Anda di halaman 1dari 10

AL-QUR’AN DAN ASBAB AN-NUZUL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas kelompok Perkuliahan Agama Islam II

Dosen : Hadi Susilo, M,Pd.

Oleh:

M. Chusni Naufal Chan (60220110)

Laura Amalia Rahma (60220101)

Machda Zellyka Salma (60220111)

Kelas: MB2B

PROGAM STUDI / JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS SLAMAT SRI 2021

i
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Taufik,
Hidayah dan Inayahnya sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Solawat serta salam semoga tetep tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menjadi guru terbaik dan suri tauladan bagi umat
diseluruh dunia. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok perkuliahan
Agama Islam II dengan judul “AL-QUR’AN DAN ASBAB AN-NUZUL”.

Dalam menyusun makalah ini penulis berusaha sebaik mungkin untuk


mendapatkan dan mengumpulkan informasi maupun teori dari berbagai sumber.
Terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dalam mata kuliah Agama Islam
II dan kepada semua orang yang bersedia memberikan informasi dalam penyusunan
makalah ini. Pada dasarnya manusia tidak luput dari kesalahan oleh karena itu disini
kelompok kami memohon maaf sebesar besarnya apabila masih banyak kesalahan
dalam menyusun makalah ini. Dengan disusunnya makalah ini kami berharap dapat
memberi edukasi dan kemanfaatan bagi semua pembacanya, tidak lupa kritik dan
saran dalam pembuatan makalah ini untuk kesempurnaanya dan memperbaiki dalam
pembuatan makalah kedepannya. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima
kasih.

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i
PRAKATA ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 2
A. Definisi Asbab An-Nuzul ..................................................................... 2
B. Macam- macam Asbab A-Nuzul .......................................................... 3
C. Cara Mengetahui Asbab An-Nuzul ...................................................... 3
D. Kaidah Yang Berlaku Atas Asbab An-Nuzul....................................... 4
E. Peranan Asbab An-nuzul Dalam Memahami dan Menafsirkan Ayat.. 5
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 5
A. Kesimpulan ........................................................................................... 5
B. Saran .................................................................................................... 6
C. Daftar Pustaka ...................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Qur'an merupakan kitab suci terakhir yang Allah SWT mukjizatkan kepada
Nabi Muhammad SAW. Terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6666 ayat. Menurut Al-
Ja'bari Al-Quran itu di turunkan dalam dua cara: Pertama, diturunkan sebagai
permulaan tanpa didahului suatu peristiwa atau pertanyaan. Kedua, diturunkannya
dalam suatu peristiwa atau lulus sebuah pertanyaan (Asbabun Nuzul). Al Wahidi
berkata: "Tidak dapat melihat penafsiran ayat Al-Quar'an tanpa melihat kisahnya dan
sebab turunnya". Ibnu Daqiq al-'ld mengatakan: "penjelasan Asbabun Nuzul
merupakan jalan yang kuat dalam memahami makna Al-Quran".
Ilmu Asbab An-nuzul tidak diketahui kapan munculnya. Diperkirakan muncul
pada abad ke-4 dan awal 5 Hijriyah. Hal ini seiring dengan munculnya pembahasan
tafsir Al-Qur’an. Dan orang pertama yang diyakini sebagai penghimpun dan
menyistematisasi keterangan dan data yang tersebar dalam banyak tulisan mengenai
Al-Qur’an dan lainnya adalah Ali bin Ahmad al-Wahidie.
Para ulama berpendapat tentang persoalan asbab an-nuzul. Ada yang menyatakan
dalam Al-qur’an terdapat sejumlah ayat yang diturunkan karena suatu permasalahan
(sebab). Ada pula yang menyatakan alam Al-qur’an tidak ada ilmu asbab an-nuzul.
Alasannya Al-qur’an sudah ada sejak dahulu kala, yakni tersimpan di lauh al-
mahfuzh dan diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW
melalui perantara malaikat Jibril.
Dalam tulisan singkat ini akan membahas tentang hal-hal yang berkaitan
dengan asbab-an-nuzul, mulai dari pengertian, macam-macam asbabun nuzul, fungsi
penting dari asbabunnuzul itu sendiri serta kaidah yang terkandung dalam penetapan
hukum yang terkait dalam asbabunnuzul. Namun, kesempurnaan makalah ini kami
sadari masih sangat jauh, belajar dan mendalaminya di waktu lain. kita untuk terus
belajar dan mendalaminya dilain waktu.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Definisi dari Asbabun Nuzul itu?
2. Apasajakah Macam-Macam Asbabun Nuzul itu?
3. Bagaimanakah Cara Mengetahui Riwayat Asbabun Nuzul?
4. Bagaimanakah Kaidah Yang Berlaku Atas Asbabun Nuzul?
5. Bagaimanakah Peranan Asbab Al-Nuzul Dalam Memahami Dan Menafsirkan
Ayat?

C. Tujuan
Tujuan Penulisan Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah agar kita bisa
lebih mengenal tentang silsilah asbabun nuzul dan lebih memudahkan kita untuk
belajar lebih jauh lagi sehingga dalam proses mempelajarinya kita tidak menemukan
kesulitan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Asbab An-nuzul


Secara etimologi berasal dari kata “asbab” yang artinya sebab-sebab dan
“nuzul” dari kata nazala yang artinya turun. Jadi asbab an-nuzul adalah sebab-sebab
diturunkannya ayat Al-Qur’an. Secara terminologi asbab an-nuzul terdapat banyak
pengertian, diantaranya:
1. Menurut Az- Zarqani
Asbab an nuzul yaitu hal khusus yang terjadi serta hubungan dengan
turunnya Al-Qur’an yang berfungsi sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa
itu terjadi.
2. Menurut Ash-Shabuni
Asbab an-nuzul adalah kejadiana yang menyebabkan turunnya satu atau
beberapa ayat mulia yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut,

2
baik berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi atau kejadian yang
berkaitan dengan urusan agama.
3. Menurut Subhi Shalih
Asbab an-nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau
beberapa ayat Al-Qur’an yang terkadang menyiratkan suatu peristiwa sebagai
respon atau sebagai penjelas terhadap hukum-hukum ketika peristiwa itu terjadi.
4. Menrut Mana’ al-Qathan
Asbab an-nuzul adalah peristiwa yang menyebabkan turunnya Al-Qur’an
berkenaan dengannya waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa satu kejadian atau
berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi.

Dari pendefinisan diatas dapat disimpulkan bahwa asbab an-nuzul adlah


kejadian atau peristiwa yang melatar belakangi trunnya ayat Al-Qur’an dalam
rangka menjawab, menjelaskan dan menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul dari kejadian tersebut.

B. Macam-Macam Asbab An-nuzul


1. Dilihat dari sudut pandang redaksi yang dipergunakan dalam riwayat
asbab an-nuzul:
a. Sarih (Jelas) artinya riwayat yang memang sudah jelas menunjukkan
asbab an-nuzul dengan indikasi menggunakan lafal(pendahuluan).
b. Muhtamilah (masih kemungkinan atau belum pasti artinya dalam
riwayat belum dipastikan sebagai asbab an-nuzul karena masih
terdapat keraguan.
2. Dilihat dari sudut pandang terbilangnya/jumlah sebab dan ayat yang turun
a. Beberapa sebab yang hanya melatarbelakangi turunnya satu ayat
(ta’addud al-asbab wa al-nazil wahid)
b. Satu sebab yang melatarbelakangi turunnya bebrapa ayat (ta’addud al-
nazil wa alsabab wahid)
C. Cara Mengetahui Riwayat Asbab An-nuzul
1. Riwayat ucapan-ucapan sahabat yang bentuknya seperti musnad yang
secara pasti menunjukkan asbab an-nuzul.

3
2. Apabila seorang sahabat menyaksikan masa wahyu dan Al-Qur’an
diturunkan, meriwayatkan tentang suatu ayat Al-Qur’an bahwa ayat
tersebut turun tentang suatu kejadian, maka sebab an-nuzul yang
diriwayatkan dari seorang sahabat dapat diterima maupun tidak, harus
dikuatkan dan di dukung dengan riwayat lain.

D. Kaidah Yang Berlaku Atas Asbab An-nuzul


1. Kandungan ayat dengan Asbab an-nuzul tidak hanya dapat berlaku pada
kasus yang menjadi Asbab an-nuzul. Kaidah tersebut berbunyi:

‫ﺍﻠﻌﺑﺮﻩ ﺒﻌﻤﻮﺍﻠﻓﻆ ﻻﺒﺨﺻﻮﺺﺍﻟﺴﺒﺐ‬

Misalnya pada surat Al-Baqarah ayat 222


Mereka bertanya kepadamu tentang haidh.
Katakanlah: “haidh itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah
kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh, dan janganlah kamu
mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci,
maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertaubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

Sebab turunnya ayat diatas bersumber dari Anas tentang istri orang
yahudi dalam keadaan haidh dikeluarkan dari rumah dan dijauhi oleh
suami serta keluarga. Hal tersebut ditanyakan pada Rasul, maka turunlah
ayat diatas. Rasul menjelaskan bahwa istri yang sedang haidh harus
diperlakukan baik dan masih tetap tinggal dalam satu rumah, yang
dilarang itu berhubungan suami istri.
Dapat dilihat ayat tersebut berlafazh umum tetapi sebabnya khusus. Pada
kontek ini para ulama sepakat penetapan hukumnya berdasarkan
umumnya lafazh tidak dengan khususnya sebab sehingga berlaku untuk
semua orang.

4
2. Kandungan ayat dengan Asbab An-nuzul tertentu atau khusus hanya
berlaku pada kasus yang menjadi sebab turunnya ayat itu, pendapat ini
berdasarkan kaidah:

‫ﺍﻠﻌﺒﺮﺓﺒﺨﺻﻮﺺﺍﻠﺴﺑﺐﻻﺒﻌﻤﻮﻢﺍﻠﻠﻓﻆ‬
Misalnya dalam surat Al-Lail ayat 17-21
Artinya: Dan kelaak akan dijauhkan orang yang paling Takwa dari neraka
itu. Yang menafkahkan hartanya ( di jalan Allah) untuk
membersihkannya. Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu
nikmat kepadanya yang harus dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu
semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.
Dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan. (QS. Al-Lail: 17-21)

E. Peranan Asbab An-nuzul Dalam Memahami dan Menafsirkan Ayat


1. Untuk mengetahui persoalan syariat hukum, misalnya masalah judi, riba,
memakan harta anak yatim, larangan mensholati jenazah orang musyrik,
pemagian harta rampasan perang, dan lain-lain.\
2. Untuk menentukan pengecualian hukum terhadap orang yang berpendapat
bahwa hukum-hukum itu sangat perlu dilihat terlebih dahulu dari sebab-
sebab yang khusus sebelum ditetapkan hukumnya.
3. Untuk mengetahui metode yang paling tepat untuk mengetahui dan
memahami pengertian dan hukum yang terkandung dalam suatu ayat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan:
1. asbab an-nuzul adalah sebab-sebab diturunkannya ayat Al-Qur’an.
2. Macam-macam asbab An-Nuzul:

5
1. dari sudut pandang redaksi yang dipergunakan dalam riwayat asbab an-
nuzul:
a. Sarih (jelas), dengan indikasi menggunakan lafal(pendahuluan)
b. Muhtamilah (masih kemungkinan atau belum pasti artinya dalam
riwayat belum dipastikan sebagai asbab an-nuzul karena masih
terdapat keraguan.
2. dari sudut pandang terbilangnya/jumlah sebab dan ayat yang turun:
a. Beberapa sebab yang hanya melatarbelakangi turunnya satu ayat
(ta’addud al-asbab wa al-nazil wahid).
b. Satu sebab yang melatarbelakangi turunnya bebrapa ayat
(ta’addud al-nazil wa alsabab wahid).
3. Cara mengetahui riwayat Asbab An-Nuzul:
a. Riwayat ucapan-ucapan sahabat yang bentuknya seperti musnad yang
secara pasti menunjukkan asbab an-nuzul.
b. seorang sahabat menyaksikan masa wahyu dan Al-Qur’an diturunkan
tentang suatu periatiwa atau kejadian.
4. Peran Asbab An-Nuzul dalam memahami tafsiran ayat:
a. Untuk mengetahui persoalan syariat hukum.
b. Untuk menentukan pengecualian hukum dari sebab sebelum menetapkan
hukum.
c. Sebagai metode yang paling tepat untuk mengetahui dan memahami
pengertian dan hukum yang terkandung dalam suatu ayat.

SARAN
Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa masih banyak kekurangan dan
kajian materi yang belum mencakup semuanya tentang Al-qur’an dan Asbab An-
Nuzul, maka dari itu kami sarankan untuk menari dan menambah lagi ataupun
mengonversi makalah ini dengan pembahasan-pembahasan lainnya,dari makalah
pembahasan ini setidaknya kami memberikan gambaran atau reverensi untuk
pengembangan dari pembahasan Al- qur’an dan asbab An-Nuzul.

6
Daftar Pustaka
1. https://m.kumparan.com/amp/berita- update/pengertian-dan-contoh-asbabun-
nuzul-di-dunia-1uv5VsPUWXo dikases pada tanggal 24 maret 2021, 20.40
WIB
2. https://m.republika.co.id/amp/p7oj57313 dikases pada tanggal 24 maret
2021, 21.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai