggap bahwa kaum yahudi terhormat dan berilmu, sehingga
mereka banyak meniru dan menganggap baik segala perbuatannya. Salah satu
perbuatan kaum yahudi yang di anggap baik oleh mereka Ialah tidak menggauli
istrinya dari belakang.
يفعلوا َل ُتسنب الذين يفرحون مبا أتوا وحيبون أن حيمدوا مبا مل
10
Manna Al – Qaththan,Pengantar Studi Ilmu Al- Qur’an, Pustaka Al- Kautsar Hal 96
]۸۱۱:فًل ُتسبتهم مبفازة من العذاب وْلم عذاب أليم = [آل عمران
Artinya :
Gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka
c. Apabila lafazh yang diturunkan itu bersifat umum dan ada dalil yang
menunjukkan pengkhususannya, maka adanya asbab an-nuzul akan
lafazh yang umum itu), karena masuknya bentuk sebab ke dalam lafazh
yang umum itu bersifat qath‟i (pasti, tidak bisa diubah). Maka, ia tidak
Artinya:
yang lalai dan beriman, mereka kena laknat di dunia dan akhirat,dan bagi
mereka adzab yang besar, pada hari (ketika) lidah, tangan. Dan kaki
mereka menjadi saksi atas mereka tentang apa yang mereka kerjakan.
Pada hari itu Allah akan memberikan mereka balasan setimpal menurut
yang semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah yang Benar, lagi yang
Nur: 23-25).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemabahasan diatas kita bisa menyimpulakan bahwa :
1. Asbabun-nuzul merupakan bentukidhafah dari kata“asbab” dan
“nuzul”, Secara etimologi, asbab an-nuzul adalah sebab-sebab yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatu.
2. Asbabun Nuzl di bagi 2 jenis yaitu :
a. Ta‟addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid
b. Ta‟adud an-nazil Wa Al-Asbab Wahid
3. Ungkapan – ungkapan Asbabun Nuzul yang di gunakan oleh para
sahabat untuk menunjukkan turunnya al-qur‟an tidak selamanya
sama. Ungkapan-ungkapan itu secara garis besar di kelompokkan
dalam dua kategori, :
a. Sarih (jelas)
Ungkapan riwayat “sarih” yang memang jelas menunjukkan
asbab annuzul dengan indikasi menggunakan lafadz
(pendahuluan).
b. Muhtamilah (masih kemungkinan atau belum pasti)
Ungkapan “mutammimah”adalah ungkapan dalam riwayat
yang belum Dipastikan asbab an-nuzul karena masih
terdapat keraguan.
4. Kegunaan mempelajari Asbabun Nuzul Ialah :
a. Mengetahui hikmah pemberlakuan suatu hukum, dan
perhatian terhadap kemaslahatan umum dalam menghadapi
segala peristiwa sebagai rahmat bagi umat.
b. Memberi batasan hukum yang diturunkan dengan sebab yang
terjadi, Jika hukum itu dinyatakan dalam bentuk umum.
c. Apabila lafazh yang diturunkan itu bersifat umum dan ada
dalil yang menunjukkan pengkhususannya, maka adanya
asbab an-nuzul akanmembatasi takhshish (pengkhususan) itu
hanya terhadap yang selain bentuk sebab.
B. Saran
Dari penjelasan di atas kitab penulis dan pembaca dapat
mengetahui tentang apa itu asbabun nuzul. Karena sebagai umat
muslim kita harus tau sebab – sebab turunya ayat agar untuk
memahami nilai – nilai di dalam Al-Qur‟an. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Daftar pustaka